Gambar 1. Penyerahan kenang-kenangan dari Fakultas Biologi UGM oleh Dr. Endang Semiarti kepada Direktur IBRC, Prof.Dr.drh. IGNK Mahardika.
Indonesia memiliki keterbatasan dalam hal jumlah penelitian dan publikasi keanekaragaman hayati di negaranya sendiri. “Berdirinya IBRC diharapkan dapat memberikan rekomendasi bagi pemerintah Indonesia dalam mengelola sumberdaya alam Indonesia. IBRC terbuka bagi para peneliti dari luar lembaga IBRC termasuk dosen dan mahasiswa untuk mengadakan penelitian di IBRC“, demikian diungkapkan Prof. Dr. drh. I Gusti Ngurah Kade Mahardika, Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana yang juga salah satu inisiator berdirinya IBRC dalam acara Stadium General yang berjudul Penyegaran Biologi Molekuler dan Pengantar Bioinformatika di Ruang Sidang Bawah Fakultas Biologi UGM, Senin, 1 April 2013. Stadium General ini diikuti secara antusias oleh civitas academica Fakultas Biologi UGM, dosen dan mahasiswa serta civitas academica dari Fakultas lain di lingkungan UGM. Stadium general ini sekaligus membuka rangkaian acara kursus bioinformatika mengenai filogenetik yang dilaksanakan selama 5 hari mulai Senin, 1 April 2013 – Jumat, 5 April 2013 dan dipandu oleh para instruktur peneliti dari IBRC, diikuti dengan diskusi MoU kerjasama antara IBRC dan Fakultas Biologi UGM. (SA)