Salah satu dosen dan peneliti sekaligus Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., berhasil memperoleh Hibah Program Matching Fund dari platform Kedaireka bekerjasama dengan PT. Global Agro Tangguh. Program ini dirancang untuk meningkatkan kebermanfaatan dan relevansi pengembangan antara ilmu dan teknologi di perguruan tinggi agar selaras dengan pemenuhan kebutuhan atau permasalahan dunia usaha dan industri (DUDI) dan masyarakat. Selain itu, Program Matching Fund – Kedaireka juga merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang mengharapkan mahasiswa dapat memperoleh pembelajaran langsung dari permasalahan nyata yang ada di dunia industri maupun masyarakat.
Judul program Matching Fund – Kedaireka dari Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. yaitu “Pengembangan dan Hilirisasi Produk Pertanian Unggul Gama Melon sebagai Komoditas Andalan”. Melalui kerjasama Perguruan Tinggi (PT), dalam hal ini Fakultas Biologi UGM dan mitra dunia usaha dan industri (DUDI), yaitu PT. Global Agro Tangguh, diharapkan dapat bermanfaat untuk membangun kerjasama dalam pengembangan optimalisasi aktivitas budidaya melon serta mengkomersialisasikan produk riset guna meningkatkan perekonomian dari sektor hortikultura, khususnya komoditas melon.
Dalam rangka pelaksanaan dan melakukan kegiatan Matching Fund, pada hari Sabtu, 13 November 2021 tim mahasiswa berjumlah 11 orang yang tergabung dalam Gama Melon pada program ini bersama Almudi Khurniawan, Direktur PT. Global Agro Tangguh, melakukan diskusi serta berkunjung ke ISGA (INSTIPER Smartfarming Greenhouse Academy) yang berlokasi di kampus INSTIPER Maguwoharjo dan Donoharjo, Kabupaten Sleman. Kunjungan ini sebagai bagian dari Capacity Building yang diberikan oleh mitra DUDI, yaitu PT. Global Agro Tangguh kepada mahasiswa untuk mengenalkan lebih dekat dunia usaha dan industri di bidang agrikultur.
Pada kunjungan ini tim dijelaskan tentang bagaimana cara memulai sebuah bisnis, teknik perawatan tanaman dan Greenhouse serta inovasi-inovasi dalam mengembangkan sebuah bisnis oleh Almudi Khurniawan selaku direktur utama PT. Global Agro Tangguh serta Igor selaku koordinator ISGA. Secara spesifik, Igor memaparkan spesifikasi dan keunggulan teknik budidaya melon yang dilakukan secara hidroponik. Pengembangan riset yang terintegrasi dengan produksi skala besar menjadi kunci keberhasilan ISGA dapat bertahan dan berkembang. Selain itu Igor juga memaparkan kendala, masalah, dan tantangan yang dihadapi serta bagaimana perjalanannya dalam menghadapi hal tersebut.
Pelaksanaan program ini diharapkan dapat menambah inovasi guna memajukan serta mendorong pengembangan dan hilirisasi produk pertanian unggul dari ‘Gama Melon’ sebagai komoditas andalan. Selain itu, diharapkan dapat menumbuhkan jiwa berwirausaha pada mahasiswa yang tergabung ke dalam tim Matching Fund – Kedaireka.