Indonesia merupakan negara besar yang memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa banyaknya. Namun sangat disayangkan bahwa kita hanya memiliki sedikit ahli biologi dibandingkan negara-negara maju. Oleh karena itu sangatlah penting bagi Indonesia untuk memiliki ahli-ahli biologi yang berkualitas dan berdedikasi keilmuan yang tangguh. Untuk mencapai hal tersebut, tercetuslah ide dari beberapa mahasiswa dan dosen muda untuk membentuk suatu wadah resmi guna menampung kegiatan mahasiswa dalam bidang penelitian ilmiah dan kepecintaalaman. Organisasi itu bernama Matalabiogama yang merupakan singkatan dari Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Biologi Gadjah Mada.
Matalabiogama resmi didirikan pada tanggal 5 Oktober 1974 dengan disyahkannya AD/ART dan dibentuknya Dewan Pengurus. Tokoh-tokoh yang membidani lahirnya organisasi ini antara lain : Prof. Dr. Salahudin Djalal Tandjung, M.Sc.; Dr. S. Tjut Djohan dan bapak Bronto Kiswoyo. Dua landasan pokok yang dipakai Matalabiogama dalam menjalankan organisasi adalah Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Pancasila. Matalabiogama memiliki motto organisasi yaitu vivat et floreat yang artinya maju dan berkembang. Di lingkungan Fakultas Biologi UGM, organisasi ini berstatus badan semi otonom yang bertanggungjawab kepada pimpinan Fakultas Biologi. Masa bakti kepengurusan Matalabiogama adalah 2 tahun dan rekruitmen anggota setiap 2 tahun sekali.
Manifestasi Matalabiogama
Kegiatan Matalabiogama mempunyai sasaran khusus yaitu untuk menunjang kehidupan masyarakat dan kelestarian alam sesuai dengan ilmu yang dikajinya. Organisasi ini dituntut untuk menghasilkan mahasiswa-mahasiswa yang tidak hanya menguasai teori di bangku kuliah dan terampil di di laboratorium, namun lebih dari itu adalah pemahaman terhadap fenomena alam dan penerapan ilmu biologi di alam bebas. Karena dalam kegiatannya Matalabiogama mengarah pada penerapan ilmu biologi di alam. Sehingga diharapkan dalam kegiatannya itu, Matalabiogama bisa membentuk seorang biolog dan kader konservasi yang profesional.
Spesialisasi di Matalabiogama
Guna mewujudkan hal-hal tersebut di atas, maka dibentuklah keahlian-keahlian ketrampilan kepecintaalaman guna menunjang kegiatan ilmiah Matalabiogama di alam bebas. Keahlian tersebut meliputi : Caving, Rock Climbing, Survival, SAR dan Mountaineering.
Dasar Pembentukan Anggota Matalabiogama Sesuai dengan AD/ART yang berhak menjadi anggota Matalabiogama adalah mahasiswa Fakultas Biologi UGM yang dengan sukarela dan penh kesadaran akan cinta alam dengan prosedur mendaftarkan diri sebagai anggota Matalabiogama.
Syarat utama untuk diterimanya menjadi anggota Matalabiogama adalah mahasiswa Fakultas Biologi yang sehat jasmani dan rohani, yang telah diseleksi melalui pendidikan dan latihan dasar (DIKLATSAR) yang telah ditentukan waktunya.
Hak dan kewajiban anggota Matalabiogama adalah berhak mengikuti setiap kegiatan sesuai dengan ketentuan, berhak memakai fasilitas yang ada sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta berkewajiban menjunjung tinggi nama baik dan citra Matalabiogama.
Sebagai hasil akhir diharapkan setiap anggota Matalabiogama dapat meningkatkan kualitas keanggotaan dan meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan kegiatan ilmiah maupun kepecintaalaman. Diharapkan pula bagi setiap anggota Matalabiogama untuk bisa menjalin hubungan kerjasama dan membina komunikasi dengan instansi lain seperti Pecinta Alam, LSM, Lembaga Kemahasiswaaan lain dan Instansi Pemerintah.
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan klik disini.