Dua Mahasiswi (Disti Ria Larasati dan Faras Noer Anniza) Fakultas Biologi Angkatan 2010 berkesempatan mengukuti program Summer-school yang diselenggarakan oleh pihak universitas Utrecht di Belanda pada bulan Juli 2014 lalu. Program short-course yang diikuti bertemakan budaya dan bahasa Belanda. Disti Ria Larasati mengikuti program “Dutch Language”, dimana dalam program tersebut dilatih kecakapan dalam berbahasa Belanda serta pengenalan budaya masyarakat Belanda. Sedangkan Faras Noer Anniza mengikuti program Dutch Culture : “History and Art”, tujuannya yakni memahami sejarah kebudayaan Negara Belanda, meliputi masa-masa keemasan Negara tersebut di masalalu, tradisi toleransi masyarakat belanda terhadap aneka budaya dan agama, sejarah belanda pada masa perangdunia II, dan kekayaaan seni yang ada dari jaman dahulu hingga sekarang.
Pengambilan tema tersebut dilatarbelakangi oleh ketertarikan kedua mahasiswa tersebut terhadap hubungan sejarah yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia dan Belanda di masa yang lalu. Hal ini menjadi menarik untuk dipelajari sebab dari banyak budaya dan bahasa yang berkembang di masyarakat lokal, sebagian diantaranya merupakan hasil adaptasi dari budaya Belanda. Budaya dan bahasa merupakan dua hal yang sangat terkait dan berpengearuh dalam kehidupan di masyarakat, oleh karena itu dengan mengikuti program ini diharapkan partisipan dapat lebih menghargai budaya lokal yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Setelah mengikuti rangkaian perkuliahan selama Summer-school di Utrecht University, partisapan merasa dapat lebih menghargai keragaman budaya antar bangsa serta dapat lebih menjadikan kebudayaan dalam negeri sebagai tolak ukur dalam bersikap. Melalui kegiatan ini juga partisipan dapat mengembangkan kemampuannya dalam berbahasa asing sehingga dapat menjadi bekal di masa mendatang. Selain mengikuti program Summer-school, partisipan juga berkesempatan untuk tinggal bersama keluarga local Belanda di bagian Utara Negara Belanda, Friesland selama 2 minggu. Adapun kegiatan yang dilakukan disini adalah mengenal budaya Belanda secara langsung serta berlatih percakapan dengan warga lokal. Selain itu kedua mahasiswa tersebut juga memperkenalkan kebudayan Indonesia kepada keluarga tersebut.