Empat mahasiswa UGM memperoleh beasiswa International Summer Course (ISC) 2018 bertemakan Biologi Kelautan Tingkat Lanjut di Sugashima Marine Biological Laboratory (Sugashima MBL), Nagoya University, Jepang, dari tanggal 13 hingga 17 Juli 2018. Mahasiswa terpilih yang lolos rangkaian seleksi beasiswa tersebut antara lain Basith Kuncoro Adji (Biologi 2014), Anggun Cinditya Putri (Biologi 2015), Putri Eky Pratiwi (Perikanan 2014), dan Surono Dwi Saputra (Pascasarjana Bioteknologi 2017). Program ini merupakan salah satu bentuk kerjasama antara Fakultas Biologi UGM dan Nagoya University yang telah berlangsung selama 4 tahun terakhir.
Kerja Sama
Untuk bisa menjalankan projek ini, tim Biovir melakukan kunjungan ke B2P2OOT Tawangmangu. Kunjungan yang diadakan pada Selasa, 3 Juli 2018 ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama riset khususnya pemanfaatan data Ristoja Kemenkes untuk obat dan herbal potensial penyakit yang diakibatkan oleh virus. Dalam kunjungannya, Tim Biovir Fakultas Biologi UGM diterima oleh Direktur/Kepala B2P2OOT Kemenkes Tawamangu, Achmad Saiku, M.Sc., PH. beserta Kepala Bidang dan staf di Kantor B2P2OOT Tawangmangu, Karanganyar Jateng.
“Kerjasama antara Fakultas Biologi UGM dengan B2P2OOT Tawangmangu telah dilaksanakan sejak lebih dari 20 tahun lalu khususnya di bidang eksplorasi dan sistematika flora yang berpotensi sebagai jamu, herbal dan obat..dan akan terus kita tingkatkan khususnya dibidang identifikasi, koleksi, taksonomi dan sistematika baik konvensional maupun dengan pendekatan biologi molekular juga peningkatan sharing koleksi herbarium ke depannya”, harap Dr. Budi selaku Dekan Fakultas Biologi UGM sekaligus anggota dari tim Biovir Fakultas Biologi UGM.
Prodi Magister Biologj kami merupakan program studi relatif baru dan perlu banyak belajar
(SES) Jerman yaitu Dr. rer. nat. Ulrich Schmidt dan istrinya. Dr. rer. nat. Ulrich Schmidt adalah mantan Deputy Director of Natural History Museum, Mainz, Germany. Kompetensi beliau adalah organisasi museum terutama mengenai: pelatihan staf museum, pengembangan museum sebagai salah satu pusat edukasi, pembuatan dan pengembangan infrastruktur, eksibisi dan desain koleksi ilmiah serta masih banyak lagi. Pengalaman internasional beliau adalah 13 kali menjadi SES, yaitu di Rwanda sebanyak 7 kali, di Uganda 3 kali, di Azerbaijan, Georgia dan Jerman masing-masing satu kali.
Fakultas Biologi UGM telah memulai rencana kerja sama dengan PT Mekarsari Unggul Sejahtera (MUS) untuk pengembangan varietas melon unggulan rakitan Fakultas Biologi UGM sejak Mei 2017. Untuk menindaklanjutinya, Tim dari PT MEKARSARI berkunjung ke Green House dan Screen House Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM di PIAT UGM dan di Bokoharjo Prambanan, Sleman. Kunjungan yang diadakan pada tanggal 12 April 2018 ini dihadiri oleh Dr. Azis Natawijaya, M.Si. selaku Manager Riset dan Produksi Tanaman PT MEKAR UNGGUL SARI serta 2 stafnya disertai Bapak Romli Jihan selaku Ketua Kelompok Tani Gama Melon.
Kamis 22 Maret 2018, Fakultas Biologi UGM dan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar melakukan penandatanganan MoU antara kedua belah pihak dalam bidang Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di Ruang sidang pimpinan Fakultas Biologi . Hadir dalam Penandatangan tersebut Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc. selaku Wakil Dekan III bidang Kerjasama, Penelitian dan Pengabidan kepada Masyrakat, Dr. Mashuri Masri, S.Si. selaku Bagian Kemitraan F Biologi serta Prof. Dr. H. Arifuddin, M.Ag selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar. Kerjasama ini dilakukan untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi
Akhir bulan Februari yang lalu merupakan momen yang cukup baik bagi kerjasama antara dua institusi, yakni Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada dengan Departement of Life Sciences, National Central University, Taiwan. Grants Collaboration yang diajukan oleh Prof Chien Chia Wang, Distinguished Professor sekaligus Kepala Departmen Life Science National Central University dinyatakan diterima dan didanai oleh Kementrian Pendidikan Taiwan anggaran 2018. Joint proposal tersebut diajukan oleh Prof. Wang dan juga sebagai kolaborator adalah dua dosen Fakultas Biologi UGM, yakni Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., dan juga Arief Muammar, S.Si., M.Sc., Staf Dosen laboratorium Mikrobiologi.
Jumat, 2 Februari 2018 telah dilaksanakan pertemuan antara Fakultas Biologi UGM yang diwakili Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama dengan delegasi Departemen Biologi Prince of Songkla University (PSU) Thailand, Asisten Professor. Sara Bumrungsri.
Sejumlah poin kerja sama yang dibahas antara lain inisiasi joint research, supervision, and publication. Selain itu, dibahas pula rencana student dan staff mobility. Terlebih lagi, kedua universitas tergabung sebagai anggota AUN University Network sehingga memungkinkan untuk menyelenggarakan credit transfer dalam program student mobility. Penuh antusias, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. menyampaikan “inisiasi kerjasama ini harapannya menjadi sinergi positif untuk kedua Universitas. Selain itu, kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat program internasional di Fakultas Biologi UGM“
Dalam penelitian bidang biologi molekular, penggunaan enzim dapat menjadi salah satu pendekatan dalam menyelesaikan beberapa permasalahan kesehatan. Terutama ketika terjadi mutasi pada materi genetik yang seharusnya mengkode untuk pembentukan enzim. Untuk mengatasi berbagai permasalahan medis tersebut, salah satu akademisi dari Taiwan, Prof. Chien Chia Wang, Ph.D., melakukan beberapa penelitian terkait mekanisme molekular genetik enzim Aminoacyl tRNA synthetase. Enzim ini sangat berperan dalam proses translasi materi genetik.
Batubara merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui karena pembentukan batubara berlangsung selama 600 juta tahun yang lalu, sehingga batubara yang saat ini dieksploitasi terbentuk pada zaman kaboniferous, yaitu dimana kondisi udara di bumi didominasi oleh unsur karbon. Untuk memanfaatkan batubara tersebut maka dibuatlah lubang tambang, salah satunya adalah lubang galian tambang blok J dengan luas 2 Ha dan kedalaman 100 m yang dikerjakan oleh PT.Kaltim Prime Coal. Kegiatan tersebut tentu sangatlah merusak kondisi tanah sehingga apabila akan dilakukan remediasi maka hal pertama yang harus dilakukan adalah membenahi tanah terlebuh dahulu, sehingga tumbuhan dapat tumbuh dilahan tersebut.