Tebing Parangndog memiliki beberapa blok dengan beberapa jalur pemanjatan. Pada hari minggu itu (12/05) kami menggunakan Jalur 12 Lewat, jalur ini dinamakan seperti ini karena setelah pukul 12 cahaya matahari tidak mengenai area blok ini sehingga menjadi teduh. Tinggi jalur ini sekitar 8m dari permukaan tanah dengan pitch (bentukan semacam teras pada tebing) pada ketinggian sekitar 4 m. Sebelum mencapai pitch ini pemanjat harus melakukan pemanjatan di area overhang (bentukan tebing yang menyerupai atap). Pemanjatan pada kali ini menggunakan jenis pemanjatan artificial atau pemanjatan yang bertumpu pada kekuatan alat. Kondisi tebing yang tersusun dari batuan kapur menyebabkan terdapat banyak lubang tembus yang dapat digunakan sebagai anchor alami sehingga pada saat pemanjatan tidak begitu menggunakan alat pengaman tambahan yang memiliki kekuatan yang lebih kecil.(Ta/Nov)
Peserta dari kegiatan ini berjumlah 14 orang dengan 11 orang anggota muda dan 3 orang senior. Tujuan pemanjatan kali ini adalah untuk melatih kemampuan anggota muda dalam hal rock climbing, sehingga ke-11 anggota muda yang ikut wajib mencoba jalur pemanjatan yang terdapat di blok ini. Pemanjatan dimulai pada pukul 07.30 WIB dan baru diakhiri pada pukul 17.30 WIB. Secara keseluruhan pemanjatan berjalan dengan lancar. Di Matalabiogama ada istilah safety procedure yang berisikan : care alat,care teman dan care diri-sendiri merupakan suatu pedoman yang harus dilakukan pada setiap kegiatan apapun. Pada pemanjatan ini componen safety procedure di amati dengan ketat guna memperkecil resiko kecelakaan.
Sebagai biolog kita tentunya wajib mengenal keadaan sekitar daerah kita berkegiatan. Pada tebing Parangndog memiliki kondisi vegetasi yang cukup rapat oleh semak. Banyak tumbuhan invasif yang tumbuh subur di area ini misalnya Euphatorium odorantum, Lantana camara dan Acasia longifolia. Selain itu juga terdapat beberapa jenis paku yang tumbuh di tebing . Pada bagian atas tebing terdapat pohon Ficus sp. yang akarnya tumbuh menempel pada batuan. Disekitar lokasi juga ditemukan beberapa jenis kupu-kupu dan serangga serta terlihat seekor anggota familia Accipitridae yang bertengger dengan gagah.