Tajuk
Mahasiswa sarjana Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada kembali meraih prestasi dengan mendapatkan silver medal untuk research idea proposal pada 2nd International Conference of Biology for Students (ICOBIOS) x Open Bioproject Competition (OBC) 2023 yang diadakan di Universitas Brawijaya pada tanggal 12-14 November 2023. Prestasi tersebut diraih oleh tim Templus yang beranggotakan Muhammad Helmi Fauzan (Biologi 2020), Nisa Abidah (Biologi 2021), dan Anandita Amalia (Biologi 2021) di bawah bimbingan Dr. Miftahul Ilmi, S.Si., M.Si. serta kolaborasi dengan Aditya Aryandi, alumnus Fakultas Biologi tahun 2010.
The 2nd International Conference of Biology for Students (ICOBIOS) x Open Bioproject Competition (OBC) 2023 mengangkat tema ”Inovative Approach in Investigating Biological Problem through Multidisciplinary Research and Startup” yang bertujuan untuk mengakselerasi kolaborasi serta meningkatkan pemahaman terkait berbagai aspek biologi bagi peneliti muda. Kompetisi ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu pengumpulan abstrak, pengumuman abstrak, pengumpulan proposal, serta presentasi dan acara seremonial yang diadakan dari bulan Juli hingga November 2023.
Tim Templus mengangkat kasus stunting yang tidak hanya dilatarbelakangi dengan kurangnya sosialiasi pada masyarakat, tetapi juga kurangnya variasi nutrisi pada porsi makan, terutama untuk mikronutrient, salah satunya vitamin A. Di sisi lain, keberadaan tempe sebagai salah satu makanan di Indonesia dengan harga yang terjangkau dan nutrisi yang cukup dapat menjadi salah satu alternatif dalam fortifikasi pangan. Oleh karena itu, salah satu solusi yang diangkat oleh tim Templus dalam menangani kasus stunting yaitu dengan fortifikasi tempe melalui rekayasa genetik oleh agent fermentasi Rhizopus oryzae yang diinduksi gen prekursor karatenoid oleh Mucor circinelloides.
Sempat mengalami kebingungan dalam konstruksi metode, tim Templus akhirnya berhasil merampungkan proposal secara baik dengan harapan bahwa solusi yang telah ditawarkan berkemungkinan besar dapat dilanjutkan pada tahap penelitian serta berhasil pada tahap uji. Kemudian, solusi ini diharapkan mampu menjadi alternatif untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. [Penulis: Anandita Amalia]
Pada hari Sabtu, 4 November 2023, Departemen Manajemen Opini Publik BEM Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Lembaga PERS Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) SINTESA UGM sukses menyelenggarakan seminar bertajuk “Pemanfaatan Biomassa untuk Energi Baru Terbarukan” dengan judul seminar “Potensi dan Tantangan Biomassa Sebagai Energi Baru Terbarukan” secara luring di Auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi. Acara tersebut membahas isu-isu terkait energi baru terbarukan dengan fokus pada sudut pandang sains dan sosial.
Seminar yang dipandu oleh Muhammad Farrel Zharif Zidane dan Fatiha Esti Murwani sebagai MC tersebut dihadiri oleh sekitar 150 peserta dari berbagai fakultas dalam lingkup UGM dan peserta dari luar UGM. Seminar diawali dengan pembukaan oleh MC dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Himne Universitas Gadjah Mada, dan Mars Fakultas Biologi bersama-sama. Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Rima Arvisya Natania Putri selaku ketua panitia dan Fathur Syahrian Ramadhani selaku ketua BEM Biologi. Selanjutnya, dilakukan kegiatan inti berupa penyampaian materi yang dimoderatori oleh Muhammad Fauzi. Penyampaian materi dilakukan oleh dua pembicara, yakni pembicara pertama, Bapak Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc. yang membahas seputar energi terbarukan dan pemanfaatannya dalam sudut pandang sains. Beliau merupakan seorang ahli dalam bidang Biologi Tumbuhan dan algae serta pemanfaatannya dalam mengembangkan energi terbarukan. Kemudian pembicara kedua, yakni Ibu Prof. Dr. Poppy Sulistyaning Winanti, S.IP., M.PP. yang membahas sudut pandang sosial terkait penggunaan energi terbarukan di masyarakat. Ibu Poppy memiliki pengalaman luas dalam penelitian dan analisis terkait isu-isu sosial.
Seminar ini menjadi wadah bagi para peserta untuk mendiskusikan isu-isu terkini seputar energi dan menginspirasi tindakan positif dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara BEM Biologi UGM dan SINTESA FISIPOL UGM dalam upaya meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya energi terbarukan dalam konteks sains dan sosial. [Penulis: BEM]
Tim Pengabdian kepada Masyarakat Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) telah melaksanakan Sosialisasi dan Pelatihan Kultur Jaringan pada hari Minggu, 12 November 2023. Kegiatan dilaksanakan di PKBM Ibnu Hajar (Pasinaon Laboratory), Desa Sirahan, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, dengan jumlah peserta sebanyak 30 partisipan dari SMK Negeri 1 Salam. Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Kultur Jaringan sukses dilaksanakan bersama dengan Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. selaku dosen pembimbing dan 19 mahasiswa Program Studi Sarjana Biologi Fakultas Biologi UGM.
PKBM Ibnu Hajar merupakan instansi pembelajaran nonformal yang diinisiasi oleh masyarakat. PKBM ini memfasilitasi peserta didiknya untuk belajar dan melatih kemampuan di luar sekolah formal. Salah satu fasilitas yang dimiliki oleh PKBM Ibnu Hajar adalah Pasinaon Laboratory, yaitu laboratorium skala rumah tangga yang dapat digunakan untuk melakukan perbanyakan tanaman dengan teknik kultur jaringan. Adanya fasilitas tersebut akan membuka potensi baru yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh kalangan baik dari segi edukasi maupun ekonomi. Oleh karena itu, Tim PkM-MBKM Anggrek melakukan pelatihan kultur jaringan bagi generasi muda Indonesia, khususnya siswa-siswi SMK N 1 Salam untuk memaksimalkan potensi tersebut dalam rangka mencetak generasi yang handal dalam mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045. Topik kegiatan ini mendukung program Sustainable Development Goals (SDGs) untuk 4 tujuan yaitu tujuan ke 3, 4, 11 dan 17: Kesehatan dan kesejahteraan yang baik; Pendidikan berkualitas; Kota dan masyarakat berkelanjutan; serta Kemitraan untuk mencapai tujuan.
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Safira Ameliani Ifada selaku MC, kemudian dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh Dra. Ida Fitri Lusiana selaku Pendiri PKBM Ibnu Hajar dan Prof. Dr. Endang Semiarti M.S., M.Sc. Materi “Pengenalan Budidaya Anggrek dengan Kultur Jaringan untuk Pemula” disampaikan oleh Prof. Endang Semiarti dan dimoderatori oleh Indriyani Khofifah. Materi yang disampaikan mencakup pengenalan berbagai jenis anggrek dan nilai pentingnya sebagai biodiversitas nasional, proses budidaya dan perawatan, serta prospek ekonominya. Setelah pematerian, peserta pelatihan melakukan penaburan biji anggrek dendrobium dan subkultur eksplan anggrek Cymbidium ensifolium. Pelatihan dipandu oleh 6 mahasiswa, yaitu Anisa Dewi Rahayu, Siddharta Arya Anggoro Cen, Novi Astuti Indra Paranita, Gerald Dafa Rizaldy, Khansa Huwaida, dan Gina Septiani Agustin. Penaburan biji dan subkultur dilakukan selama 80 menit. Pelatihan ditutup dengan diskusi interaktif antara peserta dengan mahasiswa PKM-MBKM dan Prof. Endang. Pertemuan diakhiri dengan penyerahan Sertifikat dan Buku Ajar “Bioteknologi Tanaman” dari Fakultas Biologi UGM kepada SMK N I Salam dan Perpustakaan PKBM Ibnu Hajar.
Sosialisasi dan pelatihan ini diharapkan dapat menjadi tonggak awal bagi Desa Sirahan dan SMK N 1 Salam dalam mengembangkan kemampuan kultur jaringan. Dasar-dasar teknik kultur jaringan yang diajarkan dalam acara ini dapat dikembangkan dan dimanfaatkan lebih lanjut oleh peserta. Adanya perkembangan teknologi menyebabkan teknik kultur jaringan menjadi mudah dan biaya terjangkau sehingga dapat dilakukan walaupun dengan alat dan bahan yang sederhana. Selain itu, keunggulan kultur jaringan yang cepat dalam memproduksi tanaman secara massal dan seragam akan meningkatkan produksi tanaman sehingga perekonomian menjadi lebih maju.Kerjasama antara PKBM Ibnu Hajar dan Pasinaon Laboratory dengan Fakultas Biologi UGM dapat terus berkelanjutan untuk mencapai tujuan peningkatan pendidikan generasi muda yang akan mendukung ekonomi masyarakat [Penulis: Muhammad Fityatul Haq dan Fitra Laras Wigati]
Berlangsung di balai pertemuan RW 06, Dukuh Mrican, Kalurahan Catur Tunggal, Kapanewon Depok telah dilangsungkan pengenalan berbagai Tanaman Obat Keluarga (TOGA) , termasuk sayur mayur yang sangat bermanfaat dan dapat menjadi penopang ketahanan pangan keluarga. Setelah pertemuan yang diisi dengan narasumber bp. Dr. Djoko Santosa, M.Sc dan ibu Dr.Dra. Rr. Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, DAP&E, M.Biomed , dilanjutkan dengan kegiatan penyiapan lahan yang berlokasi di 4 RW, yaitu RW 04, 06, 07, dan 08.
Kegiatan yang telah berlangsung sejak bulan Oktober sampai dengan November ini, telah menyiapkan lahan di 4 RW, penyiapan bibit tanaman TOGA dan Sayur, Penanaman, Pemeliharaan, sampai saat pemanenan, dan monitoring pasca panen. Lahan yang telah disiapkan salahsatunya merupakan tanah kas Desa seluas 540 m2, yang mampu menampung dan menyiapkan bibit TOGA dan berbagai tanaman sayur. Selain itu, pemanfaatan lahan-lahan di bantaran Sungai telah memberikan aktivitas positif ibu-ibu PKK khususnya yang tergabung dalam kelompok Wanita Tani Srikandi.
Secara geografis Dusun Mrican (khususnya RW 04, 06, 07, dan 08) sesungguhnya sudah termasuk daerah suburban, karena lingkungannya sudah menunjukkan perkotaan, antara sisi barat terdapat 2 universitas besar, dan sebelah timur dengan pemukiman yang padat dan dengan kondisi yang terjal, keduanya dipisahkan oleh jalan raya, Jl. Gejayan.
Sosialisasi dan praktek tatacara olah lahan, penanaman dan pemupukan telah dilaksanakan pada bulan September oleh Ibu Dwi Ummi Siswanti, S,Si., M.Sc dan bp Soenarwan Hery p, S.Si., M.Kes, sehingga kegiatan penanaman di berbagai lahan terbengkelai di bantaran Sungai menjadi hijau. Adapun tanaman sayur yang ditanam diantaranya adalah: cabai, tomar, terong putih, terong ungu, bayam merah, bayam hijau, kol, kol ungu, loncang, sledri, dll., serta penyediaan sistim taman hidroponik untuk slada. Untuk TOGA yang telah disiapkan adalah sirih merah, sirih hijau, kunyit, tempuyung, jahe emprit, jahe merah, serai, kencur, dan beberapa tanaman lainnya.
Pengolahan sampah organik adalah suatu proses untuk mengelola limbah yang berasal dari bahan-bahan organik, seperti sisa makanan, daun, dan bahan organik lainnya yang dapat terurai secara alami. Pengolahan sampah organik bertujuan untuk mengurangi dampak negatif lingkungan dan memanfaatkan potensi energi atau produk yang dapat dihasilkan dari sampah organik.
Mengelola sampah merupakan kegiatan positif untuk mengurangi berbagai dampak negative akibat sampah, baik terhadap lingkungan maupun kesehatan manusia. Maka dari itu penting untuk menerapkan praktik pengelolaan sampah yang berkelanjutan, seperti daur ulang, pengurangan penggunaan plastik, dan edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Sesuai dengan program Sustainable Development Goals (SDGs) untuk tujuan ke 12 yaitu Pengelolaan sampah yang berkelanjutan merupakan salah satu bentuk tanggung jawab atas konsumsi dan produksi yang telah dilakukan.
Fakultas Biologi UGM kembali kedatangan tamu dari Kemantren Jetis Kota Yogyakarta dalam rangka belajar pengelolahan sampah organik dengan menggunakan Bio Ferti 2023. “Kegiatan ini untuk mendukung penumbuhan kesadara keluarga dalam peningkatan kualitas kelestaria lingkungan hidup khususnya di Kemantren Jetis dan di Daerah Istimewa Yogyakarta pada umumnya” tutur Bapak Joko Sularno sebagai Ketua Forum Bank Sampah Kemantren Jetis dalam sambutannya.
Acara ini dirangkum dalam Workshop Penguatan Kaderisasi Bank Sampah Kemantren Jetis pada hari Jumat, 10 November 2023 di Auditorium Biologi Tropika dan di Area Pengolahan Sampah Organik Fakultas Biologi UGM. Workshop dibagi menjadi dua sesi, pertama yaitu pemaparan materi dan pengenalan pengolahan sampah organik di Fakultas Biologi UGM sedangkan sesi kedua yaitu menyaksikan langsung praktik pengolahan sampah organik oleh Tim Satgas Pengolahan Sampah Fakultas Biologi UGM.
Workshop ini diikuti oleh 40 orang yang terdiri dari Kader Bank Sampah Kemantren Jetis dan Kelompok Bank Sampah tingkat RW Kemantren Jetis. Ibu Zaenab sebagai Plt. Kepala Jawatan Kemakmuran Kematren Jetis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Soenarwan Hery Poerwanto, S.Si., M.Kes. selaku Ketua Satgas Pengelolaan Sampah Fakultas Biologi UGM dan juga kepada para Pimpinan Fakultas Biologi UGM, yang telah memberikan ijin kemudian bersedia menerima rombongan untuk belajar tentang pengelolaan sampah organik menggunakan Bio Ferty 2023. Beliau berharap semoga setelah pulang dapat membawa ilmu yang bermanfaat. (ASR)
Mikroalga merupakan salah satu tanaman air yang memiliki banyak manfaat. Umumnya mikroalga digunakan sebagai bahan tambahan pakan dalam budidaya akuakultur karena dapat berperan dalam penambahan berat badan dan peningkatan ketahanan terhadap penyakit pada ikan. Topik inilah yang diusung oleh tim MBKM Penelitian Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada yang beranggotakan Dimas Anggoro Putranto, Hardian Ridho Alfalah, dan Rahmi Ramadhani Putri.
Pada proyek riset ini, diusung judul “Studi In silico Potensi Mikroalga sebagai Sumber Pakan Immunostimulan pada Ikan Sidat”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi mikroalga Chlorella sp, Nannochloropsis sp, dan Spirulina sp. Kegiatan MBKM penelitian ini berkolaborasi dengan INBIO dalam rangka mengembangkan inovasi dan meningkatkan kemampuan mahasiswa di bidang bioinformatika dan biomolekuler. INBIO (Indonesia Bioinformatics and Biomolecular) merupakan lembaga yang bergerak dalam bidang layanan analisa bioinformatika dan biomolekuler di Indonesia. Selain melakukan penelitian, para mahasiswa juga berkesempatan menjadi intern di Inbio selama satu tahun.
Selama kegiatan MBKM, para mahasiswa melakukan identifikasi mikroalga dan ekstraksi dengan metode maserasi yang akan digunakan untuk analisis kandungan fitokimia dengan GC-MS. Selanjutnya mahasiswa melakukan pencarian protein target di PDB dan pencarian Ligan di pubchem. Mahasiswa juga melakukan preparasi protein dan ligan, serta dilanjutkan dengan proses docking, visualisasi interaksi, dan analisis data.
Menurut Nur Indah Septriani, S.Si., M.Sc., Ph.D. selaku dosen pembimbing, kegiatan ini merupakan langkah awal dalam penelitian lebih lanjut terhadap potensi mikroalga sebagai sumber pakan immunostimulan pada ikan sidat. Dengan penelitian ini, diharapkan dapat menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. “Melalui program MBKM penelitian ini diharapkan mahasiswa dapat memperluas wawasannya tidak hanya di dalam kampus namun juga diluar kampus (institusi institusi terkait) sehingga tercipta suasana pendidikan yang inklusif, dapat dinikmati siapapun darimana pun salnya. Hal ini selaras dengan SDGs nomor 4, yaitu meningkatkan kualitas pendidikan,” ujar Bu Indah.
Berlangsung di Laboratorium Departemen Parasitologi FKKMK UGM, kegiatan koleksi, identifikasi, dan kultur Tungau Debu Rumah (TDR), khususnya dari genus Dermatophagoides telah dilaksanakan pada Jumat, 10 November 2023, yang diikuti oleh mahasiswa Program Studi Kedokteran, dari kelas IUP (5 orang), kelas Reguler (3 orang) dan 1 orang Program Studi Magister Kedokteran.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan instruktur Dr.Dra. Rr. Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, B.Sc., DAP&E, M.Biomed bersama Rizkiani Amalia, S.Si., M.Sc, dan dibantu Ibu Kuswati, bertujuan untuk memperkenalkan cara koleksi TDR, melakukan identifikasi, melakukan permurnian dan dilanjutkan dengan kutur / kultivasi.
TDR berukuran mikroskopis, dapat diketemukan di hampir semua tempat di setiap rumah yang berdebu, terutama di daerah dengan iklim tropik seperti di Indonesia. TDR termasuk anggota Filum Arthropoda, Kelas Arachnida, Ordo Acarina. Tungau ini ditengarai sebagai pemicu alergi pada kulit dan saluran pernafasan. Pada kesempatan ini mengutamakan untuk mampu membedakan jenis Dermatophagoides pteronyssinus dan Dermatophagoides ferinae, baik untuk individu Jantan maupun betina.
Kegiatan ini, terutama kultur dan pembedaan jenis diharapkan dapat menunjang penelitian yang terkait dengan TDR, baik untuk uji preferensi pakan, kesesuaian lingkungan, densitas, perkembangbiakan, protein pemicu alergi, dan masih banyak lagi. Selanjutnya kegiatan ini memberi bekal kemampuan, ketrampilan bagi mahasiswa yang mengikuti dan menjadi motivasi untuk mengembangkan diri berbasis penelitian dengan TDR.