Kamis hingga Ahad (17-20/4) Matalabiogama menggelar sidang umum untuk menutup masa kepengurusan 2013-2014 tepatnya di Kaliduren 2, Moyudan, Sleman. Sidang umum berjalan lambat selama 3 hari karena banyaknya pengkajian program kerja serta peninjauan ulang AD/ART dan GBHK Matalabiogama untuk dasar penyusunan strategi organisasi serta sebagai sarana regenerasi pengurus. Selain itu juga ada pembahasan mengenai sistem kepengurusan yang beralih dari dua tahun periode menjadi satu tahun periode kepengurusan. Segala komponen yang berkaitan dengan diterapkannya sistem baru dikupas tuntas agar sesuai dengan kondisi organisasi saat ini serta menyesuaikan dengan kebijakan maupun kebutuhan akademik. Sementara itu tantangan yang akan dihadapi oleh organisasi maupun anggota meningkat seiring perkembangan zaman.
Kegiatan yang berlokasi di rumah Udi Harsono, anggota alumni Matalabiogama ini menghadirkan suasana baru yang lebih hangat dan santai dalam pelaksanaan sidang. Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Suwarno Hadisusanto pun hadir untuk menengok serta sempat menyampaikan perencanaan pembangunan fakultas salah satunya Gedung Suryo yang mendapat banyak dukungan dari alumni. Secara tersirat ini adalah tantangan baru bagi segenap organisasi mahasiswa di Fakultas Biologi untuk bisa lebih survive dalam menghadapi pembangunan. Beliau juga mengungkapkan kegembiraan,”Saya justru senang ketika tempat sidang di daerah seperti ini (pedesaan,-Red), jauh dari hiruk pikuk sehingga pikiran lebih jernih.”
Dalam sidang umum yang merupakan kekuasaan tertinggi ini telah resmi ditetapkan AD/ART dan GBHK Matalabiogama serta diperoleh Pengurus Harian serta Badan Pertimbangan Organisasi baru. Adapun Ketua Umum terpilih adalah Lukman Hakim, mahasiswa angkatan 2012. Selain Lukman, Pengurus Harian terdiri atas Ketua Bidang I Organisasi Nurma Rosalia, Ketua Bidang II Operasional Andrian Noza, Sekretaris Salmah Widiastuti, dan Bendahara Uswatun Khasanah. “Matala harus diberi warna yang berbeda karena tantangan zaman pun berbeda,” pesan Udi Harsono. Formasi ini diharapkan dapat memimpin dan mengembangkan Matalabiogama di usia yang telah menginjak ke 40 tahun ini. (MTL_335)