Berita dan Pengumuman
Kepada seluruh mahasiswa/i S1, S2 dan S3 Fakultas Biologi UGM untuk dapat mengikuti “Sosialisasi Kelayakan Etik Penelitian pada Hewan Uji” yang akan diselenggarakan pada :
- Hari/tanggal : Rabu/8 April 2015
- Jam : 09.00-11.00 WIB
- Tempat : Ruang Seminar
- Nara Sumber :
Prof.Dr. Sugiyanto, Apt.,SU.,
Dr.drh. Claude Mona Airin, MP.
drh. Sitarina Widyarini, MP.,Ph.D.
Untuk keterangan lebih jelas dapat mengunjungi alamat website di https://unggah.etd.ugm.ac.id/
Berawal dari keingintahuan yang besar dan kecintaan terhadap selulase rayap mampu menjadikan tim selulase rayap yang beranggotakan Rifqi Zahroh Janatunaim, Cornellius Yudha Wijaya, Eka Ramadhani dan Fajar Priyambada dari Fakultas Biologi, serta Adilah Ridha Azizah dari Fakultas Pertanian menjadi solid di bawah bimbingan Dr.Yekti Asih Purwestri,M.Si. Meskipun tak mampu meraih PIMNAS dalam Hibah PKM-P 2013, penelitian mengenai “Karakterisasi Selulase secara Kualitatif dan Kuantitatif pada Bakteri Selulolitik Rayap (Ordo : Isoptera) yang Berpotensi sebagai Agensia Akselerator Pengkomposan”, mampu menghantarkan tim selulase dalam konferensi HISAS 12 di Negeri Salju,Hokkaido.
Hokkaido Indonesian Student Association Scientific Meeting (HISAS) merupakan event tahunan yang diadakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia di Hokkaido (PPIH). Tahun 2015 ini merupakan kali ke-12 diselenggarakannya kegiatan HISAS. Tema yang diangkat dalam event ini yaitu “Pembangunan Ilmu Pengetahuan untuk Kemanusiaan dan Kesejahteraan”. The 12th Hokkaido Indonesian Student Association Scientific Meeting (HISAS 12) dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2015 di Faculty of Environmental Science, Hokkaido University.
HISAS 12 berlangsung selama satu hari dengan diawali materi mengenai penggunaan teknologi untuk menghilangkan polutan air dan tanah secara berkelanjutan. Keynote speaker yang hadir dalam acara ini yaitu Sunitz Tanaka, Professor at Environmental Science Development-Hokkaido University; Toshikazu Kawaguchi, Assoc. Professor at Environmental Material Science Graduate School of Environmental Science-Hokkaido University; dan Dr. Eng. Khoirul Anwar, Assistant Professor – Japan Advanced Institute of Science and Technology –JAIST.
Peserta yang hadir mempresentasikan papernya berjumlah 38 peserta yang merupakan mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia dan mahasiswa dari Hokkaido University. Acara ditutup dengan pengumuman Best Oral Presentation dan penyampaian kesan pesan dari para peserta dan ketua PPI-Hokkaido. Tim selulase pun mendapatkan kejutan saat dinyatakan sebagai salah satu peraih best paper dalam kegiatan tersebut. Kebahagiaan tim selulasepun terpancar saat sesi foto bersama panitia HISAS 12.
Kegiatan Scientific Meeting ini sangat membantu dalam pengembangan penelitian mahasiswa Indonesia di masa kini hingga masa mendatang, seperti penelitian dari Rifqi dan tim bahwa melalui serangga merugikan (rayap) mampu menjadi titik awal pengembangan enzim selulase yang mudah dan murah di masa mendatang. “Jepang merupakan negara yang ramah, kaya akan budaya dan intelektualitas, serta kedisplinan yang tinggi. Semoga kedepannya pelajar Indonesia mampu menyerap dan menerapkan sisi positif dari Jepang untuk Indonesia yang lebih baik”, seperti itulah yang diungkapkan Rifqi, selaku ketua tim.
Tim Selulase Rayap saat mendapatkan piagam best oral presentation
Kabar gembira datang menghampiri Tim Futsal Fakultas Biologi UGM dalam “Biology Futsal Competition”, kompetisi futsal mahasiswa biologi Se-DIY. Tim futsal biologi ugm berhasil memastikan diri sebagai juara 1 setelah mengalahkan tim futsal biologi Universitas Ahmad Dahlan di partai final dengan skor 5-3. Tim futsal biologi ugm berhasil meraih trophy gubernur DIY dan uang tunai sebesar Rp 500.000,00-.
Kompetisi futsal tersebut diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Biologi UIN Sunan Kalijaga dan dilaksanakan pada sabtu, 14 Maret 2015 di lapangan futsal 7 jalan kaliurang km 7,8. Kompetisi dimulai pada pukul 09.30 WIB, yang diikuti oleh beberapa tim futsal biologi yang mewakili kampusnya masing-masing. Adapun komposisi tim Futsal Biologi UGMdi manageri oleh Sigit Setyawan (alumni, lulusan 2015); official : Immanuella Berliana, Claradisha, dan Michael Riyanto,dengan pemain berjumlah 9 orang yaitu : Dolfinus Spenyel Imbiri (2010), Muhammad Anwar Aziz (2012), Tiko Utaka (2013), Bhaskoro Arifin (2013), Juven Pratama (2013), Muhammad Fajar Sidiq (2014), Hamdian Noor Harahap (2014), Rich Gemilang Simanjuntak (2014), dan Muhammad Nu’manuddin (2014).
Awalnya seluruh tim dibagi kedalam 2 grup, yakni A dan B yang telah diundi pada saat technical meeting. Tim Biologi UGM sendiri masuk kedalam grup B bersama tim asal UIN Sunan Kalijaga dan Universitas Ahmad Dahlan. Perlombaan ini menggunakan sistem setengah kompetisi, dimana pertandingan dimulai dengan sistem liga, yang nantinya juara grup dan runner-up maju untuk memperebutkan juara 1, juara 2, dan juara 3. Dengan bekal latihan rutin yang diadakan setiap minggunya, Biologi UGMberhasil menjadi jawara di grup B. Pertandingan pertama tim Biologi UGM melawan tim asal UIN Sunan Kalijaga dan menang dengan 4 gol tanpa balas. Kemudian pada pertandingan kedua tim Biologi UGM juga melawan tim asal UIN Sunan Kalijaga yang mengatas namakan dirinya pendidikan biologi UIN, kali ini tim Biologi UGM unggul dengan skor 2-0. Lanjut pada pertandingan ketiga, tim Biologi UGM lagi-lagi unggul dengan skor 5-1. Dengan mengantongi 3 kemenangan dan unggul jumlah gol, tim Biologi UGM berada di puncak klasmen grup B. Dan pada pertandingan terakhir sekaligus pertandingan penentu, tim Biologi UGM perlu menang atau minimal hasil imbang untuk terus maju dalam partai final. Alhasil, dengan usaha yang diimbangi dengan doa tim Biologi UGM menang dengan skor tipis 4-3 dan berhak mendapat satu tempat dipartai final.
Pada partai puncak pertandingan berlangsung dengan sengit, karena mempertemukan jawara dari masing-masing grup. Tidak lama setelah kick-off babak pertama dibunyikan kedua tim saling tawar-menawar serangan. Tim Biologi UGM sempat unggul dengan gol cepat yang merubah kedudukan menjadi 1-0. Kembali beberapa saat tim Biologi UGM menggandakan keunggulan menjadi 2-0. Namun, tak lama berselang wakil dari Universitas Ahmad Dahlan langsung membalas untuk memperkecil kedudukan dan menutup babak pertama dengan skor 2-1 untuk keunggulan tim Biologi UGM. Unggul 1 gol, membuat tim Biologi UGM lebih leluasa memegang kendali permainan. Alhasil, pada babak kedua wakil tim dari Universitas Gadjah Mada ini berhasil menyarangkan bola di gawang lawan untuk kelima kalinya. Sebelum pertandingan berakhir, kembali UAD memperkecil ketinggalan menjadi 5-3. Hingga peluit panjang tanda pertandingan telah usai, skor tetap bertahan dan tim Biologi UGM keluar sebagai jawara dalam “Biology Futsal Competition” Se-Daerah Istimewa Yogyakarta.
Untuk keterangan lebih lanjut bisa mengunjungi di alamat website http://olimpiadebiougm.blogspot.com/
Make A Difference (MaD) Forum adalah rangkaian acara kreatif yang bertujuan untuk menginspirasi dan memberdayakan para pemuda dari seluruh Asia untuk menjadi seorang yang positif, dan mampu mengubah keadaan ekonomi, sosial dan lingkungannya. Acara Forum Pemuda Asia ini sudah berlangsung sejak tahun 2010 dan didukung penuh oleh pemerintah Hong Kong.MaD adalah program internasional yang diselenggarakan oleh Hong Kong Institute of Contemporary and Culture untuk mengakomodasi perubahan yang dilakukanolehpemuda Asiaberusia 18-35 tahun dalam isu-isu sosial. Dalam program ini, pemuda yang aktif dalam memberikan kontribusi terhadap isu-isu sosial (baik formal maupun informal) bersama-sama bergabung dalam sebuah konferensidan workshop internasional dimana mereka dapat saling bertukar budaya, pemikiran, dan pengalaman. Program ini mengundang sekitar 1.300 pemuda-pemudi se-Asia (Jepang, India, Indonesia, Singapura, Korea,Kamboja, dll).
Tahun ini acara MaD diselenggarakan selama tiga hari pada tanggal 30 Januari – 1 Februari 2015 bertempat di Kwai Tsing Theatre, 12 Hing Ning Road, Kwai Chung. Program ini dilaksanakan dengan mengusung tema “Village Reimagined; Emergent Realities on a Different Grid”. Acara MaD sendiri sebenarnya tidak gratis bila ada yang ingin mengikutinya, namun ada sebuah program dari MaD yaitu Asian Participants Subsidy Scheme yang memungkinkan para pemuda yang terpilih untuk mengikuti kegiatan ini tanpa membayar biaya apapun bahkan mendapatkan subsidi untuk biaya perjalanan. Dari tahun ke tahun peserta dari Indonesia merupakan yang paling banyak terpilih dalam program subsidi tersebut, hal ini dikarenakan social project tyang dilakukan oleh pemuda di Indonesia sangat menarik dan patut untuk mendapat apresiasi lebih sehingga beberapa dari kami dipersilahkan mempresentasikan social project yang telah kami lakukan di depan 1300 peserta. Indonesia mendapat kesempatan untuk mengirim 20 delegasi dari berbagai universitas di Indonesia untuk menghadiri forum tersebut, dan UGM berkesempatan mengirim 5 delegasi dari berbagai fakultas, yaitu Fakultas Biologi, Fakultas Teknik, Fakultas ISIPOL, dan Fakultas Pertanian.
Rangkaian acara MaD 2015 sangat padat, sehingga tidak memungkinkan setiap peserta mengikuti seluruh rangkaian acara, karena itu sebelum acara dimulai peserta diperbolehkan memilih 3 acara yang diminati untuk diikuti dalam tiga hari ke depan. Beberapa acara yang paling diminati adalah Explore Alternative in Everyday Life; mengajak peserta ke Public School pertama di Hong Kong kemudian mengajak peserta menuju perubahan yang lebih baik melalui kepedulian terhadap lingkungan dan empati bersamaan dengan secangkir teh bercerita mengenai pendidikan, Trip to wetland in Nam Sang Wai; perjalanan ke daerah lahan gambut yang masih tersisa di Hong Kong, melihat area konservasi yang berusaha dipertahankan meskipun dari desakan perkembangan perkotaan dan The Trail: Island is Where we Meet; perjalanan ke desa yang telah ditinggalkan oleh penduduknya, melihat puing-puing daerah tidak berpenghuni dan mengkondisikan diri kita dan seluruh peserta adalah kawan lama yang barubertemu lagi, menuliskan harapan di sebuah kertas untuk masa depan yang kita harapkan saat kita kembali nanti.
Selain aktivitas di atas, ada aktivitas lain yang dapat bebas diikuti yaitu Free Market dan Ripple Forum. Free market merupakan sebuah tempat pertukaran, di sini kita dapat menukar pengalaman, cerita, atau bahkan barang dengan berbagai hal yang ditawarkan peserta lainnya. Delegasi Indonesia juga membuka stand di sini, kami memperkenalkan kain tenun, batik, dan makanan khas Indonesia seperti ampyang, amplang dan bakpia, kami bahkan menantang delegasi dari negara lain untuk bermain bekel, dan hal ini rupanya menarik minat peserta lain untuk mengunjungi dan mencoba berbagai hal di stand Indonesia. Ripple Forum adalah forum yang dibuat untuk berbagi cerita mengenai social project yang dilakukan peserta, sekaligus untuk meminta dukungan dari sesame peserta mengenai pelaksanaan proyek tersebut.
Setiap hal pasti menemui akhir, forum ini pun berakhir setelah tiga hari kegiatan yang cukup padat. Peserta mendapatkan banyak hal dalam forum ini, tidak hanya pengalaman, pengetahuan baru, teman, namun juga mendapatkan keinginan untuk melakukan perubahan di tempat asalnya masing-masing, seperti yang dikatakan oleh salah satupeserta MaD 2015 dari UGM “ Alumni Madee pastilah seorang changemaker yang tidak hanya bias mengutuk kegelapan, namun mampu menyalakan benderang dan menginspirasi sekitar sesuai bidangnya.” (Didit, Tekfis 2011).
“You get a strange feeling when you’re about to leave a place. Like you’ll not only miss the people you love but you’ll miss the person you are now at this time and this place, because you’ll never be this way ever again.” (@umulfah, 2015)
UGM akan menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi PKM Karya Tulis (Bidang Artikel Ilmiah dan Bidang Gagasan Tertulis) UGM tahun 2015 pada :
- Hari : Selasa
- Tanggal : 3 Februari 2015
- Pukul : 10.00 – selesai
- Tempat : Grha Sabha Pramana lantai 1
Bagi mahasiswa yang berminat dimohon mendaftar secara online di ditmawa.ugm.ac.id/pendaftaran.
Karena keterbatasan tempat, peserta dibatasi sebantak 500 orang.
“Wisuda bukanlah akhir, tapi awal sebuah jalan”, ujar Dekan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Dr. Suwarno Hadisusanto, SU., dalamacara melepas wisudawan/wisudawati Program Pascasarjana Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (22/01) lalu di Ruang Sidang Bawah Fakultas Biologi UGM.
Wisuda periode II tahun ajaran 2014/2015 yang meluluskan 15 wisudawan/wisudawati yang terdiri dari 1 doktor dan 14 Master Of Science (M.Sc) ini dibuka oleh Dekan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Dr. Suwarno Hadisusanto, SU, dan dihadiri oleh orang tua/wali wisudawan/wisudawati, seluruh jajaran dosen di lingkungan Fakultas Biologi UGM serta para mahasiswa pascasarjana. “Kuliah S2 itutidak terlalu sulit jika dibandingkan dengan S1 dan S3, jika kalian tidak percaya yah silahkan lanjut S3”, canda Dr. Suwarno di sela-sela sambutannya sambil menyemangati para wisudawan/wisudawati. Seperti biasa beliau juga berpesan agar wisudawan/wisudawati tidak terlalu cepat puas akan pencapaiannnya saat ini.
Dari 15 wisudawan/wisudawati yang dilepas, terdapat 4 wisudawan yang lulus dengan predikat cumlaude. Indeks Prestasi kumulatif (IPK) rata-rata secara keseluruhan mencapai 3,64. “Ini merupakan sebuah pencapaian yang sangat membanggakan bagi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada”, tutur Dr. Purnomo, M.Si., Ketua Program Studi S3 Fakultas Biologi UGM dalam sambutannya. Di lain sisi Anggit Prima Nugraha, M.Sc., perwakilan wisudawan, menyampaikan rasa terima kasih kepada Fakultas Biologi UGM yang selama ini telah menjadi tempat menimba ilmu dan pengalaman. Rangkaian acara ditutup oleh Dekan Fakultas Biologi UGM dan diakhiri dengan doa.
Kelima belas wisudawan/wisudawati yang dilepas pada periode ini yaitu Dr. Endah Retnaningrum, M.Eng., Hendra Wardhana, S.Si., M.Sc., Vita Meylani, S.Pd., M.Sc., Titian Suryawati Agustina, S.Si., M.Sc., Siti Hafidhawati Andarias, S.Pd., M.Sc., Agatha Cecilia Maturbongs S.Si., M.Sc., Fajar Ria Dwi Natalia Sianipar, S.Si., M.Sc., Endang Kartikawati, S.Pd., M.Sc., Janis Damaiyanti, S.Si., M.Sc., Anggit Prima Nugraha, S.Si., M.Sc., Nurhening Yuni Ekowati, S.Si., M.Sc., Swastika Oktavia, S.Si., M.Sc., Aisyah Hadi Ramadani, S.Si., M.Sc., Enggar Lestari, S.Si., M.Sc., dan Sunarti Cambaba, S.Si., M.Sc., (Indra/Dzul-Dewi, Foto:Ahmad Sadam @kmp-biologi-ugm).
Kamis, 15 Januari 2015, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) mengumumkan penerima hibah Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) 5 bidang tahun anggaran 2015 di website resminya, dikti.go.id. Penerima hibah ini merupakan proposal-proposal PKM yang berhasil lolos setelah direview oleh DIKTI. Berdasarkan pengumuman tersebut, UGM pada tahun ini berhasil meloloskan 434 proposal PKM, di mana jumlah ini turun dibanding jumlah proposal tahun lalu, yaitu sebanyak 450 proposal.
Fakultas Biologi pun tidak pernah ketinggalan ikut andil dalam PKM ini. Di Fakultas Biologi sendiri, PKM ini merupakan salah satu kegiatan yang masuk dalam program kerja Departemen Pengembangan Keilmuan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Biologi. Departemen Pengembangan Keilmuan memfasilitasi kegiatan PKM ini dengan menyelenggarakan program dengan nama “Gerakan 100 Proposal PKM”. Terbukti pada tahun pertama program ini dilaksanakan, yaitu pada tahun 2013-2014, dari 88 proposal yang berhasil diunggah, 40 di antaranya berhasil lolos untuk didanai oleh DIKTI, dan di tahap selanjutnya, 6 proposal di antaranya berhasil lolos ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2014yang diselenggarakan di Universitas Diponegoro, Semarang. Dari ajang tersebut, Fakultas Biologi berhasil memboyong 1 medali perak dan 1 medali perunggu, dan juga membawa UGM sebagai juara umum PIMNAS 2014. Sedangkan pada tahun kedua ini, dari 92 proposal yang berhasil dikirim, 34 proposal berhasil lolos untuk maju ke babak selanjutnya. Jumlah tersebut terdiri dari 28 PKM Penelitian, 2 PKM Kewirausahaan, PKM Karsa Cipta 1 dan 3 PKM Pengabdian Masyarakat.
Apabila dibandingkan dengan jumlah proposal yang berhasil lolos tahun lalu, jumlah proposal yang berhasil lolos tahun ini, baik UGM keseluruhan maupun Fakultas Biologi sendiri mengalami penurunan. Namun walaupun begitu, seluruh proposal yang lolos diharapkan tetap memberikan konstribusi yang terbaik, sehingga ke depannya jumlah proposal yang lolos ke PIMNAS 2015 semakin banyak, dan dapat mempertahankan gelar juara umum PIMNAS tahun kemarin.