Jamaah Mahasiswa Muslim Biologi (JMMB), lembaga dakwah Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, untuk meningkatkan kualitas kerjanya telah melaksanakan Musyawarah Kerja (Musyker) yang berlangsung pada hari Ahad, 22 Februari 2015 bertempat di Ruang Kuliah 4 Fakultas Biologi.
Musyker dimulai pada pukul 08.45 WIB dengan dihadiri oleh 63 orang peserta yang terdiri dari pengurus JMMB, delegasi Kelompok Studi dan Lembaga Fakultas Biologi, dan delegasi Sie Kerohanian Islam dari seluruh UGM. Acara difokuskan pada pelantikan Pengurus Harian dan Majelis Syuro JMMB dan presentasi program kerja tiap Bidang dan Biro JMMB.
“Ulama-ulama kita juga adalah ilmuwan besar yang mampu mengintegrasikan akhlaq dengan ilmu. Jangan sampai kita menjadi orang yang berilmu tapi miskin akhlaq. Oleh karena itu, harusnya JMMB mampu menggabungkan akhlaq dengan ilmu, menghidupkan Islam diantara para calon Ilmuwan”, tutur Bapak Hendry Saragih dalam sambutannya.
Pelantikan Pengurus Harian dan Majelis Syuro dipimpin langsung oleh Bapak Hendry Saragih, Pembina JMMB. Presentasi program kerja dimulai dari Sekretaris Jenderal, dilanjutkan oleh Sekretaris, Bendahara, Biro Kaderisasi dan Psikologi Organisasi (BKPO), Bidang Syiar Islam (BiSI), Bidang Pelayanan Umat (BiPU), Bidang Alumni dan Jaringan (BAJa), Bidang Media dan Opini (BiMO), Biology Muslim Study Club (BioMSC), Bidang Kemandirian Finansial (BKF), dan terakhir Bidang Pengembangan Muslimah (BPM).
Menurut Ketua JMMB, Rendi Mahadi, Musyker perlu diadakan agar seluruh Civitas Biologi bisa ikut berperan dalam memikirkan dan mengonsep target dan capaian JMMB untuk satu tahun kedepan. Rendi juga mengungkapkan perlunya masukan dan saran khususnya dari teman-teman di luar kepengurusan, “Karena JMMB adalah wadah buat kita bersama untuk bisa merasakan Islam.”, tambahnya.
Acara Musyker ditutup setelah selesainya presentasi tiap Bidang dan Biro. “Harapannya buat JMMB satu tahun kedepan, seperti yang Pak Hendry sampaikan, lu butuh gue ada, hehe. Yang penting, JMMB harus siap mewadahi seluruh civitas dan menuansakan Islam di Fakultas Biologi”, tutup Rendi. (SH/BiMO)