Ibadah suci ramadhan memberikan berkah yang luar biasa bagi kita umat yang merayakan. Keberkahan ramadhan ini telah dinikmati oleh Laboratorium Genetika Fakultas Biologi UGM. Tim melon Lab. Genetika pada kamis 03 Juli 2014 yang lalu melakukan Panen Raya Melon. “Panas terik di bulan penuh berkah ini tidak akan menghalangi kami melakukan aktivitas dengan niatan baik seperti ini, Alhamdulillah kita diberi berkah ramadhan dengan panen raya buah melon”, tutur ketua tim peneliti Ganies Riza Aristya. Panen melon dilakukan di lahan Blok I KP4 UGM berbah Sleman, sebanyak lebih dari 3000 buah melon hasil pengembangan dan pemuliaan tanaman.
Melon yang telah dipanen kemudian dibawa ke Lab. Genetika untuk disortir dan dibagikan kepada staf dosen serta tenaga kependidikan dalam lingkup Fak. Biologi serta Kantor Pusat UGM sebagai pihak yang telah memfasilitasi diperolehnya Research Grants.
Melon, buah yang menjadi icon Laboratorium Genetika Fakultas Biologi UGM tersebut telah berhasil dikembangkan untuk tahan terhadap penyakit, khususnya jamur tepung dan potensial ditanam pada lahan kritis. Penelitian yang dilakukan oleh Ganies Riza A, M.Sc., Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., Dr. Niken Satuti M.Sc, dan Rina Sri Kasiamdari, M.Sc., Ph.D. tersebut didanai oleh Kemenristek melalui program INSINAS dan telah menginjak tahun III dengan membuahkan hasil melon unggulan dari Lab Genetika, antara lain Melon Tacapa, Talita, dan Tania.
Pada tahun pertama telah dilakukan seleksi dan pemurnian benih serta uji ketahanan terhadap penyakit. Capaian yang telah dilakukan pada tahun pertama antara lain telah dilakukan pemurnian dan perakitan kembali melon Tacapa dengan indukannya. Tahun kedua dilakukan deteksi gen ketahanan dan pemetaan gen dari galur keturunan Tacapa hasil perakitan kembali dengan induknya baik secara testcross maupun backcross secara molekular. Uji ketahanan terhadap lahan kritis, dan uji multilokasi pada musim kemarau untuk benih melon Tacapa yang di-testcross yang ditanam bersama-sama dengan 4 kultivar unggul (Action 434, Sun Lady, Orio, dan Kalila) pada 3 lokasi percobaan di 3 provinsi (Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur) juga telah dilakukan. Data keberhasilan karakter morfologis dan agronomis yang unggul meliputi; kestabilan dan keseragaman bentuk dan berat buah tiap tanaman, produksi buah per hektar, serta ketahanan tanaman terhadap penyakit jamur tepung, telah dihimpun.
Pada tahun ketiga ini, diharapkan benih melon-melon unggul yang tahan terhadap jamur tepung, lahan kritis, serta mempunyai karakter morfologis dan agronomis yang unggul, seragam dan stabil dapat disertifikasi dan diproduksi sebagai benih melon komersial unggulan nasional.
(Nit/Gen)