Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada melalui program Tekhnologi Tepat Guna (TTG) mendapat kesempatan kedua kalinya yang sebelumnya dilaksanakan pada tanggal 15 September 2015 untuk melakukan pengabdian masyarakat di sekitar Dusun Gejayan, Condongcatur, Sleman, DIY. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu Tridarma Perguruan Tinggi yang wajib dilakukan oleh setiap universitas. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan pada 16 Mei 2016 mengambil tema sosialisasi dan budidaya tanaman kelengkeng super sleman. Kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 30 orang masyarakat perwakilan setiap RT yang ada di dusun Gejayan, Bapak Dekan, Bapak dan Ibu Wakil Dekan Fakultas Biologi UGM serta Mahasiswa S3 Fakultas Biologi UGM. Materi kegiatan berupa: pemaparan mengenai program Teknologi Tepat Guna (TTG) oleh Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc; perbanyakan tanaman dengan kultur jaringan oleh Dr. re. nat. Ari Indrianto, SU.; perlakukan hormon untuk peningkatan pertumbuhan tanaman oleh Dr. Kumala Dewi, M.Sc.St dan Penyuluhan tentang metode penanaman, perawatan dan pembuahan Kelengkeng Super Sleman (KSS) oleh Yusuf Sulaiman, S.IP.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan menjadi salah satu “mata air” bagi Fakultas Biologi UGM sebagai bentuk kebaikan ke masyarakat yang ditanamkan oleh Gadjah Mada, papar Dekan Fakultas Biologi. Semenara itu, Wakil Dekan Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr. Sc, menyampaikan bahwa Dusun Gejayan diharapkan mampu membudidayakan tanaman kelengkeng Super Sleman dan diharapkan dapat menjadi One Village One Product (OVOP) dari hasil tersebut. Fakultas Biologi UGM juga memaparkan bahwa untuk kedepan tidak hanya sosialisasi mengenai kelengkeng, tetapi diharapkan berkembang dalam lingkup yang lebih luas, seperti budidaya Jamur, Anggrek dan lain-lainnya. Sementara itu dalam pemaparan Dr. rer.nat Ari Indrianto, SU., menyampaikan bahwa dalam melakukan budidaya tanaman dapat dilakukan dengan menggunakan kultur jaringan, hasil tanaman yang identik dengan induknya. Meskipun demikian, dalam hal budidaya tanaman perlu diperhatikan pula hormon pertumbuhannya, hormon seperti apa yang dibutuhkan dalam budidaya tersebut, atau hormon apa yang perlu di hambat untuk hasilkan tanaman dengan buah yang maksimal?. Seperti yang dipaparkan Ibu Dr. Kumala Dewi. Lain halnya dengan Bapak Yusuf Sulaiman, S.IP yang memaparkan mengenai bagaimana penanaman, perawatan tanaman yang baik hingga menghasilkan buah yang maksimal, beliau juga memaparkan bahwa tanaman sama halnya dengan manusia, mereka butuh kelembutan dan sentuhan untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Tanya jawab mengindikasikan antusiasnya para peserta sosialisasi.
Fakultas Biologi UGM dalam kesempatan sosialisasi ini juga memberikan 10 bibit tanaman untuk perwakilan RT yang ada di sekitar Dusun Gejayan. Pemberian bibit secara simbolis dilakukan oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Akademik, Wakil Dekan Bidang Aset dan Keuangan, Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, serta Bapak dan Ibu Pemateri saat sosialisasi tersebut.
Harapan masyarakat Dusun Gejayan, Condongcatur Sleman, adalah bahwa kegiatan tersebut tidak berhenti disini, tetapi perlu ada kelanjutan seperti praktikum pembudidayaan tanaman melalui metode soma klonal yang disampaikan serta buku panduan budidaya kelengkeng yang dapat dibaca dan dipahami oleh masyarakat umum, sehingga informasi yang ada tidak hanya diketahui oleh peserta sosialisasi tetapi juga pada masyarakat luas. Selain itu harapan kedepan, Dusun Gejayan juga dapat menjadi penghasil buah yang dapat memenuhi kebutuhan pasar tanpa harus import. Sukses selalu Fakultas Biologi UGM atas pengabdian masyarakatnya.