Senior Experten Service (SES) Museum dari Jerman yaitu Dr. rer. nat. Ulrich Schmidt berada di Fakultas Biologi sebagai penasehat ahli, guna pengembangan Museum Biologi UGM menjadi Museum Sejarah Alam. Donan Satria Yudha sebagai Kepala Museum Biologi, merancang semua kegiatan Ulrich selama di Museum Biologi. Salah satu kegiatan Ulrich adalah memberikan pelatihan kepada staf museum, terutama mengenai pembuatan awetan taksidermi yang baik dan perawatan koleksi fauna di Museum Biologi dan di Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi UGM.
Donan Satria menyelenggarakan dua kegiatan workshop mengenai Pengawetan dan Perawatan Spesimen Taksidermi, dengan Ulrich Schmidt sebagai narasumber. Pada hari Senin, 16 Juli 2018, Ulrich memberikan workshop I, kepada semua staf Museum Biologi UGM di Ruang Perpustakaan Museum Biologi UGM. Peserta workshop I, tidak hanya staf museum, tetapi juga mahasiswa Fakultas Biologi yang magang serta mahasiswa Kerja Praktek di Museum Biologi UGM. Dalam kegiatan workshop tersebut, kami pengelola Museum Biologi mendapatkan banyak informasi dan pengetahuan tentang proses pengawetan dan perawatan spesimen yang baik dan benar, sesuai standar Museum Sejarah Alam di Jerman.
Kemudian pada hari Selasa, 17 Juli 2018, Ulrich Schmidt kembali memberikan workshop yang sama (workshop II), kepada semua staf dosen/tenaga pendidik dan tenaga kependidikan Laboratorium Sistematika Hewan (Lab SH), di Ruang Lab SH Fak. Biologi UGM. Dalam acara tersebut, Kepala Lab SH, Bapak Drs. Trijoko, M.S. turut hadir dan mengikuti kegiatan hingga akhir. Dosen Lab SH yang berpartisipasi adalah: Bu Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, Pak Rury Eprilurahman, Pak Donan Satria Yudha, dan Bu Dilla Hening. Sedangkan Tenaga Kependidikan yang berpartisipasi, yaitu: Bu Ani Sri Rahayu dan Pak Israme. Selain itu, beberapa mahasiswa asisten praktikum Lab SH juga hadir mengikuti kegiatan tersebut hingga selesai.
Kegiatan dua kali workshop tersebut sesuai dengan tujuan diadakannya program SES di UGM sebagai salah satu program Peningkatan Reputasi Akademik Universitas Gadjah Mada, terutama untuk membantu mengembangkan Sumber Daya Manusia serta fasilitas di Museum Biologi UGM agar memiliki standar internasional dan dapat menjadi “Museum Sejarah Alam”. Kami Pengelola Museum Biologi UGM mengucapkan banyak terima kasih kepada Pimpinan Fakultas Biologi UGM, yang telah melihat dan menangkap peluang ini. Tidak lupa, Pimpinan Fakultas Biologi UGM mengucapkan banyak terima kasih kepada SES, Kantor Jaminan Mutu dan Kantor Urusan Internasional UGM yang telah memfasilitasi kedatangan beliau. Semoga kedatangan beliau bisa optimal dalam mengembangkan Museum Biologi untuk menjadi salah satu Museum Sejarah Alam di Indonesia. Donan Satria Yudha