Menginjak pada hari kelima, tanggal 27-28 Juli 2018 rangkaian acara Pelatihan Teknik Sitogenetika, Genetika Molekuler, & Bioinformatika memasuki paket ketiga, dengan tema Teknik Diagnosis Molekuler untuk Kelainan Genetik yang dibuka oleh Dr. Budi Setadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM pada tanggal 27 Juli 2018 di Ruang Kuliah 1 Gedung B Fakultas Biologi UGM pada pukul 08.00 WIB. “Acara pelatihan ini merupakan satu rangkaian kegiatan yang telah dirintis beberapa tahun yang lalu dan terus berkembang hingga saat ini, semoga kegiatan ini dapat terus berkembang sebagai sarana bagi kita semua untuk berbagi ilmu” ujarnya dalam sambutan sekaligus membuka acara tema ke-3. Acara pembukaan juga dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset dan Sumber Daya Manusia, Dr. Niken Satuti Nur Handayani dan Kepala Laboratorium Genetika dan Pemuliaan, Dra. Tuty Arisuryanti, M.Sc., Ph.D.
Pada tahun 2018 ini, tema ke-3 diselenggarakan atas kerjasama dengan Eijkman Institute dan diikuti oleh 17 peserta yang tersebar di 10 provinsi. Pematerian pertama yaitu dasar molekuler kelainan genetik disampaikan oleh Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc. dan dilanjutkan dengan pematerian kedua oleh tim peneliti Thalassemia dari Laboratorium Kelainan Sel Darah Merah Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Jakarta, Dr. Ita M. Nainggaloan, M.Biomed. dan Maria Swastika, M.Biomed. terkait diagnosis molekuler (case thalassemia) serta teknik-teknik deteksi thalassemia alfa dan beta. Hari pertama ditutup dengan praktikum isolasi DNA serta uji kuantitas DNA dengan biodrop spektrofotometer yang dilaksanakan di Teaching Laboratory lt.2 Gedung B Fakultas Biologi UGM.
Pada hari kedua dilakukan amplifikasi PCR (Polymerase Chain Reaction) dengan tiga metode yaitu ARMS, RFLP, dan Multiplex PCR. Secara ringkas, metode ARMS menggunakan dua reaksi, yaitu reaksi normal dan mutan untuk melihat adanya perbedaan pita DNA yang dihasilkan setelah amplifikasi; metode RFLP menggunakan enzim restriksi spesifik yang akan menghasilkan pita DNA yang berbeda apabila terdapat mutasi; dan untuk metode Multiplex menggunakan beberapa primer sekaligus untuk dapat mendeteksi beberapa jenis mutasi. Selanjutnya produk PCR divisualisasi dengan elektroforesis untuk interpretasi data dan dianalisis lebih lanjut. Hari kedua diakhiri dengan penutupan yaitu pemberian sertifikat oleh Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc. dan dilanjutkan foto bersama dengan seluruh peserta. Para peserta sangat antusias dalam kegiatan tema ke-3, terbukti dengan adanya peserta yang akan melanjutkan pelatihan secara intensif selama 1 minggu di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM.