Ekspedisi Matalabiogama tahun 2021 adalah merupakan salah satu rangkaian acara HUT Matalabiogama ke 47. Ekspedisi telah dilaksanakan pada tanggal 5-19 September 2021 dan sebagai bentuk diseminasi hasil kegiatan, maka digelar Webinar bertajuk Mengungkap Potensi Biodiversitas Danau Laut Mati dan Laut Sawu Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan tersebut juga dimanfaatkan untuk memperkenalkan Matalabiogama sebagai organisasi yang berbasis penelitian kepada masyarakat umum dan civitas akademika, memberikan sosialisasi mengenai peran program Merdeka Belajar Kampus Mengajar (MBKM) dalam pengembangan kemampuan dan keterampilan mahasiswa, memperkenalkan potensi dan pemanfaatan keanekaragaman hayati di Danau Laut Mati dan Laut Sawu di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, Indonesia, menumbuhkan rasa kepedulian terhadap keanekaragaman hayati dan pelestarian lingkungan, serta mempererat tali silaturahmi antar anggota matalabiogama dengan alumni maupun pihak eksternal lainnya.
Webinar telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 30 Oktober 2021 pukul 08.30 – 11.05 WIB atau 09.30-12.05 WITA dengan durasi kegiatan berlangsung selama kurang lebih 155 menit. Webinar diselenggarakan melalui platform Zoom meeting, sekitar lebih dari 80 user bergabung pada platform tersebut. Kegiatan ini melibatkan kerjasama dari Fakultas Biologi UGM, Yayasan Pemberdayaan Konservasi Alam (YAPEKA), Pusat Informasi Lingkungan Indonesia (PILI), Yayasan Kanopi Indonesia, dan Alumni Matalabiogama.
Pulau Rote terdiri atas beberapa Key Biodiversity Area (KBA) yang mencakup kawasan penting bagi burung, reptile maupun mamalia laut. Sebagai bagian dari Taman Nasional Perairan Laut Sawu, Rote Ndao memiliki potensi ekosistem lamun sebagai habitat penting berbagai jenis hewan laut, seperti: ikan, moluska, krustasea, echinodermata, penyu, dugong, dll. Danau laut mati dikelilingi oleh perbukitan dan hutan bakau. Kawasan ini memiliki lanskap geografi yang unik, di pesisir danau banyak ditemukan cangkang kerang dan biota laut lainnya. Dalam pelaksanaan webinar HUT Matalabiogama menghadirkan empat pembicara, antara lain Narasumber: Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang penelitian, Kerjasama, dan Alumni Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Imam Fauzi, S.S., M.Eng. selaku Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kupang, Jermi Haning, Ph.D. selaku Kepala Bapelitbang Rote Ndao, dan Wahyu Febriani selaku perwakilan tim ekspedisi Matalabiogama 2021. Seminar online ini dimoderatori oleh Pantiati, S.Si selaku staf Yayasan Kanopi Indonesia sekaligus alumni Matalabiogama.
Webinar dibuka oleh Muhammad Helmi Fauzan selaku MC dan dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia raya dan himne Gadjah Mada bersama. Setelah itu, acara dilanjutkan opening speech oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM. Sebelum acara diserahkan kepada moderator dilakukan foto bersama terlebih dahulu sebagai dokumentasi kegiatan. Pantiati selaku moderator berperan untuk memandu jalannya webinar yang dilanjutkan dengan pemaparan materi dari pembicara pertama, kedua, ketiga, dan keempat dengan alokasi waktu setiap pembicara 15 menit untuk pemaparan materi kemudian dilanjutkan moderator memberikan kesimpulan dari materi keempat pembicara dan dilanjutkan pada sesi tanya jawab kemudian acara ditutup dengan pengumuman doorprize, penulisan pesan kesan melalui mentimeter dan sesi dokumentasi.
Sesi pertama adalah pemaparan materi oleh Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc dengan topik berjudul “Peran Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam Upaya Peningkatan Kemampuan dan Keterampilan Mahasiswa”. sub topik yang disampaikan berkaitan dengan pengertian dan urgensi MBKM, perkembangan program MBKM dalam pembelajaran di tingkat Perguruan Tinggi di Indonesia, manfaat penerapan program MBKM bagi mahasiswa, keberhasilan penerapan program MBKM di Indonesia saat ini, peran MBKM dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa, potensi MBKM kedepannya bagi bangsa Indonesia, dan peran masyarakat dan pemerintah dalam upaya mendukung berjalannya MBKM.
Sesi kedua untuk pemaparan materi oleh Bapak Imam Fauzi, S.S., M.Eng. dengan topik berjudul “Potensi dan Pemanfaatan Biodiversitas Laut Sawu sebagai Kawasan Konservasi”. Sub topik yang disampaikan berkaitan dengan profil Laut Sawu, karakter serta ciri khas biodiversitas Laut Sawu, potensi dan pemanfaatan biodiversitas Laut Sawu, pengelolaan wilayah konservasi Laut Sawu, peran warga sekitar dalam upaya konservasi dan pemanfaatan biodiversitas, dan rencana pengelolaan wilayah Laut Sawu secara berkelanjutan di masa mendatang.
Sesi ketiga untuk pemaparan materi dan diseminasi kegiatan ekspedisi Matalabiogama oleh Wahyu Febriani dengan topik berjudul “Sharing Kegiatan dan Hasil Ekspedisi MATALABIOGAMA 2021”. Kegiatan Ekspedisi Matalabiogama kali ini juga didukung sebagian oleh kegiatan MBKM Penelitian. Sesi keempat berlangsung selama 15 menit untuk pemaparan materi oleh Bapak Jermi Haning, Ph.D. dengan topik berjudul “Mengungkap Keunikan dan Potensi Danau Laut Mati sebagai Ekosistem Khas Pulau Rote. Sub topik yang disampaikan berkaitan dengan profil danau laut mati, perbedaan umum danau laut mati dengan danau lainnya, karakter ekosistem dan biodiversitas danau laut mati, potensi sumber daya danau laut mati, pemanfaatan danau laut mati sebagai ekosistem khas Pulau Rote dan rencana pengelolaan berkelanjutan Danau Laut Mati di masa yang akan datang.
Sesi tanya jawab berlangsung setelah sesi pemaparan materi oleh semua pembicara. Sesi tanya jawab dengan alokasi waktu 15 menit untuk 3 penanya. Pertanyaan yang belum terjawab karena keterbatasan waktu dimasukan dalam list panitia dan akan dijawab oleh pembicara melalui ketik documen yang akan di-share oleh panitia melalui grup whatsapp webinar. Selanjutnya berupa kesimpulan moderator, dan pembagian doorprize. Pembagian doorprize ditujukan untuk 2 orang penanya terbaik dan 2 orang dan yang dipilih dari wheel of name. Sesi dokumentasi sebagai tanda berakhirnya seminar online bertajuk Mengungkap Potensi Biodiversitas Danau Laut Mati dan Laut Sawu Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Vivat et Floreat ✊
Webinar telah berlangsung dengan lancar dan juga antusiasme dari peserta yang luar biasa. Peserta webinar terdiri dari mahasiswa, dosen, peneliti, freelance, dan masyarakat umum yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan juga terdapat peserta yang berasal dari Malaysia yang tergabung dalam webinar HUT matalabiogama. Alif Aiman peserta webinar yang berasal dari Malaysia menyampaikan pesan dan kesan terhadap webinar ini “It was a great sharing and I really like it, looking forward for the upcoming webinar from UGM. Salam dari Malaysia“. Nur Hafizah peserta dari Malaysia juga menyampaikan pesan “Good sharing to know more about dead sea in Indonesia. Thank you.” Ananto Puradi Nainggolan seorang mahasiswa berasal dari Padang juga menyampaikan bahwa webinar ini dapat membuka wawasan dan pengetahuan baru mengenai potensi dan keindahan wilayah Indonesia terutama di daerah NTT. Semoga Matalabiogama semakin sukses dan mampu membuka potensi-potensi daerah lain di Indonesia. Wahyu Febriani sebagai panitia menyampaikan harapan bahwa acara seminar online ini memberikan edukasi dan manfaat bagi masyarakat luas serta lingkungan hidup di Indonesia. Seluruh panitia HUT Matalabiogama menyampaikan terima kasih kepada keempat pembicara, moderator, dan seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam project seminar online ini, harapan dilaksanakannya seminar online ini bagi masyarakat adalah untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan dan keanekaragaman hayati di Indonesia.