Berawal dari keingintahuan yang besar dan kecintaan terhadap selulase rayap mampu menjadikan tim selulase rayap yang beranggotakan Rifqi Zahroh Janatunaim, Cornellius Yudha Wijaya, Eka Ramadhani dan Fajar Priyambada dari Fakultas Biologi, serta Adilah Ridha Azizah dari Fakultas Pertanian menjadi solid di bawah bimbingan Dr.Yekti Asih Purwestri,M.Si. Meskipun tak mampu meraih PIMNAS dalam Hibah PKM-P 2013, penelitian mengenai “Karakterisasi Selulase secara Kualitatif dan Kuantitatif pada Bakteri Selulolitik Rayap (Ordo : Isoptera) yang Berpotensi sebagai Agensia Akselerator Pengkomposan”, mampu menghantarkan tim selulase dalam konferensi HISAS 12 di Negeri Salju,Hokkaido.
Hokkaido Indonesian Student Association Scientific Meeting (HISAS) merupakan event tahunan yang diadakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia di Hokkaido (PPIH). Tahun 2015 ini merupakan kali ke-12 diselenggarakannya kegiatan HISAS. Tema yang diangkat dalam event ini yaitu “Pembangunan Ilmu Pengetahuan untuk Kemanusiaan dan Kesejahteraan”. The 12th Hokkaido Indonesian Student Association Scientific Meeting (HISAS 12) dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2015 di Faculty of Environmental Science, Hokkaido University.
HISAS 12 berlangsung selama satu hari dengan diawali materi mengenai penggunaan teknologi untuk menghilangkan polutan air dan tanah secara berkelanjutan. Keynote speaker yang hadir dalam acara ini yaitu Sunitz Tanaka, Professor at Environmental Science Development-Hokkaido University; Toshikazu Kawaguchi, Assoc. Professor at Environmental Material Science Graduate School of Environmental Science-Hokkaido University; dan Dr. Eng. Khoirul Anwar, Assistant Professor – Japan Advanced Institute of Science and Technology –JAIST.
Peserta yang hadir mempresentasikan papernya berjumlah 38 peserta yang merupakan mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia dan mahasiswa dari Hokkaido University. Acara ditutup dengan pengumuman Best Oral Presentation dan penyampaian kesan pesan dari para peserta dan ketua PPI-Hokkaido. Tim selulase pun mendapatkan kejutan saat dinyatakan sebagai salah satu peraih best paper dalam kegiatan tersebut. Kebahagiaan tim selulasepun terpancar saat sesi foto bersama panitia HISAS 12.
Kegiatan Scientific Meeting ini sangat membantu dalam pengembangan penelitian mahasiswa Indonesia di masa kini hingga masa mendatang, seperti penelitian dari Rifqi dan tim bahwa melalui serangga merugikan (rayap) mampu menjadi titik awal pengembangan enzim selulase yang mudah dan murah di masa mendatang. “Jepang merupakan negara yang ramah, kaya akan budaya dan intelektualitas, serta kedisplinan yang tinggi. Semoga kedepannya pelajar Indonesia mampu menyerap dan menerapkan sisi positif dari Jepang untuk Indonesia yang lebih baik”, seperti itulah yang diungkapkan Rifqi, selaku ketua tim.
Tim Selulase Rayap saat mendapatkan piagam best oral presentation