• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Kurikulum by research
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Alumni
  • Kuliah Umum Alumni oleh Dr. Drs. Tri Atmowidi M.S: Serangga, Penyeimbang Ekosistem Pertanian

Kuliah Umum Alumni oleh Dr. Drs. Tri Atmowidi M.S: Serangga, Penyeimbang Ekosistem Pertanian

  • Alumni, Tajuk
  • 30 September 2019, 14.03
  • Oleh: Admin
  • 0

Serangga merupakan salah satu kelompok hewan yang memiliki jumlah spesies dan biomasa tertinggi disamping tumbuhan. Hal tersebut menjadikan serangga memiliki banyak jenis spesies dengan perannya masing-masing. Dalam hal ini Dr. Drs. Tri Atmowidi M.S ahli biosistematika dan ekologi hewan Institut Pertanian Bogor (IPB) memberikan kuliah umun yang bertempat di Auditorium Tropika Fakultas Biologi UGM. Materi yang dibahas adalah, “Peran Serangga di Ekosistem Pertanian”(26/09).

Serangga di dunia memiliki banyak peran, salah satunya sebagai polinator. Polinator adalah serangga-serangga yang membantu 40% penyerbukan tanaman. Lebah dan tawon (Hymenoptera), kumbang (Coleoptera), lalat (Diptera), kupu-kupu dan ngengat serta hoverflies atau lalat bunga adalah serangga yang turut berperan sebagai polinator. Spesies lalat bunga yang biasanya disebut dengan Erystiles dengan panjang 4-8 mm dan Rhingia rostrate dengan panjang 11-12 mm. Lalat bunga ini biasanya mengisap nektar dari bunga tubular yang dalam.

Tri juga memamparkan mengenai jenis-jenis lebah dan perannya, seperti lebah jenis soliter merupakan lebah penyerbuk yang berada di tumbuhan semak perdu. Terdapat lebah jenis honeybees yang berperan sebagai penyerbuk ekosistem pertanian dan lebah stingless bees (tidak memiliki sengat) yang potensial dalam ekosistem pertanian.

“Peran penting lebah dalam ekosistem dengan penyerbukan akan meningkatkan produksi tanaman hutan dan tanaman pertanian. Selain itu lebah dengan jenis Honeybees dan Bumblebees, adalah serangga yang memiliki peran penting sebagai polinator, selain itu lebah juga sangat mudah berkembang serta memiliki daya tarik dan penting secara ekonomi” jelasnya.

Serangga yang berperan sebagai polinator terbukti mampu menyerbuki tanaman pertanian, seperti uji coba pada tanaman caisim, peningkatan hasil produksi pada setiap komponen tanaman lebih dari 60%. Uji coba di serangga juga dilakukan pada tanaman tomat yang memiliki peningkatan hasil per komponen diatas 60% dan panjang pada tanaman tomat meningkat mencapai 48%.

Peningkatan serangga yang berperan sebagai polinator merupakan hal penting bagi keseimbangan ekosistem. Di Benua Eropa, populasi yang berperan sebagai serangga polinator kurang dari 50%. Di Indonesia sendiri terdapat daerah-daerah, seperti Banten dan Subang yang membudidayakan salah satu spesies polinator, yaitu lebah.

“Serangga memiliki peran menjaga keseimbangan ekosistem yang akan menentukan populasi lainnya. Maka dari itu usaha konservasi lebah dan bahan pakan (habitat) perlu digalakkan untuk menjaga kelestarian” ujarnya.

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Kuliah Tamu Dasar Ikhtiologi dengan Prof. Noritaka Mochioka, Kyushu University
  • Kolaborasi PKM-MBKM Fakultas Biologi UGM dan Gerakan Ekonomi Kaum Ibu (GEMI) : Pelatihan Pembuatan Pengharum Ruangan Aromaterapi sebagai Bioinsektisida dari Tanaman Atsiri
  • Field Trip Keilmuan Kelompok Studi Arsitektur Taman (KSAT) 2025
  • Soroti Kasus Lahan Bekas Tambang Nikel yang Tidak Produktif, Mahasiswa Fakultas Biologi Raih Silver Medal pada Lomba Esai Nasional SEARY 8.0
  • BEM Biologi Selenggarakan Sekolah Desain 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Izin Penelitian Skripsi/Tesis/Disertasi

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY