Ditengah kesibukan kegiatan kampus di Fakultas Biologi, KIP hadir membawakan tema tentang sholat mengingat urgensi sholat. Mungkin semua orang muslim sudah melaksanakan sholat, akan tetapi apakah sholat yang dilakukan sudah benar? Bersama Ust. Ransi, KIP hari Rabu, 2 November 2016 pada pukul 16.00 di Ruang V akan mendiskusikan mengapa harus membahas tentang sholat. Hal ini sangat penting terutama bagi kalangan mahasiswa yang pasti tidak lepas dari hiruk pikuknya kegiatan yang banyak dilakukan di kampus.
Ust. Ransi melontarkan pertanyaan sebelum mengisi materi pada hari ini, “Mengapa kita harus membahas sholat, padahal kita sudah melaksanakan sholat?” Kita harus membahas tentang sholat karena sholat adalah tiang agama. Jika dimisalkan sebuah bangunan, maka tiang dari bangunan tersebut adalah sholat. Akan tetapi saat tiang bangunan itu rapuh, maka bangunan itu pasti juga akan rapuh. Sama dengan agama, apabila sholatnya rapuh, maka rapuh pula agamanya. Selain sholat adalah tiang agama, sholat adalah penentu amalan yang lainnya. Karena sesuai dengan sabda Rasulullah, bahwa sholat adalah amalan yang pertama kali dihisab. Saat sholat itu benar dan tidak pernah ditinggalkan, maka amalan yang lain akan ikut benar. Akan tetapi jika sholatnya rusak, maka amalan yang lain akan ikut rusak. Sholat juga merupakan jeda aktivitas duniawi, disela-sela aktivitas seperti. Sholat merupakan syarat dunia dan akhirat. Orang-orang yang sukses dan bahagia, biasanya mereka adalah orang-orang yang menjaga sholat. Maka jika ingin sukses duni akhirat, maka jagalah sholat. Sholat juga sebagai lambing syukur. Apabila orang yang mengaku bersyukur, tapi sholatnya tidak siperbaiki, maka dia tidak termasuk bersyukur dan alasan yang terakhir mengapa harus membahas sholat adalah bahwa sholat merupakan wasiat terakhir Rasulullah SAW. Rasulullah berwasiat untuk menjaga sholat.
Celakanya orang yang mengerjakan sholat lima waktu akan tetapi…. (seperti yang disampaikan oleh Allah pada Q.S Al-Maun : 4, “Celakalah bagi orang-orang yang sholat”) yang celaka yang bagaimana? Yaitu:
- Orang yang suka menunda-nunda waktu sholat.
- Jika tidak khusyuk, dimana pikiran kita saat sholat pikiran kita memikirkan apa yang kita baca.
- Bila tidak sesuai dengan rukun dan syaratnya.
Apabila seseorang melakukan ketiga hal di atas, maka Allah berkata bahwa dia adalah pendusta agama, mereka adalah orang-orang yang munafik. Balasan bagi orang-orang yang selalu menunda-nunda sholat adalah ghayya yaitu dimasukkan ke daam kawah di dalam neraka (Q.S. Maryam : 59). Sholat tidak khusyuk, maka tidak akan beruntung di dunia dan di akhirat (Q.S. Al Mu’minun : 1-2). Orang yang sholat tapi tidak sesuai dengan rukun dan sholatnya, maka kata Rasul “Ulanglah sholatmu”. Sholat yang baik dan benar, maka lakukan tiap gerakan sholat dengan tumakninah.
Kegiatan KIP pekan ini ditutup dengan sesi diskusi bersama pembicara. Selain itu diberikan juga pengumuman lebih lanjut dari panitia KIP mengenai evaluasi pelaksanaan KIP yang telah dilaksanakn sebelumnya.