Selasa (14/05) Fakultas Biologi UGM diwakili oleh Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc., mengikuti kegiatan Focus Group discussion (FGD), yang diselenggarakan oleh Komite Penelitian dan Pemantauan Merkuri (KPPM). Kegiatan FGD tersebut dilaksanakan di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Jl. D.I. Panjaitan Kav. 24, Kebon Nanas, Jakarta Timur. FGD tersebut dilaksanakan dengan agenda penyusunan roadmap penelitian dan pemantauan Merkuri pada lintas kementerian/Lembaga, yang dihadiri oleh perwakilan-perwakilan dari berbagai Lembaga anggota KPPM, perwakilan Institusi Pemerintah, NGO, dan dari Perguruan Tinggi.
Universitas Gadjah Mada, merupakan salah satu institusi yang mempunyai kepedulian yang tinggi dan terlibat aktif dalam memecahkan permasalahan masyarakat Indonesia, salah satunya dengan terlibat dalam pemecahan masalah yang timbul dengan adanya penambangan emas yaitu penggunaan merkuri. Universitas Gadjah Mada sudah melakukan banyak kegiatan penelitian mengenai penggunaan merkuri melalui beberapa program yang dilaksanakan oleh, salah satunya Tim lintas fakultas yang beranggotakan dari Fakultas Biologi, Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK), dan Fakultas Teknik, serta melalui program-program penelitian dan melalui kegiatan KKN-PPM, yang dilaksanakan di berbagai wilayah penambangan emas, termasuk yang dilaksanakan di daerah Kabupaten Sumbawa Barat.
Persoalan pencemaran merkuri di lingkungan merupakan persoalan serius yang harus diatasi bersama-sama oleh semua komponen Bangsa. Sampai saat ini masyarakat banyak yang belum mempunyai pengetahuan yang memadai mengenai bahaya penggunaan merkuri. Pencemaran Merkuri baik dalam bentuk metil maupun alkil dilingkungan, yang kemudian akan ter-akumulasi pada tubuh secara berkelanjutan, akan dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Gangguan kesehatan yang ditimbulkan oleh kontaminasi merkuri, dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ tubuh manusia seperti otak, hati, dan ginjal. Selain itu, paparan merkuri dapat mempengaruhi kekebalan tubuh organisme sehingga akan sangat berbahaya bagi kesehatan.
Pencemaran merkuri merupakan problematika yang harus dapat diatasi secara menyeluruh. Keberadaan dan pemakaian merkuri dalam pertambangan harus dikurangi, dan merkuri yang sudah menyebar ke lingkungan harus dapat di remidiasi. Pendekatan berbagai aspek, termasuk aspek Teknologi, bioteknologi, sosial, ekonomi, psikologi dan kebijakan sangat penting untuk dipadukan agar permasalahan merkuri bisa dipecahkan secara tuntas. Oleh karenanya, Keberadaan Komite Penelitian dan Pemantauan Merkuri (KPPM) dan kegiatan-kegiatan untuk mengatasi pencemaran merkuri yang sudah dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada melalui kegiatan penelitian maupun program pengabdian masyarakat, harus didukung dan dilanjutkan.