Kajian ilmiah bertajuk “The Amazing Science Behind The Life Style of Rasulullah Muhammad SAW, mengupas gaya hidup Rasulullah dari perspektif sains dan Islam” yang diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) Biologi UGM bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Muslim Pascasarjana (Himmpas) UGM pada Sabtu (17/05) kemarin mendapat sambutan yang cukup antusias dari kalangan mahasiswa. Acara yang digelar di Ruang sidang bawah Fakultas Biologi UGM ini menghadirkan dua orang pembicara, Ustad Syatori Abdurrouf, pengasuh pondok pesantren Darus Shalihat dan dr. Egha Ramadhani, penulis buku Super Health.
Acara yang dimoderatori langsung oleh ketua KMP biologi UGM ini dihadiri oleh Dr. Budi Setyadi Daryono selaku wakil dekan bidang kemahasiswaan Fakultas Biologi UGM dan dibuka oleh Dr. Muhammad, M. T. yang mewakili direktur sekolah pascasarjana UGM. Dalam sambutanya, Dr. Muhammad menyampaikan bahwa Rasulullah memiliki fisik dan psikis yang hebat dan diperlukan suatu bahasan untuk mengkaji rahasia di balik kesehatan Rasulullah. “Bagaimana Rasulullah memiliki kesehatan fisik dan mental yang luar biasa? Mari kita bersama-sama menemukan rahasianya melalui kajian pagi ini”, tutur Dr. Muhammad.
Kepada sekitar seratus orang peserta dari berbagai fakultas dan universitas, dr. Egha memaparkan data bahwa penyakit “lifestyle” yang berkaitan dengan buruknya gaya hidup mulai menjangkit penduduk Indonesia. Penyakit- penyakit seperti darah tinggi, kolesterol, diabetes dan obesitas yang sebelumnya menjangkit di negara maju sudah mulai marak di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh gemarnya masyarakat memakan makanan beresiko seperti kopi, makanan yang banyak mengandung monosodiun glutamate (MSG) dan makanan- makanan yang dibakar.
Ustad Sayatori Abdurrouf menjelaskan bahwa inti dari penyelaras kesehatan jasmani dan rohani adalah ibadah. Sebagian besar penyakit yang menyerang berasal dari kegelisahan tubuh, maka apabila tubuh dan hati tunduk sujud pada Allah maka kesehatan pun mudah diraih. “Kesehatan jasmani saja tidak cukup, harus diseimbangkan pula dengan kesehatan rohani kita yaitu dengan beribadah”, ungkap Beliau. (Aulia, Dego / Foto : Dzul Fadli @KMP_Biologi_UGM)