Dalam meningkatkan produktivitas dari dosen dan tenaga kependidikan, Fakultas Biologi berupaya untuk menyeimbangkan pekerjaan yang dipenuhi dengan aktivitas tidak bergerak seperti duduk di depan komputer dalam waktu yang mana dengan kegiatan olah raga yang dapat menjaga kebugaran karyawannya. Guna meningkatkan kinerja dari dosen maupun tenaga kependidikan di lingkungan fakultas biologi, Fakultas Biologi mengadakan kegiatan senam bersama secara rutin yang diadakan setiap hari jum’at pagi. Kegiatan ini dihadiri baik dosen maupun tenaga kependidikan. Harapannya, kegiatan senam bersama ini tidak hanya menjadi wadah untuk menjaga kesehatan karyawan di lingkungan fakultas biologi UGM, namun juga untuk meningkatkan persaudaraan diantaranya.
Studi Entomologi(KSE) melaksanakan Raker atau rapat kerja pada hari Selasa,13 Februari 2018 di Ruang Biodas Atas Barat, Fakultas Biologi UGM. Kegiatan ini dilaksanakan untuk membahas rancangan kerja masing-masing divisi pada pergantian periode pengurusan baru selama satu tahun kedepan.
Acara pertama yang dilaksanakan ialah sambutan dari Ketua KSE periode 2017 Erwin Nur Indiarto (KSE XVI) yang selanjutnya pemberian sambutan dari Bapak Hari Purwanto selaku pembina Kelompok Studi Entomologi UGM. Rangakaian acara selanjutnya yaitu Sertijab atau serah terima jabatan antara ketua KSE periode 2017 Erwin Nur Indiarto (KSE XVI) kepada ketua KSE 2018 terpilih Sevi Ratna Sari (KSE XVII). Pemilihan ketua KSE yang baru dilaksanakan secara musyawarah yang dilakukan oleh anggota aktif KSE pada saat KOKON atau kongres koloni yang dilaksanakan pada Desember 2017 lalu. Setelah itu, dilanjutkan presentasi dari masing-masing Pengurus Harian (PH) mengenai program kerja yang akan dilakukan satu tahun kedepan. Presentasi dimulai dari divisi Kesekretariatan-sekretaris dilanjutkan divisi bendahara, divisi Media dan Informasi,divisi Penelitian,divisi Jaringan, Ketua KSE 2018 serta diakhiri oleh BPMK (Badan Penjamin Mutu Keilmuan). Presentasi yang dipaparkan oleh setiap PH selanjutnya ditanggapi dan didiskusikan bersama oleh para anggota Rapat Kerja.
Kelompok Studi Entomologi (KSE) mengadakan makrab dan outbond kebersamaan pada tanggal 17-18 Februari 2018 di Kampung Emas, Plumbungan,Patuk,Kabupaten Gunung Kidul. Kegiatan ini bertujuan untuk merekatkan kebersamaan dan keakraban diantara anggota sarangers (anggota KSE). Momen ini juga dimanfaatkan para anggota KSE sebagai ajang refreshing untuk melepas penat dengan berbagai aktivitas perkuliahan. Sebelum berangkat ketempat tujuan, para anggota KSE berkumpul terlebih dahulu di Fakultas Biologi UGM. Seluruh peserta berangkat pada pukul 14.00 WIB dan tiba pada pukul 15.30 WIB.
Acara yang pertama dilakukan ialah shalat ashar berjamaah di Jogjlo Kampung Emas dan dilanjutkan pematerian oleh Titi Marsifah (KSE XVII) tentang belajar menjadi mahasiswa super. Setelah itu para anggota KSE melaksanakan shalat magrib berjamaah, makan malam bersama serta shalat isya. Kegiatan selanjutnya ialah pematerian oleh Ketua KSE 2018, Sevi Ratna Sari (KSE XVII) tentang Manajemen waktu dan dilanjutkan pematerian oleh anggota luar biasa KSE, Suryadi Islami tentang Sejarah KSE.
Acara yang diusung pada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana tedapat sesi pematerian yang diberikan oleh anggota KSE. Namun ,acara ini tetap bernuasa santai dan juga mengasyikkan. Misalnya, setelah diadakan sesi pematerian oleh anggota luar biasa, para anggota KSE dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari larva,pupa, dan Imago untuk menampilkan suatu pertunjukan atau pensi ditengah-tengah api unggun.
Keesokan harinya,para anggota KSE melaksanakan shalat shubuh berjamaah dan dilanjutkan dengan Outbond kebersamaan. Kegiatan outbond kebersamaan ini didampingi oleh pemandu dari Kampung Emas. Para sarangers melakukan susur Sungai Dangoa hingga sampai di Goa Watu Joglo yang berlokasi tidak jauh dari Kampung Emas. Sesampainya disana, para sarangers mengabadikan foto bersama dan bermain games yang dipandu oleh M. Fikri Al Rasyid (KSE XVIII). Setelah itu, akhirnya para sarangers kembali ke tempat penginapan dan berkemas untuk pulang. Namun, sebelum pulang para anggota sarangers melaksanakan makan siang bersama di Joglo Kampung Emas. Hingga akhirnya kegiatan ini ditutup dengan foto bersama dan jargon oleh ketua KSE, “KSE..!!” ,“bergerak tanpa batas!!!”sambut sarangers.
Pada Rabu, 28 Februari 2018 Fakultas Biologi mengadakan Grand Launching Keluarga Mahasiswa Fakultas Biologi (KMFB) di Ruang Seminar Fakultas Biologi. Acara ini terdiri dari 3 sesi yaitu pelantikan seluruh ketua Kelompok Studi (KS) dan lembaga oleh dekan, presentasi program kerja dan launching pengurus harian KS/Lembaga serta penandatangan deklarasi sinergisitas KS/Lembaga oleh 13 ketua yang telah dilantik.
Acara ini diawali dengan pembukaan oleh MC yaitu Nurina Tahta dan Taufik Adhi dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama oleh ketua panitia Grand Launching yaitu Faridatul Hidzroh dari Formasigen dan dilanjutkan oleh ketua BEM Biologi, Lalu Gunawan Fadliansyah. Sambutan terakhir oleh Dekan Fakultas Biologi, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa jumlah KS/lembaga yang ada sekarang merupakan suatu kekuatan dan kekayaan yang dimiliki oleh Fakultas Biologi. Fakultas Biologi dengan jumlah mahasiswanya yang mungkin lebih sedikit dari fakultas lain mampu menghadirkan berbagai jenis kelompok studi dan lembaga. Harapannya dengan dilantiknya ketua KS/lembaga tersebut dapat saling berkolaborasi dan bergerak sinergis untuk kemajuan Fakultas Biologi.
KEO atau KSE Entomology Olympiad ialah acara yang diselenggarakan oleh Kelompok Studi Entomologi UGM. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 24-25 Februari 2018 di R.V Fakultas Biologi UGM. Acara ini diinisiasi oleh anggota luar biasa KSE sebagai sarana peningkatan mutu keilmuan di bidang serangga. Acara ini dibuka dengan sambutan Ketua KSE 2018 Sevi Ratna Sari (KSE XVII) dan Hisyam (Perwakilan anggota luar biasa KSE).
Acara ini diikuti oleh 17 kelompok yang setiap kelompok terdiri dari tiga anggota aktif KSE. Pada hari pertama pelaksanan olimpiade, seluruh kelompok diwajibkan untuk menjawab soal pilihan ganda yang terdiri dari 70 butir soal. Babak pertama ini dilaksanakan selama 60 menit. Setelah selesai, para peserta diperbolehkan untuk meninggalkan ruang olimpiade. Hari kedua pelaksanaan olimpiade, para peserta diwajibkan untuk menjawab soal yang terdiri dari soal pilihan ganda, isian singkat serta soal sistematika. Babak ini dilaksanakan selama 1 jam 30 menit. Setelah selesai, para peserta diperkenankan untuk meninggalkan ruang olimpiade untuk melaksanakan ibadah shalat dan makan siang. Setelah itu, para peserta kembali ke ruang ujian dan diumumkan hasil peserta yang lolos untuk babak grand final. Kelompok yang lolos ke babak grand final ialah kelompok Rhinoceros beetle yang terdiri Lukito Hidayat K.H (KSE XVIII), Fanuel Triaswanto (KSE XVIII), dan Vicken (KSE XVIII) serta kelompok Euglossini yang terdiri Ashari Puspita Dewi (KSE XVIII), Rio Tri Rahmawati (KSE XIX), dan Putri Nugrahaning Widhi (KSE XIX). Pada babak grand final ini, setiap kelompok melakukan sesi deskripsi spesies serangga dan debat serangga. Setelah melalui serangkaian kegiatan grand final, diumumkan bahwa pemenang KEO 2018 jatuh kepada kelompok Rhinoceros beetle yang terdiri Lukito Hidayat K.H (KSE XVIII), Fanuael Triaswanto (KSE XVIII), dan Vicken (KSE XVIII). Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan sertifikat dan piagam penghargaan oleh Suryadi Islami selaku koordinator acara KEO 2018, Hisyam dan Eric Anindita dan dilanjutkan dengan foto bersama oleh seluruh peserta KEO 2018.
Saat ini dunia tengah menghadapi tingkatan revolusi industri 4.0 yaitu sebuah era disruptif pada setiap sektor kehidupan. Era disruptif sendiri dapat dikatakan sebagai bentuk gangguan akibat dari perubahan – perubahan yang terjadi atau dengan kata lain sebuah bentuk inovasi pembaharuan dari produk – produk yang telah ada sebelumnya. Sehingga hal ini secara tidak langsung menjadi acuan bagi para civitas akademika di setiap universitas untuk segera berbenah dan mengubah konsep serta orientasi riset yang dilakukan.
Berikut disampaikan Jadwal UTS Semester Genap 2017 2018. Selengkapnya dapat diakses di tautan berikut
Pada Sabtu, 17 Februari 2018 BiOSC dan Kagama Orchid menghadiri acara “Pelatihan dan Penanaman Anggrek Spesies Indonesia”. Acara ini terdiri atas dua sesi.
Sesi pertama berupa pemaparan materi mengenai keanggrekan dan cara penanamannya melalui presentasi.
Sesi ini dilakukan di ruang Multimedia Rektorat UGM. Pada pukul 09.00 WIB, acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh seluruh peserta, dilanjutkan dengan sambutan oleh ibu Retno selaku ketua panitia. Pemaparan materi dimulai pada pukul 09.30 WIB mengenai penjelasan secara singkat tentang habitat, tipe pertumbuhan, cara menanam dan perawatan anggrek, yang disampaikan oleh Dedek Setya Santosa, pengusaha anggrek asal Batu, Jawa Timur. Pak Dedek menjelaskan bahwa perawatan anggrek sangat bergantung dan dipengaruhi oleh agroklimat, yang berupa suhu, kelembabapan, intensitas cahaya, dan ketinggian. Untuk menanam dan memelihara anggerk dibutuhkan penyiraman, pencegahan hama, pergantian media, pemberian vitamin dan pupuk yang memadai. Pada akhir pemaparan materi oleh pak Dedek tersebut, dibuka sesi tanya jawab. Peserta sangat antusias dalam bertanya mengenai kiat-kiat perawat maupun berbisnis anggrek. Acara pematerian tentang anggrek yang meliputi cara bertanamnya tersebut berakhir pada pukul 12.00 wib.
Biology Orchid Study Club (BiOSC) telah berkiprah di bidang keanggrekan selama 12 tahun terhitung 1 Februari 2018 lalu. Pada hari Sabtu, 24 Februari 2018 telah diselenggarakan perayaan HUT BiOSC yang ke-12 dengan meriah. Kegiatan ini diikuti oleh anggota BiOSC dari berbagai angkatan dan juga dihadiri oleh pembina BiOSC, Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. serta perwakilan kelompok studi dan lembaga di Fakultas Biologi.
Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan pada pukul 09.00 WIB yang dilanjutkan sambutan – sambutan. Sambutan yang pertama oleh ketua HUT BiOSC yang ke-12, Della Rosiana dari AD XI. Kemudian sambutan oleh ketua umum BiOSC, Himawan Masyhuri dari AD X dan yang terakhir adalah sambutan dari pembina BiOSC, Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. Dalam sambutan ini, Ibu Endang mengutarakan bahwa tidak ada seseorang yang sukses tanpa melihat sejarahnya. Beliau berharap BiOSC semakin bersinar dan berjaya terutama dalam melestarikan anggrek Indonesia. Selain itu, beliau juga mengungkapkan bahwa perayaan ulang tahun ini merupakan agenda refleksi yang menyatukan dan mengakrabkan antar anggota BiOSC, serta mengambil pelajaran dari hal – hal yang baik maupun yang buruk di masa lalu.
Pusat Kajian Anti (PUKAT) Korupsi Fakultas Hukum UGM menyelenggarakan diskusi publik mengenai urgensi pendidikan antikorupsi di perguruan tunggi pada Kamis 18 Februari 2018 di University Club (UC) UGM. Hadir pada acara tersebut Dr. Oce Madril, S.H., M.A. ; Hasrul Halili, S.H., M.H. ; Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno M.Agr.Sc. ”Menurut Buya Syafie Maarif praktik korupsi di Indonesia nyaris sempurna karena terjadi di sektor yang berurusan dengan kesehatan jasmani dan rohani manusia, yaitu sektor: pendidikan, kesehatan, dan keagamaan. Hal tersebut merusak cara berpikir dan berperilaku masyarakat untuk semakin toleran dan permisif dengan segala bentuk praktik korupsi” ujar Hasrul Halili dalam materi pembukanya. Oleh karena itu, PUKAT Korupsi FH UGM menjadi inisiator pendidikan anti korupsi di UGM melalui : melalui inisiasi KKN pemantauan peradilan, mata kuliah pilihan “klinik anti korupsi” di Fakultas Hukum UGM, membuka program relawan dan magang dalam gerakan anti korupsi.