Dalam rangka menindaklanjuti kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Padukuhan Kepuh Wetan, Kelurahan Wirokerten bersama ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) Amanda yang telah berjalan sejak bulan Maret 2022 sebagai program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, tim yang diketuai oleh Dr. Diah Rahmawati, S. Si., M. Si. bersama mahasiswa Nataya Annisa Jasmine dan Selesa Iqlima kembali melakukan penyuluhan pada hari Jumat, 4 November 2022. Materi penyuluhan meliputi analisis ekonomi, pengemasan dan strategi pemasaran sayuran produk hidroponik, serta pembuatan pestisida nabati.
Kegiatan penyuluhan diawali dengan pemaparan mengenai Prospek bisnis budidaya sayuran secara hidroponik oleh Dr. Diah Rachmawati, S.Si., M. Si. Prospek bisnis sayuran hasil produksi hidroponik semakin menjanjikan. Hal ini berkaitan peningkatan kesadaran masyarakat akan gizi seimbang yang penting untuk meningkatkan imunitas tubuh. Kegiatan penyuluhan dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang analisis ekonomi, proses pengemasan dan strategi pemasaran sayuran produk hidroponik. Selain itu juga disampaikan materi pembuatan pestisida nabati sebagai antisipasi untuk mengatasi serangan hama. Untuk materi pembuatan pestisida nabati peserta berikan materi berbentuk cetak berupa leaflet.
Setelah pemaparan materi, Tim PKM-MBKM bersama ibu-ibu KWT melakukan praktik pengemasan yang meliputi pengemasan sederhana dengan plastik PP serta pengemasan dengan styrofoam dan plastik film. Sejak bulan Mei 2022, Tim PKM-MBKM bersama dengan ibu-ibu KWT Amanda telah melakukan praktik budidaya sayuran secara hidroponik seperti sawi, pakcoy, dan selada dengan menggunakan media AB dan juga kombinasi menggunakan eco enzyme dan pupuk organik cair, serta pembuatan pestisida nabati berbahan dasar bawang putih. Praktik pengemasan sayur dan diskusi materi berlangsung dengan penuh antusias dan proaktif oleh ibu-ibu KWT Amanda. Selama kegitan berlangsung terdapat beberapa pertanyaan menarik dari ibu-ibu KWT Amanda selama sesi diskusi, yaitu mengenai jenis kemasan yang sesuai terkait dengan biaya variabel untuk menganalisis nilai ekonomi dari penjualan sayuran produk hidroponik.
Kegiatan penyuluhan diakhiri dengan penyampaian masukan dari ibu-ibu KWT Amanda terkait program lanjutan serta serah terima beberapa bahan untuk budidaya sayuran secara hidroponik, meliputi biji sayuran, pupuk, dan booklet yang berisikan materi-materi terkait dengan budidaya hidroponik dan pengemasan sayur sebagaimana yang telah disampaikan. Rangkaian kegiatan penyuluhan diakhiri dengan sesi foto bersama.