Fakultas Biologi UGM dari tahun ke tahun berkomitmen tinggi dalam kegiatan Ekpedisi NKRI. Sejak tahun 2012 Fakultas Biologi bergabung dengan Ekspedisi yang diprakarsai oleh Kopassus TNI AD yang saat itu bernama Ekspedisi Khatulistiwa. Ekspedisi berubah namanya menjadi Ekspedisi NKRI sejak tahun 2013 hingga saat ini. Tahun ini kegiatan Ekspedisi NKRI mengambil lokasi di wilayah Papua Bagian Selatan.
Pada tahun 2017, kegiatan Ekspedisi telah diawali dengan sosialisasi kegiatan hingga perekrutan peserta sejak bulan Mei 2017. Kegiatan terbagi dalam beberapa tahap. Saat ini kegiatan berada pada fase awal yaitu pembekalan dan pemberangkatan peserta pada bulan Juli 2017.
Ekspedisi NKRI 2017 memiliki tujuan untuk mendata dan meneliti segala potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia, mendorong peningkatan kesejahteraan sosial, menumbuhkan cinta tanah air, meningkatkan pertahanan keamanan nasional, membangkitkan kesadaran bela negara dan wawasan kebangsaan, memberikan teladan kepada masyarakat untuk menjaga untuk menjaga kelestarian alam serta meningkatkan akses perhubungan, komunikasi dan perekonomian sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pelaksanaan Ekspedisi NKRI 2017 dijadwalkan mulai tanggal 3 Agustus sampai dengan 22 November 2017. Seluruh peserta telah mendapatkan pembekalan dan pelatihan, baik fisik maupun mental, baik secara teori maupun praktek serta simulasi dan aplikasi di daerah latihan Pusdiklatpassus di Batujajar dan Situlembang.
Staf Fakultas Biologi UGM yang berkesempatan hadir dalam acara tersebut adalah Rury Eprilurahman, M.Sc (Tim Flora Fauna bagian Fauna) dan Dr. Ratna Susandarini, M.Sc. (Tim Flora Fauna bagian Flora). Pembekalan dilaksanakan pada tanggal 18-20 Juli 2017 di Pusdikpassus Batujajar, Jawa Barat. Peserta dibekali tata cara koleksi spesimen tumbuhan dan hewan baik dari menemukan, menangkap hingga proses pengawetan. Selain itu peserta juga diberika ketrampilan dalam mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan dan hewan di Papua.
Setelah pembekalan, pada tanggal 21 Juli 2017 dilaksanakan upacara pelepasan peserta ekspedisi ke lokasi masing-masing yaitu di wilayah Asmat, Mindiptana, Mappi, Tanah Merah dan Merauke. Kegiatan tersebut dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) sebagai Inspektur Upacara. Secara resmi tim Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian Selatan 2017 telah dilepas di Lapangan Hitam Pusdikpassus Batujajar dan diberangkatkan pada hari Senin, 24 Juli 2017 menggunakan KRI Teluk Bintuni.
Sebagai bagian dari rangkaian upacara pelepasan peserta Ekspedisi NKRI 2017, juga diselenggarakan pameran hasil kegiatan dan display perlengkapan ekspedisi. Dalam kesempatan tersebut, Tenaga Ahli bidang Flora dan Fauna dari Fakultas Biologi UGM berperan memaparkan secara ringkas kepada Menko PMK mengenai hasil atau temuan penting dari 6 ekspedisi yang telah berlangsung dari tahun 2011 hingga 2016.
Menteri PMK menyampaikan bahwa Ekspedisi NKRI kali ini memiliki peran dan arti strategis sebagai bukti kehadiran Pemerintah bagi rakyat terutama di daerah tertinggal dan terdepan. Kelima lokasi terpilih tersebut berbatasan langsung dengan dua negara tetangga yaitu Papua Nugini dan Australia. Puan Maharani juga menyampaikan bahwa dengan diselenggarakannya Ekspedisi NKRI Koridor Papua bagian selatan yang puncak acaranya direncanakan di Merauke pada tanggal 28 Oktober 2017 mendatang maka sudah lengkap pelaksanaan Ekspedisi NKRI mulai dari Sabang (2011) sampai Merauke (2017). Upacara pelepasan juga dihadiri oleh Danjen Kopassus, Wakasal, Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI YP. Sembiring, Pejabat Eselon I Kementrian Lembaga, Bupati Mappi, Bupati Merauke, Bupati Boven Digoel, Para Rektor Perguruan Tinggi dan para pejabat TNI dan Polri.(Rur/Rat)