Tumbuh, Berkembang, Lestari !. Tahun ini Biologi Orchid Study Club (BiOSC) mengadakan Upgrading yang ditujukan kepada Angkatan Diksar (AD) XI. Tema yang diangkat berupa Budidaya Anggrek yang diharapkan nantinya AD XI BiOSC dapat meningkatkan pengetahuan dalam budidaya anggrek dan meningkatkan pengetahuan serta skill Laboratorium.
Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu, 11 dan 18 November 2017. Berlangsung di Green House dan Laborataorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM dan dihadiri sebanyak 21 peserta AD XI.
Pada hari Sabtu, 11 November 2017 dilakukan kegiatan di Green House Fakultas Biologi UGM. Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Dosen Pembimbing BiOSC Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. “ Upgrading ini diharapkan menjadi langkah awal BiOSC untuk dapat mengembangkan anggrek-anggrek di Indonesia dan dapat melatih anggota BiOSC menjadi lebih terampil dan tangkas dalam budidaya anggrek”, harap Endang.
Kegiatan ini terdiri dari tiga pos yaitu pos Aklimatisasi, pos Perbanyakan Anggrek dan pos Perawatan Anggrek. Pos Aklimatisasi diajarkan cara memindahkan anggrek yang dibotol dan menanamnya dalam pot dengan medium arang dan pakis agar pertumbuhan anggrek dapat optimal “Aklimatisasi merupakan salah satu proses adaptasi adaptasi anggrek dari kondisi invitro ke eksvitro dan metodenya berupa compotting”, ujar Febri.
Pos Perbanyakan Anggrek diajarkan stek, split dan keiki. Stek merupakan membagi menjadi dua bagian batang anggrek yang memiliki tinggi minimal dua meter, split merupakan membagi beberapa rumpun anggrek dan keiki merupakan menumbuhkan individu anggrek baru dari tunas yang muncul dari ruas-ruas batang. “Anggrek tipe pertumbuhan sympodial diperbanyak dengan metode split dan anggrek tipe pertumbuhan monopodial diperbanyak dengan metode stek”, ujar Nindy.
Pos Perawatan Anggrek diajarkan tentang pemeliharaan, penyiraman, pemupukan serta pengenalan dan penanganan hama dan penyakit dari Anggrek. “Kita harus mengenal karakter anggrek yang dipelihara supaya mengetahui penyiraman, pemupukan dan hama dan penyakit yang bakal terdapat pada anggrek yang dimiliki”, ujar Fajar.
Pada hari Sabtu, 18 November 2017 dilakukan kegiatan di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM. Kegiatan ini terdiri dari dua pos yaitu pos Overplanting dan pos Pembuatan Medium. Pos Overplanting diajarkan cara memindahkan anggrek botol yang kondisi rumpunnya sudah penuh ke botol baru yang telah berisi medium VW (Vaccin and Went) dengan kondisi steril. “Selain diajarkan cara prosesnya juga diajarkan teknik aseptisnya untuk mengurangi terjadinya kontaminasi”, ujar Dzikrina.
Pos Pembuatan Medium diajarkan cara pembuatan media menggunakan medium VW dengan komposisi normal yang dituang ke dalam botol saos dan dilakukan sterilisasi menggunakan Autoklaf. “Pembuatan media diawali menyiapkan bahan berupa makronutrien, mikronutrien dan stok besi yang ditambahkan gula dan akuades secukupnya dan dilakukan pengukuran pH 5-6”, ujar Eka.
Kegiatan ini didanai dari program Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Implementasi Education For Sustainable Development (ESD) Dalam Masyarakat yang diketuai oleh Dr.Endang Semiarti, M.S., M.Sc.
Setelah semua kegiatan dilalui, acara secara resmi ditutup oleh Ketua BiOSC Muhammad Fajar Sidik pada tanggal 18 November 2017. “Kegiatan yang telah dilakukan dapat berlangsung secara berkelanjutan sehingga BiOSC dapat menghasilkan produk unggulan anggrek yang berdaya saing dan menjadi identitas diri di Fakultas Biologi UGM”, harap Sidik.