Forum Diskusi Ilmiah (FDI) kembali diadakan oleh BEM Fakultas Biologi pada Rabu (29/11) lalu. Bertempat di ruang Biodas Atas Timur, FDI kali ini mengusung tema “Pengalaman Hidup dapat Mengubah Ekspresi DNA”. Pembicara yang diundang dalam FDI ini adalah Indra Lesmana, M.Sc. dosen dari Laboratorium Genetika dan Pemuliaan , Fakultas Biologi UGM.
Diskusi diawali dengan materi yang disampaikan oleh Mas Indra tentang berita yang menyatakan pengalaman hidup dapat mengubah DNA. Mas Indra meyampaikan agar kita tidak mudah terpengaruh dengan berita sekarang dan harus kritis serta memverifikasi dengan apa yang diberitakan. Mas Indra kemudian menunjukkan jurnal yang terkait dengan perubahan ekspresi DNA yang berkaitan dengan pengalaman hidup. Didalam jurnal yang ditulis oleh Thomas W. Mcdade berjudul Social and physical environments early in development predict DNA methylation of inflammatory genes in young adulthood yang dipublikasikan pada Journal PNAS edisi juli 2017. Publikasi tersebut memuat hasil penelitian Cebu Longitudinal Health and Nutrition Survey (CLHNS) yang dimulai sejak tahun 1983, yang mengamati perbedaan tumbuh kembang 494 anak yang ditinjau dari sosioeconomics status, parental absence, microbial exposures, animal feces, season of birth, dan breastfeeding duration. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada parameter yang diamati tersebut berhubungan dengan metilasi DNA pada gen-gen yang meregulasi inflamasi diataranya CD1D, KLRG1 dan NLRP12. Seperti telah diketahui bahwa inflamasi merupakan respon imun tubuh terhadap iritasi dan infeksi. Metilasi DNA merupakan salah satu jenis modifikasi yang mempengaruhi ekpresi gen pada kajian epigenetika.
Pembahasan diskusi dilanjutkan dengan membahas epigenetika. Epigenetika ialah kajian tentang perubahan fenotipe atau ekspresi gen yang bukan disebabkan oleh perubahan susunan nukleotida. Dalam epigenetika, perubahan yang terjadi ialah pada modifikasi struktur DNA/ kromosom sehingga mempengaruhi dari regulasi on/off pada proses transkripsi dan translasi. Materi yang diwariskan pada epigenetika adalah modifikasi struktur DNA/kromosom sedangkan pada kajian genetika berupa susunan nukleutida. Modifikasi tersebut dapat berubah pada generasi yang sama ataupun pada generasi selanjutnya sehingga menimbulkan variasi dalam fenotipe yang dibentuk.
Acara kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab peserta FDI dengan mas Indra. Antusiasme para peseta sangat tinggi saat sesi tanya tanya jawab berlangsung. Hingga acara telah ditupup oleh MC, masih banyak peserta yang melanjutkan diskusi dengan mas Indra. Peserta yang hadir tidak hanya dari fakultas biologi ugm, tetapi dari berbagai fakultas di ugm, seperti pertanian dan kedokteran. Dengan adanya FDI ini diharapkan mahasiswa ugm khususnya mahasiswa fakultas biologi dapat berfikir kritis dan dapat membuka wawasan baru untuk membuat suatu riset atau penelitian yang baru dan memiliki dampak besar dan bermanfaat dalam bidang sains.