Rapat Kerja dan Malam Keakraban Kelompok Studi Entomologi Tahun 2015

Telah dilaksankan Rapat Kerja dan Malam Keakraban (Raker & Makrab) Kelompok Studi Entomologi di Gazebo Batik Tulis, Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul pada Sabtu-Minggu, 21-22 Februari 2015. Raker dan Makrab diikuti oleh anggota aktif KSE yang hadir berjumlah 35 orang.

Raker dan Makrab, dua kegiatan yang sebenarnya tidak berkesinambungan, tahun ini diselenggarakan dalam satu waktu dengan tujuan agar lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaannya. Raker dan Makrab KSE 2015 mengusung tema SuperInsect (Super hero dan Insect). Tema tersebut diangkat dengan alasan lokasi Gazebo Batik Tulis yang berada di dekat makam-makam raja yang kemudian dipadukan dengan pelaksana kegiatan adalah kelompok studi yang mendalami ilmu tentang serangga. Harapannya agar setiap anggota Kelompok Studi Entomologi dapat menelaah jasa-jasa para raja yang telah usai usianya dan dapat memberikan abdinya kepada masyarakat sekitar.

Dalam raker, dicanangkan sekaligus disahkan seluruh program kerja yang di presentasikan oleh ketua dan pengurus harian KSE periode 2015, serta pengesahan kepengurusan baru.

Gambar 1. Struktur Kepengurusan KSE periode 2015

Kepengurusan Kelompok Studi Entomologi tahun ini berbeda dengan kepengurusan tahun sebelumnya. Kewirusahaan yang semula dibawah naungan bendahara, kini berdiri sendiri menjadi Divisi Kewirusahaan, begitu pula Kesekretariatan yang semula berada dibawah naungan Sekretaris kini berdiri sendiri dan berganti nama menjadi Divisi Kerumahtanggaan, serta perubahan nama dan tugas pada Divisi Media Informasi yang dulunya adalah Divisi Media.

 Tabel 1. Nama Ketua dan Pengurus Harian KSE Periode 2015

Harapannya dengan struktur kepengurusan baru bersama Kabinet Entocolony dapat terwujud KSE yang terdepan dalam penelitian dan keilmuan entomologi, KSE yang sinergis dan ekspansif, KSE yang kontributif dan inspiratif, dan KSE yang mandiri dan berdikari, seperti visi yang diusung oleh Dodik Dermawan.

Gambar 2. Pengurus Harian KSE bersama beberapa staf divisi

“Cinta itu tumbuh dengan usaha dan keterbukaan hati, usaha untuk mencintai laksana bibit pohon dan keterbukaan hati laksana medium tumbuhnya. Raker telah berlalu tapi ini adalah awal melangkah maju. Mari kita berjuang bersama, membangun semangat yang membara, menuju mimpi-mimpi yang telah terencana,” kalimat penutup presentasi Dodik Dermawan memotivasi seluruh anggota KSE.

Malam Keakraban dimulai setelah ishoma (waktu isya) dengan pembagian kelompok dan berbagai kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya. Nama-nama kelompok dalam makrab pun dibuat sesuai dengan tema SuperInsect. Malam pentas seni dilanjutkan dengan api unggun menambah suasana keakraban antar anggota.

Gambar 3. Api unggun dan pos air terjun malam keakraban Kelompok Studi Entomologi

“Makrab tahun ini sangat menguras tenaga, tenaga positif yang hasilnya berbuah manis,” ujar Faika salah satu pemenang KSE awards.

Permainan tiap pos dan jelajah alam menuju air terjun setempat melengkapi rangkaian kegiatan raker dan makrab Kelompok Studi Entomologi yang berlangsung hanya dalam waktu dua hari. “KSE, Bergerak Tanpa Batas!” teriakkan semangat seluruh anggota KSE. (amp2013)

Jamaah Mahasiswa Muslim Biologi (JMMB), lembaga dakwah Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, untuk meningkatkan kualitas kerjanya telah melaksanakan Musyawarah Kerja (Musyker) yang berlangsung pada hari Ahad, 22 Februari 2015 bertempat di Ruang Kuliah 4 Fakultas Biologi.

Musyker dimulai pada pukul 08.45 WIB dengan dihadiri oleh 63 orang peserta yang terdiri dari pengurus JMMB, delegasi Kelompok Studi dan Lembaga Fakultas Biologi, dan delegasi Sie Kerohanian Islam dari seluruh UGM. Acara difokuskan pada pelantikan Pengurus Harian dan Majelis Syuro JMMB dan presentasi program kerja tiap Bidang dan Biro JMMB.

“Ulama-ulama kita juga adalah ilmuwan besar yang mampu mengintegrasikan akhlaq dengan ilmu. Jangan sampai kita menjadi orang yang berilmu tapi miskin akhlaq. Oleh karena itu, harusnya JMMB mampu menggabungkan akhlaq dengan ilmu, menghidupkan Islam diantara para calon Ilmuwan”, tutur Bapak Hendry Saragih dalam sambutannya.

Pelantikan Pengurus Harian dan Majelis Syuro dipimpin langsung oleh Bapak Hendry Saragih, Pembina JMMB. Presentasi program kerja dimulai dari Sekretaris Jenderal, dilanjutkan oleh Sekretaris, Bendahara, Biro Kaderisasi dan Psikologi Organisasi (BKPO), Bidang Syiar Islam (BiSI), Bidang Pelayanan Umat (BiPU), Bidang Alumni dan Jaringan (BAJa), Bidang Media dan Opini (BiMO), Biology Muslim Study Club (BioMSC), Bidang Kemandirian Finansial (BKF), dan terakhir Bidang Pengembangan Muslimah (BPM).

Menurut Ketua JMMB, Rendi Mahadi, Musyker perlu diadakan agar seluruh Civitas Biologi bisa ikut berperan dalam memikirkan dan mengonsep target dan capaian JMMB untuk satu tahun kedepan. Rendi juga mengungkapkan perlunya masukan dan saran khususnya dari teman-teman di luar kepengurusan, “Karena JMMB adalah wadah buat kita bersama untuk bisa merasakan Islam.”, tambahnya.

Acara Musyker ditutup setelah selesainya presentasi tiap Bidang dan Biro. “Harapannya buat JMMB satu tahun kedepan, seperti yang Pak Hendry sampaikan, lu butuh gue ada, hehe. Yang penting, JMMB harus siap mewadahi seluruh civitas dan menuansakan Islam di Fakultas Biologi”, tutup Rendi. (SH/BiMO)

Make A Difference (MaD) Forum adalah rangkaian acara kreatif yang bertujuan untuk menginspirasi dan memberdayakan para pemuda dari seluruh Asia untuk menjadi seorang yang positif, dan mampu mengubah keadaan ekonomi, sosial dan lingkungannya. Acara Forum Pemuda Asia ini sudah berlangsung sejak tahun 2010 dan didukung penuh oleh pemerintah Hong Kong.MaD adalah program internasional yang diselenggarakan oleh Hong Kong Institute of Contemporary and Culture untuk mengakomodasi perubahan yang dilakukanolehpemuda Asiaberusia 18-35 tahun dalam isu-isu sosial. Dalam program ini, pemuda yang aktif dalam memberikan kontribusi terhadap isu-isu sosial (baik formal maupun informal) bersama-sama bergabung dalam sebuah konferensidan workshop internasional dimana mereka dapat saling bertukar budaya, pemikiran, dan pengalaman. Program ini mengundang sekitar 1.300 pemuda-pemudi se-Asia (Jepang, India, Indonesia, Singapura, Korea,Kamboja, dll).

Tahun ini acara MaD diselenggarakan selama tiga hari pada tanggal 30 Januari – 1 Februari 2015 bertempat di Kwai Tsing Theatre, 12 Hing Ning Road, Kwai Chung. Program ini dilaksanakan dengan mengusung tema “Village Reimagined; Emergent Realities on a Different Grid”. Acara MaD sendiri sebenarnya tidak gratis bila ada yang ingin mengikutinya, namun ada sebuah program dari MaD yaitu Asian Participants Subsidy Scheme yang memungkinkan para pemuda yang terpilih untuk mengikuti kegiatan ini tanpa membayar biaya apapun bahkan mendapatkan subsidi untuk biaya perjalanan. Dari tahun ke tahun peserta dari Indonesia merupakan yang paling banyak terpilih dalam program subsidi tersebut, hal ini dikarenakan social project tyang dilakukan oleh pemuda di Indonesia sangat menarik dan patut untuk mendapat apresiasi lebih sehingga beberapa dari kami dipersilahkan mempresentasikan social project yang telah kami lakukan di depan 1300 peserta. Indonesia mendapat kesempatan untuk mengirim 20 delegasi dari berbagai universitas di Indonesia untuk menghadiri forum tersebut, dan UGM berkesempatan mengirim 5 delegasi dari berbagai fakultas, yaitu Fakultas Biologi, Fakultas Teknik, Fakultas ISIPOL, dan Fakultas Pertanian.

Rangkaian acara MaD 2015 sangat padat, sehingga tidak memungkinkan setiap peserta mengikuti seluruh rangkaian acara, karena itu sebelum acara dimulai peserta diperbolehkan memilih 3 acara yang diminati untuk diikuti dalam tiga hari ke depan. Beberapa acara yang paling diminati adalah Explore Alternative in Everyday Life; mengajak peserta ke Public School pertama di Hong Kong kemudian mengajak peserta menuju perubahan yang lebih baik melalui kepedulian terhadap lingkungan dan empati bersamaan dengan secangkir teh bercerita mengenai pendidikan, Trip to wetland in Nam Sang Wai; perjalanan ke daerah lahan gambut yang masih tersisa di Hong Kong, melihat area konservasi yang berusaha dipertahankan meskipun dari desakan perkembangan perkotaan dan The Trail: Island is Where we Meet; perjalanan ke desa yang telah ditinggalkan oleh penduduknya, melihat puing-puing daerah tidak berpenghuni dan mengkondisikan diri kita dan seluruh peserta adalah kawan lama yang barubertemu lagi, menuliskan harapan di sebuah kertas untuk masa depan yang kita harapkan saat kita kembali nanti.

Selain aktivitas di atas, ada aktivitas lain yang dapat bebas diikuti yaitu Free Market dan Ripple Forum. Free market merupakan sebuah tempat pertukaran, di sini kita dapat menukar pengalaman, cerita, atau bahkan barang dengan berbagai hal yang ditawarkan peserta lainnya. Delegasi Indonesia juga membuka stand di sini, kami memperkenalkan kain tenun, batik, dan makanan khas Indonesia seperti ampyang, amplang dan bakpia, kami bahkan menantang delegasi dari negara lain untuk bermain bekel, dan hal ini rupanya menarik minat peserta lain untuk mengunjungi dan mencoba berbagai hal di stand Indonesia. Ripple Forum adalah forum yang dibuat untuk berbagi cerita mengenai social project yang dilakukan peserta, sekaligus untuk meminta dukungan dari sesame peserta mengenai pelaksanaan proyek tersebut.

Setiap hal pasti menemui akhir, forum ini pun berakhir setelah tiga hari kegiatan yang cukup padat. Peserta mendapatkan banyak hal dalam forum ini, tidak hanya pengalaman, pengetahuan baru, teman, namun juga mendapatkan keinginan untuk melakukan perubahan di tempat asalnya masing-masing, seperti yang dikatakan oleh salah satupeserta MaD 2015 dari UGM “ Alumni Madee pastilah seorang changemaker yang tidak hanya bias mengutuk kegelapan, namun mampu menyalakan  benderang dan menginspirasi sekitar sesuai bidangnya.” (Didit, Tekfis 2011).

“You get a strange feeling when you’re about to leave a place. Like you’ll not only miss the people you love but you’ll miss the person you are now at this time and this place, because  you’ll never be this way ever again.” (@umulfah, 2015)

Informasi lebih lanjut mengenai program ini dapat dilihat melalui : http://oia.ugm.ac.id/v3.0/beasiswa/en/57

Formulir bisa diunduh melalui website : http://www.kmu.ac.kr/english/. Dokumen rangkap 2 mohon disampaikan ke Direktorat Kemitraan, Alumni dan Urusan Internasional UGM Bulaksumur F13, paling lambat 12 Mei 2015.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program ini dapat diunduh melalui : http://www.vu.nl/en/programmes/international-masters/scholarships-/fellowship/index.asp

Kongres Mahasiswa Biologi (KMB) merupakan kegiatan rutin tahunan yang diadakan oleh Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Biologi untuk penyampaian Laporan Kegiatan (LPK) Senat Mahasiswa Fakultas Biologi, Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Biologi, dan pembahasan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Keluarga Mahasiswa Fakultas Biologi (KMFB). Selain itu juga untuk pelantikan anggota SEMA dan Ketua BEM Fakultas Biologi. Setelah itu dilanjutkan dengan pembahasan Garis Besar Haluan Kerja (GBHK) yang disampaikan oleh Ketua BEM yang telah dilantik.

KMB tahun 2015 telah dilaksanakan pada hari Jumat-Sabtu tanggal 9-10 Januari 2015 di Ruang IV. Padahari Jumat tanggal 9 Januari 2015 acara dimulai pada pukul 13.30 WIB yang dibuka oleh MC yang dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua SEMA Swara Yudhasasmita dan Ketua BEM yang diwakilkan oleh Sekretaris Jendral BEM Fakultas Biologi Gede Wahyu Udayana. Kemudian acara dilanjutkan dengan Penyampaian LPK SEMA oleh Swara Yudhasasmita dan LPJ BEM oleh Ketua BEM Dita Innata. Acara kemudian diakhiri dengan pembacaan IPK tiap departemen oleh Ketua Komisi Pengwasan SEMA. Selanjutnya acara ditutup pada pukul 07.00 WIB.

Pada hari Sabtu tanggal 10 Januari 2015 acara dimulai pada pukul 08.30 WIB yang dibuka oleh MC yang dilanjutkan oleh sambutan dari Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Bapak Dr.Budi Setiadi Daryono M.Agr. Sc. Kemudian pada pukul 09.00 WIB dibacakan tata tertib siding oleh pimpinan siding sementara yang dilanjutkan dengan pemilihan pimpinan siding tetap oleh forum. Pada pukul 10.00 WIB dilakukan pembacaan dan pembahasan AD/ART KMFB oleh pimpinan siding tetap. Kemudian dilanjutkan dengan pelantikan anggota SEMA dan Ketua BEM oleh Bapak Soenarwan Hery Poerwanto S.Si.,M.kes mewakili wakil dekan bidang akademik dan kemahasiswaan. Pada pukul 13.00 WIB acara dilanjutkan dengan pembahasan GBHK oleh Ketua BEM yang telah dilantik Wiko Arif Wibowo sampai pukul 15.30 WIB.

Untuk informasi lebih lengkap silahkan download di Saga University Program for Academic Exchange (SPACE) 2015 (JASSO)

Dalam setiap organisasi akan terjadi suksesi kepemimpinan, begitu juga Biology Orchid Study Club (BiOSC). Untuk regenarasi kepemimpinan, BiOSC mengadakan musyawarah anggota (Musyang). Musyang BiOSC dilaksanakan pada 19-20 Desember 2014 lalu di Joglo Abang, Mlati, Sleman. Acara dimulai pukul 16:00 WIB dengan sambutan dari ketua panitia (Indri Arina), sambutan ketua BiOSC 2014 (Wilis Efri) dan sambutan dari wakil Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Biologi oleh Ulin Hestati.

Agenda dilanjutkan dengan pemilihan Tim Presidium Sementara yang bertugas membacakan dan merevisi tata tertib untuk kelancaran dan kejelasan jalannya sidang. Setelah itu dilanjutkan Sidang Paripurna yaitu Pembahasan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) BiOSC. Tim Presidium Sementara menunjuk Tim Presidium Tetap berdasarkan kesepakatan forum untuk memimpin jalannya Sidang Pleno.

Dengan selesainya pembahasan AD sidang dilanjutkan dengan pembahasan ART.  Dalam pembahasan ini juga terdapat perdebatan mengenai keanggotaan BiOSC, serta terdapat revisi, penghapusan, dan penambahan beberapa pasal mengenai pembentukan Koordinator Keorganisasian dan Koordinator Kewirausahaan.  Selain itu pasal-pasal dibahas tanpa hambatan dan sidang pleno dapat diselesaikan dan disahkan pada hari itu juga.

Agenda pembahasan ART setelah pembahasan AD tidak dapat dilakukan sepenuhnya pada hari pertama. Karena hari sudah larut malam, maka pembahasan ART dan beberapa pasal yang dikenai Peninjauan kembali (PK) dilakukan pada hari kedua.

Acara dilanjutkan dengan Sidang Paripurna dengan Pemaparan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) tahun kepengurusan 2014 oleh Wilis Efri Muriyanto dan para Pengurus Harian.  Kepengurusan 2014 memperoleh nilai 3,05 dari skala maksimal 4 yang menandakan bahwa LPJ diterima bersyarat.

Sidang Paripurna dilanjutkan dengan agenda pemilihan ketua BIOSC tahun 2015. Acara dimulai dengan Pemaparan Visi dan Misi oleh Calon Ketua yaitu Asruwaidah Fatumi) dan Diana Cahya Ningrum.  Kesepakatan musyawarah menetapkan Diana Cahya Ningrum sebagai Ketua BiOSC 2015. Acara musyang diakhiri dengan serah terima jabatan (Sertijab) dari ketua BiOSC sebelumnya yaitu Wilis Efri Muryanto kepada Diana Cahya Ningrum.