Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM yang diketuai oleh Bapak Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. dengan empat anggota mahasiswa, yaitu Amelia Rifki Alifiah, Fatika Soraya, Tiara Rachma Jatiningtyas, dan Qonita Fillah pada hari Minggu, 12 Juni 2022 lalu mengadakan Pelatihan Pengembangan Desa Wisata Kebun Buah di Desa Kebonalas, Manisrenggo, Klaten. Acara ini merupakan salah satu rangkaian program MBKM dalam rangka mewujudkan Desa Wisata Kebun Buah di Kebonalas. Kegiatan ini berlangsung di Balai RW Desa Kebonalas pada pukul 09.00 s.d. 12.30 WIB dan diikuti oleh 20 peserta yang terdiri dari perwakilan di berbagai desa pada Kecamatan Manisrenggo. Pada acara ini dilakukan sosialisasi dan pelatihan serta praktik langsung oleh masyarakat desa mengenai produksi pupuk mandiri dengan Bapak Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. sebagai narasumber dan teknik propagasi tanaman dengan Bapak Yousuf Sulaiman, S.IP. sebagai narasumber.
Rangkaian acara pelatihan diawali dengan penyerahan bibit secara simbolis dari tim pengabdian masyarakat kepada pihak Desa Kebonalas. Sementara itu, kegiatan inti dari pelatihan ini meliputi pemaparan materi mengenai pembuatan pupuk organik cair (POC) oleh Bapak Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D., pelatihan ini bertujuan dalam pemanfaatan limbah organik rumah tangga menjadi produk pupuk skala rumah tangga yang dapat mendukung sektor pertanian dan pemanfaatan lahan Desa Kebonalas. “Kenapa kita harus memproduksi pupuk sendiri? Karena sebagian besar produksi tanaman kita sangat bergantung pada pupuk, padahal seharusnya tidak demikian. Dahulu mungkin pemberian pupuk tidak perlu dilakukan terlalu sering, tetapi sekarang setiap tanaman harus diberi pupuk untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan hasil produk dari tanaman tersebut.” ujar Bapak Sukirno di sesi pemateriannya. Beliau berharap adanya pelatihan ini menjadi stimulus yang dapat menggerakkan warga Desa Kebonalas untuk mampu memproduksi pupuk secara mandiri.
Warga Desa Kebonalas menunjukkan antusiasmenya dalam kegiatan Pelatihan Pengembangan Desa Wisata Buah ini melalui partisipasi aktif saat sesi praktik dan diskusi interaktif di akhir pematerian. Di bawah bimbingan Bapak Yousuf Sulaiman, S.IP., M.Ag., warga desa mempraktikan bagaimana cara melakukan sambung pucuk tanaman alpukat dengan baik, mulai dari pemilihan induk tanaman, pemilihan interest, pemotongan batang dan penyisipan interest. Selain itu, warga juga belajar bagaimana cara perawatan tanaman pasca sambung pucuk yaitu dengan melindungi tanaman dari air hujan terutama dibagian yang dilukai. Tidak hanya sambung pucuk pada alplukat, warga juga melakukan praktik okulasi pada tanaman kelengkeng. Di akhir pematerian, Bapak Yousuf juga berbagi ilmu mengenai penghoromonan tanaman kelengkeng agar cepat berbunga dan berbuah. Bapak Yousuf memberikan tips kepada warga Kebonalas agar tanaman yang dirawat dapat hidup dan menghasilkan buah yang seperti harapan
“Tamanan buah ibarat manusia, ibarat anak, harus ada chemistry, harus ada ikatan kuat agar kita paham bagaimana memperlukan tanaman, apa yang dibutuhkan tanaman kita paham. Tamanan ‘kan tidak bisa ngomong jadi kita yang harus memperhatikan, sering-sering dikunjungi atau dilihat”.
Kami berharap acara pelatihan Produksi Pupuk Mandiri dan Teknik Propagasi Tanaman kali ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi para peserta yang hadir sehingga ilmu yang disampaikan dapat diterapkan kedepannya. Semoga dengan diadakannya pelatihan ini dapat terjalin kerjasama dan komunikasi yang semakin baik antara pihak pemerintah desa, warga desa, dan tim MBKM Fakultas Biologi UGM sehingga Desa Wisata Kebun Buah Kebonalas dapat terwujud. Kami ucapkan terima kasih kepada Dekan dan Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni, Fakultas Biologi UGM yang telah memberikan izin, fasilitas, dan pendanaan dalam kegiatan ini. Tidak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Jajaran Pengurus Desa, BUMDES, BPD, Karang Taruna Desa Kebonalas, serta pihak lain yang terlibat dalam kegiatan ini.