Menurut Doni Sinaga, ketua tim, ide awal PKM GT yang mereka ajukan bermula saat mengunjungi basement parkir sebuah pusat perbelanjaan di Jogja. “Kami merasa sangat tidak nyaman dengan kondisi di basement parkir, oleh karena itu kami berfikir simpel tetapi bombastis tentang sebuah konsep biologi menggunakan tanaman untuk diterapkan di basement parkir”, tutur Doni. Green deep merupakan sebuah alternatif solutif untuk menghemat energi dan mengurangi global warming. “Dengan konsep Green deep, kita dapat menghemat listrik, mengeliminasi CO2 yang dihasilkan oleh mesin sirkulasi, serta membuat basement parkir lebih sejuk dan nyaman”, ujar Cyntia, anggota tim. Sedangkan menurut Sanka, anggota tim, kedepannya tim PKM GT tersebut akan menjalin kerjasama dengan mitra, mematenkan ide mereka melalui sistem pengelolaan GMUM, dan mengimplementasikannya ke perusahaan.
Selain PKM GT tersebut, Luqman Hakim bersama dua rekannya Putu dan Harmayanti dari F. Teknologi Pertanian UGM, mencoba menerapkan konsep biologi go green sekaligus menaikan nilai ekonomi dari limbah fillet, yang semula kurang berguna dan hanya dijadikan sebagai krupuk, menjadi produk kulit samak yang berstandar internasional. “Produk yang kami hasilkan memiliki estetika tinggi dan ramah lingkungan karena tidak menggunakan Chrom, ketika proses penyamakan kulit ”, ujar Luqman.
Hal yang tak kalah menarik muncul dari Mila Permatasari bersama Fuad Assani, Sieta, Yuntia dari FTP UGM dan Mathias dari FEB UGM, dengan Ricebran Coffee, yang menginovasikan minuman kopi dengan menambahkan bekatul di dalamnya. Kelebihan dari Ricebran Coffee adalah memiliki gizi yang lebih tinggi dan mengandung antioksidan. “Produk kami juga lebih nikmat karena menggunkan susu segar dan bahan-bahan yang dikontrol kualitasnya”, imbuh Mila.
Prestasi yang sangat membanggakan tersebut menunjukan bahwa mahasiswa Biologi UGM tidak hanya mampu menyerap dengan baik ilmu yang didapatkan di bangku kuliah, tetapi juga dapat mensintesis, mengintegrasikan, dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, juga membuktikan bahwa biologi sebagai ilmu dasar selalu memberi inspirasi terhadap pengembangan ilmu dan solutif terhadap suatu permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar. Keberadaan profesional biologi sangat diperlukan untuk memecahkan beragam permasalahan bangsa dan mengembangkan lingkungan yang berkelanjutan.(Ardh)