Pada hari Selasa, 9 Oktober 2018, Dosen beserta mahasiswa Fakultas Biologi dan Fakultas Pertanian UGM, kembali mengadakan kegiatan Pelatihan dalam rangka Pengabdian kepada Masyarakat berbasis Teknologi Tepat Guna di Dusun Banyunganti, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo. Pelatihan Wirausaha Anggrek dan Pembuatan souvenir, diikuti oleh 22 orang ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam Kelompok Tani Wanita (KWT) Anggrek Banyunganti. Kegiatan dilaksanakan mulai pukul 10.00 sampai 15.00 WIB, bertempat di rumah kepala Dusun, Bapak Sutarman. Acara dibuka dengan semangat oleh MC, Oktaviana Herawati, S.Si, alumni Fakultas Biologi UGM. Diawali kata sambutan dari Ketua Tim Pengabdian Masyarakat berbasis TTG Anggrek Kulon Progo Fakultas Biologi UGM, Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc, yang menegaskan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan kegiatan kita bersama untuk dapat menggali potensi-potensi yang ada di Dusun Banyunganti yang telah terkenal dengan Ekowisata Taman Sungai Mudalnya, untuk dapat dikembangkan sebagai Desa Mandiri di Kulon Progo.
Pemilihan lokasi kegiatan sebagai tempat dilaksanakan pengabdian masyarakat, bukan tanpa alasan dikarenakan kawasan tersebut sedang dikembangkan menjadi kawasan Sentra Wisata Anggrek Kabupaten Kulon Progo. Kawasan Banyunganti sendiri merupakan daerah yang memiliki jenis tanaman anggrek lokal khas Kulon Progo. Anggrek lokal menjadi salah satu potensi besar daerah yang harus dikembangkan agar dapat menjadi pendapatan lebih bagi masyarakat. Perlu adanya fokus dari masyarakat dalam berbisnis untuk menambah pendapatan bagi masyarakat. Hal itulah yang menjadi topik yang disampaikan oleh narasumber dalam kegiatan ini yaitu Dr. Ir. Aziz Purwantoro, M.Sc. dari Fakultas Pertanian UGM. Beliau selaku penggiat bisnis, memberikan tips dan trik dalam membangun usaha bisnis dengan melihat potensi kawasan Banyunganti yang dapat diangkat. Dapat berupa membuat souvenir khas daerah tersebut atau makanan khas yang dapat menarik minat wisatawan. Beliau juga menekankan tentang pentingnya berinovasi dalam membangun suatu usaha.
Semangat dan antusias yang begitu besar terpancar dari raut wajah para peserta. Kegiatan kali ini dikemas sangat menarik dengan mengajak seluruh peserta untuk belajar melukis hijab cantik bermotif bunga anggrek. Tidak hanya itu saja, pembuatan bros dan gantungan kunci dari bunga anggrek asli dengan pelapisan resin yang sangat menarik juga turut mewarnai rangkaian acara yang belangsung kurang lebih 4 jam tersebut. Semua hasil karya peserta dapat dibawa pulang sebagai kenang-kenangan dan tentunya hal ini menjadi harapan besar kita bersama agar lewat kegiatan ini, masyarakat menjadi lebih terpacu untuk bereksplorasi, mengembangkan kemampuan, dan memacu diri agar dapat membuat usaha mandiri untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Saya sangat senang dengan kegiatan ini, semoga kegiatan ini sering-sering dilakukan agar kami dapat menambah ilmu untuk membuat kerajinan dari tanaman anggrek” ucap ibu Partinah.
Ibu Endang dan seluruh anggota Tim Pengabdian TTG Anggrek yang tidak lain ialah mahasiswa S1 dan S2 Fakultas Biologi UGM juga turut mengambil bagian bersama peserta membuat aneka
kerajinan tangan. Bu Endang berpesan agar lewat kegiatan ini, masyarakat Banyunganti dapat melihat peluang yang baik dalam berbisnis untuk meningkatkan potensi daerahnya sebagai Sentra Wisata Anggrek khas Kulon Progo.
Di akhir kegiatan, Pak Sutarman mengajak seluruh peserta dan Tim Pengabdian berfoto bersama dan menutup rangkaian kegiatan pada hari ini dengan sangat meriah yaitu bersama-sama meneriakkan “Bela Kulon Progo, “Beli Kulon Progo”!!!. (Zulwanis/KMP F. Biologi UGM)