Formasigen kembali menghadirkan Seminar Rutin ‘GenTalk’ pada Jumat, 19 Maret 2021. Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa Laboratorium Genetika dan Pemuliaan, Fakultas Biologi UGM telah menghasilkan berpuluh-puluh peneliti unggul setiap tahunnya. Hal ini tidak hanya didukung dengan metode yang semakin maju, namun hasil penelitiannya pun telah banyak digunakan sebagai acuan maupun referensi di berbagai penelitian di Indonesia. Berangkat dari hal tersebut, Laboratorium Genetika dan Pemuliaan melakukan terobosan dengan menghadirkan seminar rutin yang dikenal dengan GenTalk. Seminar ini berupa seminar rutin hasil penelitian dari berbagai peneliti maupun dosen di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada. Kegiatan Seminar rutin ini dilaksanakan sejak 2012 dengan tujuan menambah wawasan bagi para peneliti di dalam maupun luar Universitas Gadjah Mada yang tertarik dalam bidang Genetika dan Pemuliaan.
GenTalk kali ini mengundang alumnus Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada sebagai narasumber yaitu Ikhsan Nur Rosyidin, S.Si., M.Sc. dengan mengangkat tema “Deteksi Karakterisasi Gen Transposon pada Arachis hypogea L.’Kacang Lurik’ dengan Analisis AhMITEs”. Acara dimulai pukul 15.30 WIB via google meet. Acara dibuka oleh Tasya Nuraliyah selaku ketua FORMASIGEN angkatan 2020-2021.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan hasil penelitian dari Ikhsan Nur Rosyidin, S.Si., M.Sc. Narasumber membuka materi dengan menjelaskan latar belakang melakukan penelitian dengan kacang lurik. Beliau memaparkan begitu besarnya pemanfaatan kacang tanah di Indonesia, bahkan per tahunnya harus mengimpor minimal 2300 ton. Kemudian beberapa tahun yang lalu ditemukan kacang tanah langka memiliki corak lurik di kulit bijinya. Kacang lurik ini telah ditanam oleh para petani di Blitar namun belum banyak diteliti dan diperjual belikan. Sedangkan potensi dari kacang lurik sangat mampu untuk menekan impor kacang tanah di Indonesia, karena setiap polongnya bisa mencapai 3-5 biji. Setelah itu, narasumber juga menjelaskan metode deteksi karakteristik dengan DNA qualitative test, DNA quantitative test, PCR, elektroforesis, amplifikasi dan analisis band, kemudian dilakukan sekuensing, editing dengan GeneStudio untuk merapikan urutan nukleotida dan membuang stop kodon yang berada di tengah, setelah itu masuk ke dalam BLAST dan analisis sekuens.
Acara berlangsung sangat menarik, dibuktikan dengan antusiasme peserta seminar yang mengajukan beberapa pertanyaan dan diskusi singkat. Tasya Nuraliyah, Ketua Formasigen periode tahun 2020-2021, mengungkapkan dengan diadakannya acara GenTalk ini, diharapkan mampu meningkatkan ide-ide maupun kreatifitas dari mahasiswa serta peneliti sekaligus sebagai ajang mempererat tali silaturahmi antar peneliti.