Sabtu, 14 April 2018- pukul 08.00 WIB, bertempat di Wisdom Park Universitas Gadjah Mada, Biology Orchid Study Club (BiOSC) mengadakan anggrekisasi yang ketiga. Anggrekisasi merupakan penanaman anggrek yang telah dewasa dengan cara ditempatkan pada tumbuhan inang. Anggrekisasi ini dilakukan oleh segenap anggota BiOSC di sekitar pohon pada area taman. Vanda tricolor merupakan salah satu spesies yang dianggrekisasi pada pohon-pohon besar. Anggrekisasi dimulai dari area danau berlanjut pada seluruh pohon yang sesuai di area Wisdom Park.
Selain anggrekisasi, juga dilakukan perawatan berkelanjutan di wilayah UGM, seperti penyiraman dengan cara disemprot hingga pengecekan kesehatan tanaman anggrek. Kegiatan ini bertujuan sebagai sarana pembudidayaan anggrek, sekaligus pendataan inventarisasi anggrek UGM, serta sebagai implementasi wujud kecintaan BiOSC terhadap anggrek. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan anggota BiOSC mampu bertanggungjawab terhadap setiap spesies anggrek yang ada, sehingga selalu terawat, tetap hidup dan kehadiran anggrek tersebut mampu memperindah lingkungan UGM.
Pada pukul 11.00 WIB kegiatan tepat selesai terlaksana dan dilanjutkan dengan bincang-bincang bersama Ketua Pengurus Kagama Orchid, Ibu Ratna, yang merupakan alumni Fakultas Psikologi UGM tahun 1981. Bermula dari hobi dan kesenangan terhadap anggrek, beliau beranggapan bahwa walaupun hanya sekedar hobi, kecintaan tersebut harus di kembangkan menjadi suatu hal yang bermanfaat untuk lingkungan sekitar, seperti pembudidayaan. Melalui konsep pembudidayaan tersebut tercetuslah sebuah himpunan keluarga mahasiswa UGM, Kagama Orchid.
Kagama Orchid hadir untuk mendukung kampus UGM menjadi kampus yang asri dan nyaman, diawali dengan pembudidayaan dan anggrekisasi. Pembudidayaan anggrek yang ada di wilayah UGM juga bertujuan sebagai media pemberitahuan kepada masyarakat sekitar UGM mengenai anggrek di Indonesia. Pembudidayaan anggrek berkaitan dengan beberapa kasus kepunahan tanaman itu sendiri, diharapkan pembudidayaan dapat menjadi langkah awal terciptanya konservasi.
Beliau pun berpesan kepada segenap anggota BiOSC untuk terus berkomitmen sebagai fasilitator keilmuan yang selalu kompeten dan dapat mengimplementasikan ilmunya ke lingkungan luas. Beliau berharap BiOSC selalu menjunjung sikap yang baik dan karakter yang mumpuni sehingga semakin erat kerjasama yang terjalin antara BiOSC dan Kagama Orchid dalam melestarikan anggrek Indonesia.