Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Biologi UGM bekerjasama dengan Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia (IKAHIMBI) mengadakan Indonesian Bio Science Competition (IBSC) yang merupakan ajang kompetisi ilmu biologi SMA tingkat nasional. Kegiatan yang bertema Bioteknologi sebagai Sarana Optimalisasi Biodiversitas Nusantara untuk Mengatasi Penurunan Kualitas Lingkungan, diikuti oleh sekitar 470 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Menurut Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Riset Fakultas Biologi, Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. berharap dengan diadakannya IBSC 2012 bisa menjadi salah satu upaya merevitalisasi ilmu-ilmu IPA termasuk Biologi dan menempatkannya sebagai dasar ilmu-ilmu terapan. “Ini merupakan tahun kebangkitan Biologi Indonesia. Sarjana Biologi selama ini juga terbuka untuk bekerja di bidang apa saja,” papar beliau. Hal senada, disampaikan oleh I Gede Angga Pramudita, ketua panitia penyelenggara, yang menyebutkan bahwa kegiatan ini diharapkan memberikan wawasan dan memperluas keilmuan terutama kemampuan mengaplikasikan budaya berfikir ilmiah. Sementara menurut Ketua BEM Biologi UGM, Akbar Reza, IBSC merupakan sarana untuk berkompetisi secara jujur dan sehat untuk siswa. “Kegiatan ini juga merupakan kesempatan untuk membentuk jaringan biologi nasional dengan rekan-rekan pelajar maupun mahasiswa se-Indonesia”, sahut Akbar.
Tahap pertama IBSC, telah dilaksanakan secara serempak pada hari minggu (18/3), di delapan regional di Indonesia, yaitu di IAIN Riau, IAIN Jambi, ITB , UIN Jakarta, Universitas Lambungmangkurat, Universitas Hasanuddin, Unair, dan UGM. Tiga siswa dengan nilai tertinggi dari masing-masing regional tersebut berhak untuk mengikuti tahap berikutnya. Sementara di luar dari tiga besar dari masing-masing regional diambil ranking secara nasional untuk mendapatkan 55 peserta dengan nilai tertinggi untuk mengikuti tahap semifinal dan final yang diselenggarakan di Fakultas Biologi UGM, Sabtu-Minggu (24-25/3).
Sesi semifinal yang diikuti oleh berbagai peserta dari daerah di Indonesia tersebut, dilakukan dengan beberapa tahap perlombaan. Beberapa tahapan kompetisi ini antara lain meliputi ujian tulis dan seminar ; ujian praktik dengan preparat, untuk melihat kemampuan peserta dalam analisis preparat ; pemecahan masalah, peserta diberi pertanyaan berupa soal cerita dan harus memaparkan analisis jawabannya di depan juri ; dan tahap final berupa cerdas cermat dengan soal analisis dan soal rebutan. Setelah melalui serangkaian tahap perlombaan, para pemenang dari IBSC 2012 adalah Rhogerry Deshycka (SMA Pribadi Bandung) sebagai juara pertama, juara II Pratiwi Indah Sayekti (SMAN 1 Wonogiri), juara III Javier Arifuddin (SMAN Sragen Bilingual School), juara harapan I Rahadian Syahreza Putra (SMAN 1 Blitar) dan juara harapan II Enggardini Rachma Hakim (SMAN 3 Semarang).
Selain kompetisi dalam bidang biologi, kegiatan IBSC 2012 ini juga meliputi Seminar Nasional Bioteknologi Sebagai Sarana Optimalisasi Biodiversitas Nusantara untuk Mengatasi Penurunan Kualitas Lingkungan dengan menghadirkan narasumber Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng, Ph.D, selaku Ketua Program Bioteknologi Pasca Sarjana UGM dan Drs. Bambang Darmodjo, M.S., Kepala Balai Taman Nasional Meru Betiri, Jember, Jawa Timur. (ardh)