Aquatic Research Group, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan dari Rektor Institut Teknologi Telkom (ITTelkom) Surabaya Bapak Dr. Tri Arief Sardjono S.T, M.T. Kunjungan yang dilaksanakan pada hari jumat dan sabtu tanggal 27-28 November 2020 tersebut, dilaksanakan untuk menjajaki kerjasama pengembangan budidaya ikan wader pari berbasis IoT (Internet of Things). Rangkaian kunjungan diawali dengan peninjauan lokasi budidaya ikan wader pari hasil pengembangan budidaya Fakultas Biologi UGM dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Yogyakarta, yang berlokasi di Balai Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya (BPTP) Cangkringan, Sleman. Kunjungan tersebut disambut oleh pak Dadan Hidayat, S.St.Pi., M.P., selaku Kasubag Analisis Kebijakan Percepatan Pemerataan Pembangunan Ekonomi Wilayah Bagian Pengelolaan Stabilitas Perekonomian Daerah Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY. Beliau menjelaskan mengenai kondisi pembudidayaan ikan wader dan perkembangan proses domestikasi ikan wader pari di Yogyakarta.
Kunjungan dilanjutkan dengan meninjau fasilitas budidaya semi-massal di Fakultas Biologi UGM . Dalam kunjungan tersebut, tim dari ITTelkom Surabaya melihat fasilitas alat pemijahan portable ikan wader pari hasil kolaborasi dengan Kelompok Petani Ikan Santan Mina Lestari Binaan CSR PLN Peduli. Pada pertemuan tersebut Bagas Lantip Prakasa, S.Si., M.Sc. selaku koordinator aquatic research group berkesempatan untuk memberikan penjelasan mengenai sistem budidaya semi-massal yang lebih mudah diterapkan di lingkungan perkotaan, serta potensi pengembangannya dengan basis IT seperti penggunaan microcontroller dan sensor untuk otomatisasi pemberian pakan, pengaturan debit air, pengaturan suhu, dan tracking data parameter air menggunakan Iot. Rencana tindak lanjut dari kunjungan singkat tersebut adalah adanya rencana dari ITTelkom Surabaya untuk membangun Vertical Farming Iot based menggunakan ikan wader sebagai objek hewan coba.
Optimisme dan Harapan yang besar untuk membuat budidaya ikan wader pari ini berkembang pesat muncul ketika dilakukan diskusi lapangan bersama rekan-rekan stakeholder. Diskusi yang dikemas serius santai ini akhirnya dapat menemukan chain-link antara kebutuhan penelitian dalam konservasi lingkungan, kebutuhan masyarakat dalam meningkatkan nilai ekonomi serta kebutuhan industri dalam aplikasi teknologi. Acara kunjungan terbatas Rektor ITT Telkom Surabaya ini ditutup dengan melakukan panen ikan wader pari bersama di kolam budidaya massal Gapoktan Santan Mina Lestari. Ketika panen berlangsung, Bapak Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc dosen Fakultas Biologi UGM selaku inisiator Aquatic Research Group sempat memberikan penjelasan mengenai bagaimana tim ini dibentuk dan kondisi terkini tim aquatic research ini. Tim ini saat ini telah berkembang tidak hanya tentang wader pari tapi juga merambah pada zebrafish.
Selain ITT Telkom Surabaya, Tim Peneliti Aquatic Research Group telah berkolaborasi dengan beberapa stakeholder lainnya sejak tim ini dibentuk pada tahun 2017. Semangat penelitian, pengabdian dan pemberdayaan masyarakat membawa Tim Peneliti Aquatic Research Group berkolaborasi dengan banyak stakeholder untuk dapat mengoptimalkan pengembangan budidaya ikan wader ini.
Pada tahun 2017 stakeholder pertama yang diajak bekerjasama adalah Kelompok Tani di Santan Mina Lestari Yogyakarta, tujuannya adalah untuk mengembangkan budidaya wader secara massal. Kemudian tahun 2018, Aquatic Research Group bekerjasama dengan UMKM untuk membuat produk pasca panen, UMKM tersebut adalah Sidiq Rizal Keripik dan Sambel Jeng Nia. Tahun 2019 kerjasama diperluas dengan menggandeng dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Yogyakarta untuk domestikasi ikan serta program-program penyuluhan.
Tahun 2020, kerjasama dijalin dengan minta dari PT PLN Persero Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah. PT PLN ini memiliki komitmen pengabdian masyarakat menggunakan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dengan mengupayakan tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi dan menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
Kunjungan potensi kerjasama dari ITTelkom Surabaya ini memberikan harapan besar bahwa nantinya ketika kerjasama antara Aquatic Research Group dan ITTelkom Surabaya terjadi, maka budidaya wader dapat dikembangkan secar modern berbasis IT. Rencana ini terbuka lebar untuk dapat dilaksanakan dan diterapkan secara luas, tidak hanya di wilayah Yogyakarta saja namun juga dapat merambah daerah-daerah lain di pulau jawa, dan seluruh wilayah Indonesia yang memiliki potensi perairan tawar. (BLP dan Arpira)