Arsip:
Rilis Berita
Kabar membanggakan kembali datang dari kancah internasional. Tiga mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) sukses menorehkan prestasi gemilang dengan meraih 2nd Winner (Juara Umum), Gold Medal, serta penghargaan Favorite Poster pada subtema Health dalam ajang 4th International Youth Summit (IYS) Essay Competition 2025 yang diselenggarakan di Thailand. Tim yang terdiri atas Aryan Mustamin (ketua tim), Salsabila Faradisa Nuris, dan Zahrotin Saleha dari Fakultas Biologi UGM, di bawah bimbingan Dr. biol.hom. Nastiti Wijayanti, S.Si., M.Si., tampil gemilang melalui karya inovatif bertajuk “SweetGuard: Enzyme Powder for Converting HFCS Fructose into D-Allulose to Maintain Blood Glucose Levels and Metabolic Health.” Karya tersebut berhasil mencuri perhatian dewan juri berkat gagasan ilmiah yang menggabungkan bioteknologi, kesehatan, dan keberlanjutan lingkungan dalam satu inovasi yang aplikatif.
SweetGuard merupakan bubuk enzim hasil fermentasi mikroba yang mampu mengonversi fruktosa dari High Fructose Corn Syrup (HFCS) menjadi D-allulose, sejenis gula langka rendah kalori yang aman bagi metabolisme tubuh. Melalui pendekatan bioteknologi ramah lingkungan, enzim ini dikembangkan dalam bentuk stabil dan siap digunakan pada industri makanan dan minuman sebagai solusi pemanis yang lebih sehat dan berkelanjutan.
“Kami ingin menghadirkan solusi bioteknologi yang tidak hanya menyehatkan, tetapi juga aplikatif bagi industri pangan. SweetGuard mampu mengubah hingga 71% fruktosa menjadi D-allulose, sehingga produk akhir memiliki kadar gula lebih rendah tanpa kehilangan rasa manis alami,” ujar Aryan Mustamin, ketua tim.
Menurut Salsabila Faradisa Nuris, ide SweetGuard lahir dari kepedulian terhadap meningkatnya kasus penyakit metabolik akibat konsumsi gula berlebih. “Selama ini, sirup jagung tinggi fruktosa banyak digunakan karena murah dan manis, namun berisiko bagi kesehatan. Kami ingin menciptakan solusi yang tetap memberikan rasa manis, tetapi dengan dampak metabolik yang jauh lebih baik,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil uji laboratorium, enzim ini menunjukkan performa tinggi pada pH 8 dan suhu 55°C, dengan efisiensi konversi mencapai 33–71%. Kinerja ini menjadikan SweetGuard sebagai kandidat potensial untuk dikembangkan di industri pangan sebagai pemanis rendah kalori yang lebih ramah tubuh dan lingkungan.
Zahrotin Saleha menambahkan bahwa inovasi ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3 (Good Health and Well-being), SDG 12 (Responsible Consumption and Production), dan SDG 13 (Climate Action). “Kami ingin membuktikan bahwa inovasi anak muda Indonesia dapat menjawab tantangan global di bidang kesehatan dan keberlanjutan,” tuturnya.
Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Fakultas Biologi UGM, tetapi juga menegaskan komitmen kampus dalam mendorong kolaborasi riset antara mahasiswa dan dosen pembimbing untuk menghasilkan inovasi yang berdampak nyata. Di bawah arahan Dr. biol.hom. Nastiti Wijayanti, S.Si., M.Si., tim ini mampu mengintegrasikan konsep ilmiah dan penerapan industri secara sinergis, menghasilkan karya yang diakui secara internasional.
Melalui capaian ini, tim berharap SweetGuard dapat dikembangkan lebih lanjut menuju tahap komersialisasi dan penerapan luas di industri pangan, sehingga menjadi bagian dari solusi global untuk gaya hidup yang lebih sehat, berkelanjutan, dan inovatif. [Penulis: SweetGuard Team]
Laboratorium Biokimia Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada melanjutkan rangkaian Workshop Biokimia Analitik 2025 dengan penyelenggaraan Paket III pada tanggal 7–9 November 2025. Paket ini mengusung tema “Pengenalan Metabolomik dan GC-MS dalam Drug Discovery” sebagai tahap lanjutan dari dua paket sebelumnya yang berfokus pada preparasi, identifikasi awal, dan analisis bioaktivitas senyawa metabolit sekunder dari bahan alam. Kegiatan ini ditujukan untuk memperkenalkan peserta pada pendekatan analitik berbasis metabolomik, pengenalan dan operasional instrumen Gas Chromatography–Mass Spectrometry (GC-MS), serta analisis berbasis jejaring farmakologi yang menjadi bagian penting dalam pengembangan bioprospeksi modern dan penemuan obat dari bahan alam sumber daya hayati. Pelatihan diikuti oleh 27 peserta yang berasal dari berbagai wilayah dan lembaga, baik dari lingkungan internal (9 peserta) maupun eksternal UGM (18 peserta), yang salah satunya peserta internasional dari King Mongkut’s Institute of Technology Ladkrabang (Thailand). Peserta berasal dari berbagai jenjang dan profesi, mulai dari mahasiswa S1 dan S3, dosen, laboran, hingga peneliti aktif di bidang kimia, biologi, dan riset bahan alam.
Kegiatan Paket III dimulai dari 7 hingga 9 November 2025 dan dibuka secara resmi oleh Prof. Dra. Rarastoeti Pratiwi, M.Sc., Ph.D., selaku Kepala Laboratorium Biokimia Fakultas Biologi UGM. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa metabolomik merupakan pendekatan yang semakin krusial dalam riset multidisipliner karena mampu memberikan gambaran mendalam mengenai profil metabolit, karakter kimia, dan potensi bioaktif suatu organisme. Pembukaan dilanjutkan dengan sesi pre-test sebelum masuk ke pemaparan materi inti. Pada hari pertama, peserta mendapatkan tiga materi utama, yaitu Good Laboratory Practice oleh Prof. Dr. Yekti Asih Purwestri, M.Si, Pengantar Metabolomik oleh Dr. Tri Rini Nuringtyas, M.Sc., serta Pengenalan GC-MS oleh tim trainer dari PT Ditek Jaya, yang juga memberikan penjelasan langsung mengenai komponen dan prinsip kerja instrumen GC-MS di Laboratorium Biokimia. Sesi hari pertama diakhiri dengan pengenalan instrumen secara langsung serta asistensi persiapan praktikum untuk hari berikutnya. Hari kedua pelatihan sepenuhnya difokuskan pada praktik GC-MS yang dipandu oleh tim trainer dari PT Ditek Jaya bersama para asisten Laboratorium Biokimia. Kegiatan hari ke dua difokus pada pemrosesan dan analisis data metabolomik, serta praktik Analisis Multivariat yang dibimbing secara langsung oleh Dr. Tri Rini Nuringtyas, M.Sc. bersama para asisten. Hari ke tiga disi dengan materi dan praktik Analisis Jejaring Farmakologi untuk Bioprospeksi yang disampaikan oleh Prof. Dr. Eng. Wisnu Ananta Kusuma, S.T., M.T.. Selain itu, peserta juga diberi kesempatan untuk melakukan pengenalan eksplorasi menggunakan perangkat I-Prime untuk pemodelan network pharmacology yang lebih sederhana yang disampaikan oleh Dr. Heru Cahya Rustamaji. Kegiatan diakhiri dengan sesi post-test, diskusi, dokumentasi, serta penutupan oleh jajaran narasumber dan pengelola laboratorium.
Melalui rangkaian tiga hari pelatihan dibawah koordinasi Tyas Ikhsan Himawan, S.Si. M.S, Ph.D, telah berhasil menggabungkan antara teori, praktik laboratorium, analisis data, dan kajian interdisipliner, diharapkan pelatihan Paket III Workshop Biokimia Analitik 2025 ini mampu memberikan pengalaman komprehensif bagi peserta dalam memahami dan menerapkan metode-metode lanjutan dalam eksplorasi senyawa bahan alam. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya memperkuat kapasitas sumber daya manusia dalam bidang biokimia analitik, tetapi juga mendukung pengembangan riset metabolomik, bioinformatika, dan penemuan obat berbasis keanekaragaman hayati Indonesia.
Yogyakarta, 30 Oktober 2025 — Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan Guest Lecture yang menghadirkan Dr. Axel Dalberg Poulsen dari Royal Botanic Garden Edinburgh, dengan topik menarik berjudul “How Many Gingers Are in Borneo?” di Auditorium Biologi Tropika dan dihadiri oleh dosen serta mahasiswa Fakultas Biologi UGM.
Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., yang menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Dr. Axel ke Fakultas Biologi. Dalam sambutannya, Prof. Budi menyatakan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi pintu kolaborasi lebih lanjut dalam bidang riset dan akademik antara Fakultas Biologi UGM dan Royal Botanic Garden Edinburgh.
Dalam kuliahnya, Dr. Axel memberikan paparan terkait famili Zingiberaceae (jahe-jahean) yang memiliki sekitar 2000 genus di seluruh dunia, dan di Pulau Borneo saja terdapat 24 genus dan sekitar 260 spesies. Namun, angka tersebut bersifat dinamis karena terus berubah seiring penemuan spesies baru atau peninjauan ulang klasifikasi taksonomi. Beliau mengenalkan banyak jenih jahe-jahean yang ia dan koleganya temui di sepanjang Pulau Borneo atau Kalimantan.
Beliau juga menyoroti berbagai tantangan dalam penelitian jahe, antara lain kesulitan pengumpulan sampel di lapangan, keterbatasan akses ke lokasi tipe, serta keterbatasan dalam penelitian molekuler. Selain itu, banyak spesimen lama yang sudah rusak atau tidak dapat digunakan, sehingga diperlukan pengumpulan ulang dari lokasi asli.
Dalam kuliahnya, Dr. Axel turut mengajak mahasiswa berkontribusi dan berkolaborasi dalam penelitian biodivesitas tumbuhan di Indonesia, khususnya jahe. Mahasiswa menunjukkan antusiasme tinggi sepanjang sesi kuliah dan tanya jawab, yang berlangsung interaktif dan inspiratif.
umum ini diharapkan memberikan inspirasi dan pengetahuan kepada mahasiswa, serta sejalan dengan komitmen Fakultas Biologi UGM terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 15: Kehidupan di Darat, melalui peningkatan pemahaman dan konservasi keanekaragaman hayati, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, melalui kolaborasi internasional di bidang riset biodiversitas tropis.
Sebagai penutup seluruh rangkaian BIOSPHERE 8, Closing Ceremony sukses diselenggarakan pada hari Minggu, 2 November 2025 di Auditorium Fakultas Biologi UGM. Tahun ini, BIOSPHERE 8 mengusung tema “Sains, Cipta, dan Masa Depan Bumi: Peran Generasi Muda dalam Menyongsong Peradaban Berkelanjutan”. Tema ini menjadi ruang refleksi dan inspirasi tentang bagaimana ilmu pengetahuan, mulai dari biologi molekuler hingga neurosains, dapat dirumuskan menjadi landasan kesadaran ekologis dan tindakan nyata. Sebagai puncak dari kegiatan BIOSPHERE 8, acara ini dihadiri oleh para dosen, mahasiswa, serta seluruh peserta lomba.
Rangkaian kegiatan dibuka oleh pembawa acara, kemudian dilanjutkan dengan sesi sambutan. Sambutan pertama dibawakan oleh Dr. Fajar Sofyantoro, S.Si., M.Sc. selaku Koordinator Kegiatan kemahasiswaan Fakultas Biologi UGM. Sambutan kedua dibawakan langsung oleh H. Anies Rasyid Baswedan, S. E., M.P. P., Ph. D melalui penayangan video. Setelah sambutan, acara dilanjutkan sesi Awarding Biosphoria yang berlangsung dengan penuh sukacita. Perolehan juara Biosphoria pada rumpun seni antara lain, Best Performance Tari Tradisional dimenangkan oleh tim Nabila Najwa Aulia dari Biologi angkatan 2025, Best Performance Vocal dimenangkan oleh Diandra Azhariyavi Insiraty dari Biologi 2023, Best Creation Fotografi dimenangkan oleh Najla Hasibuan dari Biologi angkatan 2025, Best Creation Poster Digital dimenangkan oleh Azkia Humairah dari Biologi angkatan 2025. Sementara perolehan juara pada rumpun olahraga antara lain, Champion Futsal dimenangkan oleh Tenaga Kependidikan Fakultas Biologi dan Runner up dimenangkan oleh perwakilan mahasiswa Biologi angkatan 2024, Champion Badminton Putra dimenangkan oleh saudara Emil Salim dari Keluarga Mahasiswa Pascasarjana dan Runner up dimenangkan oleh saudara Qais Zaidan Altaf dari angkatan 2025, Champion Badminton Putri dimenangkan oleh saudari Aqmarina Fitri dari Keluarga Mahasiswa Pascasarjana dan Runner up dimenangkan oleh saudari Layla Oktavia dari angkatan 2023, Champion Tenis Meja dimenangkan oleh Dwi Indartanto dari Tenaga Kependidikan Fakultas Biologi UGM dan Runner up dimenangkan oleh Denianto Agung Wicaksono dari angkatan 2022, Champion Voli dimenangkan oleh perwakilan mahasiswa Biologi angkatan 2022 dan runner up dimenangkan oleh perwakilan Biologi angkatan 2024, serta pada Champion Mobile Legends dimenangkan oleh perwakilan Biologi angkatan 2024 dan runner up didapatkan oleh perwakilan mahasiswa Biologi angkatan 2022. Seluruh pemenang lomba tampak sangat gembira atas seluruh capaian yang diperoleh. Sesi ini ditutup dengan penampilan vokal yang dibawakan oleh Diandra Azhariyavi Insiraty sebagai Best Performance Vocal Biosphoria.
Memasuki rangkaian selanjutnya, yaitu Talkshow dengan tema “Dari Balik Buku Teori untuk Inspirasi Aksi Demi Ibu Pertiwi. Sesi ini dipandu oleh Bapak Tyas Ikhsan selaku moderator, dengan menghadirkan dua narasumber inspiratif, yaitu Riza Arief Putranto, DEA, Ph.D. dan Abdul Ghofar, S. Pd. Selaku Science Communicator, Bapak Riza membawakan materi mengenai kesadaran kognitif melalui pendekatan neurosaintifik terhadap aksi lingkungan. Sementara Bapak Ghofar selaku Public Engagement Campaigner Greenpeace Indonesia membawakan materi mengenai advokasi lingkungan berbasis sains dan aksi kolektif. Talkshow ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan kepada narasumber serta dokumentasi bersama seluruh tamu undangan.
Tibalah saat yang dinantikan, yaitu Awarding BIOSPHERE 8. Tahun ini, BIOSPHERE 8 menyelenggarakan dua cabang perlombaan, yaitu Karya Tulis Ilmiah untuk jenjang mahasiswa, serta Biology Brainiac Competition (BBC) untuk seluruh siswa SMA di seluruh Indonesia. Setelah melalui beberapa tahapan dan seleksi penilaian, terpilihlah perwakilan juara dari masing-masing cabang lomba. Peroleh juara pada Biology Brainiac Competition (BBC) antara lain, Harapan 2 diraih oleh SMAN 1 Kertosono dengan perolehan nilai sebesar 41.08, Harapan 1 diraih oleh SMA 2 Taruna Bhayangkara dengan perolehan nilai sebesar 53.93, Juara 3 diraih oleh SMA YP Vidya Dahana Patra BONTANG dengan perolehan nilai sebesar 59.76, Juara 2 diraih oleh SMA Negeri 7 Yogyakarta dengan perolehan nilai sebesar 61.87, serta Juara 1 diraih oleh SMA ABBS SURAKARTA dengan perolehan nilai sebesar 72.63. Selain itu, terdapat pemenang dengan kategori Best Mix Challenge dan Best Essay Challenge yang diraih oleh SMA ABBS Surakarta. Sementara pada Lomba Karya Tulis Ilmiah, Juara Harapan 2 dimenangkan oleh tim Sandy Saptaji dari Universitas Jenderal Soedirman, Juara Harapan 1 dimenangkan oleh tim Ridho Husni dari Universitas Jenderal Soedirman, Juara 3 LKTI dimenangkan oleh tim Kuny Nahla Adila dari Universitas Jenderal Soedirman, Juara 2 LKTI dimenangkan oleh tim Noval Royaldo dari Universitas Sriwijaya, serta Juara 1 LKTI dimenangkan oleh tim Danendra Dariel Abhinaya dari Universitas Diponegoro. Selain itu, terdapat pemenang dengan kategori Best Poster diraih oleh tim Noval Royaldo dari Universitas Sriwijaya serta Best Presentation diraih oleh tim Danendra Daryl Abhinaya dari Universitas Diponegoro.
Sebagai penutup Closing Ceremony, dilakukan simbolisasi Pengembalian cahaya Kalpataru Amerta. Sebelumnya, cahaya Kalpataru Amerta telah hilang, namun melalui ilmu, karya, dan kebersamaan, serta kesuksesan seluruh rangkaian acara BIOSPHERE 8, cahaya tersebut berhasil dikembalikan. Dengan bersinarnya kembali Kalpataru Amerta, BIOSPHERE 2025 resmi ditutup. [Penulis: Panitia BIOSPHERE]
Sebagai wujud komitmen terhadap keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat, Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM telah melaksanakan sesi praktik intensif pembuatan biobriket pada Minggu, 9 November 2025, bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati di Dusun Kebondalem, Desa Madurejo, Prambanan, Sleman. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut langsung dari sosialisasi sebelumnya, menunjukkan komitmen UGM dalam mendampingi komunitas secara berkelanjutan. Sesi praktik dirancang secara komprehensif, diawali dengan upaya membangun kebersamaan dan kesehatan melalui Senam Pagi Bersama. Kegiatan kemudian berfokus pada pelatihan teknis pembuatan biobriket inti. Tim MBKM menilai sesi praktik ini krusial untuk memastikan transfer pengetahuan berjalan efektif, mengubah pemahaman teoritis menjadi keterampilan aplikatif yang menunjang kemandirian energi dan potensi ekonomi anggota KWT.
Kegiatan praktik inti dipandu oleh enam mahasiswa Biologi UGM, serta didampingi oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., selaku dosen pembimbing lapangan, dan aktivis UMKM Sleman, Dian Sartika, S.Si., M.Sc. Bimbingan dari para ahli dan mahasiswa memastikan kualitas transfer pengetahuan yang tinggi dalam setiap tahapan. Dengan dipandu oleh tim mahasiswa yang terdiri dari Azra Belva Naprilian, Pradhika Cikal Malika, Nova Nana Nadiya, Husna Ainun Rahmawati, Avriena Lintang Aulia Riefa’i, dan Syahrazad Sherin Dzuan Hijra, anggota KWT dilatih secara mendalam menguasai tahapan krusial produksi biobriket dari limbah organik. Praktik dimulai dengan teknik karbonisasi limbah menggunakan metode less smoke burn barrel, dilanjutkan dengan pencampuran arang halus dengan perekat tapioka, pencetakan menjadi bentuk seragam, dan proses penjemuran. Pelatihan ini menekankan pada identifikasi limbah yang sesuai dan menghasilkan adonan briket yang padat serta memiliki daya bakar optimal.
KWT Melati menyambut baik inisiatif praktik ini dan melihat produksi biobriket sebagai solusi ganda yang sangat menjanjikan. Biobriket tidak hanya bermanfaat untuk mengurangi tumpukan sampah organik di desa secara signifikan. Produk ini juga berpotensi besar menjadi alternatif sumber penghasilan berkelanjutan bagi anggota komunitas. Dampak positif ini meluas ke sektor lingkungan, di mana pemanfaatan limbah mampu mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan volume sampah di TPA. Kegiatan praktik ditutup dengan sesi evaluasi produk biobriket yang telah dihasilkan. Program ini selaras dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) dan SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) melalui penerapan solusi energi terbarukan berbasis komunitas.
Dalam perkuliahan Biologi sel dan molekuler level sarjana yang dilaksanakan pada semester gasal 2025/2026 dengan tim pengampu yaitu : Prof. Dr. Endang Semiarti M.S., MSc., Prof. Dr. Rarastuti Pratiwi MSc., Prof. Dr. Kumala Dewi MSc.St dan Dr. Maryani M.Sc. telah dilakukan kegiatan pengkayaan materi kuliah dengan mengundang salah satu alumni Fakultas Biologi yaitu Budi Santoso Sito Putro S.Si., MSc., yang memberikan sharing ilmu tentang “Teknik Mempelajari Sel”. Budi Santoso Sito Putro telah menyelesaikan studi master degree di Department of Plant Physiology and Plant Molecular Biology, Faculty of Science, Eötvös Loránd University, Budapest. Saat menempuh program S1 di Fakultas Biologi UGM tahun 2010 sampai 2014, Budi Santoso Sito Putro juga mencatat banyak prestasi diantaranya sebagai juara Juara 1 OSN Pertamina Bidang Biology (Best Theory) Tahun 2012 Tingkat Nasional dan salah satu penerima beasiswa Tanoto Foundation.
Kuliah tentang “Teknik Mempelajari Sel” dilakukan secara daring pada hari selasa tanggal 28 Oktober 2025 pukul 19.00 sampai 20.30 WIB. Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan ini ada sejumlah 90 orang yang kebanyakan dari peserta kuliah biologi sel molekuler kelas A dan selebihnya dari kelas B dan C. Dalam kuliah ini Budi Santoso Sito Putro berkesempatan untuk membahas tentang penggunaan tanaman model yaitu Arabidopsis mutan dalam studi fisiologi molekuler serta pengenalan teknik qPCR, isolasi protein, dan Western Blot dari jaringan maupun sel. Dalam paparannya Budi Santoso Sito Putro juga menjelaskan tentang autofagi pada tumbuhan yang merupakan jalur utama transpor intraseluler pada eukariota serta terlibat dalam degradasi vakuola, konstituen sitoplasma, protein yang salah lipat, dan organel yang rusak termasuk kloroplas (klorofagi). Dalam kaitannnya dengan proses autophagi, dijelaskan juga tentang protein ATG yang merupakan sekumpulan gen dan protein kunci yang mengatur proses autofagi, yaitu mekanisme “daur ulang” sel untuk menjaga keseimbangan dan kelangsungan hidupnya. Dalam konteks ini, protein ATG membantu membentuk dan mengarahkan autofagosom untuk menangkap komponen sel yang rusak lalu mengirimkannya ke lisosom agar diurai menjadi bahan baru. Dalam bidang pertanian, peran ATG menjadi menarik karena autofagi dapat mempengaruhi ketahanan tanaman terhadap stres, seperti kekeringan, serangan patogen, atau kondisi tanah yang kurang nutrisi. Dengan memanipulasi ekspresi gen ATG, peneliti dapat mengupayakan tanaman yang lebih tahan terhadap lingkungan ekstrem, tumbuh lebih efisien, dan meminimalkan kerusakan seluler saat menghadapi tekanan biotik maupun abiotik.
Dari paparan kuliah ini mahasiswa serta dosen pengampu memperoleh tambahan informasi terkini tentang peran protein ATG serta teknik penggunaan alat yang mendukung penelitian molekuler. Kuliah biologi sel dan molekuler dapat mendukung beberapa tujuan SDGs, tetapi yang paling jelas adalah SDG 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan), karena pemahaman tentang fungsi sel, gen, dan molekul dasar membantu pengembangan pengobatan, pencegahan penyakit, serta teknologi kesehatan. Selain itu, ilmu ini juga mendukung SDG 2 (Tanpa Kelaparan) melalui penerapan bioteknologi untuk meningkatkan ketahanan tanaman dan produktivitas pangan, serta SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) karena riset biologi molekuler mendorong inovasi dalam bidang farmasi, bioteknologi, dan teknologi medis. Jadi, kuliah ini pada dasarnya memberi fondasi ilmiah untuk meningkatkan kualitas hidup, ketahanan pangan, dan inovasi berkelanjutan.
Sleman, 8 November 2025 — Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui Program Hibah Desa Mitra di Balai Desa Sasana Warga Blimbingsari, Caturtunggal, Depok, Sleman. Kegiatan yang diikuti oleh ibu-ibu PKK Blimbingsari ini mengusung tema “Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dan Pencegahan Infeksi melalui Edukasi Probiotik” sebagai upaya peningkatan literasi kesehatan berbasis ilmiah di masyarakat.
Program Hibah Desa Mitra Fakultas Biologi UGM ini diketuai oleh Dr. Rr. Upiek Ngesti Wibawaningastuti dengan anggota tim Sari Darmasiwi, Ph.D., Nurindah Septriani, Ph.D., dan Woro Anindito, Ph.D. Kegiatan ini melibatkan dosen dan peneliti dari berbagai laboratorium di lingkungan Fakultas Biologi untuk mengintegrasikan ilmu biologi dengan pemberdayaan masyarakat.
Penyuluhan menghadirkan tiga narasumber, yaitu Nurindah Septriani, Ph.D. dari Laboratorium Struktur dan Perkembangan Hewan, serta Arief Muammar, S.Si., M.Sc. dan Sari Darmasiwi, Ph.D. dari Laboratorium Mikrobiologi.
Dalam pemaparannya, Nurindah Septriani, Ph.D. menjelaskan tentang kesehatan reproduksi pria dan wanita, mencakup pengenalan organ reproduksi, perubahan pada masa pubertas, serta cara menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim. Narasumber juga menekankan pentingnya edukasi seksualitas yang sehat serta peran keluarga dalam mencegah penyakit menular seksual.
Sementara itu, Arief Muammar, S.Si., M.Sc. memberikan penyuluhan mengenai infeksi saluran kemih (ISK) yang umum terjadi pada laki-laki dan perempuan, mulai dari penyebab, gejala, hingga langkah pencegahannya. Narasumber mengingatkan bahwa kebiasaan sederhana seperti minum air cukup dan menjaga kebersihan diri dapat membantu mencegah infeksi secara efektif.
Sesi terakhir disampaikan oleh Sari Darmasiwi, Ph.D., yang memaparkan tentang infeksi keputihan dan peran probiotik dalam menjaga kesehatan reproduksi wanita. Narasumber juga memperkenalkan minuman probiotik hasil fermentasi kolang-kaling dan nanas (Acar Kolang-Kaling Probiotik) sebagai contoh inovasi pangan fungsional berbasis bahan lokal yang mudah dibuat di rumah.
Selain pembagian leaflet edukatif, kegiatan ini juga disertai dengan pemberian tester minuman probiotik Acar Kolang-Kaling kepada peserta, yang disambut dengan antusias oleh ibu-ibu PKK Blimbingsari. Para peserta mendapatkan kesempatan untuk mencoba langsung hasil fermentasi probiotik sambil berdiskusi mengenai manfaatnya bagi kesehatan pencernaan dan reproduksi.
Melalui kegiatan ini, Fakultas Biologi UGM menunjukkan komitmennya dalam menerapkan ilmu biologi untuk pemberdayaan masyarakat desa. Program Hibah Desa Mitra tidak hanya berfokus pada peningkatan kapasitas masyarakat, tetapi juga pada penerapan hasil riset kampus dalam kehidupan sehari-hari. Inisiatif ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama poin 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), poin 5 (Kesetaraan Gender), dan poin 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) (SD)
Changhua, Taiwan, 6 November 2025 — Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan kunjungan kerja dan penjajakan kolaborasi akademik dengan National Changhua University of Education (NCUE), Taiwan, dalam rangka memperkuat kerja sama internasional di bidang pendidikan, penelitian, dan mobilitas mahasiswa.
Delegasi Fakultas Biologi UGM dipimpin oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan, didampingi oleh Prof. Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Delegasi dari Fakultas MIPA yaitu Prof. Roto, Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, sementara dari Fakultas Geografi terdapat Dr. Erliss Sulistyarini selaku Wakil Dekan Fakultas Geografi Bidang Akademik dan Kemahasiswaan yang dibersamai oleh Dr. Andung Bayu Sekti, serta Arif Misbahul selaku Director Taiwan Center UGM.
Dari pihak NCUE, delegasi disambut oleh jajaran pimpinan antara lain Prof. Chi-Yen Huang, Ph.D., Dean College of Science sekaligus Director Center for Science Education; Prof. Yeong-Lin Lai, Ph.D., Dean College of Engineering; Prof. Shih-Feng Fu, Ph.D. dari Department of Biology; Prof. Hon-Man Lee, Ph.D., Dea
n of International and Cross-Strait Affairs Office; Associate Prof. Yang, Wen-Ren, Ph.D.; Assistant Prof. Chien-Sing Lee; Hsiu-Gui Chang, Division Head of International and Cross-Strait Affairs; serta Yu-Yen Lee, Coordinator Office of International and Cross-Strait Affairs.
Pertemuan resmi dimulai pada pukul 10.00 waktu Taiwan dan diawali dengan presentasi dari masing-masing dekan. Dalam kesempatan tersebut, Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Budi Setiadi Daryono, memaparkan profil Fakultas Biologi serta prospek kerja sama di bidang biodiversitas, konservasi, dan ilmu-ilmu biologi lainnya. Agenda utama pertemuan mencakup penandatanganan kesepakatan kerja sama akademik antara kedua institusi, khususnya dalam pengembangan program Student Exchange, Double Degree, Co-supervisor, serta skema Fast Track Program. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperluas peluang mobilitas akademik bagi mahasiswa dan dosen, sekaligus memperkuat riset kolaboratif lintas negara.
Selain itu, pihak NCUE menawarkan kuota beasiswa bagi mahasiswa Fakultas Biologi UGM dengan kapasitas hingga 48 peserta untuk mengikuti program pertukaran pelajar dan magang industri di Taiwan. Program ini juga membuka kesempatan bagi lulusan untuk bekerja langsung di Taiwan dengan masa kontrak awal selama dua tahun dan dapat diperpanjang. Adapun calon mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan bahasa Mandarin minimal pada level A2 sebagai syarat partisipasi.
Sebagai lanjutan dari kegiatan tersebut, delegasi Fakultas Biologi UGM juga melakukan kunjungan kehormatan ke Asia University, Taiwan, dan diterima secara resmi oleh Prof. Chi-Liang Yu, Vice Dean Office of International Affairs, serta Jeanie Mao dari Office of International Affairs. Pertemuan tersebut membahas peluang kerja sama tambahan di bidang riset bersama serta pertukaran staf akademik.
Kunjungan ini menjadi langkah nyata Fakultas Biologi UGM dalam memperluas jejaring internasional, memperkuat daya saing global, dan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman akademik dan profesional di kancah internasional. Upaya ini juga sejalan dengan komitmen Fakultas Biologi UGM dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan), serta SDG 15 (Menjaga Ekosistem Daratan) melalui peningkatan kualitas pendidikan biologi, kolaborasi internasional, dan pelestarian keanekaragaman hayati.
Changhua, Taiwan, 6 November 2025 — Sebagai bagian dari komitmen untuk memperkuat jejaring global dan meningkatkan kualitas akademik, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan kunjungan kerja ke Dayeh University, berlokasi di No.168, University Rd., Dacun, Changhua 515006, Taiwan (R.O.C.). Kunjungan ini bertujuan memperluas kerja sama internasional di bidang pendidikan, penelitian, dan mobilitas mahasiswa melalui berbagai program strategis bersama.
Delegasi Fakultas Biologi UGM dipimpin oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan, didampingi oleh Prof. Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Delegasi dari Fakultas MIPA turut diwakili oleh Prof. Roto, Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, sementara dari Fakultas Geografi hadir Dr. Erliss Sulistyarini selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, bersama Dr. Andung Bayu Sekti serta Arif Misbahul, Director Taiwan Center UGM.
Sementara itu, pihak Dayeh University diwakili oleh jajaran pimpinan universitas, di antaranya Prof. Dr.-Ing. Shih-Jen Yeh selaku Vice President Dayeh University, Prof. Yi-Ching Chen, Ph.D. dari Department of Engineering, Prof. Yi-Lin Chen, Ph.D. dari Department of Environmental and Safety Engineering, Prof. Daniel Yuen-The Liu selaku Vice Dean, Office of Foreign Affairs, serta Asst. Prof. Wen-Kuang Hsu, Ph.D. dari Department of Medicinal Botanical and Food on Health Applications.
Pertemuan resmi diawali dengan pemaparan profil masing-masing institusi. Dalam presentasinya, Prof. Budi Setiadi Daryono menyoroti pencapaian dan visi Fakultas Biologi UGM dalam riset dan pendidikan biologi tropis, serta peluang kolaborasi di bidang biodiversitas, konservasi, bioteknologi, dan biomedis. Diskusi utama berfokus pada pengembangan program double degree, student exchange, co-supervisor, dan fast track, yang dilanjutkan dengan kunjungan ke fasilitas laboratorium Dayeh University. Kedua institusi juga membahas potensi kolaborasi riset di bidang biomedicine, khususnya studi kanker paru-paru dan kanker ovarium, serta penelitian di bidang food and nutritional sciences dan environmental sciences. Selain itu, dibahas pula riset terkait penggunaan model hewan zebrafish dan pengembangan kultur jaringan tanaman untuk berbagai komoditas seperti mawar, stroberi, dan pisang.
Sebagai bagian dari inisiatif penguatan kolaborasi, Dayeh University menawarkan beasiswa bagi mahasiswa Fakultas Biologi UGM dengan kuota awal sekitar 20 peserta untuk mengikuti program double degree di bidang biomedis dan ilmu lingkungan. Program ini membuka peluang bagi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman akademik internasional dan membangun jejaring profesional di Taiwan.
Kunjungan ini menandai langkah strategis Fakultas Biologi UGM dalam memperluas kerja sama lintas negara, memperkuat kapasitas riset kolaboratif, serta mendukung misi universitas menuju internasionalisasi pendidikan tinggi dan peningkatan daya saing global. Inisiatif ini juga sejalan dengan komitmen Fakultas Biologi UGM dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), SDG 15 (Menjaga Ekosistem Daratan), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui peningkatan kualitas pendidikan biologi, penguatan riset inovatif lintas disiplin, serta kolaborasi internasional untuk pelestarian keanekaragaman hayati dan pengembangan ilmu pengetahuan berkelanjutan.
Yogyakarta, Indonesia — Tim International Genetically Engineered Machine (iGEM) UGM2025 merupakan delegasi dari Universitas Gadjah Mada dalam ajang kompetisi biologi sintetikinternasional yang dilangsungkan setiap tahunnya di Paris, Prancis. Tim iGEM UGM pertamakali dibentuk pada tahun 2021 dan terus berlangsung hingga saat ini. Di tahun ini, Tim iGEMUGM 2025 dibantu oleh Anandita Amalia (Biologi), Salma Rohmaniah (Biologi), Erwinda DwiChofifah (Biologi), Tsaqifa Zuhayra Emery Bagus (Biologi), Nauval Rajwaa Raysendria(Biologi), Geraldine Yara Amritarashmi (Biologi), Tan Rendy (Biologi), Shainna Nur Sharfina(Biologi), dan Pamastadewi Pryankha Hijrianto (Biologi) dengan berkolaborasi bersama 11 oranglainnya dari Fakultas Farmasi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan,Fakultas Biologi, Fakultas Sains dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Fakultas Pertanian.
Meski Tim iGEM UGM 2025 telah berhasil meraih gold medal pada iGEMGrand Jamboree2025, perjalanan panjang telah dilalui sejak tahun 2024 melalui kompetisi biologi sintetik ditingkat nasional. Di tahun 2024, Tim iGEM UGM telah mengikuti perlombaanBioinformaticsand Synthetic Biology Competition (BIOS) 2024 yang diselenggarakan oleh synbio.id. Dalamperlombaan tersebut, Tim iGEM UGM mengirimkan dua tim yaitu Tim Phytovac dan TimGamanthrax, yang masing-masing juga memenangkan berbagai kategori. Tim Phytovac berhasilmemenangkan kategori Best Presentation, Best Website, dan Grand Prize Winner.
Tidak kalahhebatnya, Tim Gamanthrax juga memenangkan kategori Best Poster. Dalam perlombaan yangsama, kedua tim membawa pulang gold medal sebagai hasil kerja keras dan ketekunan mereka. Tidak hanya berhenti di tingkat nasional, Tim iGEM UGM juga mengikuti kompetisi GlobalOpen Genetic Engineering Competition (GOGEC) 2025 yang merupakan kompetisi biologisintetik di tingkat internasional. Melalui GOGEC 2025, Tim iGEM UGM berhasil menyabetberbagai penghargaan seperti runner-up dalam kategori Best Written CommunicationdanBestProject Value serta memenangkan kategori Best Computational Project.
Seluruh proses penelitian molecular farming untuk memproduksi vaksin Dengue kemudiandidokumentasikan serta dinarasikan dalam bentuk video diseminasi ilmu pengetahuan sehinggaTim iGEM UGM 2025 berhasil menerima insentif pengembangan konten pembelajaran daring ditahun 2025. Tim iGEM UGM 2025 mengusulkan video dengan judul “Tembakau, WarisanNusantara: Dari Ritual Budaya ke Inovasi Vaksin Dengu” yang diketuai oleh apt. SetyowatiTriastuti Utami, Ph.D. dari Fakultas Farmasi UGM.
Dengan berbagai prestasi yang berhasil ditorehkan, Tim iGEM UGM 2025 menjadi bentuksemangat dan kreativitas baru dalam perkembangan ilmu biologi sintetik yang harapannya dapatditerapkan di Indonesia secara inklusif dan ekstensif sehingga dapat memberikan dampak danmanfaat besar bagi kesejahteraan ilmu pengetahuan bangsa kita tercinta.






















































