Kabar membanggakan datang dari pasukan bulutangkis Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Biologi Universitas Gadjah Mada (KMP Biologi UGM) di ajang Himpastika Cup yang berlangsung pada 24-25 Mei 2014. Pasukan yang dikawal Departemen Pengembangan Minat dan Bakat (PEMIKAT) ini mampu menyapu bersih predikat juara dari semua nomor cabang bulutangkis yang dipertandingkan. M. Fadnan Ahmadi, Ketua Departemen PEMIKAT, menjelaskan bahwa pencapaian ini merupakan buah dari kerja keras tim yang sudah terbentuk. “Kami menyiapkan tim dari seluruh potensi yang ada, baik angkatan 2012, 2013 maupun dari teman-teman S3”, papar Pria asal Tarakan ini. Lebih lanjut Fadnan menambahkan bahwa selain menyiapkan pasangan yang akan berlaga, dirinya juga menunjuk beberapa orang sebagai official dari kontingen bulutangkis KMP Biologi UGM.
Christy Andrian Parapat yang didapuk sebagai manajer tim bekerja sangat antusias dalam mengatur setiap hal, mulai dari persiapan hingga akhir laga. “Ini mewakili passion saya di bidang bulutangkis, dan saya berusaha memaksimalkan peran yang sudah teman-teman berikan kepada saya.”, ujar mahasiswi yang kesehariannya dipenuhi aktivitas di Laboratorium Biokimia ini.
Himpastika Cup merupakan even tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Matematika UGM. “Himpastika Cup bertujuan untuk menjalin silaturahim dan keakraban dari mahasiswa, khususnya mahasiswa Pascasarjana melalui olahraga”, ujar Ketua panitia.
Tahun 2014 ini, selain mempertandingkan cabang bulutangkis, Himpastika Cup juga mempertandingkan cabang futsal pada 17-18 Mei 2014 lalu. Di cabang futsal, kontingen KMP harus puas sebagai semifinalis setelah di laga semifinal dikalahkan tim futsal Jurusan Ilmu Komputer dengan skor 2-5. “Tim futsal sudah maksimal, dan kami (tim bulutangkis, red) datang untuk menebus kekalahan tim futsal pekan lalu.”, ujar kepala Departemen PEMIKAT.
Pertandingan bulutangkis yang terdiri atas empat babak ini dilaksanakan di GOR Lembah UGM mulai 24 Mei 2014 mulai pukul 14.00 WIB. Kontingen bulutangkis KMP Biologi UGM datang full team, baik dari pemain hingga para supporter. Cabang bulutangkis mempertandingkan dua nomor yaitu ganda putra dan ganda campuran. KMP Biologi UGM sendiri mengirimkan masing-masing lima pasangan di setiap nomor yang dipertandingkan. “Setiap pasangan kami pasangkan dengan karakter dan target masing-masing.”, ucap manajer tim.
Pasangan Alanindra/Ahmad membuka jalan kemenangan dengan mengandaskan pasangan Matematika, Ikramudin/Cristian dengan skor 21-16 ,21-17. Kemenangan ini menginspirasi pasangan ganda putra lain untuk melaju ke babak perempat final. Pasangan Fadnan/Priyambodo dan Roni/Imam juga melenggang mulus ke perempat final setelah memenangi laga di babak pembuka. Namun dua ganda putra lain harus kandas di babak awal, pasangan Syarif/Rudi kalah dari Hairul/Adnan, sedangkan Iqbal/Sulfi harus menjalani laga ketat dan kandas dari pasangan Tahir/Waluyo dengan skor 22-24, 25-27.
Sektor ganda campuran juga mampu meloloskan tiga pasangan ke babak perempat final. Roni/Nindy, Imam/Mardiyah dan Fadnan/Arifah mampu membungkam lawan masing-masing, namun Ahmad/Hartini dan Agustinus/Kartina harus terhenti di babak penyisihan. Pada babak penyisihan ini perjuangan heroik ditunjukkan oleh pasangan Adnan/Arifah. Meskipun kalah 14-21 di game pembuka, Adnan/Arifah yang mendapat lawan dari kontingen tuan rumah mampu mencuri game kedua dengan skor 21-18 dan memaksakan rubber game. Di game penentuan, Adnan/Arifah sempat tertinggal dari pasangan Tahir/Asriani, namun akhirnya mampu melampaui perolehan poin dan memenangkan game ketiga dengan skor ketat 25-23.
Pada babak perempat final nomor ganda putra, pasangan Alanindra/Ahmad tak mampu membendung pasangan Gustiana/Sugeng dan harus merelakan tiket semifinal ke pasangan Matematika tersebut. Di pertandingan lain, Fadnan/Priyambodo mampu mengunci tiket semifinal setelah mempecundangi pasangan Hairul/Adnan 21-8 21-7. Roni/Imam juga mampu melenggang ke semifinal setelah memenangi laga atas Effan/Iqbal dalam straight game 21-13 21-15.
Pada nomor ganda campuran, Roni/Nindy harus menghadapi Juara KMPK Cup, Deni/Cininta dari Kimia. Setelah berjuang keras, Roni/Nindy akhirnya harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 16-21 14-21. “Permainan kami nggak keluar, mereka lebih cerdik dalam melakukan placing-placing silang.”, tutur Roni setelah pertandingan. Di laga perempat final lain, perang saudara terjadi, Fadnan/Arifah harus bertemu dengan rekan sesama KMP Biologi UGM, Imam/Mardiyah. Pada laga ini, Imam/Mardiyah mampu memenangkan laga dan berhak satu tiket semifinal.
“Puji Tuhan, kita (KMP Biologi UGM) bisa menempatkan dua ganda putra dan satu ganda campuran di semifinal. Semoga besok (Minggu, 25/5) teman-teman bisa bermain maksimal.”, ujar manajer tim KMP Biologi UGM setelah laga hari Sabtu (24/5) usai.
Pertandingan semifinal dan final dilaksanakan pada hari kedua (Minggu, 25/5) mulai jam 09.00 WIB. Dua pasang ganda putra tim KMP Biologi mengawali laga semifinal secara bersamaan. Pasangan Fadnan/Priyambodo bertanding di court 1 melawan Gustiana/Sugeng, sedangkan Roni/Imam berlaga di court 2 melawan Deni/Grasi.
Pasangan Gustiana/Sugeng kembali menjadi batu sandungan bagi tim KMP Biologi UGM, setelah di babak perempat final mengandaskan Alanindra/Ahmad, di semifinal Fadnan/Priyambodo harus berjuang hingga jatuh-bangun dan akhirnya harus mengakui keunggulan wakil S1 Matematika ini. Kekalahan ini juga memupus asa publik Biologi untuk menciptakan all biology’s final di sektor ganda putra. “Kami minta maaf karena belum bisa memenuhi target yang dibebankan, kami sudah mencoba semaksimal kami, perubahan strategi juga sudah kami lakukan untuk mengantisipasi dropshoot tajam dari lawan, tapi lawan bermain lebih bagus dari kami hari ini.”, ucap Priyambodo penuh sesal usai pertandingan.
Imam/Roni harus menjalani laga melelahkan di babak semifinal menghadapi Juara KMPK Cup, Deni/Grasi. Memenangi laga game pembuka 21-19, Imam/Roni dipaksa bermain rubber game setelah Deni/Grasi mencuri kemenangan di game kedua dengan skor ketat 18-21. Pada game penentuan, Imam/Roni bermain impresif dan mampu memukul Deni/Grasi dengan skor telak 21-8 dan melaju ke partai puncak. “Selalu sulit bertemu Deni/Grasi, dua laga sebelumnya saya selalu kalah, Alhamdulillah hari ini kami bisa memenangkan pertandingan.”, pungkas Roni Putro Mianto.
Pada pertandingan semifinal nomor ganda campuran, Imam/Mardiyah berlaga melawan pasangan dari jurusan Ilmu Komputer, Made/Gede. Bermain ciamik, Imam/Mardiyah mampu melaju ke partai puncak dengan skor 21-14 21-17. “Kami pernah bertemu sebelumnya dengan pasangan ini, Alhamdulillah strategi kami bisa jalan dan akhirnya menang.”, kata Mardiyah seusai pertandingan.
Laga puncak yang dimulai dengan pertandingan ganda putra dipertandingkan pada pukul 10.15 WIB. Pada laga ini wakil KMP Biologi UGM, Imam/Roni berhadapan dengan wakil S1 Matematika Gustiana/Sugeng. Kedua pasangan menunjukkan kemampuan terbaik mereka di laga puncak ini, keuletan dan ketangguhan dari kedua pasangan benar-benar diuji. Bermain lebih taktis dan rapi akhirnya Imam/Roni mampu memenangkan pertandingan diiringi gemuruh supporter yang dari awal laga tak henti memberikan dukungan. “Senang bisa kembali mempersembahkan piala untuk KMP Biologi, terima kasih untuk semuanya, untuk kawan-kawan lawan sparing kami dan tentunya untuk supporter yang luar biasa.”, ujar Roni setelah sukses menjadi jago gebuk dengan jumping smash-nya di lapangan.
Laga final nomor ganda campuran tak kalah menarik, apalagi laga ini merupakan partai ulangan final KMPK Cup lalu yang juga mempertemukan kontingen Biologi kontra Kimia di laga pamungkas. “Kami siap tampil all out.”, ujar Imam yang ditemui saat jeda pertandingan final. Aroma sengit mulai tercium sejak poin-poin awal dan akhirnya ditutup oleh kemenangan Imam/Mardiyah 21-15 di game pembuka. Tak mau menyerah, pasangan Kimia, Deni/Cininta menaikkan tempo permainan dan mampu tancap gas lebih awal dan merebut game kedua dengan skor telak 8-21 dan memaksakan rubber game. Pertandingan pada game penentuan berlangsung lebih panas, kedua pasangan saling unjuk kemampuan terbaik mereka. Sempat tertinggal hingga angka 18, akhirnya Imam/Mardiyah mampu membalikkan keadaan dan menyudahi laga final dengan skor 21-18. Sontak sorak-sorai supporter KMP Biologi UGM makin membahana. “Kami kalah start pada game kedua, maka kami sengaja melepas game kedua dan fight pada game penentuan, Alhamdulillah menang.”, ujar Imam seusai pertandingan. Pada kesempatan tersebut Imam juga tak bisa menyembunyikan kegembiraannya, “senang sekali bisa menang, namun semoga kita tidak terlarut dalam kemenangan ini, harus lebih giat berlatih.”, pungkasnya.
Bagi Departemen PEMIKAT sendiri pencapaian gelar juara ini memenuhi ekspektasi. “Meskipun tidak semua pasangan mampu memenuhi target yang dicanangkan, over all kita sudah mencapai goal terbesar, yaitu menjadi juara. Semoga ke depannya makin solid dan menjadi motivasi bagi cabang lain untuk terus berprestasi.”, ujar Kadept PEMIKAT. Senada dengannya, sang manajer tim bulutangkis KMP Biologi UGM juga merasakan kegembiraan mendalam sekaligus menjadikan kemenangan ini sebagai pelipur lara kekecewaan atas kekalahan Tim Piala Thomas dan Uber 2014.
“Biologi luar biasa, datang dengan kekuatan terbesar, penonton paling antusias dan heboh, dan akhirnya memborong gelar juara. Sekali lagi selamat untuk Biologi.” Ujar Andi, Ketua Panitia Himpastika Cup 2014. Ucapan selamat juga disampaikan oleh jajaran Pejabat Struktural Fakultas Biologi UGM sesaat setelah mengetahui hasil bahagia KMP Biologi UGM ini. Melalui pesan singkat Dekan Fakultas Biologi UGM, Bapak Dr. Suwarno Hadisusanto, menyampaikan ucapan selamat, “Selamat untuk KMP F. Biologi UGM atas kemenangan tim, semoga abadi.”. Senada dengan beliau, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Bapak Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. juga menyampaikan ucapan selamat, “Alhamdulillah dan selamat atas prestasinya.”. Seakan tak mau kalah, Ketua Prodi S1 Fakultas Biologi UGM juga turut memberikan ucapan selamat, “Selamat untuk kemenangan tim badminton KMP Biologi.”, ujar Bapak Dr. rer. nat. Andhika Puspito Nugroho. (Priyambodo, Foto: Aliyah-Syarif @KMP_Biologi_UGM).