• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Adjunt Professor
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology
    • Berkala Ilmiah Biology
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pengabdian kepada Masyarakat
  • hal. 17
Arsip:

Pengabdian kepada Masyarakat

WORKSHOP PRODUKSI BIOFERTILIZER BERBAHAN URIN SAPI OLEH TIM “BIOFERMED” UNTUK KELOMPOK WANITA TANI DI LUMBUNG MATARAMAN KEDUNGPOH, GUNUNGKIDUL

Pengabdian kepada Masyarakat Senin, 10 Juni 2024

Selasa (4/6) Tim Biofermed yang diketuai oleh Dwi Umi Siswanti, S.Si.,M.Sc. dengan anggota Ronald Wihan Pradana, Tiffa Kusuma Dewi,  Fharsya Febrildha, Rindha Amarsita dan Siti Muyassaroh. Tim Biofermed menggelar workshop pembuatan biofertilizer di Lumbung Mataraman, Kedungpoh, Nglipar, Gunungkidul. Workshop diikuti sekitar 20 orang wanita tani yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani Kedungpoh dipimpin langsung oleh Ibu Lurah (Ibu Dwiyono). Peserta merupakan perwakilan lebih dari 200 orang anggota KWT yang berasal dari  sepuluh pedukuhan di Kalurahan Kedungpoh.

Tim Biofermed merupakan gabungan dari anggota MBKM Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat di bawah bimbingan Dwi Umi Siswanti yang bermitra Kelompok Wanita Tani di Lumbung Mataraman, Kalurahan Kedungpoh, Kecamatan Nglipar, Gunungkidul.  Tahun ini Tim Biofermed mengusung tema pemanfaatan biofertilizer untuk pengendalian antraknosa dan remediasi residu fungisida pada tanaman cabai. Workshop  ini merupakan salah satu rangkaian program Tim Bioremed yang diagendakan mulai Maret hingga November 2024.

Dwi telah menyiapkan starter mikrobia sebanyak 1.200 mili liter  untuk urin sapi sebanyak 60 liter yang telah disiapkan oleh anggota KWT. Setelah urin disaring dan dipastikan bersih dari feses, starter mikrobia dimasukkan dalam galon berisi urin sapi. “Urin yang tercampur feses akan menyebabkan fermentasi tidak sempurna, ditandai dengan bau urin yang masih menyengat setelah dua minggu”, ujar Dwi di sela sela proses produksi biofertilizer. Anggota KWT  sangat antusias mengikuti workshop kali ini, bahkan tidak sedikit diantara peserta meminta starter untuk dibawa pulang guna pembuatan biofertilizer secara mandiri. “Kami akan membuat biofertilizer ini dan menggunakan di lahan kami juga di luar Lumbung Mataraman”, kata Heni, salah satu anggota KWT Kedungpoh. Pada sesi workshop  ini, Tim Biofermed dan KWT Kedungpoh membuat biofertilizer sebanyak 60 liter dalam galon bekas air mineral. “Pelatihan ini mendukung  upaya kami dalam menciptakan ikon produk khas Kedungpoh berupa pangan organik berbahan cabai yang akan kami usung dalam lomba PKK se-DIY November nanti”, ungkap Ibu Dwiyono sengan bangga.

Setelah workshop selesai, Tim Biofermed mengukur lahan yang akan digunakan sebagai lahan penanaman cabai dan menghitung dosis biofertilizer yang akan digunakan sebagai pupuk dasar maupun sebagai pengendali antraknosa dan remediasi residu fungisida. Ronald dan Tiffa menggunakan biofertilizer untuk remediasi residu fungisida, sedangkan Rindha, Fharsya dan Muyas menggunakannya untuk pengendali antraknosa pada tanaman cabai. Acara diakhiri dengan makan dan berfoto  bersama diselingi diskusi ringan di lahan pertanian Lumbung Mataram seluas 1,6 Ha.

Kegiatan ini merupakan aplikasi dari SDGs nomor 3 (Kesehatan yang baik dan Kesejahteraan), 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab),15 (Menjaga Ekosistem Darat) dan dan kemitraan demi mencapai tujuan (17). (TIM BIOFERMED)

 

KULIAH PRAKTISI TENTANG ZAT PENGATUR TUMBUH DI FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS TIDAR MAGELANG

Pengabdian kepada Masyarakat Jumat, 7 Juni 2024

Salah satu dosen dari Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada yaitu Prof. Dr. Kumala Dewi MSc.St telah mengisi kuliah tamu pada kegiatan praktisi matakuliah Zat Pengatur Tumbuh, di Fakultas Pertanian, Universitas Tidar, Magelang, pada hari Jum’at tanggal 19 April 2024 yang lalu. Adapun topik kuliah umum adalah “ Peran Fitohormon dalam Pengaturan pertumbuhan, Perkembangan dan Adaptasi Tanaman terhadap Perubahan Iklim Global”. Dalam kuliah tersebut hadir Dr. Tri Suwarni Wahyudiningsih, S.Si., M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Fakultas Pertanian, Universitas Tidar dan pengampu mata kuliah Zat Pengatur Tumbuh. Selain itu hadir pula anggota tim pengampu mata kuliah Zat Pengatur Tumbuh yaitu Muzayyanah Rahmiyah S.P., M.Sc. Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan secara langsung di kelas sejumlah 50 mahasiswa dan 100 mahasiswa lainnya mengikuti kuliah melalui tautan link yang disediakan secara daring.


Dijelaskan oleh Prof. Dr, Kumala Dewi MSc.St selaku narasumber tentang macam-macam hormon tumbuhan, fungsi masing-masing hormon serta mekanisme kerja hormon dalam peroses pertumbuhan, perkembangan dan ketahanan tanaman terhadap berbagai cekaman baik cekaman biotik maupun abiotik. Terkait dengan upaya mitigasi perubahan iklim global yang mengakibatkan dampak dalam pertanian seperti peningkatan intensitas cahaya matahari, berkurangnya ketersediaan air tanah, munculnya hama dan penyakit tanaman yang dapat mengganggu pertumbuhan, perkembangan dan hasil tanaman pangan, disebutkan bahwa dengan memahami kerja hormon maka dapat diupayakan tanaman yang dapat toleran pada berbagai cekaman. Sebagai contoh tanaman padi yang mengakumulasi sitokinin dapat memproduksi lebih banyak bulir padi karena adanya perubanhan asitektur malai dan pemingkatan kemampuan lubuk (dalam hal ini bulir padi) untuk memperoleh fotosintat. Selain itu tanaman tembakau yang mampu memproduksi lebih banyak sitokinin lebih toleran kekeringan karena adanya penundaan penuaan daun.

Mahasiswa yang mengikuti kuliah cukup antusias dalam mengajukan beberapa pertanyaan disela-sela pemaparan materi. Disamping itu ada beberapa pertanyaan kuis yang diberikan kepada mahasiswa dan mahasiswa yang menjawab dengan benar memperoleh hadiah / kenang-kenangan dari pemateri. Di akhir kuliah salah seorang perwakilan mahasiswa juga menyampaikan ucapan terimakasih atas diterimanya materi kuliah tentang fitohormon dan zat pengatur tumbuh. Ucapan terimakasih juga disampaikan oleh Dr. Tri Suwarni Wahyudiningsih, S.Si., M.Si. atas materi kuliah yang telah disampaikan. Selain itu melalui kuliah ini diharapkan mahasiswa memperoleh pemahaman lebih detail tentang hormon tumbuhan dan cara-cara yang dapat diterapkan untuk memodifikasi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Harapannya ilmu tentang fitohormon dan zat pengatur tumbuh ini dapat diapllikasikan dalam upaya memperoleh tanaman yang toleran terhadap berbagai cekaman akibat perubahan iklim global. Pemaparan materi kuliah tentang fitohormon dan zat pengatur tumbuh ini juga mendukung dua daintara 17 capaian SDGs (Sustainable Development Goals) yaitu Zero hunger (Goal 2) dan Climate Action (Goal 13). Sesi perkuliahan diakhiri dengan foto bersama antara narasumber yaitu Prof, Dr. Kumala Dewi MSc.St., dosen pengampu matakuliah Zat Pengatur Tumbuh di Fakultas Pertanian, Universitas Tidar yaitu Dr. Tri Suwarni Wahyudiningsih, S.Si., M.Si. dan Muzayyanah Rahmiyah S.P., M.Sc. serta semua mahasiswa yang mengikuti kuliah ini.

TIM MIKROALGA PkM-MBKM Fakultas Biologi 2024 Melaksanakan Sosialisasi dan Pengenalan Spirulina kepada Masyarakat Desa Sitimulyo, Kec. Piyungan, Kab. Bantul, D.I. Yogyakarta

Pengabdian kepada Masyarakat Kamis, 6 Juni 2024

Tim Pengabdian kepada Masyarakat Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi 2024 yang diketuai oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. dengan judul “Pengembangan Biorefinery berbasis Mikroalga Spirulina di Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Bantul” telah melaksanakan serangkaian kegiatan PkM-MBKM pada Masyarakat Desa Sitimulyo. Tim yang beranggotakan empat mahasiswa Fakultas Biologi yaitu Seisha Salsabila Rosandi, Muhammad Farrel Zharif Zidane, Finka Aulia, dan Salma Rohmaniah ini telah menyelenggarakan kegiatan “Workshop Pengenalan Budidaya dan Alat Produksi Spirulina” bekerja sama dengan YAPEKA, sebuah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang konservasi, pendidikan pelestarian alam dan pemberdayaan masyarakat. Program PKM MBKM ini mendukung SDG 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera serta SDG 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.


Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan Spirulina kepada masyarakat Desa Sitimulyo. Kegiatan ini dihadiri oleh perangkat desa dan masyarakat Desa Sitimulyo. Rangkaian kegiatan terdiri atas sosialisasi mengenai Spirulina dan manfaatnya, tur Spirulina Farm, dan mencoba produk Spirulina secara langsung. Dilakukan pula sosialisasi mengenai program MBKM yang akan dilakukan ke depannya.

Dalam proses pelaksanaan kegiatan, masyarakat antusias untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, ditunjukkan dengan partisipasi aktif dalam menyampaikan pertanyaan serta pendapat. Ke depannya, masyarakat juga dapat belajar mengenai budidaya Spirulina skala rumah tangga. Antusiasme warga dalam mengenal Spirulina diharapkan dapat menjadi pendongkrak bagi keberlanjutan program ini. Harapannya, familiaritas masyarakat terhadap Spirulina dapat membuat masyarakat semakin tertarik pada budidaya dan konsumsi Spirulina sehingga tingkat ekonomi dan kesehatan masyarakat dapat meningkat.

Tim MBKM Riset Fakultas Biologi UGM Mengembangkan Mikroalga Euglena sp. Strain Lokal sebagai Sumber Antioksidan dan Imunostimulan

Pengabdian kepada Masyarakat Kamis, 6 Juni 2024

Tim Penelitian Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) 2024 sebagai bagian dari Microalgae Research team laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM di bawah bimbingan Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc. telah melangsungkan penelitian untuk “Produksi Mikroalga Strain Lokal Euglena sp. Sebagai Sumber Antioksidan dan Imunostimulan di PT. Indoalgae Akuakultur, Pasuruan”. Tim ini terdiri dari lima anggota yaitu, Indira Amani Kurniawan, Laila Mei Marwadani, Renisha Windy Puspita Sari, Sri Setyaningrum, dan Tizania Putri Langithari.


Tim MBKM Penelitian 2024 berfokus pada pengembangan dan inovasi dalam kultivasi Euglena sp., khususnya strain lokal yang diisolasi dari dataran tinggi Dieng, Indonesia. Antioksidan yang dihasilkan oleh Euglena sp. dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga dapat mengurangi risiko penyakit degeneratif dan memperlambat proses penuaan. Selain itu, sifat imunostimulan dari Euglena sp. dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu melawan infeksi, dan mempercepat pemulihan dari penyakit.

Penelitian difokuskan pada variasi sumber fosfat dalam kultur Euglena sp., dengan tujuan untuk mengoptimalkan kondisi pertumbuhan Euglena sp. Perlakuan yang diberikan diharapkan dapat meningkatkan kandungan antioksidan dan imunostimulan dalam skala semi-massal. Penelitian ini berusaha menemukan kombinasi yang paling efektif dengan melakukan variasi sumber fosfat untuk mendukung pertumbuhan Euglena sp. yang optimal serta meningkatkan produksi kandungan antioksidan dan imunostimulan.

Kegiatan MBKM dimulai dengan persiapan peralatan, pembuatan media pertumbuhan, dan preliminary skala laboratorium untuk dilakukan observasi serta pengumpulan informasi data awal sebelum diterapkan pada kultur skala semi-massal. Hasil preliminary menunjukkan data pertumbuhan yang baik berdasarkan parameter jumlah sel, densitas sel dan jumlah biomassa. Saat ini, penelitian telah mencapai tahap peningkatan skala menjadi kultur berkapasitas 50 liter. Penataan lahan sedang dipersiapkan untuk terus meningkatkan skala kapasitas kultur hingga mencapai 200 liter. Selanjutnya, dilakukan pemanenan Euglena sp. serta berbagai metabolit akan diuji dan dikarakterisasi. Mahasiswa juga melakukan ekstraksi sampel untuk pengujian sifat antioksidan dan imunostimulan. Pengalaman yang diperoleh dari kegiatan MBKM ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mahasiswa dalam melaksanakan tugas akhir, serta memberi bekal berharga untuk mempersiapkan mereka menjadi calon peneliti mikroalga profesional di masa mendatang.

Pengembangan dan Penataan Taman Kawasan Wisata Punthuk Kepuh melalui Program PkM-MBKM

Pengabdian kepada Masyarakat Rabu, 5 Juni 2024

Perkembangan pariwisata pada saat ini terus berkembang dan menjadi andalan bagi masyarakat setempat. Salah satu potensi besar yang mudah dalam prinsip pengembangannya adalah pemanfaatan bentang alam kawasan yang memiliki potensi wisata. Kabupaten Gunungkidul merupakan kawasan yang didominasi oleh kawasan karst dengan potensi wisata yang beragam, baik berupa pantai, goa, bukit, air terjun, pegunungan, tempat bersejarah, dan wisata budaya. Salah satu kawasan potensial wisata bentang alam dengan topografi lanskap potensial yaitu di Kalurahan Kathongan, Kapanewon Nglipar, khususnya Wisata Punthuk Kepuh.

Wisata Punthuk Kepuh menawarkan pemandangan sunrise terbaik yang dikelilingi oleh perbukitan karst. Selain itu, terdapat fasilitas playground, camping, glamping, joglo, musholla, warung UMKM, dan taman. Namun, kondisi dan karakteristik tanah pada Punthuk Kepuh menyebabkan sulitnya penataan tanaman perindang dan pengembangan taman. Sehingga perlu dilakukan pengembangan dan penataan taman yang menjadi tujuan dari pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berbasis program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Dalam rangka penataan taman pada kawasan wisata Punthuk Kepuh, pada hari Sabtu dan Minggu, 1-2 Juni 2024 telah dilaksanakan kegiatan PkM-MBKM arsitektur lanskap taman dan penataan taman oleh Anggi Nada, Tsaabita Roona, dan Purwi Anis di bawah bimbingan oleh Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si. berkolaborasi  dengan program Garden Management dari Kelompok Studi Arsitektur Taman (KSAT) yang berjumlah 37 orang mahasiswa. Sasaran program pengabdian ini adalah Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Punthuk Kepuh yang dikatalis bersama tim KSAT.

Proses pembuatan taman berlangsung selama dua hari. Pada hari pertama, dilaksanakan survei lahan dan penyesuaian desain yang ada pada tiga site taman kemudian dilanjutkan dengan proses pembersihan dan eksekusi lahan. Proses desain taman selanjutnya dipresentasikan di depan warga dan POKDARWIS untuk mendapatkan umpan balik serta saran dari sudut pandang masyarakat. Pada hari kedua, dilaksanakan finalisasi pembuatan taman dan penutupan kegiatan.

Kegiatan penataan taman tahap pertama ini berjalan dengan lancar dan disambut sangat baik oleh masyarakat, khususnya POKDARWIS. Respons dari Mujiyono selaku ketua POKDARWIS, menyambut baik kerja sama PkM-MBKM ini untuk menambah nilai estetika dan memberikan dukungan dalam upaya memajukan pariwisata di Punthuk Kepuh. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman praktik langsung sekaligus meningkatkan jiwa sosial bagi mahasiswa yang terlibat dalam memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat. Selaku dosen pembimbing dan pengusul PkM-MBKM, Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si. menyatakan bahwa program ini sebagai upaya kontribusi UGM dalam SDG 15 perihal pengelolaan ekosistem darat yang berkelanjutan dan memberi manfaat bagi masyarakat.

[MBKM-LIT Dan PKM] TIM “BIOFERMED” GELAR SOSIALISASI PROGRAM: PEMANFAATAN BIOFERTILIZER SEBAGAI PENGENDALI ANTRAKNOSA DAN AGEN BIOREMEDIASI RESIDU FUNGISIDA PADA TAMANAN CABAI DI LUMBUNG MATARAMAN, GUNUNGKIDUL

Pengabdian kepada Masyarakat Senin, 3 Juni 2024

Tim MBKM Penelitian- Pengabdian “BIOFERMED (Biofertilizer dan Bioremediasi)” telah melakukan sosialisasi dan pemaparan program tentang pemanfaatan biofertilizer sebagai pengendali antraknosa dan remediasi residu fungisida pada tanaman cabai di Lumbung Mataraman, Kedungpoh, Gunungkidul pada hari Kamis (23/5/2024). Tim Biofermed  ini terdiri dari Fharsya Febrildha, Rindha Amarsita, Siti Muyassaroh, Ronald Wihan Pradana dan Tiffa Kusuma Dewi yang merupakan mahasiswa bimbingan Dwi Umi Siswanti, S.Si., M.Sc. Kegiatan penelitian dan pengabdian ini merupakan keberlanjutan dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tahun 2021, 2022, dan 2023 di Desa Kedungpoh, Nglipar, Gunungkidul.

Saat ini, program pengabdian  (MBKM Pengabdian Masyarakat) berfokus pada perluasan pemanfaatan biofertilizer sebagai pengendali antraknosa pada tanaman cabai di lahan sawah dan greenhouse Lumbung Mataraman. Program MBKM penelitian menitikberatkan pada pemanfaatan biofertilizer sebagai agen remediasi residu fungisida anorganik pada tanaman cabai di Lumbung Mataraman. Pengabdian masyarakat dilatarbelakangi oleh serangan penyakit antraknosa pada tanaman cabai di Lumbung Mataraman dan belum adanya solusi pengendali secara organik. Penelitian terkait bioremediasi residu fungisida dilatarbelakangi oleh penggunaan fungisida anroganik dari berbagai merk yang masif di Lumbung Mataraman dan berimbas pada keamanan hasil panen.

Sosialisasi dimulai dengan pemaparan rencana program dari Dwi dengan merencanakan pelatihan pembuatan biofertilizer berbahan urin sapi dan aplikasinya. “ Biofertilizer yang berisi  beberapa spesies mikrobia dalam media urin sapi ini diharapkan efektif dan efisien mengendalikan antraknosa di Lumbung Mataraman serta menurunkan residu fungisida anorganik yang selama ini sering digunakan”, ujar Dwi dalam paparannya. Mitra program MBKM Penelitian-Pengabdian Masyarakat terdiri dari Kelompok Wanita Tani Kedungpoh (10 kelompok) dan pengelola Lumbung Mataraman antusias dengan program yang disampaikan oleh Tim Biofermed. “Kami sudah menunggu-nunggu program lanjutan  dari Fakultas Biologi”, ujar Lurah Kedungpoh mewakili mitra tani.

Didik Purnomo sebagai Direktur Lumbung Mataraman menyampaikan bahwa Tim Biofermed akan mendampingi Mitra KWT (Kelompok Wanita Tani) dari sepuluh pedukuhan yang dikoordinir oleh Tri Wahyuni. Kelompok Wanita Tani Kedungpoh menantikan kerjasama dengan Tim Biofermed bahkan persiapan untuk pembenihan tanaman cabai pun sudah dilakukan oleh ibu-ibu kelompok tani ini beberapa waktu lalu. “Kami sudah siap menanam cabai dan memakai biofertilizer formula Bu Wawien, siap menunggu arahan selanjutnya.” ujar Tri Wahyuni, salah satu penggerak pertanian Kedungpoh yang menyandang predikat Perempuan Inisiator Bidang Pertanian 2024 Kabuaten Gunungkidul.

Kegiatan ini merupakan aplikasi dari SDGs nomor 3 (Kesehatan yang baik dan Kesejahteraan), 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab),15 (Menjaga Ekosistem Darat) dan dan kemitraan demi mencapai tujuan (17). (TIM BIOFERMED)

 

PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM 2024: Sosialisasi Program Pengabdian Masyarakat (MBKM) & Sosialisasi dan Pengenalan PIRT, Layak Hiegene, Produk Halal, serta Pentingnya Kemasan Cantik

Pengabdian kepada Masyarakat Sabtu, 1 Juni 2024

Yogyakarta, 26 Mei 2024- Tim Pengabdian kepada Masyarakat Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM MBKM) Fakultas Biologi 2024 Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati Desa Madurejo, yang diketuai oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr. Sc. dengan judul “ Penguatan Kemandirian Ekonomi Dengan Pengenalan Digital Marketing dan Sosialisasi Perizinan Perdagangan Produk Tepung Labu Susu Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati, Madurejo, Prambanan” dengan anggota 5 mahasiswa Fakultas Biologi yaitu diantaranya Haris Dwi Nugroho, Laksita Chesarina, dan Ihsanti Dwi Nugroho telah melaksanakan program pertama dari rangkaian kegiatan PkM-MBKM pada Kelompok Wanita Tani Melati Desa Madurejo. Program pertama ini memfokuskan pada Sosialisasi Program Pengabdian Masyarakat (MBKM) dan Pengenalan PIRT, Layak Hiegene, Produk Halal, serta Pentingnya Kemasan Cantik, di mana sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan pentingnya PIRT, layak hiegiene, produk halal, serta pentingnya kemasan cantik.

Program pengabdian ini dilaksanakan pada hari Minggu 26 Mei 2024, dimulai pukul 15.30 hingga 17.30 WIB di rumah Ibu Romli selaku salah satu anggota KWT Melati di Desa Madurejo, Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta. Kegiatan diawali dengan sesi permainan dan doorprize agar seluruh peserta merasa senang dan dapat fokus mengikuti sosialisasi. Selanjutnya peserta mengerjakan pretest mengenai produk serta keahlian dari masing-masing ibu KWT Melati untuk menggali potensi produk yang akan dipasarkan.

Pematerian pertama diberikan oleh Dian Sartika, S.Si., M.Sc. yang menjelaskan mengenai pentingnya strategi dalam memproduksi suatu produk dalam skala kelompok usaha mikro pada KWT Melati. Dijelaskan bahwa penting untuk menerapkan strategi yang baik dalam memanfaatkan sumberdaya yang ada dengan proses pengolahan, produksi, pengemasan, hingga pemasaran produk yang baik. Pada pematerian ini juga dijelaskan mengenai pentingnya PIRT (Produk Industri Rumah Tangga), layak hiegene, serta produk halal dan juga perbedaan ketentuan dan proses di dalamnya. Pada akhir pematerian pertama,  pembicara berharap kekurangan atau kesulitan yang ada nantinya dapat diselesaikan melalui program MBKM pengabdian kepada masyarakat ini bersama dengan mahasiswa Universitas Gadjah Mada. Kesempatan ini diharapkan dapat memajukan perekonomian mandiri pada masyarakat dan berkelanjutan di masa depan.

Pematerian kedua diberikan oleh Prof. Budi Setiadi Daryono, M.Agr. Sc., beliau menyampaikan sambutan dan rasa bahagia atas antusiasme dari ibu KWT Melati terhadap program MBKM pengabdian kepada masyarakat ini. Beliau menjelaskan bahwa program ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya yang berkaitan dengan pengembangan tanaman labu susu mulai dari proses penanaman hingga panen, kemudian proses pengolahan hasil panen menjadi tepung, hingga pada proses pra-pemasaran. Hal ini dilakukan supaya produk yang dihasilkan dapat berkualitas baik dari segi estetika, keamanan, dan ketahanan sehingga harapannya produk dapat dikenalkan pada masyarakat mulai dari pemasaran kecil dikenalkan pada Jasmine Corner di Fakultas Biologi UGM. Prof Budi berpesan bahwa dalam prosesnya tidak terjadi secara instan dan terkadang tidak sesuai keinginan, tetapi keuletan dan keinginan dari KWT Melati itu yang dapat menghantarkan pada kemandirian ekonomi. Kegiatan ini ditutup dengan dokumentasi bersama.

Kegiatan PkM MBKM yang diselenggarakan ini juga diharapkan dapat berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals-SDGs). Dengan mengadakan sosialisasi ini, kami menargetkan 7 (tujuh) poin dari 17 (tujuh belas) poin SDGs : poin ke satu (no poverty : tanpa kemiskinan), poin ke dua (zero hunger : tanpa kelaparan), poin ke empat (gender equality : kesetaraan gender), poin ke 8 (decent work and economic growth : pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), poin kesepuluh (reduced inequalities : berkurangnya kesenjangan), dan poin ke dua belas (responsible consumption and production : konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab). Selain itu kegiatan ini juga merupakan capaian IKU 2 (MBKM di luar kampus) dan IKU 3 (dosen di luar kampus) bagi Fakultas Biologi UGM.

Sosialisasi ini diharapkan memberikan wawasan kepada anggota KWT Melati melalui diskusi bersama serta meningkatkan kerjasama dan dapat berkontribusi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan yang bermanfaat bagi sesama. [MBKM PKM Labu Susu]

 

Upaya Peningkatan Kesehatan dan Perekonomian Keluarga Berbasis Ketersediaan dan Kearifan Lokal Dukuh Kledokan Kalurahan Caturtunggal Kapanewon Depok, Sleman

Pengabdian kepada Masyarakat Sabtu, 1 Juni 2024

Bertempat di Balai Dukuh Kledokan, pada tanggal 20 Mei 2024 telah berlangsung pertemuan antara Tim Pengabdian Desa Mitra yang dipimpin oleh Dr.Dra.RR. Upiek Ngesti WA., DAP&E, M.Biomed dengan Perangkat Dukuh Kledokan, yang dipimpin oleh Bapak Punjul Santosa. Pada kesempatan tersebut dihadiri sekitar 50 orang yang terdiri atas  Kelompok Wanita Tani (KWT) Rejosari dengan ketua ibu Marthin Sumarahayu beserta anggota; Kelompok Peternak (KP) Rejosari dengan ketua Bapak Adil beserta anggota, Ketua Karang Taruna, Herdika Yudianto dengan anggota;  Pendamping Bapak Maliki, dan Ketua PKK Kledokan, ibu Tri Harini beserta anggota, serta dari LPM Catur Tunggal, Bp. Herman Purwadi.

Sebagai narasumber pada kegiatan tersebut adalah Sari Dharmasiwi, S.Si., M.Biotech., Ph.D; Nur Indah Septriani, S.Si., Ph.D, dan Woro Anindito Sritunjung, S.Si., M.Sc., Ph.D. Pada pertemuan tersebut disampaikan edukasi secara singkat tentang cara penyimpanan bahan makanan yang higienis, berbagai macam olahan berbahan dasar susu sapi, peningkatan konsumsi protein melalui budidaya lele dalam ember (“budikdamber”), dan pemanfaatan minyak atsiri sebagai aroma terapi. Kegiatan demonstrasi atau praktek akan ditindaklanjuti dengan mengikuti jadwal pertemuan ibu-ibu PKK, Kelompok Wanita Tani, dan Kelompok Ternak, serta Karang Taruna. Pada kegiatan ini, melibatkan mahasiswa dari Fakultas Biologi, Nur Farah Susilowati dan Ahmad Aris Budi R, dan 2 mahasiswa Fakultas Pertanian, yaitu Irfan Putra Ramadhan dan Aprilia Nur Safitri.

Di Dukuh Kledokan secara mandiri memelihara sekitar 36 ekor sapi dan 4 diantaranya merupakan sapi perah. Ketersediaan pakan ternak senantiasa terjaga karena terdapat lahan-lahan yang ditanami sebagai sumber pakannya. Permasalahan yang dihadapi peternak adalah tentang kebersihan kandang dan cara olah kotorannya yang belum optimal. Kelompok peternak telah memiliki peralatan untuk mengolah kotoran ternak, namun belum dapat dilakukan secara optimal. Untuk itu kedepan, selain edukasi tentang kandang juga diperlukan pendampingan dalam mengolah kotoran ternaknya.

Pertemuan diakhiri dengan melihat langsung kondisi kandang ternak dan demplot berbagai tanaman sayur, seperti gambas, kacang panjang, pare, cabai, yang lokasinya berdekatan dengan area peternakan. Kegiatan pengabdian ini mendukung komitmen Fakultas Biologi UGM dalam menyukseskan pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama nomor 3: “Kehidupan yang sehat dan Sejahtera” dan 17: “Kemitraan untuk mencapai tujuan”.

 

Buah salak buah pepaya,

Enak disantap banyak manfaatnya,

Mengabdi berbagi ilmu bersama-sama,

Agar Dukuh Kledokan semakin maju dan jaya…..

 

 

[Desa Mitra] Tim Pengabdian Berbasis Desa Mitra Di Lumbung Mataraman, Kedungpoh Gunungkidul Gelar Plotting Program

Pengabdian kepada Masyarakat Jumat, 31 Mei 2024

Tim Pengabdian Desa Mitra untuk Lumbung Mataraman, Kedungpoh Gunungkidul, Kamis (23/5/2024) mengunjungi Lumbung Mataraman dan diterima oleh Lurah Kedungpoh (Dwiyono) dan Direktur Lumbung Mataraman (Didik Purnomo) beserta anggotanya. Tim Pengabdian terdiri dari Drs. Hari Purwanto, MP.,Ph.D., Soenarwan Hery Poerwanto, S.Si.,M.Kes, Ludmilla Fitri Untari, S.Si.,M.Si., Dwi Umi Siswanti, S.Si.,M.Sc. dan Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc. yang diwakili oleh dua mahasiswanya untuk berkoordinasi dengan mitra.

Acara dimulai dengan pemaparan rencana program masing-masing anggota. Dimulai dari Hari Purwanto yang merencanakan pembuatan sekaligus pelatihan budidaya lebah klanceng; Soenawan Hery memaparkan rencana pembuatan vermikompos dan pakan ternak plus dengan penambahan POC-2023; Dwi Umi Siswanti merencanakan adanya pelatihan pembuatan biofertilizer dan aplikasinya untuk penanganan antraknosa pada tanaman cabai; Ludmilla  memaparkan rencana penanaman tanaman langka di Lumbung Mataraman dan mendokumentasikan data Etnobotani masyarakat Kedungpoh serta Bambang menyampaikan pesan kepada mitra bahwa tim akan membuat pelatihan budidaya wader. Mitra yang terdiri dari Kelompok Wanita Tani Kedungpoh (10 kelompok) dan pengelola Lumbung Mataraman antusias dengan program yang disampaikan oleh Tim Desa Mitra Fakultas Biologi untuk Lumbung Mataraman. “Kami sudah menunggu-nunggu program dari Fakultas Biologi”, ujar Lurah Kedungpoh mewakili mitra tani.

Didik Purnomo sebagai Direktur Lumbung Mataraman menanggapi paparan Tim Desa Mitra dengan optimis bahwa program pengabdian ini akan berdampak semakin melegitimasikan Lumbung Mataraman sebagai Edu-Agrowisata yang diperhitungkan di Gunungkidul.  Kedungpoh mulai menggeliat dengan banyaknya kunjungan studi banding dari berbagai kelompok tani dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, bahkan salah satu penggerak pertanian Kedungpoh, Tri Wahyuni, meraih predikat “Perempuan Inisiator Bidang Pertanian 2024”  dari Bupati Gunungkidul di Bulan April lalu. “Semoga dengan program pengabdian dari Fakultas Biologi UGM ini, kami akan semakin maju dan berdampak luas”, ungkap Didik dalam sambutannya.

Masing-masing pengusul program diarahkan oleh direktur Lumbung Mataraman untuk bertemu langsung dan mendiskusikan agenda selanjutnya dengan PIC masing-masing program. Hasil koordinasi ini menghasilkan kesepakatan waktu pelasanaan program selanjutnya serta mempersiapkan infrastruktur yang diperlukan. Acara ditutup dengan makan cemilan (godhokan) dan berfoto bersama. Kegiatan ini merupakan pengejawantahan dari SDGs nomor 1 (Pemberantasan Kemiskinan), 2 (Peniadaan Kelaparan), 5 (Kesetaraan Gender), 10 (Pengurangan Kesenjangan) dan 17 (Kemitraan demi mencapai Tujuan). (TIM-LM)

 

PkM MBKM Fakultas Biologi UGM 2024: Pemberdayaan Masyarakat Kepuh Kulon RT 001, Wirokerten, Banguntapan, Bantul Melalui Pemanfaatan Lahan Terbatas Dengan Teknologi Hidroponik Untuk Kemandirian Pangan (Tahap I)

Pengabdian kepada Masyarakat Jumat, 31 Mei 2024

Tim Pengabdian kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi UGM 2024 yang diketuai oleh Rina Sri Kasiamdari, Ph.D. telah berhasil melaksanakan rangkaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Kepuh Kulon RT 001, Wirokerten, Banguntapan, Bantul. Tim yang melibatkan empat orang mahasiswa yaitu Nurindah Musarofah, Hasna Nabila Kusumastuti, Cindy Adisty Rudi Ananda Putri, dan Amalia Rizky Fauzi ini mengusung tema teknologi budidaya hidroponik sederhana dalam rangka meningkatkan kemandirian pangan masyarakat. Program PKM MBKM ini mendukung SDG 1 Tanpa Kemiskinan, SDG 2 Tanpa Kelaparan, SDG 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 11 Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, dan SDG 12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.  Program ini direncanakan akan berjalan selama dua semester. Pada Semester Genap TA 2023/2024 ini kegiatan PkM-MBKM dilaksanakan pada Minggu, 5 Mei 2024 pukul 09.00 – 12.00 WIB di rumah Kepala RT 001 Kepuh Kulon, Bapak Zamzuri, dengan pengadaan sosialisasi dan praktik budidaya hidroponik sederhana sistem sumbu. Kegiatan ini disambut dengan antusiasme warga RT 001 Kepuh Kulon dengan dihadiri oleh 22 warga serta Bapak Sunartana selaku Kepala Dukuh Kepuh Kulon. Dalam sambutannya, Bapak Sunartana berharap agar program ini dapat menjadi program yang berkelanjutan untuk membantu mengatasi permasalahan di desa ini dan mengimbau kepada masyarakat agar mau untuk memulai keberlanjutan program ini. Ibu Rina juga menyampaikan bahwa program ini diambil untuk membantu meningkatkan kemandirian pangan masyarakat dengan memanfaatkan lahan terbatas melalui budidaya hidroponik dan mengajak warga untuk bersama-sama mempraktikkan budidaya hidroponik ini di rumah masing-masing.

Sosialisasi dilakukan dengan pemberian informasi mengenai pengertian dan kelebihan hidroponik, jenis tanaman yang bisa dibudidayakan melalui hidroponik, jenis metode penanaman hidroponik, jenis pupuk dan alat hidroponik, serta tata cara budidaya hidroponik sistem sumbu. Metode hidroponik sistem sumbu dipilih karena mudah dilakukan, membutuhkan alat dan bahan yang sedikit dan mudah didapat, serta membutuhkan biaya perawatan yang minimal. Pada saat praktik budidaya hidroponik, warga yang hadir dibagi menjadi empat kelompok dengan jumlah 6-8 orang yang didampingi oleh masing-masing satu mahasiswa untuk melakukan praktik mandiri. Praktik dimulai dengan pemilihan biji, penyemaian dalam rockwool, persiapan media air dan pupuk AB mix bubuk/cair, hingga pindah tanam benih yang telah disiapkan sebelumnya. Antusiasme dan keterampilan warga dalam melakukan praktik budidaya hidroponik diharapkan dapat menjadi pendongkrak bagi keberlanjutan program ini. Adapun tim PkM-MBKM juga memberikan satu set alat hidroponik kepada masing-masing warga dengan harapan dapat digunakan untuk mempraktikkan budidaya hidroponik di rumah. Program PkM-MBKM ini akan dilanjutkan pada Semester Gasal TA 2024/2025 pada bulan September dengan kegiatan pengolahan hasil panen hidroponik menjadi produk yang dapat dimanfaatkan untuk kemandirian pangan masyarakat.

 

# SDG 1 Tanpa Kemiskinan #SDG 2 Tanpa Kelaparan #SDG 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi #SDG 11 Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan #SDG 12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab

1…1516171819…38

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Mengukir Kenangan, Mengukir Komitmen: Dikjut & Pelantikan Anggota BiOSC 2025
  • Simfoni Generasi : Menyemai Ilmu Memetik Inspirasi dalam SALUT & Studium Generale BiOSC Tahun 2025
  • SEMINAR KOLABORATIF 2025 oleh BEM Biologi UGM, BEM UGM, dan LEM FIB UGM
  • Mahasiswi Biologi UGM Jadi Bagian dari Tim Pemenang di Program Internasional “Advanced Workshop & Hackathon” di Korea Selatan
  • Pengumuman dan Pedoman Pelaksanaan Ujian Susulan UAS Semester Gasal TA 2025/2026
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Layanan Konseling Mahasiswa

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju