) Fakultas Biologi tidak pernah berhenti melakukan riset dan pengembangan terkait biodiversitas tropika, salah satunya buah Melon (Cucumis melo L.) oleh Dr. Budi Setiadi Daryono yang kali ini dalam program hibah bina desa (PHBD) bersama BEM Biologi di desa Jamusan melakukan riset penanaman melon dengan menggunakan media tanam abu vulkanik sisa erupsi gunung Kelud dan Crossing Natural Pollination antara varietas MG-3 dan Sun Lady (SL) pada tanggal 21 September silam. Pengabdian masyarakat dengan aplikasi kultivar unggul MG-3 ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan jamur tepung dan virus Kyuri Mottle Mosaic Viruses (KGMMV) terhadap buah melon dan sekaligus pemantapan karakter untuk persiapan pelepasan varietas di waktu yang akan datang.
Melon sebagai salah satu tanaman holtikultura siap panen dua bulan setelah penanaman, namun dengan menggunakan kultivar MG-3 waktu tersebut dapat dipangkas hingga ± 10hari, sehingga pada tanggal 16 November 2014, melon Jamusan telah dilakukan pemanenan dengan target keesokan harinya yaitu pada tanggal 17 November akan dipamerkan dalam kegiatan UGM expo. Hasil panen ini juga akan menjadi sumber bahan dasar oleh tim Pengolahan Melon Jamusan untuk memproduksi aneka produk pengolahan melon yang lezat dan bergizi dengan penggunaan bahan-bahan alami, misalnya Ice cream melon, Donat Melon, Cake Melon dan lain-lain.
“Panen yang kita lakukan saat ini belum maksimal karena penanaman dilakukan tidak pada waktu yang tepat, sehingga beberapa tanaman melon terserang virus Begommo dan mati namun hal ini justru menjadi pelajaran bagi kita dan bahan riset di masa yang akan datang” ujar Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc sebagai Dosen peneliti melon dalam konsultasi yang dilakukan oleh tim PHBD sebelum masa panen. Kunjungan lapangan pun juga telah dilaksanakan oleh beliau selaku tim ahli pada tanggal 9 November lalu dan hal tersebut juga dijelaskan bahwa dengan perlakuan intensif tanaman melon ini masih bisa dipanen meskipun belum maksimal.
Dengan dilaksanakannya panen ini, maka program PHBD yang diusung BEM Biologi telah merampungkan kegiatan 80%. “Hasil panen ini, buah kualitas dua akan diolah oleh tim pengolahan melon Ibu PKK desa Jamusan, sementara kualitas terbaik akan kita jual dan pamerkan dalam UGM expo pada tanggal 17-21 November di Grha Sabha Pramana UGM” ujar Wiko A. Wibowo selaku ketua tim PHBD. Wiko juga menjelaskan bahwa masih banyak pekerjaan rumah tim PHBD saat ini salah satunya packaging buah dan aneka olahan melon untuk dapat bersaing dipasaran.
Selang dua hari sebelumnya pada tanggal 14 November, tim PHBD BEM Biologi juga memperoleh kehormatan khusus oleh tim Monev DIKTI sebagai salah satu program yang dikunjungi langsung ke lapangan dan rumah produksi melon di Jamusan. Hal ini menjadi salah satu cambukan semangat untuk terus meningkatkan kualitas program dan mencapai target dengan sustainibilitas pengabdian berbasis riset yang akan diterapkan untuk kesejahteraan masyarakat. (WA)