• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Kurikulum by research
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pos oleh
  • hal. 98
Pos oleh :

dedieko

Tim LKTM Fakultas Biologi Menang

Rilis Berita Rabu, 26 Mei 2010

 

Dalam karya tulis ini dibahas mengenai upaya pembenahan bidang pertanian Indonesia untuk menghadapi perdagangan bebas ( China-ASEAN Free Trade Agreement ).Konsekuensi keberadaan CAFTA tidak bisa dipungkiri memiliki efek penting. Indonesia akan dibanjiri barang dagang dari ASEAN dan China, terjadi kompetisi produk lokal dan impor yang akan berefek terhadap iklim ekonomi para pengusaha Indonesia. Banyak pengusaha Indonesia yang belum siap menghadapi konsekuensi tersebut, sehingga diperlukan pembenahan  berbagai sektor untuk menunjang perdagangan Indonesia, salah satunya pertanian. Saat ini, kondisi pertanian Indonesia menunjukkan bahwa negeri ini belum memiliki kemandirian dalam pemenuhan kebutuhan produk pertanian. Terjadi kesenjangan, peningkatan konsumsi yang tidak diimbangi peningkatan produksi. Terutama dalam pemenuhan tanaman holtikultura seperti kedelai, cabai, melon dan berbagai jenis holtikultur lain sebagai bahan pangan pokok. Sedangkan, negara ASEAN dan China sudah mulai menggeliat untuk meningkatkan bidang pertaniannya, bahkan telah sukses mengekspor produknya ke Indonesia. Indonesia akan selalu menjadi negara konsumtif dan sangat bergantung pada benih impor bila tidak segera melakukan  langkah strategis dan konkret untuk menanggulangi permasalahan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan strategi solutif dengan meningkatkan tingkat keberhasilan produktivitas pertanian. Salah satunya dengan  menyediakan benih bermutu sebagai subsistem praproduksi. Usaha agribisnis benih perlu ditingkatkan dan dioptimalkan, karena nilai produksi dan panen tanaman sangat  bergantung pada harga dan ketersediaan benih.

Dengan cara mengimplementasikan dan mengoptimalkan upaya pemuliaan tanaman dengan tepat, terencana, sistematis dan sustainable yang didukung dan dilaksanakan oleh berbagai elemen masyarakat(pemerintah, peneliti dan petani) secara sinergis diyakini mampu meningkatkan usaha agribisnis benih. Pemuliaan tanaman  merupakan upaya perbaikan genetika tanaman untuk mendapatkan varietas unggul baru atau mempertahankan keunggulan suatu varietas yang sudah ada. Setelah didapatkan calon benih unggul atau pun benih  yang telah ada, kemudian dilepas kepada masyarakat (khususnya petani) untuk dapat  diproduksi dan dikembangkan dengan dukungan dan pembinaan penuh dari pemulia/peneliti dan pemerintah. Konsistensi dan kerja keras  upaya dari hulu ke hilir dalam usaha agribisnis benih sangat perlu untuk mencegah penurunan nilai produktivitasnya.

Bentuk pemuliaan tanaman yang terdiri dari persilangan, kultur jaringan, dan ploipodisasi dapat diterapkan, namun untuk tahapnya diperlukan sebuah siklus yang harus dilakukan secara tepat guna dan sustainable. Siklus tersebut terdiri dari koleksi, karakterisasi, perakitan ( seleksi dan persilangan), pelepasan varietas dan perlindungan varietas tanaman. Tahap pertama,  koleksi dapat dikatakan sebagai penyedia bank plasma nutfah. Koleksi berupa data varietas lokal maupun impor yang dituang dalam database berisi karakter fenotip maupun genotip varietas tanaman. Data tersebut dapat diakses melalui internet sebagai ketersediaan sumber gen. Perlu penerapan ilmu bioinformatika dalam hal ini. Kemudian dilakukan karakterisasi untuk mengidentifikasi karakteristik genotip maupun fenotip varietas tanaman yang dikoleksi sehingga dapat diketahui sifat unggul. Koleksi dan karakterisasi memiliki hubungan timbal balik karena dengan proses karakterisasi dapat didapatkan deskripsi untuk pendataan selanjutnya dalam plasma nutfah (koleksi). Istilahnya, dilakukan pengecekan gen di dalam varietas tanaman yang dikoleksi. Kemudian dilakukan proses perakitan yang terdiri dari 2 komponen yang terdiri dari seleksi dan persilangan. Seleksi merupakan pemilihan varietas tanaman yang nantinya dijadikan parental untuk persilangan tanaman. Varietas tanaman terpilih diambil dari data deskriptif berdasar tahap koleksi dan karakterisasi sehingga parentalnya jelas dan dapat dilakukan persilangan untuk mendapatkan benih yang diinginkan. Setelah melewati tahap perakitan tersebut kemudian dilakukan tahap pelepasan varietas yang nantinya dilakukan perbanyakan benih. Benih tersebut harus lolos uji sertifikasi. Benih lolos uji harus mempunyai persyaratan BUSS (Baru, Unggul, Stabil, dan Seragam). Setelah itu dilakukan tahap perlindungan varietas. Hak perlindungan varietas tanaman diatur dalam UU.No.29 tahun 2000 yang memberikan perlindungan dan hak khusus bagi pelaku riset pemuliaan. Sehingga, pemulia tanaman akan terus bersaing dan aktif untuk  menghasilkan varietas dengan mutu lebih tinggi dan harga kompetitif. Pelepasan varietas memiliki hubungan timbale balik dan sinergis dengan tahap koleksi untuk dapat mengontrol produksi dan pemanfaatan benih yang akan  dipasarkan ke ma
syarakat. Kelima tahapan tersebut harus dilaksanakan secara sistematis dan diterapkan oleh berbagai pihak yang terlibat (peneliti, pemerintah, dan petani) secara sinergis. Produk hasil pemuliaan tanaman tersebut kemudian diproduksi dengan melakukan hubungan simbiosis mutualisme antara perusahaan benih di Indonesia dan plasma benih khususnya petani. Sehingga harga dan keuntungan yang didapatkan dapat disesuaikan dengan kondisi pasar. Diharapkan harga benih tidak lebih mahal dari harga benih impor. Sehingga petani akan lebih memilih menggunakan benih lokal. Untuk jangka pendek, benih yang dipasarkan berasal dari benih yang memang telah lolos uji sertifikasi kemudian ditingkatkan nilai produktivitasnya dengan memberikan bimbingan
 pada daerah sentra produksi benih oleh pemerintah dan peneliti. Sedangkan untuk keberlangsungan usaha agribisnis jangka panjang, kelima tahap pemuliaan tersebut benar benar harus dilakukan dengan kerja keras, tepat guna, dan  sustainable oleh pihak yang terlibat secara sinergis. Sehingga, Indonesia perlahan tapi pasti akan menjadi bangsa yang mandiri untuk memenuhi kebutuhan produk pertaniannya.

Konservasi Anggrek di Indonesia Masih Minim

Rilis Berita Kamis, 6 Mei 2010

Dr. Aziz Purwantoro, M.Sc., staf pengajar Fakultas Pertanian UGM, mengatakan studi tentang anggrek tropis, baik dari aspek biologi maupun ekologinya, menjadi sangat penting untuk mendukung usaha konservasi anggrek. Informasi tersebut berguna untuk mendesain langkah konservasi yang akan diambil, juga untuk mengetahui daerah yang cocok untuk tumbuhnya spesies ini.

Dari kajian yang dilakukan, ditemukan fakta bahwa anggrek dapat digunakan sebagai indikator dasar penanda sebuah ekositem dalam keadaan sehat. “Hal ini dikarenakan tanaman anggrek hanya dapat tumbuh di lingkungan yang kondusif. Namun demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai hal itu,” katanya dalam Workshop on Writing EfSD Based on Research Proposal on Tropical Biodiversity yang digelar di Fakultas Biologi UGM, Senin (3/5).

Dr. Yao Chien Alex Chang, staf pengajar pada Department of Holticulture, National Taiwan University (NTU), dalam kesempatan tersebut membagi informasi tentang pengembangan riset dan industri anggrek di Taiwan. Yao Chien mengatakan anggrek merupakan penyumbang pendapatan negara dan menjadi salah satu komoditas ekspor andalan di Taiwan. “Anggrek memiliki variasi yang cukup banyak, baik warna maupun ukuran. Di samping itu, bunga ini mekar dalam waktu yang panjang, tiga bulan, dengan syarat adanya pemberian nutrisi yang cukup dan juga mampu bertahan dalam perjalanan yang panjang (ekspor). Kondisi inilah yang menjadikan industri bisnis anggrek semakin digemari sehingga bisa menjadi penyumbang pendapatan di Taiwan,” jelasnya.

Ditambahkan Yao Chien, dilihat dari kacamata bisnis, anggrek memiliki prospek yang cukup cerah dan diprediksikan industri ini akan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Berbagai jalan dilakukan oleh sejumlah pihak di Taiwan guna menghasilkan jenis anggrek yang berkualitas, seperti melakukan program pemuliaan anggrek dengan intensif, memproduksi secara massal, dan membangun rumah kaca yang berkualitas. Untuk saat ini, Taiwan menjadi satu-satunya negara pengekspor anggrek terbesar ke Amerika, selanjutnya diikuti oleh Nederland dan Thailand.

Dalam kesempatan terpisah, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., staf pengajar Fakultas Biologi UGM, menyebutkan workshop kali ini merupakan bagian dari Indonesian Managing Higher Education for Relevance and Eficiency (I-MHERE) yang didanai oleh Bank Dunia. Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan relevansi bagi perguruan tinggi yang unggul. UGM, lanjutnya, adalah salah satu perguruan tinggi yang mendapatkan hibah tersebut selain ITB, UI, Unair, dan Unibraw. Dituturkan Budi, untuk UGM, hanya tiga fakultas yang mendapatkan proyek I-MHERE, yakni Fakultas Biologi, Farmasi, dan Pertanian.

Saat disinggung tentang kondisi anggrek di Indonesia, Budi memaparkan pandangannya. Menurutnya, Indonesia memiliki keanekaragaman jenis anggrek tropis yang cukup banyak. Namun sangat disayangkan, usaha pelestarian terhadap tanaman yang ditetapkan sebagai puspa pesona nusantara ini masih sangat rendah. “Memang upaya pengembangan telah dilakukan, akan tetapi baru sampai pada tahap budidaya, sedangkan untuk pelestariannya masih sangat minim. Apabila tidak ada pihak yang benar-benar fokus melakukan konservasi, maka anggrek di Indonesia bisa tidak terselamatkan. Apalagi ditambah dengan maraknya kegiatan illegal loging, kebakaran hutan, dan perubahan iklim akan semakin mempercepat punahnya spesies ini,” tambahnya.

Atas dasar fenomena tersebut, Fakultas Biologi UGM bekerja sama dengan berbagai pihak, antara lain, sejumlah perguruan tinggi di Indonesia, lembaga penelitian, dan instansi pemerintah untuk melakukan riset terhadap tanaman anggrek. Fakultas Biologi berusaha untuk menjadi center of excellent bagi pelestarian tanaman anggrek di wilayah tropis. Berbagai upaya yang telah dikembangkan, antara lain, identifikasi anggrek, budidaya, kultur jaringan tumbuhan, persilangan anggrek lokal, dan membuat tanaman transgenik anggrek.

Fakultas Biologi UGM Kembali Meraih Akreditasi A

Rilis Berita Selasa, 13 April 2010

Fakultas Biologi UGM sebelumnya telah mendapatkan nilai akreditasi A dari BAN-PT. Sekarang, berdasarkan surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi no. 049/BAN-PT?Ak-XII/S1/III/2010, Fakultas Biologi kembali memperoleh nilai Akreditasi A.

Dalam surat yang tertanggal 19 Maret 2010 tersebut, Fakultas Biologi UGM memperoleh nilai 381 dari nilai penuh 400. Nilai ini dikategorikan sangat baik (A) dalam sistem akreditasi. Usaha-usaha dalam mencapai nilai tersebut memang tidak mudah, seluruh komponen dalam Fakultas Biologi ikut terlibat sehingga bersinergi dan menghasilkan nilai yang tinggi. Akreditasi tersebut diberikan selama 5 tahun hingga tanggal 19 Maret 2015. Diharapkan dengan nilai ini tidak membuat Fakultas Biologi terlena, namun malah menjadi pemacu kinerja sehingga akreditasi berikutnya akan jauh lebih baik.

Competitive Research Grant 2010 Institut Danone

Uncategorized Kamis, 8 April 2010

Dengan ini disampaikan pengumuman yang diterima TP3F dari Yayasan INSTITUT DANONE tentang Competitive Reseach Grant 2010

 

Macam Grant:

1.    Riset kandidat Doktor dan riset institusi

2.    Publikasi di jurnal ilmiah internasonal. Pengajuan dana untuk publikasi dapat dilakukan sepanjang tahun.

 

Periode penelitian: Januar-Desember 2011

Akhir penerimaan proposal: 30 April 2010

 

Topik penelitian:

Nutrigenomic, dietetic and clinical nutrition, community and public health nutrition, food security and policy

Sub tema untuk tahun 2010/2010 :

1.    Meningkatkan upaya perbaikan gizi ibu dan anak dari keluarga miskin, meliput
i:

a.    Inovasi pengembangan makanan pendamping ASI (MP-ASI) untuk anak 6-24 bulan yang bergizi seimbang dengan harga terjangkau untuk keluarga miskin;

b.    Pengembangan strategi komunikasi, edukasi dan informasi effektif (KIE) untuk menggalakkan kembali peran ASI khususnya ASI eksklusif;

c.    Pengembangan produk pangan lokal bagi pemenuhan gizi perempuan keluarga miskin

2.    Kajian-kajian biologi molekuler yang terkait erat dengan subtema di atas.

 

Seleksi meliputi:

1.    Seleksi dokumen oleh scientific members dan review oleh expert (Proposal dan semua dokumen pendukung harus ditulis dalam bahasa Inggris)

2.    Presentasi

Pengumuman pemenang dilaksanakan dibulan September/Oktober

 

Form pengajuan terbaru bisa di-download di: www.danonenutrindo.org

Informasi lebih lengkap hubungi: Sdri. Riri di e-mail: akhir.riyanti@danone.com

Calls for IMHERE Research Grant Proposals

Uncategorized Rabu, 17 Maret 2010

1.     BACKGROUND

 

In response to the nation’s problems, Faculty of Biology Universitas Gadjah Mada (UGM) proposes programs as an attempt to enhance the nation competitiveness through transfer of knowledge, skills, and experiences to community with the involvement of our excellent students, graduates, and staff members. To sustain tropical biodiversity resources, we will develop both formal education system and community services through Regional Centre of Expertise (RCE)-Yogyakarta based on Education for Sustainable Development (EfSD). Our formal education system will focus on conservation and utilization of biodiversity, especially natural orchids as a model organism. Since 1976 our late Professor Moeso Suryowinoto had concerned in orchid researches at Faculty of Biology UGM. These researches focused on identification, cultivation, tissue culture, and breeding of natural orchids. Based on the results of these researches, we continuously improve the researches that since 2002 we have been creating genetic modified orchid plants. Several natural orchids that we have studied are including Phalaenopsis amabilis (moth orchid), P. amboinensis, Vanda tricolor (Pandan orchid), Dendrobium fimbriatum, Coelogyne pandurata (black orchid) and Gramatophylum scriptum (tiger orchid). These orchids are almost classified as endangered species. Therefore, the effort to conserve them is paramount important to be conducted.

At present, the studies are focusing on P. amabilis, as this species was elected as Indonesian “Puspa Pesona” in 1992, due to its artistic, aesthetic characters, and its long lasting flowers. Regularly, we train society to cultivate and breed orchid for agribusiness purpose. Some of the owners of orchid nurseries namely Royal Orchids, Handojohardjo Orchids, Sien Orchids, Edward and Frans Orchids in East Java, and Felis Orchids in Yogyakarta are excellent graduates of our orchid training programs. Until now, we still keep in with them on both scientific and business purposes. In 2002, we had collaboration with the Royal Palace of Yogyakarta and PAI (The Indonesian Orchid Association) Yogyakarta t
o host the International Orchid Conference and Exhibition in Yogyakarta (Indonesia Orchid Show). In order to improve the quality of orchid, we also have collaborative research with Nagoya University-Japan and Chubu University-Japan for quality improvement of natural orchids. This collaboration work has been recognized as a winner in Nagoya International Orchid Show 2009.

Currently, we have succeeded to study, conserve and utilize natural orchids. We are capable to produce massive orchid seedlings, so that we can work together with the farmers to prevent the extinction of orchids. Regarding to the natural orchids, we still have problems on producing seeds, seedlings, and high quality hybrid. These problems can be solved by conducting training for farmers to conserve both in-situ and ex-situ of natural orchids. 

Through this grant we will develop demonstration plots for the orchid, which are very important, not only for stakeholders and farmers, but also for our students. The students and farmers will gain knowledge and experiences in managing biodiversity from the interaction between the University and farmers. To achieve better quality of natural resources of tropical biodiversity, the Faculty of Biology calls for research proposal on tropical orchids in all fields.

 

2.     OBJECTIVE

The objective of our programs is to enhance staffs and graduate students’ capability in conducting integrated collaborative research.

 

3.     SCOPE AND COVERAGE

            To solve the problem, staffs and graduate students’ capability on integrated-collaborative research will be improved through engagement in an integrated-collaborative research grant on tropical orchids for five (5) grantees in 2010.

 

4.     OUTPUTS

1.      Report

2.      Poster

3.      Manuscript of publication in international journal

4.      Thesis produced by graduate students


5.     OUTCOMES

Enhanced integrated-collaborative research on tropical orchids

 

6.     INDICATORS


No

Indicator

Base-line

Year 1

Method of measurement

1.

Thesis produced by graduate students

0

5

Number of thesis produced

2

Publication in international journal

0

1

Number of publication in international journal

3.

Collaborative research partner

0

3

Number collaborative research partner



7.     BUDGET

 

Five (5) research grants of Rp. 150.000.000,- for each grantees in 2010.


 

8.     SCHEDULE

 

No.

Activity

 

Time

1.

Research grant socialization for the staffs of Faculty of Biology

January 15 to March 31, 2010

2.

Calls for research proposal  

March 1 to May 8, 2010

3.

Research proposal submission

April 1 to May 10, 2010

4.

Desk evaluation of research grant proposal reviewed by national and international reviewers

May 11 to 20, 2010

5.

Announcement for research grant winners

May 21 to 25, 2010

7.

Contract for research grant winners

June 1, 2010

8.

Research implementation

June 1 to October 31, 2010

9.

Monitoring and Evaluation

July to September, 2010

10.

Result presentation (Seminar) reviewed by national and international reviewers

No
vember 10, 2010

11.

Report submission

November 15, 2010
 

 

 

Download proposal forms here.

 

 

 

 

 

 

 

 

Presentasi Hibah Penelitian IMHERE Pascasarjana

Uncategorized Rabu, 17 Maret 2010

Berdasarkan hasil desk evaluation proposal Hibah Penelitian Mahasiswa Pascasarjana, I-MHERE Project Fakultas Biologi UGM, maka dengan ini dinyatakan bahwa nama-nama berikut:

 

  1. Ratna Susandarini
  2. Purnomo
  3. Dwi Umi Siswanti
  4. Dian Aruni K.
  5. Elvi Rusmiyanto P. W.
  6. Auronita Puspa P.
  7. Endang Nurcahyani

 

lolos dalam desk evaluation dan diharapkan untuk mempresentasikan proposal Hibah Penelitian pada:

 

            Hari      : Jumat, 19 Maret 2010

            Pukul   : 08.00 – 11.30

            Tempat : Ruang Sidang Bawah, Gedung KPTU, Fakultas Biologi UGM

 

Bagi yang tidak disebutkan namanya dapat mengambil kembali proposal penelitiannya di Sekretariat I-MHERE, Gedung KPTU, Fakultas Biologi pada jam kerja.

 

Atas perkenan dan kehadirannya diucapkan terima kasih.

Perpanjangan Hibah ESD

Uncategorized Selasa, 2 Maret 2010

 Unduh pedoman proposal di sini

Penawaran Bantuan Penelitian TP3F

Uncategorized Selasa, 23 Februari 2010

Fakultas Biologi UGM menawarkan bantuan dana penelitian untuk dosen dan mahasiswa, yaitu:

  1. Tawaran pengajuan proposal penelitian untuk Pengembangan Ilmu Laboratorium (atas nama laboratorium). Jumlah usulan penelitian yag akan didanai adalah 6 proposal dengan dana @ Rp. 15.000.000,- untuk jangka waku 7 bulan. Kisi-kisi usulan dapat di diunduh di sini, sedangkan format proposal dapat diunduh di sini.

  2. Tawaran pengajuan proposal untuk Pengembangan Penelitian Fakultas olek Kelompok Studi dan Unit Kegiatan Mahasiswa dengan dibimbing dosen. Jumlah usulan yang akan didanai adalah 3 proposal @ Rp. 5.000.000,- dalam jangka waktu 7 bulan. Kisi-kisi usulan dapat diunduh di sini, sedangkan format proposal dapat diunduh di sini.

Pelepasan Wisudawan Fakultas Biologi Februari 2010

Rilis Berita Senin, 22 Februari 2010

Prosesi wisuda dimulai pada pukul 13.00  diawali dengan masuknya wisudawan/ti menuju tempat yang telah disediakan lalu dibuka dengan paduan suara Fakultas Biologi yang membawakan Hymne UGM dan Mars Fakultas Biologi. Acara utamanya diantaranya pidato pembukaan oleh Dr. Retno Peni Sancayaningsih, M.Sc sebagai Dekan Fakultas Biologi UGM, sambutan dari perwakilan sarjana baru yaitu saudara R. Hanindyo Adi Prabowo S.Si yang pada hari itu merupakan satu-satunya wisudawan, dilanjutkan oleh sambutan dari perwakilan orang tua Sarjana Baru yaitu Bapak Imam yang merupakan ayahanda dari wisudawati Wiwit Pribowati S.Si, lalu sambutan kembali dari perwakilan KABIOGAMA yaitu Dr. Suwarno Hadisusanto, S.U. dan sambutan pun diakhiri oleh saudara Fajar Sofyantoro yang merupakan perwakilan dari mahasiswa. Prosesi penyambutan dilanjutkan dengan pemberian kenang-kenangan dari wisudawan/ti pada staff akademik, lalu ditutup dengan doa oleh Bapak Sukirno, M.Sc. Proses berakhir dengan penutupan sidang wisuda oleh Dekan Fakultas Biologi UGM pada pukul 14.45 WIB.

Mereka yang hari itu resmi menyandang gelar akademik berjumlah 30 orang. Mereka- mereka yang terbaik dalam wisuda ini diantaranya adalah Wiwit Probowati S.Si dan Estiyani Indraningsih S.Si yang lulus dengan predikat cum laude. Sedangkan 28 wisudawan/ti lainnya lulus dengan predikat Sangat Memuaskan dan Memuaskan

Dalam sambutannya, Dekan menyebutkan bahwa Fakultas Biologi telah mencetak 3674 alumni dari sekitar 120 ribu alumni yang telah dicetak oleh UGM dan beliau pun menyebutkan hasil survey webometric dan UGM pun kini menempati peringkat 10 diantara universitas di Asia Tenggara dan Peringkat Pertama di Indonesia. Pada wisuda kali ini pun terjadi peningkatan rata-rata IPK dari 3,07 menjadi 3,21. Pada sambutan itu, Dekan berharap, dengan bekal yang telah diterima alumni mampu untuk melatih dan mengembangkan hard skill dan soft skill ke dalam dunia kerja. Beliau juga mengharapkan agar alumni Fakultas Biologi UGM senantiasa mengharumkan almamater dan selalu menjalin komunikasi dengan pihak fakultas agar tali silaturahhim tetap terjaga

Dr. Suwarno Hadisusanto, S.U selaku ketua KABIOGAMA, dalam sambutannya beliau mengingatkan wisudawan/ti bahwa perjalanan masih panjang dan belum saatnya untuk puas diri. Selebihnya Beliau mengucapkan selamat kepada para wisudawan/ti atas keberhasilan yang telah dicapai.

Sedangkan dalam sambutan oleh Fajar Sofyantoro yang merupakan perwakilan mahasiswa dan Bapak Imam sebagai perwakilan Orang Tua mengucapkan selamat kepada para wisudawan/ti sekaligus berpesan agar momen ini menjadi pemacu untuk memberikan kontribusi lebih untuk masyarakat. ( Akbar Reza).
 

Hibah Penelitian ESD

Uncategorized Rabu, 17 Februari 2010

 
Unduh Panduan Penulisn Proposal
1…96979899100

Akreditasi

Berita Terakhir

  • KMP Biologi UGM Gelar Aksi “Beach Clean Up” di Pantai Trisik: Wujud Nyata Pelestarian Lingkungan dan Kolaborasi Lintas Sektor
  • Raih Silver Medal di Ajang Internasional, Mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM Tawarkan Solusi Beton Masa Depan dari Limbah Bangunan
  • Dosen Fakultas Biologi UGM Raih Predikat Pendamping Terbaik dalam Seminar Hasil Program Kosabangsa 2024
  • PkM-MBKM Fakultas Biologi 2025: Pemberdayaan Masyarakat melalui One Health: Menuju Kesejahteraan Holistik Anggota GEMI Yogyakarta
  • Optimalisasi Peran Kelompok Wanita Tani dalam Budi Daya dan Pemanfaatan Tanaman Pekarangan sebagai Produk Bernilai Jual di Pasaran
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Izin Penelitian Skripsi/Tesis/Disertasi

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY