Juara 1 dalam lomba Treesis ini diraih oleh Mahasiswa Fakultas Biologi UGM, Miftahul Muslih. Mahasiswa dengan sapaan Muslih ini merupakan mahasiswa Program Pascasarjana (S2) Fakultas Biologi UGM angkatan 2012 (semester 3). Muslih mengakui, ada hal yang unik dalam lomba ini, presentasi penelitian harus disampaikan maksimal 3 menit. “Uniknya lagi, dua menit pertama peserta akan mendapatkan kartu kuning. Apabila waktu habis peserta akan mendapatkan kartu merah, itu artinya peserta akan didiskualifikasi”, ujar sang Juara 1. Dalam lomba ini juga disyaratkan hanya boleh menggunakan satu slide presentasi tanpa animasi. “Jumlah slide yang diperbolehkan adalah satu slide, tidak boleh ada transisi slide, animasi slide, atau sesuatu yang bergerak di slide tersebut” lanjut Mushlih.
Muslih menyatakan bahwa topik penelitian yang dibawakan dalam lomba ini terinspirasi dari kekhawatiran punahnya Ayam Pelung. Ayam Pelung yang diteliti Muslih berasal dari Cianjur, Jawa Barat. Ayam Pelung merupakan spesies yang mempunyai potensi yang baik dan merupakan kekayaan genetik Bangsa Indonesia, sehingga wajib dikonservasi baik tingkat gen, spesies, maupun komunitas. “Saya mencoba memperkenalkan Ayam Pelung sebagai salah satu kekayaan genetik di Indonesia dan membuat sesuatu yang kompleks menjadi sangat sederhana, dari analisis panjang silsilah keluarga besar Ayam Pelunghasil wawancara para penggemar, penghobi, dan pencita ayam pelung di Cianjur, hasilnya saya menemukan bahwa indukan betina lebih dominan menurunkan kemampuan berkokok pada Ayam Pelung”, ujar pria asal Lamongan dengan gaya stand up comedy (M.Muslih-Alan/KMPF.BiologiUGM).