2021
Yogyakarta- Selasa (6/4/2021) Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan acara workshop HaKI dan pembuatan paten sederhana yang ditujukan kepada seluruh dosen di Fakultas Biologi, UGM. Workshop ini dilaksanakan mulai pukul 08.00- 15.00 WIB secara virtual meeting by zoom dengan menghadirkan dua narasumber yaitu Dr.sc.tech. Adhy Kurniawan, S.T. (Kepala Subdirektorat HKI dan Riset Industri, UGM) dan Prof. Drs. Karna Wijaya, M.Eng., Dr. rer.nat. (Guru Besar Fakultas MIPA, UGM). Acara ini dipandu oleh Annisa Mawarni, S.Si.
Acara dibuka oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku dekan Fakultas Biologi, UGM. Workshop ini bertujuan untuk memantik semangat juga menambah pemahaman terkait Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) sehingga kedepan lebih banyak lagi HaKI yang dapat dihasilkan dosen Fakultas Biologi, UGM.
Pada acara ini disampaikan pengantar oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. (wakil dekan bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat, kerjasama dan alumni) bahwasanya Universitas Gadjah Mada saat ini menempati peringkat ke-3 di Indonesia dalam IPR (Intelectual Property Rights) by Affiliation, di bawah Universitas Indonesia dan Universitas Brawijaya. “Ini menjadi tugas kita bersama bagaimana untuk meningkatkan HAKI khususnya hak cipta, paten dan paten sederhana”.
Dalam sambutannya, Prof. Budi menyampaikan 57 dari 70 dosen Fakultas Biologi yang telah memperoleh hak cipta merupakan sebuah capaian yang baik jika dilihat dari Fakultas Biologi yang berdiri sendiri dengan satu program studi. “Namun demikian, kedepan kita mampu menaikkan tidak hanya segi kuantitas melainkan juga kualitas. Perlu diketahui bahwa Fakultas Biologi, UGM satu-satunya fakultas yang menyumbangkan hak cipta Perlindungan Varietas Tanaman di internal UGM sampai dengan saat ini.”
Materi pertama disampaikan oleh Dr.sc.tech. Adhy Kurniawan, S.T. dan dimoderatori oleh Lisna Hidayati, S.Si., M. Biotech., membahas mengenai definisi paten & paten sederhana, prosedur paten sederhana, strategi pengajuan paten sederhana. Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada investor atas hasil invensinya di bidang teknologi untuk jangka waktu tertentu melaksanakan sendiri invensi tersebut atau memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakannya. Dr. Adhy juga menyampaikan bahwa strategi pengajuan paten sederhana yang ideal adalah dimulai dari ide kemudian mencari informasi paten mengenai ide tersebut dan barulah dilakukan penelitian serta pengajuan paten agar paten memiliki banyak peluang untuk diterima.
Materi kedua disampaikan oleh Prof. Drs. Karna Wijaya, M.Eng., Dr. rer.nat. yang dimoderatori oleh Wiko Arif Wibowo, S.Si. Dalam sharing pengalamannya, Prof Karna menyampaikan mengenai hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengajuan paten, seperti sebelum mengajukan paten hindari pengungkapan/publikasi invensi ke publik dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan sebelum permintaan paten diajukan, melakukan searching ke sumber-sumber informasi paten dan mengumpulkan referensi terkait invensi kita, memperhatikan potensi ekonomi dan komersialisasi,menyiapkan data invensi dan jenis target paten,menyusun dokumen paten sesuai pedoman dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), melakukan pemeriksaan similarity dengan plagiarism checker,kemudian jika sudah siap maka daftarkan invensi kita ke DJKI, karena Indonesia menganut sistem FIRST To FILE, yang berarti bahwa pihak yang pertama kali mengajukan permohonan pendaftaran akan diberi prioritas untuk mendapatkan pendaftaran merek dan diakui sebagai pemilik merek yang sah.
Setiap selesai sesi pemaparan materi oleh masing-masing narasumber, dilakukan juga sesi diskusi selama 30 menit kemudian dilakukan sesi pendampingan oleh Staff Direktorat, Ema Damayanti., M.Biotech. dan Lisna Hidayati,S.Si.,M.Biotech. untuk konsultasi ide bagi yang ingin mengajukan paten sederhana yang berkualitas namun belum memiliki draft serta cara penyusunan/persiapan draft paten sederhana bagi yang sudah punya draft paten sederhana yang berkualitas. Kegiatan ini dihadiri oleh 51 dosen Fakultas Biologi, UGM.
Berikut kami informasikan penawaran beasiswa YBM BRI Smart Scholarship 2021
Terima kasih
Beasiswa YBM BRI Smart 2021Selasa, 30 Maret 2021 Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan acara Workshop Publikasi dengan mengundang 3 narasumber,yaitu Prof. Dr. Abdul Rohman, S.F., Apt., M.Si. (PUI-PT Institute for Halal Industry and Systems, UGM), Prof. Dr. Deendarlianto, S.T., M.Eng. (Fakultas Teknik UGM), dan Prof. Widodo, S.P., M.Sc., Ph.D (Badan Penerbit dan Publikasi UGM). Acara tersebut dimoderatori oleh Dr.biol.hom Nastiti Wijayanti, S.Si., M.Si., Dr. Yekti Asih Purwestri, S.Si., M.Si., dan Dr. Miftahul Ilmi, S.Si., M.Si, dosen dari Fakultas Biologi, UGM. Workshop dimulai pada pukul 08.00-15.00 WIB dengan dipandu oleh Annisa Mawarni, S.Si.
Acara diawali dengan pembukaan dari Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni, Dr. Eko Agus Suyono, S.Si. M.App.Sc. Dalam pemaparannya, Dr. Eko menjelaskan mengenai gambaran publikasi Fakultas Biologi, UGM, bahwa untuk capaian jumlah keluaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berhasil mendapat rekognisi nasional maupun internasional per jumlah dosen sudah melampaui target, namun untuk jumlah sitasi karya ilmiah justru masih belum mencapai target evaluasi indikator kinerja utama (IKU). Hal inilah yang melatarbelakangi diselenggarakan workshop ini. “Harapannya dengan diselenggarakan acara ini dosen-dosen di Fakultas Biologi dapat meningkatkan H-index dan publikasi di high impact journals”, ungkap Dr. Eko.
Acara dilanjutkan dengan sambutan Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Fakultas Biologi senantiasa memperhatikan peningkatan kuantitas dan kualitas publikasi. “ Empat indikator yang senantiasa menjadi salah satu ukuran kinerja kita adalah academic reputation, employee reputation, citation per paper, dan H-index. Sehingga pada kesempatan ini dikhususkan untuk peningkatan citation per paper dan H-index ”, ungkap Prof. Budi.
Pada pemaparan materi pertama, Prof. Dr. Abdul Rohman, S.F., Apt., M.Si. menyampaikan mengenai publikasi di high impact journals, yaitu bagaimana memilih jurnal yang termasuk ke dalam kategori high impact journals dan strategi publikasi ke jurnal internasional. “Suatu hasil penelitian akan bermakna jika dimanfaatkan seluas-luasnya bagi masyarakat, dipatenkan,dan dipublikasikan “, tambah Prof. Abdul.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi kedua oleh Prof. Dr. Deendarlianto, S.T., M.Eng. mengenai strategi agar publikasi dapat dibaca dan dimanfaatkan lebih luas (peningkatan H-index). Untuk meningkatkan H-index diperlukan persiapan dalam menyusun, mempromosikan serta memantauan perkembangan artikel publikasi. Selain itu, Prof. Deen menjelaskan perlunya research mapping dan riset unggulan, strategi perencanaan membangun sinergi riset agar menjadi sinergitas internasional, serta menjadikan hasil penelitian dalam suatu produk. “Kompetitor kita tidak akan pernah hormat dengan UGM walaupun memiliki banyak dosen berpredikat PhD dan Profesor, namun mereka akan takut jika UGM memiliki riset unggulan yang diwujudkan dalam bentuk publikasi ilmiah dan karya nyata berkelas dunia”, tutup Prof. Deen dalam pemaparan materinya.
Pada sesi ketiga, dilakukan pembahasan mengenai strategi pemilihan jurnal bereputasi dan menghindari jurnal predatori oleh Prof. Widodo, S.P., M.Sc., Ph.D. Sama dengan istilah predator yang berarti memangsa, jurnal predator adalah jurnal yang membuat pseudoakademik dengan tujuan mengambil uang dari penulis artikel, kerugian yang dapat ditimbulkan adalah dari segi finansial dan bisa jadi jurnal kita hilang atau tidak terpakai. Publikasi predatory merupakan fenomena global dan Indonesia termasuk salah satu negara yang sangat rawan dengan praktik publikasi yang masuk kedalam kategori predator. Hal ini disebabkan pemahaman peneliti terkait jurnal predator masih kurang namun tuntutan dalam menghasilkan publikasi dengan segera sangat tinggi, sehingga dalam pengambilan keputusan memilih jurnal untuk publikasi dapat menimbulkan sebuah konsekuensi. Prof. Widodo memberikan indikator pengecekan kualitas jurnal/konferensi, dan contoh jurnal yang termasuk kedalam kategori jurnal predator. “Dalam menentukan apakah suatu jurnal atau konferensi bersifat predator atau legitimate diperlukan ketelitian dan intuisi, UGM melalui Badan Penerbit dan Publikasi melakukan proses review dalam menentukan jurnal yang bereputasi dan jurnal yang termasuk dalam kategori predatory dalam tiap pengajuan insentif jurnal telah terbit”, ungkap Prof Widodo
Setiap selesai sesi pemaparan materi oleh ketiga narasumber, dilakukan juga sesi diskusi selama 30 menit kemudian dilakukan sesi pendampingan dalam pemahaman terkait H-index dan tips serta trik menaikkan H-index. Kegiatan ini dihadiri oleh 55 dosen Fakultas Biologi, UGM.
Pada tahun 2021 Laboratorium Genetika dan pemuliaan Fakultas Biologi UGM kembali menyelenggarakan agenda tahun yaitu Pelatihan Penggunaan Software GeneStudio untuk Penyusunan Consensus Sequence yang telah terlaksana pada 10 April 2021. Pelatihan ini diikuti 18 peserta dari berbagai institusi diantaranya universitas bengkulu, universitas bangka belitung, balitvet bogor, universitas mulawarwan, IPB Culture Collection, Universitas Sulawesi Barat, Puslit Konservasi Tumbuhan LIPI, Universitas Terbuka, UIN Alaudin Makasar dll
Acara dimulai dengan pengenalan konsep consensus sequence serta software yang umum digunakan peneliti oleh Dra. Tuty Arisuryanti, M.Sc.,Ph.D. Selanjutnya, pelatihan dilaksanakan dengan demonstrasi penyusunan consensus menggunakan Genestudio, penjelasan fitur menu dan antisipasi jika ada kendala dalam determinasi nukleutida ambigu. Pada pelatihan ini peserta mendapatkan contoh data untuk dianalisis sehingga bisa praktik langsung. Pada saat pelaksaan pelatihan, peserta bersemangat dan aktif berdikusi mengenai pengalaman peneliti dengan narasumber. Acara ditutup foto bersama dan peserta menyampaikan saran untuk agenda pelatihan berikutnya. Kepala Laboratorium Genetika dan Pemuliaan berharap agar peserta mampu mengaplikasikan teknik dan pengetahuan yang didapatkan dari pelatihan ini untuk dikembangkan di institusi masing-masing.
Menjelang datangnya bulan Ramadhan 1442 H atau tepatnya pada hari Sabtu 10 April 2021, Keluarga Alumni Fakultas Biologi UGM (KABIOGAMA) berhasil menyelenggarakan Musyawarah Nasional (MUNAS) secara daring dan luring terbatas. Acara luring terbatas dilaksanakan di lobi Gedung B Fakultas Biologi UGM dengan dukungan sepenuhnya dari Tim IT Fakultas Biologi UGM. MUNAS KABIOGAMA kali ini mencatat rekor peserta terbanyak yaitu 134 peserta daring dan 25 peserta luring dari berbagai angkatan dan perwakilan Koordinator Wilayah.
MUNAS KABIOGAMA 2021 dibuka secara resmi oleh Ketua KAGAMA H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P setelah sebelumnya disampaikan sambutan oleh Ketua Pengurus Pusat (PP) KABIOGAMA Prof. Dr. Kadarwati Budihardjo, S.U. dan Dekan Fakultas Biologi UGM Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Ungkapan senada disampaikan oleh beliau-beliau, yaitu “Alumni Biologi harus memberi kontribusi demi bangkitnya Indonesia dengan mengedepankan semangat kebersamaan.” Hal tersebut selaras dengan tema MUNAS KABIOGAMA 2021 ini yaitu Nyawiji Migunani yang memberi pengertian bahwa alumni Biologi UGM selalu bersatu memberi manfaat dalam setiap kiprahnya.
Munas dipimpin oleh Pimpinan Sidang yang terdiri dari Ketua Ario Setra Setiadi, Wakil Ketua Ika Ristiyani M, Sekretaris Arief Muammar dan Ketua Panitia Munas M. Husain Kasim. Dengan semangat nyawiji migunani, MUNAS KABIOGAMA menerima laporan pertanggungjawaban PP periode 2015–2020, mengesahkan perubahan AD/ART dan menetapkan Dr. Ario Setra Setiadi, M.M. sebagai Ketua PP sekaligus sebagai Ketua Tim Formatur periode 2021–2026. Beberapa hal penting yang termuat dalam perubahan AD/ART adalah penetapan KABIOGAMA Angkatan dan KABIOGAMA Seminat dalam naungan PP, pembaharuan definisi alumnus dan iuran anggota menjadi sumbangan sukarela, pengesahan Logo dan Mars KABIOGAMA.
Acara MUNAS yang hangat dan meriah dengan diselingi undian luckydraw memberikan kesan dan makna yang mendalam bagi semua peserta. Ketika acara diakhiri pukul 14.00 WIB, peserta MUNAS masih melanjutkan perbincangan sekaligus menyampaikan ungkapan dukungan dan semangat yang ditujukan kepada Ketua PP KABIOGAMA periode 2021-2026, KABIOGAMA Nyawiji Migunani!
Di tengah kondisi pandemi yang belum usai, pada hari Jumat, 09 April 2021 segenap keluarga besar Fakultas Biologi, UGM memeriahkan acara Pembukaan Dies Natalis ke-66 yang diselenggarakan di halaman selasar dan Gedung B Fakultas Biologi. Tema yang diusung tahun ini adalah “Biologi Berprestasi, Indonesia Bangkit”. Acara dimulai pukul 08.00-11.00 WIB. Seluruh keluarga besar Fakultas Biologi sangat antusias menyambut acara Pembukaan Dies Natalis ke-66. Panggung hiburan berhiaskan aneka balon dan karpet hijau dipersiapkan untuk acara tersebut. Acara yang dipandu oleh sdr. Faya Nur Annisa Damantya, S.Si. dimulai dengan sambutan singkat Dekan Fakultas Biologi, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dengan didampingi ketua panitia Dies Natalis Abdul Razaq Chasani, S.Si., M.Si., Ph.D. “Selamat Berbahagia, Selamat Bergoyang Ria, Salam Lestari dari Fakultas Biologi”, itulah pesan singkatdari Bapak Dekan untuk mengakhiri sambutan pagi ini. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Bapak Dekan yang diserahkan kepada Bapak Abdul Razaq Chasani, S.Si., M.Si., Ph.D. dan pelepasan 2 jenis burung masing-masing sebanyak 6 ekor sebagai simbol 66 tahun Fakultas Biologi UGM. Tak lupa dalam pembukaan Dies Natalis tahun ini, dilakukan penyerahan penghargaan kepada tenaga kependidikan berkinerja terbaik di tahun 2020, yaitu, Ibu Ch Sri Widati, Ibu Rusna Nur Aini, Bpk Nasta’in, dan Bpk Ilham. Dalam pembukaan doa syukur Dies Natalis dibacakan oleh Bpk. Arief Muamar, S.Si., M.Sc.. Pada kesempatan ini turut pula hadir ketua Korwil dari Jabodetabek.
Untuk lebih memeriahkan rangkaian acara pembukaan Dies Natalis di hari jumat yang cerah ini kemudian dilanjutkan dengan senam pagi bersama yang diikuti kurang lebih 50 peserta mulai dari tenaga kependidikan, dosen, dan jajaran pimpinan fakultas. Kegiatan senam pagi ini diinstrukturi oleh mbak Sari, tak lupa musik dan perangkat soundsystem dari EGA PRO AUDIO yang mampu menghangatkan suasana keakraban dan kebahagiaan bagi seluruh peserta senam pagi dalam rangka pembukaan Dies Natalis ke-66th. Semua gerakan senam instruktur diikuti dengan penuh kekompakan dan keceriaan oleh semua peserta senam. Gelak tawa penuh ceria terdengar di sepanjang rangkaian acara pembukaan Dies Natalis ini. Acara diakhiri dengan sarapan bersama. Menu yang dihidangkan adalah soto dan aneka minuman juz, serta sajian hiburan karaoke asyik untuk menemani di sela-sela penutupan acara. Siang semakin terik tetapi semua tetap semangat bernyanyi dan menikmati musik hiburan yang disuguhkan dari Bapak Suharyanto Entertainment. Acara ditutup dengan menyanyikan lagu “Kemesraan” yang dinyanyikan oleh pimpinan dan jajaran Fakultas Biologi UGM. Acara ini diharapkan dapat membangun kekompakan, semangat, dan kebersamaan seluruh pimpinan dan jajaran staf Fakultas Biologi UGM ke depannya.
Pandemi COVID-19 yang belum berakhir, tidak menyulutkan semangat para akademika untuk berpartisipasi dalam menyalurkan informasi dan ilmu penting dalam masa penuh keterbatasan ini. Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) sebelumnya telah melaksanakan Webinar ke-5 dengan mengusung tema Pandemi dan Nasib Biodiversitas Indonesia pada Rabu tanggal 10 Maret 2021. Melanjutkan webinar tersebut, KOBI kembali menggelar webinar dengan mengusung tema yang sama yaitu Pandemi dan Nasib Biodiversitas Indonesia #2 pada Rabu tanggal 31 Maret 2021.
Acara dibuka oleh Lisna Hidayati, M.Biotech. (UGM) selaku Pembawa Acara. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian sambutan oleh Ketua KOBI, Prof.Dr.Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. (UGM) yang sekaligus secara resmi membuka acara inti dari Webinar KOBI 6 ini.
Dalam acara inti webinar KOBI kali ini dimoderatori oleh Muhammad Badrut Tamam, M.Sc. (UMLA). Pembicara pertama yaitu Robithotul Huda, S.Si., M.Ling. dari Yayasan IAR Indonesia (YIARI), dengan membawakan materi berjudul Kenormalan Baru Bagi Primata di Masa Pandemi. “YIARI merupakan yayasan dengan tujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup satwa liar dan melestarikan habitatnya serta meningkatkan kesejahteraan satwa liar dengan cara menciptakan lingkungan yang sehat dimana manusia dapat hidup harmonis dengan satwa. Upaya yang dilakukan YIARI yaitu memberikan perlindungan, penyelamatan, rehabilitasi, kerjasama penelitian, dan upaya pelepasliaran satwa liar tersebut ke habitat aaminya, serta penyadartahuan kepada masyarakat, pemerintah, hingga LSM.”
Dalam kaitannya dengan pandemi, Robithotul Huda, S.Si., M.Ling. menuturkan bahwa salah satu tantangan rehabilitasi dan konservasi primata saat ini yaitu adanya himbauan dari pemerintah berkaitan dengan pelepasliaran satwa ke habitat alaminya dimana diperlukan adanya prosedur perijinan yang cukup ketat untuk pelepasliaran satwa. Sehingga terdapat penurunan jumlah primata yang dilepasliarkan pada tahun 2020. Hal ini tentu dapat meningkatkan jumlah populasi primata dalam pusat rehabilitasi YIARI karena banyaknya jumlah individu yang tertahan di sana. Sedangkan masih banyak primata yang tidak dapat dilepasliarkan karena cacat, sakit, dan sebagainya.
Dra. Christny Ferdina Evie Rompas, M.Si. dari Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Manado sebagai pembicara kedua membawakan materi dengan judul Beberapa Aspek Biologi dan Konservasi Burung Maleo (Macrocephalon maleo) di Sulawesi Utara. “Burung maleo, yang merupakan spesies endemik di Sulawesi, sangat menarik untuk dipelajari. Beberapa hal unik dari burung maleo seperti telurnya yang tidak dierami, anak burung sudah mampu untuk terbang, ukuran telurnya yang besar mencapai 4-5 kali ukuran telur ayam dengan berat hingga 270 gram, serta dikenal sebagai burung pembuat lubang yang digunakan untuk meletakkan telurnya. Status IUCN untuk burung maleo sendiri yaitu terancam punah. Sedangkan menurut CITES telah masuk kategori Appendix 1 dimana burung maleo tidak boleh ditangkap maupun diperdagangkan. Di Indonesia sendiri sudah ada aturan perlindungan burung maleo.”
Dalam upaya konservasi burung maleo dilakukan secara in situ dan ex situ. Contohnya seperti di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone di Sulawesi Utara yang sejak tahun 2001 sudah membuat habitat semi alami untuk maleo dan telah melepasliarkan banyak anak-anak burung maleo. Tetapi keberadaan mereka di alam pun belum dapat dimonitor, karena tetap saja keberadaan predator seperti biawak, ular, bahkan mungkin anjing yang ada disekitar taman nasional sangat berpengaruh terhadap populasi burung maleo.
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 210 peserta mulai dari dosen, mahasiswa dan umum di Indonesia. Selama masa pandemi ini, KOBI telah melaksanakan 6 kali Webinar dalam rangka menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan turut serta mensukseskan program MBKM pada seluruh Prodi Biologi di Indonesia.
Pandemic Covid-19 belum usai, namun kegiatan belajar harus tetap berlangsung agar proses perkembangan ilmu pengetahuan tidak putus. Dunia beradaptasi dan teknologi meruak memberikan sarana yang mengakomodir kegiatan transfer belajar dan ilmu pengetahuan. Kegiatan pelatihan daring menjadi marak dan menjadi animo baik dari akademisi, praktisi, hingga mahasiswa sebagai sarana peningkatan kemampuan di bidangnya.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut Laboratorium Struktur Perkembangan Tumbuhan (SPT) Fakultas Biologi UGM berkolaborasi dengan PT Miconos mengadakan Webinar Pelatihan Mikroteknik Tumbuhan dengan Sub-Tema Polen dan Mikrometeri. Agenda webinar semacam ini sudah dilaksanakan untuk ketiga kalinya, sebagai wujud realisasi MoU kerjasama Fakultas Biologi UGM dan PT Miconos. Pelatihan daring ini terbagai dalam dua hari dengan empat materi di dalamnya. Diantaranya adalah :
1. Pemaparan Teori tentang Polen
2. Pemaparan Teori + Pemutaran Video Pembuatan Sediaan Polen
3. Pemaparan Teori Perangkat Digital Mikroskop dan Mikrometri
4. Pemaparan dan Pemutaran Video Perangkat Digital Mikroskop, serta Tutorial Praktek Mikrometeri.
Materi-materi diatas disampaikan oleh dosen pengampu Laboratorium SPT yaitu, Drs. Sutikno, S.U., Dra. Siti Susanti, S.U., Utaminingsih, S.Si., M.Sc., dan Wiko Arif Wibowo, S.Si. Acara dua hari ini dimoderatori oleh Novita Yustinadiar, S.Si., M.Si. dari Fakultas Biologi UGM.
Agenda pelatihan ini diselenggarakan pada 06 dan 07 April 2021 melalui Zoom media conference. Tercatat setidaknya 48 peserta ikut tergabung dalam agenda pelatihan ini. Mayoritas didominasi oleh peserta dosen perguruan tinggi, disusul laboran/PL/peneliti, mahasiswa, dan teknisi penyelia.
Asal instansi terdaftar diantaranya Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Lambung Mangkurat, Institut Agama Islam Negeri Jember, Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, IPB University, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, LIPI, SMA 10 Yogyakarta, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN STS Jambi, UIN Sunan Kalijaga, Univeritas Katolik Widya Mandala Surabaya, Universitas Bengkulu, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Kristen Indonesia Tomohon, Universitas Mulawarman, Universitas Negeri Medan, Universitas Negeri Sebelas Maret, Universitas Syiah Kuala Aceh, Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi.
Peserta sangat antusias mengikuti pelatihan daring, dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang masuk saat sesi tanya jawab dan troubleshooting. Para peserta banyak bertanya tentang teknis preparasi, pemilihan sample, pewarnaan, hingga hal teknis yang lain. Dihari kedua, juga disebarkan mini quisioner untuk mengetahui tentang kebutuhan sustainability knowledge yang bisa diberikan dan di transfer pada pertemuan-pertemuan selanjutnya.