• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Berita dan Pengumuman
  • Temuan Baru Penghasil Bioetanol Dan Cara Menekan Emisi N2O

Temuan Baru Penghasil Bioetanol Dan Cara Menekan Emisi N2O

  • Berita dan Pengumuman
  • 14 April 2015, 02.49
  • Oleh: dedieko
  • 0

Peneliti dituntut menciptakan inovasi baru yang bisa digunakan masyarakat. Penelitian merupakan salah satu kegiatan tri-dharma Perguruan Tinggi (PT). Penelitian di PT mayoritas bersifat pengembangan ilmu yang cakupannya sangat spesifik, hanya diketahui segelintir manusia di negera ini. Oleh karena itu harus dipublikasikan agar kebenaran hasilnya dapat diperiksa.

Begitu pula yang dilakukan Dr. Eko Agus Suyono, M.Sc. dan Dr. Endah Retnaningrum, M.Si. yang juga menyampaikan hasil penelitian disertasinya Kamis (09/04) kemarin di Ruang Sidang Bawah Fakultas Biologi UGM di depan dosen-dosen dan mahasiswa pascasarjana Biologi UGM.

Penelitian Dr. Endah yang bertajuk penekanan emisi N2O menyimpulkan bahwa pemberian pupuk hayati penambat nitrogen bersamaan dengan pupuk N dapat menurunkan emisi N2O pada tanaman jagung dan kacang tanah. Sektor pertanian berkontribusi 13,5% dari total emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dunia. Emisi dari sektor ini umumnya dalam bentuk dinitrogen oksida (N2O) (46%), metana (CH4) (45%), dan karbon dioksida (CO2) (9%). N2O termasuk dalam GRK berumur panjang dan memiliki potensi gas rumah kaca 300 kali lebih tinggi dibanding CO2. “Selain menururnkan emisi N2O, pemberian pupuk hayati penambat nitrogen bersamaan dengan pupuk N juga meningkatkan hasil biji,dan indeks panen tanaman jagung dan kacang tanah”, ungkap Beliau.

Dengan tema penelitian yang berlainan, Dr. Eko mengungkap potensi mikroalga Tetraselmis sp. Isolat Ancol sebagai sumber produksi bioetanol. Bahan bakar nabati yang diharapkan menjadi alternatif yang paling banyak digunakan secara global adalah bioetanol yang diproduksi dari biomassa yang mengandung karbohidrat. Salah satu biomassa yang melimpah dan secara alami memiliki simpanan karbon dalam bentuk karbohidrat adalah berasal dari mikroalga Tetraselmis sp. “Hasil analisis filogenetik jenis-jenis Tetraselmis sp. Menyimpulkan bahwa strain Ancol berkerabat dekat dengan Tetraselmis sp. lainnya yaitu strain Cilegon, Manado, Vancouver Island dan Northumberland dan mampu menghasilkan karbohidrat tertinggi pada hari ke-7 di bawah penyinaran 12 jam terang dan 12 jam gelap”, tutur Dosen Biologi UGM yg menyelesaikan research disertasinya di Eropa tersebut.

Banyak permasalahan dari sektor pertanian, perikanan, maupun ekonomi yang dapat dicari solusinya melalui sains dan atmosfer. Penelitian harus selalu dikembangkan dan diharapkan mampu diaplikasikan untuk memecahkan permasalahan atau konflik sosial yang terjadi di masyarakat. (Dewi R.)

endahx

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Memulai Sampling di Sungai, Workshop Teknik Analisis eDNA untuk Monitoring Biodiversitas Batch 2 oleh Laboratorium Sistematika Hewan telah dimulai
  • PELAKSANAAN PELATIHAN DASAR ARCGIS Oleh Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada
  • Oceans Day 2025 oleh Kelompok Studi Kelautan
  • Gentalk 6 oleh Formasigen: Deteksi Varian Gen Leptin (LEP) dan Leptin Reseptor (LEPR) Pada Pasien Kelebihan Berat Badan
  • Forum Kajian Kelautan 2025 oleh Kelompok Studi Kelautan
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY