Dalam rangka pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pengabdian kepada Masyarakat (KKN –PPM) UGM, Tim yang diketuai oleh Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. beserta dengan perwakilan mahasiswa dari unit JB-006 yaitu Winda Hayu Amalia, Muhammad Irfandi Siregar, Fadhil Arrasyid, Putri Laila, dan Lintang Febri melaksanakan survei dan audiensi rencana program kerja KKN PPM pada tanggal 7- 9 Juni 2022. Pada hari kedua, dilaksanakan audiensi dengan Bappelitbanda atau Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPELITBANGDA) Kabupaten Tasikmalaya. Di Bapepelitbangda, tim KKN PPM UGM disambut oleh Bapak Lala Heryana (Sekretaris Bappelitbangda dan sekaligus Kabid Perencanaan dan Pengembangan Daerah), berserta jajaran Kabid dan staff. Pada kesempatan ini dilakukan pemaparan rencana program kerja yang akan dilaksanakan di Desa Campakasari dan Desa Bojongkapol, dan penjaringan aspirasi serta masukan dari BAPPELITBANGDA. BAPPELITBANGDA sangat mengapresiasi rencana program KKN di Tasikmalaya dan siap bersinergi dengan program pemerintah daerah.
Desa Campakasari dan Desa Bojongkapol yang berada di Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya. Berdasarkan data dari PEMDA, Desa Campakasari merupakan salah satu desa tertinggal yang dengan akses jalan yang sulit dan medan yang curam. Keterbatasan akses membuat geliat ekonomi di Desa Campakasari belum berkembang optimal. Sedangkan, Desa Bojongkapol adalah desa berkembang dengan akses jalan yang cukup memadai dan mempunyai beberapa potensi alam yang dapat dijadikan tempat wisata seperti Situ Denuh dan Curug Cikoleangkak. Belum adanya pengembangan tempat membuat Situ Denuh dan Curug Cikoleangkak belum dituju oleh wisatawan luar daerah.
Program yang akan dilaksanakan terdiri dari program pokok tema dan non tema. Pemaparan rencana program kerja mendapat respon yang positif dari semua staf Bappelitbangda. Dalam sesi diskusi yang dilaksanakan setelah pemaparan rencana program kerja selesai, semua staf Bappelitbangda memberikan apresiasi dan memberikan masukan-masukan yang dapat menjadi pengembangan dari program kerja yang telah ada.
Selain dihadiri oleh staf dari Bappelitbangda, kegiatan pemaparan rencana program kerja juga dihadiri oleh Staf Senior Patriot Desa, yaitu Kang Ajat Sudrajat. Patriot Desa yang dibentuk DPMD Provinsi Jawa Barat memiliki tugas dan fungsi membantu pemerintah desa untuk memahami dan menggali potensi-potensi yang ada di desa. Patriot Desa dibentuk langsung oleh Gubernur Jawa Barat sebagai pendamping untuk memajukan desa-desa di Jawa Barat. Setelah semua staf Bappelitbangda serta Kang Ajat memberikan tanggapan dan ditanggapi kembali oleh DPL dan perwakilan tim KKN JB-006, acara di Bappelitbangda sudah selesai.
Perjalanan dilanjutkan ke Desa Campakasari. Untuk menuju Desa Campakasari, kami melalui perkebunan teh yang ada di Kecamatan Bojonggambir. Dalam perjalanan menuju Desa Campakasari, keadaan jalan yang rusak berat dan medan yang curam, menyebabkan kendaraan Tim KKN sempat terjebak lumpur. Dan medan yang sangat berbatu dan curam menyebabkan jalan tidak bias diakses dengan kendaraan roda empat. Oleh karena Tim melanjutkan perjalanan dengan jasa ojek. Karena kondisi yang licin dan berbatu, untuk menempuh jarak sekitar 6 km diperlukan waktu sekitar satu jam karena harus memutar jalur melalui Wilayah Kabupaten Garut. Kondisi jalan yang rusak menyebabkan jalur tersebut hanya dapat dilalui dengan kendaraan roda dua dengan jasa ojek penduduk setempat yang mengenal medan.
Sesampainya di Campakasari, Tim menginap di rumah warga. Mahasiswa dan DPL menginap di rumah ketua BPD Aa Imam, sedangan mahasiswi menginap di rumah Teh Irna. Perjalanan dilanjutkan keesokan harinya menuju rumah Kepala Desa Campakasari, yaitu Bapak Sutisna Adiningrat dengan berjalan kaki sejauh 2, 6 km selama hampir satu jam perjanalan. Bapak Sutisna menyambut baik niat baik tim KKN PPM JB-006 yang akan melaksanakan kegiatan KKN PPM di Desa Campakasari. Setelah itu perjalanan dilanjutkan dengan naik ojek warga untuk menempuh 2,5 km melalui jalan berbatu, terjal dan licin selama kurang lebih 40 menit, menuju tempat pemberhentian kendaraan roda empat.
Audiensi dilanjutkan ke Desa Bojongkapol. Di Balai Desa, Tim KKN disambut oleh Bapak Dede (Sekretaris Desa) dikarenakan Bapak Kepala Desa (Bapak Nanang Tarudin) sedang dinas di Kantor Kecamatan Bojonggambir. Perangkat desa menyambut baik dan menjelaskan mengenai potensi-potensi yang ada di Desa Bojongkapol serta meminta mahasiswa untuk ikut serta dalam pengembangan desa yang akan dilakukan oleh Pemerintah Desa.
Audiensi dilanjutkan ke Kecamatan Bojonggambir dan dilanjutkan dengan kegiatan brainstorming bersama dengan perangkat di Kecamatan. Kegiatan KKN PPM unit JB-006 diharapkan dapat menjadi program yang bermanfaat bagi kemajuan Desa Campakasari dan Desa Bojongkapol.