Pada hari Minggu 11 Desember 2022, Tim Kedaireka Tanaman Nusantara Fakultas Biologi UGM bekerja sama dengan Titi Orchid telah melaksanakan penyuluhan kepada petani milenial DIY. Kegiatan ini dilaksanakan di Taman Anggrek Titi Orchid, Jalan Boyong, Trojayan, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, DIY. Penyuluhan ini mengangkat tema “Aklimatisasi dan Penanganan Hama Tanaman”. Materi disampaikan oleh 2 pembicara dalam penyuluhan ini yaitu Firmansyah Jauhari, S.T. seorang praktisi budidaya anggrek dan Pemilik Griya Anggrek di Kaliurang yang menjelaskan mengenai Pelatihan Budidaya Anggrek Bagi Pemula dan Sukirno, S.Si., M.Si., Ph.D. seorang akademisi/dosen Fakultas Biologi UGM yang menjelaskan mengenai Pengendalian Terintegrasi Hama Anggrek.
Penyuluhan di mulai pada pukul 09.15 WIB serta diakhiri pada pukul 13.00 WIB. Acara ini dihadiri oleh 45 peserta baik dari kalangan petani, wirausaha, PNS, hingga mahasiswa. Acara diawali dengan pembukaan oleh MC yaitu Safira Ameliani Ifada dilanjutkan dengan pembacaan doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Anggrek dari PAI. Selanjutnya laporan tentang pelaksanaan kegiatan oleh Beni Hendro Prabowo, M.Sc. selaku Ketua Pelaksana Kegiatan, dilanjutkan dengan sambutan Ketua Tim Kedaireka Tanaman Nusantara Fakultas Biologi UGM yaitu Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. yang sekaligus membuka acara penyuluhan secara resmi.
Materi pertama yaitu Pelatihan Budidaya Anggrek Bagi Pemula yang disampaikan oleh Firmansyah yang menjelaskan mengenai pengenalan anggrek, jenis-jenis dari anggrek, serta cara penanaman anggrek yang tepat terutama pada aklimatisasi. Selain itu juga dijelaskan mengenai pemilihan media tanam yang tepat untuk anggrek, perawatan dan pemeliharaan anggrek, serta perbanyakan anggrek. kemudian materi kedua berupa Pengendalian Terintegrasi Hama Anggrek disampaikan oleh Sukirno yang menjelaskan mengenai permasalahan yang dihadapi dalam penanaman anggrek meliputi hama yang menyerang anggrek dan gejalanya beserta pencegahan dan penanganannya.
Setelah pematerian berlangsung kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab dan praktik aklimatisasi anggrek botolan. Ketika sesi tanya jawab, peserta sangat aktif sehingga suasana sangat kondusif dan interaktif. Kegiatan dilanjutkan dengan praktik aklimatisasi yang dipimpin langsung oleh Bapak Firmansyah dibantu oleh anggota Tim Kedaireka. Pada kegiatan ini, para peserta dibagi menjadi 5 kelompok dan masing-masing kelompok melakukan aklimatisasi sejumlah 2-4 botol kultur anggrek. Peserta dapat secara langsung mengeluarkan beberapa jenis anggrek dari botol serta melakukan penanaman tanaman tersebut pada media tanam yang sudah disiapkan. Peserta terlihat mengikuti acara dengan penuh antusias.
Secara keseluruhan peserta sangat menikmati serta mengikuti acara dengan sangat bersemangat. Kegiatan ditutup dengan pemberian hadiah bibit anggrek kepada 4 penanya yang masing-masing diberikan 3 tanaman anggrek yang sudah diaklimatisasi. Dengan adanya penyuluhan ini diharapkan peserta yang hadir memiliki semangat untuk menjadi petani milenial terutama menjadi petani anggrek dimasa normalisasi situasi setelah masa pandemi COVID-19. Selain itu diharapkan peserta dapat melakukan aklimatisasi sesuai tatacara yang baik dan benar. Peserta juga diharapkan dapat mengatasi serta menambah wawasan mengenai cara pencegahan hama yang menyerang tanaman anggrek sehingga tanaman dapat tumbuh secara optimal. Penyuluhan ini merupakan salah satu wujud nyata kegiatan Tim Kedaireka untuk berkontribusi positif kepada masyarakat dengan memberikan ilmu dan semangat untuk menjadi petani anggrek milenial sehingga diharapkan dapat membangun perekonomian daerah maupun nasional. Anggrek Indonesia tumbuh, berkembang, dan lestari!! (Tim Kedaireka Tanaman Nusantara Fakultas Biologi UGM).