Menurutnya, organisasi merupakan salah satu komponen penting dalam membangun karakter personal dari masing – masing mahasiswa. Beliau menceritakan, bagaimana pengalamannya dalam menjalani hari – hari sebagai mahasiswa, salah satunya ketika beliau menjabat sebagai Ketua Senat Biologi (sekarang Badan Eksekutif Mahasiswa) yang bergerak dan mewadahi kegiatan kemahasiswaan. “Saya ga pinter-pinter amat dalam bidang Biologi, jadi ya saya rasa saya harus mengembangkan diri dan yang penting lulus cepat”, sahut Pak Ario.
Inilah yang menarik dari yang beliau sampaikan, kalau persaingan ke depan di dunia, bukan hanya pada akademik, tapi juga persaingan waktu. Saat ini, persaingan yang terjadi selain membutuhkan kualitas sumberdaya manusia, juga harus tepat dalam mengatur waktu yang kita punya, kuncinya pada manajemen waktu. Dalam sesi ini, selain berbagi cerita tentang pengalamannya dimasa kuliah, beliau juga menyampaikan pengalamannya dalam dunia kerja. Mulai dari terlambat mengikuti test lowongan pekerjaan, hingga mempertahankan idealisme ditempat kerjanya, disekolahkan di luar negeri oleh perusahaan, hingga sukses membangun cabang perusahaan menjadi pengalaman yang sangat menarik ketika beliau bercerita.
“Wether you ready or not, uncertainty will come…” sambung Pak Ario. Ketidaktentuan itu menjadi kesempatan kita untuk dapat melakukan perubahan yang sesuai dengan prospek serta rencana yang kita atur sebelumnya. Goal setting kita sedari sekarang sudahlah harus diatur, seperti apa kita akan menghadapi masa depan. “Apa yang membentuk kita dapat kita prediksi dari apa yang kita baca, dan dengan siapa kita bergaul..” sambungnya. Dalam mencapai kesuksesan pun, kita perlu adanya keberanian, berani untuk berinovasi, berani untuk mengambil resiko dan berani untuk keluar dari comfort zone kita. Inilah yang dimaksud dengan berani merubah mindset kita yang masih dalam kondisi kekinian. Prinsip ini berlaku juga dalam mengatur kehidupan sosial masyrakat kita, “Everyone is a customer. If you don’t serve it, the others will…” kata Pak Ario. Sudah sepantasnya kita memperlakukan semua orang dengan pelayanan terbaik yang kita miliki.
Berbekal pengalaman ini, saat ini beliau sudah menjadi freelance trainer yang bergerak dalam training dan seminar motivasi, lebih khusus pada beberapa bidang yakni competitive marketing, marketing communication, marketing management, international marketing, leadership, change management dan menjadi President dalam sebuah perusahaan terbatas yang bergerak dibidang bisnis. Selain itu, berbekal pengetahuan selama menimba ilmu di Fakultas Biologi ini, Pak Ario juga menjadi Dosen Pengajar di Post Graduate Studies MMR UGM, yang bergerak dalam pengkajian manajemen rumah sakit.
Ada empat hal menarik yang beliau sampaikan, sebagai pesan penutup bagi kita selaku mahasiswa “Kerja-kerja kita perlulah disesuaikan dengan 4 “AS” berikut : kerja dengan ker-as, kerja dengan cerd-as, kerja dengan tunt-as, dan kerja dengan ikhl-as….“. Inilah yang membekali kita menjadi pribadi – pribadi yang dapat merubah diri kita sendiri, berproses menuju hal yang lebih baik lagi.
Pada acara ini juga diawali dengan Pemberian Bantuan Pendidikan bagi 12 Mahasiswa aktif Fakultas Biologi UGM, serta Launching Buku Ekpedisi Biodiversitas Tropika dari Kelompok Studi yang ada di Fakultas Biologi UGM. Launching buku ini dibersamai oleh Wakil Dekan Bidang Riset dan Alumni Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc.
Harapannya dengan disampaikannya bantuan, sharing motivasi, serta adanya launching buku Ekspedisi Biodiversitas Tropika ini, dapat memberikan inspirasi dan menjadi bara api perubahan bagi kita sebagai civitas akademika Fakultas Biologi UGM, untuk senantiasa mengasah kepekaan, menajamkan riset, dan menggunakan potensi kita sebagai institusi dengan lebih baik lagi.(raas)
Jaya Almamater!
Gambar 1. Foto bersama dengan narasumber (Drs. Ario Setra Setiadi, MM, Ph.D. CPM, DipM ACIM