• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pengabdian kepada Masyarakat
Arsip:

Pengabdian kepada Masyarakat

Monitoring Perkembangan Bibit Unggul Ayam Lokal KUB di Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Kamis, 16 Oktober 2025

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan penyuluhan bertajuk “Seleksi & Produksi Bibit Unggul Ayam Lokal Berbasis Masyarakat Wedomartani, Ngemplak, Sleman” yang diselenggarakan pada 28 Juli 2025, tim Desa Mitra Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada yang diwakili oleh Dr.med.vet. drh. Hendry Saragih, M.P. dan Dr. Ardaning Nuriliani, S.Si., M.Kes. bersama Pemerintah Kalurahan Wedomartani melaksanakan kegiatan monitoring perkembangan ayam lokal unggul jenis KUB (Kampung Unggul Balitbangtan). Pada kegiatan sebelumnya, sebanyak 48 ekor ayam KUB telah dibagikan kepada 16 perwakilan kelompok tani dari berbagai padukuhan di Wedomartani, di mana masing-masing kelompok menerima 1 ekor ayam jantan dan 2 ekor ayam betina. Kegiatan ini merupakan wujud nyata implementasi SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi lintas lembaga dalam memperkuat kapasitas masyarakat desa berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna.

Kegiatan monitoring dilakukan untuk menilai pertumbuhan, kesehatan, dan performa ayam KUB yang kini telah berusia sekitar lima bulan. Berdasarkan hasil pengamatan lapangan, seluruh ayam yang dibagikan menunjukkan kondisi sehat, gemuk, serta memiliki tingkat adaptasi tinggi terhadap lingkungan pemeliharaan. Monitoring dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan para perwakilan kelompok tani, tim desa mitra, dan bapak Carik Wedomartani, R. Rohmad Gunawan Hardono, S.Pd. Pada kegiatan ini bapak Carik aktif memantau dan memberikan arahan kepada warga penerima bibit. Upaya ini mendukung pencapaian SDG 2 (Tanpa Kelaparan) dengan memastikan ketersediaan sumber pangan hewani yang berkelanjutan dan bermutu baik di tingkat rumah tangga.

Selain memastikan keberhasilan program pembibitan, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi berkelanjutan bagi masyarakat dalam hal manajemen pakan, biosekuriti, dan pemeliharaan ayam lokal unggul. Dengan peningkatan keterampilan dan pemahaman peternak, diharapkan terjadi peningkatan produktivitas dan keberlanjutan usaha peternakan skala kecil di Wedomartani. Melalui pendekatan partisipatif dan edukatif ini, kegiatan turut berkontribusi terhadap SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), karena mampu membuka peluang ekonomi baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa melalui usaha peternakan mandiri yang berdaya saing.

Program pengembangan ayam KUB ini juga memiliki dampak sosial dan kesehatan masyarakat yang signifikan. Dengan tersedianya sumber protein hewani yang sehat dan terjangkau, diharapkan dapat membantu meningkatkan gizi keluarga serta mendukung kehidupan sehat dan sejahtera masyarakat, sejalan dengan SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera). Dalam beberapa bulan ke depan, ayam-ayam ini diperkirakan mulai memasuki masa produksi telur dan anakan, yang selanjutnya dapat dikembangkan sebagai bibit unggul baru untuk memperkuat ketahanan pangan lokal. Secara keseluruhan, kegiatan ini menjadi model pemberdayaan masyarakat yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan, kearifan lokal, dan tujuan pembangunan berkelanjutan di tingkat akar rumput.

Kontributor: Ardaning Nuriliani, Hendry Saragih, dan R. Rohmad Gunawan Hardono.

KOSMOT-ZeroGRK (Komposter Otomatis Zero Gas Rumah Kaca)

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Rabu, 15 Oktober 2025

Dusun Playen, Gunungkidul, menjadi dusun yang menarik perhatian lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Dusun ini dihuni oleh ratusan kepala keluarga yang sebagian besar menggantungkan hidup pada sektor pertanian. Meskipun demikian, potensi pertanian yang dimiliki dusun ini masih menghadapi berbagai tantangan, salah satunya terkait pengelolaan limbah organik rumah tangga.


Wilayah Gunungkidul menjadi penyumbang limbah dengan angka yang cukup besar dengan kenaikan 20% terjadi pada tahun 2020 mencapai 79.143 kg. Dengan kondisi wilayah yang sebagian besar menghasilkan limbah organik dari aktivitas rumah tangga, pengelolaan yang belum optimal tentu menjadi isu penting. Apabila tidak ditangani, limbah organik dapat menimbulkan bau tidak sedap, mencemari lingkungan, dan berkontribusi terhadap peningkatan emisi metana sebagai salah satu penyebab perubahan iklim.

Lima mahasiswa UGM yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) kemudian berinisiatif menghadirkan program KOSMOT-ZeroGRK (Komposter Otomatis Zero Gas Rumah Kaca) sebagai solusi. Tim terdiri atas Miftakhul Ulum (Fakultas Pertanian), Muhammad Irfan Anwari, Krisna Budhiantoro M.K (Sekolah Vokasi) Desta Satria Candrawinata, dan Aila Anisa Zahra (Fakultas Biologi). Mereka mendapat pendampingan dari Andi Syahid Muttaqin, S.Si, M.Si., Ph.D. salah satu dosen Fakultas Pertanian UGM. Melalui program ini, mereka menginisiasi pengolahan limbah organik rumah tangga dengan teknologi sederhana dan ramah lingkungan, serta melibatkan partisipasi aktif masyarakat khususnya Ibu PKK Rumah Kreatif Dusun Playen I.

“Permasalahan emisi gas rumah kaca sebenarnya bisa ditekan dari lingkup kecil, salah satunya dengan pengelolaan limbah organik rumah tangga. Dusun Playen I memiliki potensi besar untuk menjadi contoh dusun mandiri dan lestari berbasis Zero-Waste dan Zero-GRK,” ujar Miftakhul Ulum salah satu ketua tim PKM-PM UGM.

Dalam pelaksanaannya, Program KOSMOT-ZeroGRK memanfaatkan sistem pengolahan limbah organik berkelanjutan melalui pengembangan Komposter Otomatis ZeroGRK, pemasangan Biokompos “Biopori Kompos”, dan penggunaan Ember Tumpuk. Komposter Otomatis ZeroGRK dirancang dengan teknologi terintegrasi yang terdiri atas mesin pencacah, penyemprot bakteri dekomposer, serta terdapat mikrokontroler yang dilengkapi dengan layar LED, dan sensor pengontrol suhu serta kelembapan. Teknologi ini memungkinkan mitra untuk memantau dan mengendalikan proses pengomposan secara lebih mudah, cepat, dan efisien, sehingga kualitas kompos yang dihasilkan menjadi lebih optimal.

Metode Biopori Kompos berfungsi untuk mempercepat proses dekomposisi limbah organik sekaligus meningkatkan daya serap air ke dalam tanah, sehingga dapat mengurangi genangan air dan meningkatkan kesuburan tanah. Sementara itu, metode Ember Tumpuk menghasilkan pupuk organik cair (POC) yang berfungsi sebagai nutrisi tambahan bagi tanaman, meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah, serta memperbaiki struktur dan kesuburan tanah secara alami.

Selama pelaksanaannya, Ibu PKK Rumah Kreatif Dusun Playen I berperan aktif dalam mengelola limbah organik menjadi pupuk kompos dan pupuk cair. Nantinya, Pupuk GREEN-KOSMOT, hasil dari program ini, dapat diimplementasikan pada lahan kosong untuk budidaya tanaman pangan dan sayuran. Selain itu, tim juga memberikan edukasi mengenai mitigasi perubahan iklim serta pemanfaatan hasil olahan kompos untuk mendukung ekonomi produktif masyarakat.

“Harapannya, program ini dapat berdampak positif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola limbah organik secara berkelanjutan, mengurangi pencemaran lingkungan, dan membangun dusun mandiri dan lestari” tutup Muhammad Irfan Anwari.

Melalui penerapan teknologi sederhana KOSMOT-ZeroGRK, harapannya program ini dapat mendorong kemandirian masyarakat Dusun Playen I untuk meningkatkan peluang ekonomi dan memperkuat ketahanan gizi keluarga. Selain itu, masyarakat juga dapat berkontribusi aktif dalam mencapai tujuan pemerintah Net Zero Emission 2060 sekaligus mengelola limbah organik secara mandiri dan berkelanjutan. [Penulis: Miftakhul Ulum]

Pelatihan Pembuatan Hair Oil dan Hand Gel Alami oleh Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM di Segoroyoso, Pleret, Bantul

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Rabu, 15 Oktober 2025

Tim Pengabdian kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi UGM 2025 yang diketuai oleh Woro Anindito Sri Tunjung, S.Si., M.Sc., Ph.D., melaksanakan kegiatan bertema “Pelatihan Pembuatan Hair Oil dan Hand Gel Alami bagi Masyarakat” di RT 1 (rembug Dahromo Indah) dan RT 3 (rembug cempaka), Segoroyoso, Pleret, Bantul, Yogyakarta. Kegiatan ini dipresentasikan oleh tim mahasiswa yang terdiri atas Lusiyana Prihatini, Zahra Karimah Nuha, Kholish Naufal Pamungkas, dan Elisabeth Kurniawati, dengan dukungan dari tim teknis. Acara yang berlangsung interaktif ini dihadiri oleh 15 anggota rembug mitra GEMI (Gerakan Ekonomi Kaum Ibu) serta turut dihadiri pula oleh dua pengurus GEMI, yang berperan aktif dalam mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat tersebut.


Acara digelar pada Senin, 13 Oktober 2025, pukul 10.30–12.30 WIB di rumah Ibu Zanimah (RT 1). Kegiatan diawali dengan sosialisasi mengenai kandungan dan manfaat sereh dan lidah buaya sebagai bahan alami perawatan tubuh. Peserta belajar bahwa sereh mengandung minyak atsiri yang dapat mengurangi ketombe daan rasa gatal,  mendinginkan kulit kepala, dan memberikan aroma segar alami. Sementara lidah buaya kaya akan gel dengan kandungan vitamin, mineral, dan senyawa bioaktif yang berfungsi melembapkan serta menutrisi kulit dan rambut.

Sesi selanjutnya adalah praktik pembuatan hair oil dan hand gel alami. Tiga demonstrasi dilakukan: (1) pembuatan hair oil dari lidah buaya yang dicampur dengan minyak zaitun, (2) pembuatan hand gel dari lidah buaya dan perasan jeruk nipis yang dicampur alkohol sebagai antiseptik alami, dan (3) pembuatan hair oil dari sereh dan cengkih yang dipanaskan bersama minyak, kemudian ditambah vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan untuk memperpanjang lama simpan produk.

Kegiatan berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab seputar variasi bahan, manfaat tambahan, dan daya tahan produk. Peserta paling aktif mendapat doorprize, menambah semangat suasana kegiatan. Sebagai bentuk keberlanjutan program, setiap peserta juga menerima bibit lidah buaya dan sereh untuk ditanam di rumah agar dapat langsung mempraktekan materi pelatihan.

Program PkM-MBKM ini menjadi bagian dari komitmen Fakultas Biologi UGM dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), serta SDG 15 (Menjaga Ekosistem Daratan). Kegiatan ini dirancang untuk berlangsung selama dua semester, yaitu Semester Genap TA 2024/2025 dan Semester Gasal TA 2025/2026, sebagai upaya berkelanjutan dalam mengedukasi masyarakat mengenai pemanfaatan bahan alam secara mandiri dan berkelanjutan.

Edukasi Herbal dan Aromaterapi: Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM Wujudkan Inovasi Kesehatan di Dusun Pajangan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Senin, 13 Oktober 2025

Tim Pengabdian kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi UGM 2025 melaksanakan kegiatan edukatif di Dusun Pajangan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman dengan mengusung judul “Inovasi Kesehatan Melalui Pembuatan Lilin Aromaterapi dan Berbagi Resep Minuman Sehat Berbahan Herbal”, program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan bahan herbal untuk kesehatan dan kesejahteraan—sejalan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) No. 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera dan No 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab. Tim ini melibatkan 5 mahasiswa aktif Fakultas Biologi, UGM Angkatan 2022 dengan pembimbing Dr. Ardaning Nuriliani, S.Si., M.Kes dan mitra bapak Gunardi, S.Si.


Kegiatan berlangsung pada Sabtu, 11 Oktober 2025, di Masjid Jami’ Darussalam, Dusun Pajangan. Acara dimulai dengan sesi penyuluhan yang dibawakan oleh Ghefira Nur Fatimah dan Nimas Ayu Pramesthi, yang mengangkat dua topik utama: teknik pembuatan lilin aromaterapi dan resep minuman sehat berbahan herbal. Dalam sesi pelatihan, peserta berkesempatan mempraktikkan langsung pembuatan lilin aromaterapi menggunakan minyak esensial alami seperti lavender, lemon, peppermint, dan serai. Seluruh peserta sangat bersemangat dalam membuat lilin aromaterapi sesuai dengan keinginan masing-masing. Lilin aromaterapi tak hanya berfungsi sebagai pengharum ruangan, tetapi juga membantu menciptakan suasana rileks, meningkatkan konsentrasi, memperbaiki kualitas tidur, serta mendukung meditasi dan keseimbangan emosi.

Selain itu, peserta juga diajak mengenal berbagai resep minuman herbal yang mudah dibuat di rumah. Setiap resep dipilih berdasarkan manfaat kesehatannya, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, membantu detoksifikasi, dan menjaga keseimbangan metabolisme. Dengan demikian, peserta tak hanya memperoleh pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pada kegiatan ini, setiap peserta membawa pulang lilin aromaterapi buatan mereka sendiri, sebagai simbol pengetahuan dan keterampilan baru yang telah diperoleh sebagai upaya untuk mendukung SDGs No. 4 tentang Pendidikan Berkualitas. Program ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi warga Dusun Pajangan, tetapi juga menjadi inspirasi kolaborasi berkelanjutan antara akademisi dan masyarakat. Melalui kemitraan semacam ini, Fakultas Biologi UGM berkomitmen untuk terus mendorong tercapainya SDGs No. 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Dengan semangat keberlanjutan dan inovasi, Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM membuktikan bahwa pengetahuan ilmiah dapat diterapkan secara nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Kontributor: Ardaning Nuriliani, Chelsy Ammara Septiani, Meinawa Amaliah, Nimas Ayu Pramesthi, Syifa Aneira, Muhammad Fathin Setya Daffa.

Pemberdayaan “Kebon Pasinaon” Taman Belajar Masyarakat Ibnu Hajar Sirahan, Magelang melalui Literasi Kearifan Lokal Guna Mendukung Kelestarian Alam Desa (Kolaborasi kegiatan Tim Mhs. PkM & Lit. MBKM 2025 dengan Pustakawan dan Mhs. Volunteer Perpustakaan Fakultas Biologi UGM)

Pengabdian kepada Masyarakat Minggu, 12 Oktober 2025

Magelang, 10 Oktober 2025 — Perpustakaan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) MBKM Budidaya Lebah Klanceng di bawah bimbingan Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes., Prof. Dr. L. Hartanto Nugroho, M.Agr., dan Prof. Dr. Ratna Susandarini, M.Sc., sukses menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bertema “Pemberdayaan Taman Belajar Masyarakat Ibnu Hajar melalui Literasi Kearifan Lokal guna Mendukung Kelestarian Alam Desa Sirahan, Magelang.” Kegiatan ini melibatkan Tim Mhs. PKM MBKM Semester Gasal 2025/2026, Pustakawan,dan Mhs-Volunteer Perpustakaan Fakultas Biologi UGM. Target dan sasaran dari kegiatan ini ialah siswa-siswi Ibnuhajar, Pengelola dan Pamong PKBM Ibnu Hajar Sirahan Salam Magelang

Kegiatan dilaksanakan pada hari Jumat, tangga 10 Oktober 2025, di Balai Kantor dan Ruang Kelas Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Ibnu Hajar, Desa Sirahan, Kabupaten Magelang ini merupakan wujud sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam meningkatkan literasi lingkungan, mengembangkan ekonomi berbasis potensi lokal, menanamkan perilaku bijak dalam menggunakan energi dan air serta menguatkan nilai-nilai kearifan ekologis. Program ini sekaligus mendukung komitmen Fakultas Biologi UGM terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada aspek pendidikan berkualitas (SDG 4), pembangunan komunitas berkelanjutan (SDG 11), dan pelestarian ekosistem daratan (SDG 15).

Acara dimulai pukul 13.30 WIB dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Gadjah Mada. Sambutan disampaikan oleh Ibu Sri Danang Pusparini, S.H.selaku Ketua PKBM Ibnu Hajar, dan Bpk Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes. selaku Ketua Tim PkM dan Penelitian Mhs MBKM dan juga Kepala/PJ Perpustakaan Fakultas Biologi UGM, Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya penguatan literasi lingkungan berbasis kearifan lokal untuk membangun masyarakat yang berdaya dan berkelanjutan. Sebagai simbol sinergi UGM dengan masyarakat, dilakukan serah terima Booklet Panduan dan perlengkapan penunjang budidaya lebah klanceng kepada pihak PKBM Ibnu Hajar. Perlengkapan tersebut diharapkan mendukung praktik kearifan local budidaya lebah dan juga usaha ekonomi kreatif yang ramah lingkungan mendukung kelestarian alam dan lingkungan desa.

Sesi pertama diisi oleh tim PKM MBKM Budidaya Lebah Klanceng, diwakili oleh 3 Mhs PkM MBKM yaitu Rizki Kurnia Anggraini, Fatiha Esti Murwani, dan Zikri Ilham Putranto yang memaparkan materi “Budidaya Lebah Klanceng.” Materi ini membahas potensi lebah tanpa sengat sebagai sumber ekonomi alternatif sekaligus agen penyerbuk alami yang penting bagi ekosistem. Peserta tampak antusias mengikuti penjelasan mengenai teknik pemeliharaan koloni, produksi madu, serta manfaat ekologis lebah klanceng.

Sesi berikutnya ialah penyampaian materi yang sangat dekat kaitannya dengan kehidupan siswa, yaitu “Bijak Gunakan Energi & Air: Langkah Kecil, Dampak Besar bagi Bumi”, oleh volunteer Perpustakaan Biologi yang diwakili oleh Zahrotin Saleha. Inti dari materi ini ialah mengajak seluruh pihak untuk memahami pentingnya perilaku hemat dan bijak menggunakan energi dan air dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari penggunaan peralatan listrik rumah tangga hingga pengelolaan air bersih secara bijak. Ia menekankan bahwa tindakan sederhana seperti mematikan lampu saat tidak digunakan atau menampung air hujan untuk keperluan domestik dapat memberikan dampak besar terhadap pelestarian sumber daya alam.

Selain sesi edukatif, kegiatan juga diwarnai dengan ice breaking yang meningkatkan semangat siswa untuk kegiatan berikutnya serta beberapa kuis yang menguji pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan.Momen ini menambah semangat dan keceriaan seluruh peserta. Kegiatan ditutup dengan foto bersama dan demo budidaya lebah klanceng yang dipandu oleh tim MBKM. Kegiatan ini menjadi simbol kolaborasi antara dunia akademik dan masyarakat dalam upaya menjaga keseimbangan alam sekaligus memperkuat literasi lingkungan berbasis kearifan lokal.

Melalui kegiatan ini, Perpustakaan Fakultas Biologi UGM dan tim PKM MBKM Budidaya Lebah Klanceng menunjukkan komitmen untuk terus menghadirkan kegiatan literasi dan pemberdayaan yang berdampak positif bagi masyarakat. Kegiatan ini menjadi contoh konkret kontribusi sivitas akademika UGM dalam mewujudkan pendidikan yang berorientasi pada keberlanjutan dan kesejahteraan alam dan lingkungan desa. Salam lestari salam literasi~

Tim Pendukung kegiatan ini Adalah : Pembimbing  (Prof. Dr. L. Hartanto Nugroho, M.Agr., Prof. Dr. Ratna Susandarini, M.Sc., dan Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes.); Pustakawan dan Tendik Perpustakaan Biologi UGM (Rusna Nur Aini, A.Md, Aris Setiawan, SIP.,  Ekowati Purwandari, A.Md.,  Muh Agus Supriyanto, SE, dan Suharsono); Mahasiswa PkM & Lit. MBKM 2025 (Rafli Nur Muhammad Fahrezi 497663, Jocelyn Wisely 498200), Johs Carlo Edison Abon 497238, Zikri Ilham Putranto 505077, Ghefira Nur Fatimah 505219, Fadhilla Nur Hidayat 503913, Rizki Kurnia Anggraini 497077, dan Fatiha Esti Murwani 495018); Mahasiswa Volunteer Pepustakaan Biologi UGM (Wahyu Febriani 551595, Achmad Ath’Thariq Firmansyah 502490,  Desi Triana Wati 522581, Faizatun Nisa Fil Khoiri 521029, Rony Afif Hidayat 546087, Zahrotin Saleha 546181, Adinda Arum Nugrahanin 535427, Raden Roro Na’ilah Farrasati S 541904, Zahra Nur Farida 535835, dan Avriena Lintang Aulia Riefa’i 497002).

 

Informasi Kontak:

Perpustakaan Fakultas Biologi UGM

Email: perpustakaan.biologi@ugm.ac.id

Narahubung: Zahrotin Saleha (0831-7411-2662)

Alamat: Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada

Jl. Teknika Selatan, Sekip Utara, Bulaksumur, Yogyakarta 55281

PkM Desa Mitra 2025: Pengenalan Mikroalgae dan Keanekaragaman Ikan dalam Memperkuat Literasi Sains Siswa SDN Pusmalang Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman #3

Pengabdian kepada Masyarakat Kamis, 9 Oktober 2025

Sleman, 7 Oktober 2025 — Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Program Desa Mitra 2025 melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di SDN Pusmalang, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Agenda ini berlangsung pada Selasa, 7 Oktober 2025 pukul 08.00–10.30 WIB dengan tema pengenalan mikroalgae dan keanekaragaman ikan bagi siswa sekolah dasar.


Kegiatan ini merupakan bagian dari program Desa Mitra Wukirsari yang dikoordinatori oleh Prof. Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D. Adapun tim dosen Fakultas Biologi UGM yang hadir dalam kegiatan kali ini yaitu Prof. Dr. Diah Rachmawati, S.Si., M.Si.; Prof. Dra. Tuty Arisuryanti, M.Sc., Ph.D.; Dr. Utaminingsih, S.Si., M.Sc.; Dr. Eng. Thoriq Teja Samudra, S.Si., Bio.Cur., M.Sc.; Dr. Aprilia Sufi Subiastuti, S.Si.; Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si.; serta perwakilan mahasiswa Program Doktor, yaitu Sidiq Permana Putra, S.Si., M.Sc.; dan perwakilan mahasiswa Program Magister terdiri dari Ulil Albab dan Putri Syah Astari.

Materi pertama disampaikan oleh Dr. Eng. Thoriq Teja Samudra, S.Si., Bio.Cur., M.Sc. yang memperkenalkan mikroalgae sebagai organisme berukuran sangat kecil yang memerlukan mikroskop untuk diamati. Siswa/i diperlihatkan beberapa jenis mikroalgae beserta fungsi dan peranannya, antara lain sebagai penghasil oksigen melalui fotosintesis serta sebagai pakan alami bagi ikan.

Pembahasan tersebut menjadi pengantar untuk materi kedua mengenai keanekaragaman ikan yang disampaikan oleh Prof. Dra. Tuty Arisuryanti, M.Sc., Ph.D. Prof. Tuty memperkenalkan jenis-jenis ikan hias dan ikan budidaya yang umum ditemui, serta memperlihatkan contoh nyata beberapa spesies seperti ikan lele, ikan nila, dan ikan koki.

Sebagai penutup, siswa/i diminta membuat gambar ikan sesuai imajinasi masing-masing. Tiga karya terbaik mendapat kesempatan untuk membawa pulang ikan contoh yang digunakan dalam kegiatan.

Kegiatan ini mendapatkan antusiasme tinggi dari siswa/i SDN Pusmalang dan menjadi bagian dari rangkaian pengabdian masyarakat Fakultas Biologi UGM di Wukirsari. Program ini diharapkan dapat memperkuat literasi sains pada anak-anak sejak usia dini serta menjadi jembatan antara dunia akademik dan masyarakat. Program ini berkontribusi terhadap SDGs 4 (quality education) dan 14 (life below water)

Dari Kebun ke Kain: Budidaya Indigofera tinctoria dan Pewarnaan Batik dengan Indigo Alami bersama Anggota PKK RT 01 dan RT 02 Dusun Blotan, Wedomartani, Sleman

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Selasa, 7 Oktober 2025

Tim Pengabdian kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada 2025, di bawah bimbingan Prof. Dr. Kumala Dewi, M.Sc.St. sukses melaksanakan rangkaian kegiatan edukatif di Dusun Blotan, Wedomartani, Sleman Yogyakarta. Pada tanggal 27 September 2025, mulai pukul 08:00 sampai 14:30 WIB. Judul kegiatan yang dilaksanakan yaitu “Dari Kebun ke Kain: Budidaya Indigofera tinctoria dan Pewarnaan Batik dengan Indigo Alami bersama Anggota PKK RT 01 dan RT 02 Dusun Blotan, Wedomartani, Sleman, Yogyakarta. Tim pengabdian kepada masyarakat ini melibatkan empat mahasiswa aktif Fakultas Biologi UGM Angkatan 2022 yaitu Karima Salsabila (22/497198/BI/11012), Ristya Nadaa Shabrina (22/498042/BI/11033), Ainu Lifah Windia Sari (22/494555/BI/20973), dan Salma Dwiyanti (22/502511/BI/11064). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta pemanfaatan tanaman pewarna alami di masyarakat, untuk mempromosikan praktik ramah lingkungan dalam industri fashion, dan melestarikan teknik pewarnaan tradisional Indonesia.


Kegiatan pelatihan membatik dengan pewarna alami indigo berhasil menarik perhatian anggota PKK RT 01 dan RT 02 Dusun Blotan dan berlangsung dengan penuh antusias. Jumlah peserta yang hadir ada 35 orang dan kegiatan juga dihadiri oleh ibu Dukuh Blotan serta didukung penyediaan tempat pelatihan oleh bapak dan ibu Suwardi. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan potensi pewarna alami yang ramah lingkungan sekaligus melestarikan budaya membatik. Kegiatan diawali dengan penjelasan tentang prospek budidaya tanaman Indigofera tinctoria yang disampaikan oleh Prof. Dr. Kumala Dewi MSc.St. Selanjutnya dalam praktik pewarnaan, para peserta menggunakan teknik pencelupan kain ke dalam larutan indigo sebanyak empat kali untuk mendapatkan warna biru indigo yang khas. Setelah proses pencelupan, dilakukan tahap penguncian warna menggunakan larutan cuka dengan hasil warna biru muda atau larutan tunjung yang menghasilkan warna biru tua. Penguncian warna pada kain ini berfungsi agar hasil pewarnaan lebih tahan lama. Tahap akhir adalah “melorot” malam batik, yaitu proses menghilangkan lilin pada kain sehingga motif batik tampak jelas dengan warna biru alami yang menawan. Selama kegiatan berlangsung, peserta menunjukkan rasa ketertarikan yang sangat tinggi. Banyak peserta yang aktif bertanya dan mencoba langsung setiap tahapan proses. Mereka mengaku senang mendapatkan pengalaman baru sekaligus menambah wawasan tentang pewarna alami yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga menghasilkan karya batik yang unik dan bernilai seni tinggi. Kegiatan ini didukung oleh ibu Asti dan tim, yang merupakan salah satu pelaku bisnis batik dan ecoprint dari dusun Blotan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam mendorong penggunaan pewarna alami serta meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap batik sebagai warisan budaya bangsa. Kegiatan pengabdian yang mengusung tema pewarna alam ini juga mendukung pelaksanaan SDGs terutama pilar 12 yaitu tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab serta pilar ke 15 yaitu tentang Ekosistem Daratan, dimana pada pilar ini ditekankan pentingnya upaya melindungi, memulihkan, dan meningkatkan penggunaan ekosistem bumi secara berkelanjutan yang dapat dimulai dengan tindakan mengelola hutan secara tepat, menjaga biodiversitas, dan keanekaragaman hayati.

Ekspedisi Patriot Mentebah Output-I Selenggarakan Forum Grup Discussion : Rekomendasi Kebijakan Dan Strategi Pengembangan Kawasan Transmigrasi

Pengabdian kepada Masyarakat Senin, 6 Oktober 2025

Minggu (5/10), Tim Ekspedisi Patriot Output 1 untuk Kawasan Transmigrasi Mentebah, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat menyelenggarakan forum group discussion terkait hasil riset dan rekomendasi tim untuk kawasan ini. Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Transmigrasi, Elisabet Roslin, SH.,M.Si., Camat Mentebah, Abdul Hasyim, SE., Kepala Desa Sulamaju, Kepala Desa Kepala Gurung, Staf Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Transmigrasi, Warga Transmigran dari dua desa, Suka Maju dan Kepala Gurung serta Tim Ekspedisi Patriot Mentebah Output 1. FGD diselenggarakan di Balai Desa Suka Maju dengan peserta diskusi sebanyak 40 orang.

Ekspedisi Patriot adalah program yang diinisiasi oleh  Kementerian Transmigrasi dalam upaya membangun ekosistem kawasan  transmigrasi yang inklusif, produktif, dan berkelanjutan. Program ini  sebagai solusi atas tantangan pembangunan kawasan transmigrasi yang belum sepenuhnya berbasis data dan kurang mengintegrasikan potensi lokal dengan desain kelembagaan ekonomi yang kuat.

Tim Output 1 Mentebah  bertugas merumuskan pondasi kawasan berbasis pendekatan sosial-ekologis yang utuh, menggali realitas aktual di lapangan, baik dari sisi sosial, ekonomi, kelembagaan, maupun ekologi. Hasil kerja Tim Output 1 akan menjadi rujukan utama bagi desain kelembagaan kolaboratif dan pembentukan korporasi masyarakat pada tahap-tahap berikutnya. Pendekatan diagnostik yang tajam, partisipatif, dan berbasis data menjadi dasar dalam pelaksanaan tahap 1 ini.

Dalam rangka mewujudkan misi besar Tim Output-1 Ekspedisi Patriot Mentebah menyelenggarakan FGD ini. PIC Tim Output 1, Dr. Dwi Umi Siswanti, S.Si.,M.Sc. menyampaikan hasil riset, analisis data dan pendalaman fakta lapangan serta peta sumber daya di dua lokasi transmigrasi Mentebah, yaitu Suka Maju dan Kepala Gurung. Dwi menyampaikan data terkait komoditas unggulan, pendapatan petani, sosial budaya, infrastruktur, sumber daya manusia, perencanaan daerah, analisis SWOT, analisis PESTEL dan rekomendasi kebijakan bagi Kawasan transmigrasi Mentebah.

“Strategi pengembangan kawasan transmigrasi Suka Maju dan Kapala Gurung adalah perbaikan jalan, pasar desa, pembangunan fasilitas Pendidikan untuk menekan angka putus sekolah dan pencegahan urbanisasi dengan pelatihan intensifikasi pertanian serta pemberian insentif bagi keluarga muda  untuk bertahan dan mengelola Kawasan transmigrasi”, Ungkap Dwi dalam kesimpulannya.

Tim Output 1 Ekspedisi Mentebah ini beranggotakan Dr. Ria Amelia, S.Si.,M.Sc., Patrick Bayu Seto Nugroho, S.Pd. Bio Cur., Laura Silka karawina Rokhmat, S.Si., KH. Mahadhevy.

Program Ekspedisi Patriot Output 1 ini merupakan pengejawantahan SDGs 1 (Tanpa Kemiskinan), SDGs 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDGs  6 (Air bersih dan Sanitasi layak), SDGs 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan  Ekonomi), SDGs 10 (Berkurangnya Kesenjangan) dan SDGs 17 (Kemitraan untuk mencapai tujuan). (DUS)

Tim PkM MBKM Biologi UGM 2025 Gelar Penyuluhan Hubungan Kesehatan Mental dan Kesehatan Fisik serta Pengecekan Kesehatan Gratis di Dusun Pajangan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Kamis, 2 Oktober 2025

Tim Pengabdian kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi UGM 2025 berhasil melaksanakan rangkaian kegiatan edukatif di Dusun Pajangan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, berjudul “Hubungan Antara Kesehatan Mental dan Kesehatan Fisik”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental sebagai bagian integral dari kesehatan secara keseluruhan, selaras dengan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan menuju kehidupan sehat dan sejahtera (SDGs No. 3). Tim ini melibatkan lima mahasiswa aktif Fakultas Biologi, UGM Angkatan 2022 dengan pembimbing Dr. Ardaning Nuriliani, S.Si., M.Kes.


Kegiatan ini diawali dengan penyebaran kuesioner dan wawancara langsung terhadap 50 warga pada tanggal 5-7 September 2025 untuk mengetahui persepsi dan kebiasaan mereka terkait kesehatan mental dan fisik. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar warga menyadari pentingnya kesehatan mental, namun masih banyak yang kurang memahami cara menjaga dan meningkatkan kesehatan mental mereka. Temuan ini menjadi dasar bagi tim untuk melanjutkan program edukasi lanjutan yang lebih mendalam mengenai cara-cara menjaga kesehatan mental dan fisik yang seimbang. Antusiasme warga semakin menegaskan bahwa pendekatan berbasis komunitas efektif dalam mengoptimalkan potensi lokal untuk kesehatan.

Kegiatan lanjutan yang dilaksanakan adalah penyuluhan dan diskusi interaktif yang diselenggarakan di Masjid Jami’ Darussalam Dusun Pajangan pada Minggu, 28 September 2025. Materi penyuluhan disampaikan oleh Namaskara Tawang Kusuma, S.Psi. (Alumni Fakultas Psikologi, UGM) yang membahas pengenalan konsep kesehatan mental, dampaknya terhadap kesehatan fisik, serta strategi untuk menjaga keseimbangan keduanya. Sesi tanya jawab berlangsung secara hangat dan interaktif, ditandai dengan partisipasi aktif warga yang mengajukan berbagai pertanyaan terkait pengalaman pribadi maupun kondisi yang pernah mereka alami. Narasumber menekankan bahwa dalam kesehatan mental terdapat aspek stres yang dapat bersifat positif maupun negatif, bergantung pada bagaimana seseorang menyikapinya. Selain itu, beliau juga menegaskan pentingnya peran orang tua dalam berbagi pengalaman dan pengetahuan, sehingga dapat menjadi bekal dalam menghadapi berbagai persoalan hidup.

Sebagai penutup, kegiatan ini dilengkapi dengan Pengecekan Kesehatan Gratis yang didampingi oleh Andika Jatra Pratama, mahasiswa aktif Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, UGM. Pemeriksaan kesehatan meliputi pengecekan tekanan darah serta kadar gula darah, sehingga warga memperoleh kesempatan untuk mengetahui dan mengevaluasi kondisi kesehatan mereka secara langsung. Selain itu, warga juga mendapatkan pengarahan langsung mengenai hasil pemeriksaan, termasuk saran dan langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk menjaga serta meningkatkan kesehatan mereka. Ke depan kegiatan ini juga diharapkan dapat semakin memperkuat kemitraan antara Dusun Pajangan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman dengan Fakultas Biologi, UGM (SDGs No.17).

Kontributor: Ardaning Nuriliani, Chelsy Ammara Septiani, Syifa Aneira, Meinawa Amaliah, Nimas Ayu Pramesthi, Muhammad Fathin Setya Daffa

TIM PKM JGrow+ Mengubah Limbah Ternak Menjadi Solusi Pertanian Ramah Lingkungan di Desa Jamblangan, Sayegan, Sleman

Pengabdian kepada Masyarakat Kamis, 2 Oktober 2025

Kamis (2/10), salah satu Tim PKM (Program Kreativitas mahasiswa) besutan Dr. Dwi Umi Siswanti, S.Si.,M.Sc. melakukan sesi konsultasi hasil pengabdian masyarakatnya di Desa Jambalangan, Sayegan, Sleman. Tim mahasiswa terdiri dari Tsabita Afidati, Muhammad Fajar Ramadhani, Satria Enggal Buana, Salma Putri Nabila dan Widyaningsih Tutus Mahardika. Tim ini mengusung PKM PM (Pengabdian Masyarakat) “Pemberdayaan Karang Taruna melalui Inovasi Jamblangan Grow+ (JGrow+) Berbasis Farm Waste untuk Meningkatkan Produktivitas di Desa Jamblangan”. Ide yang melatari pengusulan PKM-PM ini adalah fakta bahwa Desa Jamblangan memiliki sumber daya peternakan berupa ternak sapi dan kambing yang cukup banyak. Sumber daya tersebut minimal menghasilkan urin ternak 230 liter/hari dan feses 222 kg/hari. Urin ternak mengandung 0,23% nitrogen sementara feses mengandung 16,35% C organik. Farm Waste merupakan limbah peternakan dalam bentuk feses dan urine dengan berbagai kandungan hara yang berguna untuk pertanian.

Tim PKM JGrow+ Desa Jamblangan  menghadapi dua tantangan utama dalam pengelolaan pertanian. Pertama, tingginya penggunaan pupuk dan bahan kimia yang dalam jangka panjang dapat menurunkan kualitas tanah serta berdampak pada kesehatan lingkungan. Kedua, keterlibatan generasi muda yang tergabung dalam Karang Taruna Permadi 13 masih terbatas, sehingga potensi produktivitas mereka belum termanfaatkan secara optimal. Di sisi lain, Desa Jamblangan memiliki potensi sumber daya peternakan dan pertanian yang besar.

Berangkat dari potensi ini, Tim PKM-PM Universitas Gadjah Mada bersama Karang Taruna Permadi 13 menginisiasi Program JGrow+ (Jamblangan Grow+). Program ini berfokus pada pemanfaatan limbah peternakan menjadi Pupuk Organik Plus (POP) dan Biofertilizer. Pupuk ini tidak hanya mengandalkan feses dan urin ternak, bahan tambahan lain seperti sisa sayuran rumah tangga dan tembakau dari puntung rokok turut digunakan untuk memperkaya kualitas produk. Lebih jauh, produk ini juga mengandung sembilan jenis mikroorganisme yang mendukung pertumbuhan tanaman. Proses produksi dilakukan secara an-aerob: sekitar 1–1,5 bulan untuk POP dan 10–14 hari untuk biofertilizer. Indikator sederhana digunakan untuk menilai kelayakan produk, misalnya perubahan warna cairan menjadi lebih gelap dan aroma menyerupai kecap pada biofertilizer sedangkan POP matang dikenali dengan baunya yang segar dan warna granul hitam.  Produk biofertilizer disimpan pada botol atau jerigen dan dilakukan pelepasan gas setiap dua minggu untuk menjaga kualitas. “JGrow+ merupakan pengembangan dari produk EnWie Biofertilizer yang telah saya teliti selama lima belas tahun terakhir’, ungkap Dwi Umi.

Program JGrow+ tidak sekadar program teknis pengolahan limbah. Melalui kegiatan pendampingan, mitra juga dibekali pengetahuan tentang pengemasan, strategi promosi, serta manajemen organisasi dengan pembentukan divisi dan sub-divisi. Pendekatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kemandirian dan keberlanjutan program bagi anggota Karang taruna Permadi 13 Desa Jamblangan, Sayegan, Sleman. Untuk memperluas dampak, metode Training of Trial (TOT) diterapkan agar masyarakat sekitar dapat langsung mempraktikkan teknik pengolahan. Selain itu, video tutorial yang diunggah melalui kanal YouTube menjadi sarana penyebarluasan pengetahuan yang menjangkau khalayak lebih luas. Program JGrow+ menjadi bukti bahwa solusi atas permasalahan lingkungan dan pertanian dapat lahir dari kolaborasi. Berbasis pada pemanfaatan sumber daya lokal, Desa Jamblangan tidak hanya mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, tetapi juga memberdayakan generasi mudanya untuk menjadi motor perubahan.

Program JGrow+ yang dilakukan oleh Tim PKM pengabdian masyarakat Fakultas Biologi ini merupakan pangejawantahan dari SDGs 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDGs 10 (berkurangnya Kesenjangan), SDGs 13 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab) serta SDGs 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). (DUS)

123…36

Akreditasi

Berita Terakhir

  • The 9th International Conference on Biological Science (ICBS) 2025: Mengungkap Keanekaragaman Hayati Melalui Integrasi Multi-Omics dari Gen hingga Ekosistem
  • Pelatihan Mikroteknik Hewan Metode Parafin Batch II Tahun 2025 di Fakultas Biologi UGM
  • Bioinformatics Workshop ICBS 2025: Eksplorasi Analisis Metagenom dan Phage Mining bersama Pakar dari University of Copenhagen
  • Fakultas Biologi UGM Gelar Workshop Teknologi Oxford Nanopore sebagai Pembuka Rangkaian ICBS 2025
  • Monitoring Perkembangan Bibit Unggul Ayam Lokal KUB di Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Layanan Konseling Mahasiswa

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju