Tim Sosmas BEM Biologi yang berhasil lolos dan memperoleh hibah dari Program Hibah Bina Desa (PHBD) Dikti mulai menjalankan program dengan menapaki jejak dan sisa abu vulkanik Gunung Kelud yang dulu menghujani Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Ya, dengan kata lain program pengabdian masyarakat yang mengangkat tema pengaplikasian hasil penelitian buah melon Laboratorium Genetika Fak.Biologi UGM ini memanfaatkan abu vulkanik yang notabene merupakan suatu benda yang dianggap mengganggu untuk mendukung program PHBD ini. Meskipun belum banyak dilakukan penelitian secara spesifik tentang penggunaan ataupun pemanfaatan abu vulkanik sebagai pendukung media tanam, namun berdasarkan hasil observasi di lapangan abu vulkanik ini dapat meningkatkan kualitas pertumbuhan dan kesuburan tanaman. Dalam sejarahnya, abu vulkanik gunung kelud berasal dari erupsi gunung kelud yang terjadi pada bulan februari lalu dan menyebabkan beberapa hari aktivitas di Kota Yogyakarta lumpuh total. Dan fenomena tersebut sangat meresahkan masyarakat Kota Yogyakarta, hingga kini pun abu vulkanik tersebut masih teronggok dan mengganggu pemandangan pada beberapa tempat di sekitar kampus UGM. Hal ini pun menjadi suatu motivasi bagi tim PHBD Biologi UGM untuk dapat memanfaatkan abu tersebut untuk Program Hibah Bina Desa yang bertempat di Desa jamusan, Kab. Sleman.
Program Hibah Bina Desa Biologi bertemakan penerapan hasil penelitian dan diversifikasi pangan. Penerapan hasil penelitian yaitu mengaplikasikan benih melon hasil rakitan Laboratorium Genetika Fakultas Biologi berupa benih MG-3 (Melodi Gama 3) kepada petani di Desa Jamusan dengan teknik Crossing Natural Pollinationdengan benih SL di lahan dengan luas kurang lebih 2000 m2. Diversifikasi pangan berupa pengolahan makanan dengan bahan baku sari asli buah melon yang meningkatkan kreativitas dan ekonomi masyarakat desa tersebut. “Kombinasi dua grand designpengabdian ini akan menjadi batu loncatan bagi mahasiswa Fakultas Biologi untuk lebih mengasah kepekaan terhadap hasil penelitian yang mampu diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat ataupun diteliti lebih lanjut lagi dalam hibah penelitian maupun PKM-P 2015 nanti” ujar Soenarwan Heri selaku dosen pembimbing tim PHBD.
Pencarian abu ini dilakukan selama dua hari pada tanggal 3 dan 7 September 2014 dikawasan lingkungan kampus UGM dan abu vulkanik yang terkumpul pun mencapai 3 pick up yang siap dibawa ke lahan melon di desa Jamusan. “Dua hari yang sangat melelahkan, dan kami dapat merasakan sensasi nyata sebagai seorang kuli yang mengajarkan kami banyak hal, keikhlasan, kerjasama dan rendah hati dan yang paling penting mengabdi tanpa mengharap balasan” komentar Ilham Vemandra (Bio ’12) Ketua Biophoria 2014 yang turut membantu disela-sela kesibukannya dalam mengurus kegiatan akbar yang tengah berlangsung di Fakultas Biologi hingga 2 minggu yang akan datang. Pencarian abu ini murni menggunakan tenaga mahasiswa yang secara sukarela turut serta membantu, dan hal ini sangat terasa luar biasa dan menjadi pengalaman hidup yang luar biasa, Wiko Arif (Bio ’12) selaku ketua tim PHBD pun menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh teman-teman mahasiswa yang turut membantu dan mensukseskan program yang akan dijalankan.
Tahap selanjutnya, akan dilakukan pengolahan lahan dan penanaman melon dengan target pemasaran hasil panen melon akan dilakukan pada saat Research week bulan November nantinya. Program pengabdian ini juga bekerjasama dengan teman-teman mahasiswa dari Laboratorium Genetika Fakultas Biologi UGM. (WikoAW)