Minggu, 05 Desember 2021 kembali Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) MBKM Fakultas Biologi UGM mengadakan kegiatan bersama warga di Padukuhan Jamblangan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk membantu warga setempat dalam mengembangkan potensi sumber daya alam yang ada di Padukuhan Jamblangan, khususnya produksi pertanian berupa salak pondoh yang melimpah. Kegiatan yang telah terlaksana dan berlangsung kurang lebih sekitar 3 jam dimulai dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 12.00 dihadiri oleh sekitar 50 peserta yang terdiri dari ibu – ibu PKK, Kelompok Wanita Tani dan Remaja Karang Taruna. Pada kesempatan ini Tim PkM menginisiasi dan memberi pelatihan kepada masyarakat dari berbagai profesi tersebut di Padukuhan Jamblangan untuk membuat minuman segar yang berkhasiat dan menyehatkan dari olahan salak.
Kegiatan pelatihan pengolahan salak menjadi minuman sehat ini dengan ide dan arahan dari Dr.Dra.Rr. Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, DAPE, M.Biomed. selaku ketua tim PkM MBKM Padukuhan Jamblangan, dan untuk pembuatan minuman dibimbing oleh Dr. Djoko Santosa, S.Si., M.Si. selaku dosen Fakultas Farmasi UGM. Minuman sehat berbahan dasar salak ini dibuat didasarkan bahwa Padukuhan Jamblangan merupakan sentra produksi salak namun produk buah salak masih belum dimanfaatkan secara optimal, serta saat produksi salak melimpah harga salak turun tajam. Oleh karena itu dengan adanya pelatihan ini diharapkan masyarakat dapat mengolah buah salak menjadi produk yang lebih menarik untuk mendukung gaya hidup sehat masyarakat serta dapat digunakan sebagai inovasi penggerak ekonomi.
Pembuatan minuman sehat berbasis salak ini juga memanfaatkan rempah-rempah dari TOGA yang telah diterima masyarakat Padukuhan Jamblangan sebelumnya, yang meliputi temulawak, jahe, dan kunyit. Masyarakat yang mengikuti pelatihan terdiri dari Kelompok Wanita Tani dan Karang Taruna yang sangat aktif dan antusias dalam mencoba membuat minuman sehat berbasis salak. Pembuatan minuman sehat ini diawali dengan persiapan alat dan bahan, kemudian ekstraksi dan dilanjutkan dengan mencampurkan semua bahan. Menurut Bapak Dr. Djoko Santosa, S.Si., M.Si. bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat minuman ini sangatlah mudah antara lain dengan perbandingan seperti bahan dan peralatann produk instan salak-empon-empon yang perlu dipersiapkan antara lain: buah salak (tanpa kulit dan tanpa biji); kunyit, te,ulawak, jahe, kayu secang, gula pasir, dengan menggunakan peralatan seperti blender, panci stainless, kain bersih, penggorengan (stainless), solet kayu, pisau, tempat plastik berukuran, saringan, dan kompor gas.
Hasil akhir dari pengolahan minuman sehat tersebut berupa SIRUP SALAK yang menyegarkan, selain itu dilakukan juga pelatihan pembuatan minuman sehat berbasis salak dengan produk akhir berupa serbuk instan sehingga memiliki jangka waktu simpan yang lebih lama dan dapat diseduh sewaktu-waktu. Di musim penghujan seperti saat ini, minuman sehat berbasis salak dengan campuran rempah-rempah tentunya akan sangat menunjang kesehatan masyarakat. Inovasi ini diharapkan akan membangkitkan semangat ibu-ibu PKK untuk dapat berproduksi dan mampu menambah / meningkatkan income keluarga.
Semoga bermanfaat, salam sehat dari Jamblangan