• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Kurikulum by research
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pengabdian kepada Masyarakat
  • hal. 26
Arsip:

Pengabdian kepada Masyarakat

Pelatihan Persiapan dan Pembibitan Kultivasi Mikroalga Skala Kecil Masyarakat Moyudan

Pengabdian kepada Masyarakat Rabu, 17 November 2021

Pada tanggal 17 Oktober 2021, Tim mahasiswa anggota MBKM Pengabdian Desa bimbingan Bapak Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App. Sc. telah melakukan penyuluhan dan demonstrasi mengenai persiapan pembibitan kultivasi mikroalga skala kecill secara luring kepada warga Desa Moyudan. Kegiatan yang dilakukan di hari tersebut merupakan praktik langsung dari penyuluhan yang telah dilakukan sebelumnya di lokasi. Berjarak 2 minggu dari hari kunjungan warga ke Nogotirto Algae Park (NAP) guna melihat langsung kultivasi mikroalga skala massal yang ada di NAP, warga Desa Moyudan kemudian semakin antusias untuk mempersiapkan segala alat dan bahan untuk pelatihan dan pembibitan kultivasi mikroalga di Desa Moyudan. Kegiatan berlangsung tentunya dengan menaati protokol kesehatan yang ada. Sebagai persiapan awal, warga Desa Moyudan telah menyiapkan tempat khusus sebagai “Taman Alga Desa Moyudan” dengan mengkondisikan tempat tersebut agar dapat digunakan untuk kultivasi mikroalga skala kecil.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Mahasiswa MBKM tiba di lokasi pada pukul 10.00 WIB kemudian kegiatan dimulai. Pelatihan persiapan dan pembibitan kultivasi  mikroalga skala kecil dimulai dengan penyuluhan singkat kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi sanitasi kerja dengan melakukan cuci tangan dan pembersihan area. Dilakukan pula demonstrasi pembersihan alat-alat salah satunya adalah ember sebagai wadah kultivasi. Kegiatan selanjutnya adalah demonstrasi pembuatan medium kultivasi mikroalga Spirulina platensis berupa pelatihan pengukuran bahan-bahan, dan eksekusi pembuatan medium. Setelah medium siap, dilanjutkan dengan penyuluhan penuangan bibit mikroalga, demonstrasi penyalaan pompa serta pemasangan selang aerasi di ember kultivasi. Mahasiswa juga melakukan demonstrasi bagaimana cara mengecek kultur mikroalga dengan memperhatikan warna warna kultur dan kadar pH kultur. Setelah demonstrasi singkat diberikan, dilanjutkan dengan sesi praktik langsung oleh warga dengan antusias. Kegiatan di hari tersebut ditutup dengan sesi tanya jawab,diskusi serta foto bersama.

Hasil dari kegiatan tersebut yaitu kegiatan dihadiri oleh kurang lebih 5 orang warga Desa Moyudan, kegiatan berlangsung dari pukul 10.00 hingga 11.30 WIB dan telah dilakukan penyuluhan singkat, demonstrasi langsung oleh mahasiswa dan praktik langsung oleh warga yang kini dapat melakukan transfer ilmu dan praktik langsung bersama warga lain.

 

Fakultas Biologi UGM Melaksanakan Pengabdian Pengenalan dan Pelatihan Pengendalian Nyamuk Secara Hayati di Desa Kedungpoh, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul dalam Program PKM-MBKM 2021

Pengabdian kepada Masyarakat Selasa, 16 November 2021

Pengendalian nyamuk vektor dapat dilakukan dengan berbagai cara baik menggunakan musuh alami, agensi hayati, bioinsektisida, dan insektisida kimia. Penggunaan insektisida kimia untuk pengendalian nyamuk secara terus menerus dapat mengakibatkan resistensi terhadap hama target dan juga berpotensi membahayakan organisme non target. Dalam perkembangannya usaha untuk mengendalikan serangga vektor secara aman dan efektif terus dilakukan dengan memanfaatkan agensia hayati seperti predator, pathogen, dan parasit. Agensia hayati tersebut bersifat spesifik terhadap hama tertentu, tidak meninggalkan residu, aman dan ekonomis. Selain itu agensia hayati juga tidak merugikan serangga lain yang bersifat menguntungkan seperti predator, pollinator, dan parasit. Agensia hayati yang telah banyak dikembangkan untuk pengendalian serangga vektor penyakit  dan hama tanaman adalah bakteri Bacillus thuringiensis. Secara alamiah, bakteri ini dapat ditemukan dan diisolasi dari dalam tanah. Kemampuan bakteri B. thuringiensis ini pertama kali dipelajari pada tahun 1911, dan mulai dijadikan produk komersial pada tahun 1950-an hingga kini. Bt yang paling banyak digunakan untuk pengendalian hayati adalah strain kurstaki yang efektif untuk pengendali penggerek daun, dan strain israelensis yang banyak digunakan untuk pengendalian larva nyamuk.

Slide 2
Slide 6
Slide 3
Slide 5
Slide 4
Slide 1

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di desa Kedungpoh Lor, kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul. Desa Kedungpoh merupakan desa yang sangat subur terlihat dari beberapa tanaman pertanian, padi, jagung, ketela, kedelai dan tanaman antara lain keras kayu jati, mahoni, sono, sengon, munggur, akasia, bambu, peternakan sapi, kambing bahkan lebah madu. Kesadaran akan kesehatan sudah cukup tinggi, dan sudah terdapat Unit Pelayanan Kesehatan. Namun demikian, beberapa masalah masih harus diselesaikan terutama masalah kesehatan karena desa yang padat penduduk diperlukan sarana kesehatan yang memadai. Oleh karena itu dalam rangka membantu mengurangi faktor penularan penyakit yang disebabkan oleh serangga vektor penyakit yaitu nyamuk maka kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dilaksanakan di Desa Kedungpoh dengan memberikan pengenalan dan pelatihan pembuatan insektisida pengendali nyamuk secara hayati dengan menggunakan Bacillus thuringiensis var. isrealensis (Bti.) yang dibiakan pada kelapa utuh.

Kegiatan ini diketuai oleh Dr. Siti Sumarmi, dosen Laboratorium Entomologi Fakultas Biologi UGM dengan melibatkan 4 mahasiswa, yaitu Thiwuk Leres Kinanti, Nafisa Kusumawati, Ristiyani Khofifa Putri dan Hanindyo Adi dalam program Pengabidan Kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM). Kegiatan pertama berupa pengenalan jenis-jenis nyamuk dan metode pengandaliannya dilakukan pada tanggal 19 Juni 2021 yang berlangsung dari pukul 10.00 hingga 14.00 WIB di Balai Padukuhan Kedungpoh Lor dan dihadiri oleh sekitar 20 peserta yang tergabung dalam kader kesehatan dan tim jumantik. Kegiatan tersebut diawali dengan sambutan oleh Bapak Tri Marsudi dan Bapak Dwiyono sebagai mitra kerjasama Kedungpoh dengan Fakultas Biologi UGM dan kemudian dilanjutkan sambutan oleh Drs. Hari Purwanto, MP, Ph.D. sebagai perwakilan dari Fakultas Biologi UGM. Kegiatan pertama ini juga mengundang beberapa pemateri dari Fakultas Biologi UGM yaitu Drs. Ignatius Sudaryadi, M.Kes., Dr. R.C. Hidayat Soesilohadi, M.S., dan Drs. Hari Purwanto, MP, Ph.D. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi kultur Bti. pada air kelapa sebagai pengendalian hayati larva nyamuk.

Kegiatan kedua dilanjutkan kembali pada tanggal 28 September 2021, berupa pelatihan pembuatan kultur Bti. pada media kelapa utuh. Kegiatan pelatihan ini dipandu langsung oleh Dr. Siti Sumarmi dan dihadiri oleh tim jumantik Desa Kedungpoh. Acara pertama diawali dengan demonstrasi praktik pengkulturan Bti di medium air kelapa oleh tim pengabdian. Selanjutnya, tim jumantik yang hadir diajak mempraktikan secara langsung cara pembuatan kultur Bti. Warga yang hadir sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini dan membawa pulang Bti. yang telah dikultur untuk dicoba di masing-masing rumah. Kegiatan ini diharapkan menambah wawasan warga tentang cara pengendalian nyamuk yang efektif, lebih murah dan aman. Warga juga berharap pengendalian hayati ini dapat diaplikasikan di Desa Kedungpoh pada khususnya dan oleh masyarakat luas pada umumnya sebagai upaya pencegahan penyakit-penyakit yang dapat ditularkan melalui nyamuk seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) dan chikungunya.

Kegiatan ketiga berupa pengujian efektifitas Bti kultur air kelapa di rumah warga dan monitoring jumlah larva nyamuk. Aplikasi dan monitoring menggunakan 5 ember yang diletakkan di 5 rumah warga (Bapak Dwi, Bapak David, Bapak Susanto, Bapak Supardi, dan Bapak Puji) masing-masing di luar dan di dalam rumah. Perhitungan jumlah larva nyamuk dilakukan setiap seminggu sekali yaitu pada tanggal 5, 12, 19 Oktober 2021. Berdasarkan monitoring dan perhitungan jumlah nyamuk, jumlah larva pada pengujian Bti. minggu ke-1 lebih sedikit daripada minggu ke-2 dan ke-3. Hal tersebut menunjukkan bahwa aplikasi kultur Bti. air kelapa efektif pada minggu ke-1. Air kelapa pada kultur Bti. air pengamatan minggu ke-2 dan ke-3 telah mengalami fermentasi. Air kelapa yang terfementasi tersebut berpotensi mengundang nyamuk untuk bertelur. Beberapa larva yang diperoleh dari setiap rumah dibawa ke Laboratorium Entomologi Fakultas Biologi untuk dipelihara menjadi imago untuk identifikasi. Berdasarkan hasil identifikasi, diperoleh nyamuk Aedes sp., Culex sp. dan Armigeres sp.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Fakultas Biologi UGM yang telah mendanai kegiatan ini. Terima kasih kepada seluruh Dosen dan Laboran Laboratorium Entomologi UGM yang telah membimbing dan memfasilitasi kegiatan. Terima kasih kepada Bapak Dwiyono selaku Lurah Desa Kedungpoh, Bapak Tri Marsudi selaku Dukuh Desa Kedungpoh, Bapak Supardi, Ibu-Ibu kader jumatik dan seluruh warga yang telah mendukung jalannya kegiatan ini hingga selesai.

Diskusi Teknik Kultivasi Alga Masyarakat Moyudan

Pengabdian kepada Masyarakat Selasa, 16 November 2021

Pada tanggal 26 September 2021, Bapak Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App. Sc. selaku dosen pembimbing program MBKM beserta mahasiswa anggota MBKM yang beranggotakan Vincent Timotius, Alfi Dilla Putri, dan Erik Lawijaya melakukan kegiatan diskusi dengan masyarakat Moyudan dengan tema introduksi teknik kultivasi mikroalga jenis Spirulina platensis. Kegiatan dilakukan secara luring, dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid-19. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat umum mengenai mikroalga, pemanfaatannya, dan potensi penggunaannya sebagai pakan ternak. Kegiatan di mulai dengan keberangkatan dosen pembimbing dan anggota MBKM dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada pada pukul 07:00, dan sampai di lokasi pada pukul 08:00. Dosen pembimbing beserta mahasiswa anggota MBKM kemudian menyiapkan peralatan kultivasi mikroalga yang akan digunakan sebagai peraga saat diskusi.

Slide 1
Slide 2

Sesi diskusi dimulai pukul 08:15, diawali dengan pematerian singkat dari Bapak Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App. Sc. terkait mikroalga itu sendiri, apa saja teknis pengolahannya, serta kegunaan produk jadi mikroalga itu sendiri. Penggunaan analogi serta bahasa yang akrab dan mengena oleh Dosen pembimbing membuat materi lebih sederhana dan jelas.

Sesi ini berakhir pada pukul 09:15 dan dilanjutkan dengan tanya jawab oleh warga kepada pemateri. Antusiasme warga terlihat jelas dari banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang menarik dan rasa penasaran yang tinggi. Kegiatan diakhiri pada pukul 10:15, dengan foto bersama seluruh peserta diskusi kultivasi alga, serta ucapan terima kasih Dosen pembimbing dan mahasiswa atas kehadiran warga pada hari itu.

 

Program Matching Fund – Kedaireka: Tim Gama Melon Lakukan Kunjungan dan Diskusi bersama PT. Global Agro Tangguh dan INSTIPER Yogyakarta

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Senin, 15 November 2021

Salah satu dosen dan peneliti sekaligus Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., berhasil memperoleh Hibah Program Matching Fund dari platform Kedaireka bekerjasama dengan PT. Global Agro Tangguh. Program ini dirancang untuk meningkatkan kebermanfaatan dan relevansi pengembangan antara ilmu dan teknologi di perguruan tinggi agar selaras dengan pemenuhan kebutuhan atau permasalahan dunia usaha dan industri (DUDI) dan masyarakat. Selain itu, Program Matching Fund – Kedaireka juga merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang mengharapkan mahasiswa dapat memperoleh pembelajaran langsung dari permasalahan nyata yang ada di dunia industri maupun masyarakat.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Judul program Matching Fund – Kedaireka dari Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. yaitu “Pengembangan dan Hilirisasi Produk Pertanian Unggul Gama Melon sebagai Komoditas Andalan”. Melalui kerjasama Perguruan Tinggi (PT), dalam hal ini Fakultas Biologi UGM dan mitra dunia usaha dan industri (DUDI), yaitu PT. Global Agro Tangguh, diharapkan dapat bermanfaat untuk membangun kerjasama dalam pengembangan optimalisasi aktivitas budidaya melon serta mengkomersialisasikan produk riset guna meningkatkan perekonomian dari sektor hortikultura, khususnya komoditas melon.

Dalam rangka pelaksanaan dan melakukan kegiatan Matching Fund, pada hari Sabtu, 13 November 2021 tim mahasiswa berjumlah 11 orang yang tergabung dalam Gama Melon pada program ini bersama Almudi Khurniawan, Direktur PT. Global Agro Tangguh, melakukan diskusi serta berkunjung ke ISGA (INSTIPER Smartfarming Greenhouse Academy) yang berlokasi di kampus INSTIPER Maguwoharjo dan Donoharjo, Kabupaten Sleman. Kunjungan ini sebagai bagian dari Capacity Building yang diberikan oleh mitra DUDI, yaitu PT. Global Agro Tangguh kepada mahasiswa untuk mengenalkan lebih dekat dunia usaha dan industri di bidang agrikultur.

Pada kunjungan ini tim dijelaskan tentang bagaimana cara memulai sebuah bisnis, teknik perawatan tanaman dan Greenhouse serta inovasi-inovasi dalam mengembangkan sebuah bisnis oleh Almudi Khurniawan selaku direktur utama PT. Global Agro Tangguh serta Igor selaku koordinator ISGA. Secara spesifik, Igor memaparkan spesifikasi dan keunggulan teknik budidaya melon yang dilakukan secara hidroponik. Pengembangan riset yang terintegrasi dengan produksi skala besar menjadi kunci keberhasilan ISGA dapat bertahan dan berkembang. Selain itu Igor juga memaparkan kendala, masalah, dan tantangan yang dihadapi serta bagaimana perjalanannya dalam menghadapi hal tersebut.

Pelaksanaan program ini diharapkan dapat menambah inovasi guna memajukan serta mendorong pengembangan dan hilirisasi produk pertanian unggul dari ‘Gama Melon’ sebagai komoditas andalan. Selain itu, diharapkan dapat menumbuhkan jiwa berwirausaha pada mahasiswa yang tergabung ke dalam tim Matching Fund – Kedaireka.

Mengenal Lebih Dekat Budidaya Anggrek dan Potensi Bisnis Anggrek di Padukuhan Gejayan, Condong catur, Sleman, DIY bersama Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM bekerja sama dengan PAI-DIY

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Rabu, 10 November 2021

Jum’at 5 November 2021. Tim Pengabdian kepada Masyarakat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Anggrek Fakultas Biologi UGM bekerja sama dengan Perhimpunan Anggrek Indonesia DIY (PAI DIY), Keluarga Alumni Biologi UGM (Kabiogama) dan kelompok mahasiswa pecinta dan peneliti anggrek Biology Orchid Study Club (BiOSC) telah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di Padukuhan Gejayan, Condongcatur dengan mengangkat materi tentang ”Budidaya Anggrek dengan kultur in vitro sederhana skala rumah tangga” berupa teori dan praktek dengan pembicara Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc., dilanjutkan dengan materi “Potensi bisnis anggrek” oleh Bapak Ir. Kadarso, M.S.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8

Acara tersebut dimulai pukul 13.00 WIB dan selesai pukul 16.00 WIB. Pelaksanaan program pengabdian berjalan lancar dengan dihadiri oleh 23 orang peserta. Kegiatan ini bertempat di ruang Kantor Padukuhan Gejayan dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19. Acara diawali dengan pembukaan oleh MC yaitu Muhammad Daffa Irvani yang juga Ketua BiOSC 2021, dilanjutkan dengan pembacaan doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta lagu karya  Ismail Marzuki  yaitu “Bunga Anggrek”. Acara inti dimulai dengan sambutan dari Dr. Maryani, M.Sc. selaku Ketua Pelaksana Kegiatan PkM MBKM Anggrek F. Biologi UGM di Padukuhan Gejayan, dilanjutkan oleh Prof. Endang Semiarti sebagai Kepala Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM, Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat Keluarga Alumni Biologi UGM (Kabiogama) dan selaku Ketua DPD PAI DIY.

Materi pertama disampaikan oleh Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. dengan mengangkat topik pembuatan bibit anggrek secara massal di dalam botol/ secara in vitro skala rumah tangga menggunakan alat sederhana hingga tahap mengeluarkan bibit anggrek dari dalam botol, penanaman dalam pot bersama (Community pot-ComPot) dan proses aklimatisasinya yaitu mengkondisikan tanaman supaya dapat beradaptasi dengan lingkungannya yang baru di luar botol. Materi kedua disampaikan oleh Ir. Kadarso, M.S. selaku Ketua Tim Pendidikan PAI DIY tentang Pengenalan Potensi Bisnis Anggrek. Pada pematerian ini, disampaikan macam-macam peluang bisnis anggrek mulai dari anggrek botolan, anggrek dewasa, hingga bisnis rental atau penyewaan anggrek sebagai tanaman hias.

Setelah pematerian berlangsung, kegiatan dilanjutkan dengan tanya jawab dan praktek. Pada saat sesi tanya jawab, peserta yang hadir antusias menyampaikan pertanyaan sehingga diskusi berlangsung interaktif. Dalam kagiatan praktek, peserta diajak untuk mengenal tahapan budidaya anggrek secara lebih detail mulai dari tahapan penaburan biji anggrek secara aseptis (steril) dipandu secara langsung oleh oleh Prof. Endang Semiarti M.Sc. dengan dibantu oleh asistennya yaitu Dr. Muhammad Dylan Lawrie dan Muhammad Rafli. Pada acara ini peserta dapat mencoba secara langsung cara aklimatisasi bibit anggrek dari dalam botol yang sudah siap untuk dikeluarkan dan ditanam pada media tanam.

Peserta yang menghadiri acara ini sangat antusias baik dari diskusi maupun dari praktik langsung. Peserta penanya sebagian besar merupakan pecinta dan penggiat anggrek skala rumah tangga. Tiga peserta yang bertanya masing-masing mendapatkan hadiah tanaman anggrek Dendrobium enoby yang berbunga indah. Para peserta didukung oleh Bapak Nuryanto S.Pd. selaku Kepala Dukuh Gejayan berharap adanya keberlanjutan pendampingan dari Tim PkM MBKM Anggrek Fakultas Biologi UGM meskipun Hibah sudah selesai. Kegiatam ini diharapkan dapat diteruskan dengan skema hibah lainnya dan dibuat payung kerjasama antara Fakultas Biologi UGM dengan Padukuhan Gejayan, Condong catur Sleman untuk pendampingan budidaya anggrek secara berkelanjutan. Pelaksanaan kegiatan ini sangat mendorong ibu-ibu anggota kelompok wanita tani anggrek Padukuhan Gejayan untuk bertanam anggrek di rumah masing-masing dan di lokasi tertentu di Padukuhan Gejayan. Setelah pandemi COVID-19 berakhir diharapkan ibu-ibu anggota KWT Gejayan ini dapat serius melakukan budidaya dan wirausaha anggrek, sehingga dapat menambah penghasilan keluarga yang menguntungkan bagi masyarakat. Hal ini akan menjadi suatu bentuk kontribusi positif dari masyarakat dalam pelestarian anggrek Indonesia. Semoga Anggrek Indonesia selalu tumbuh, berkembang dan Lestari!!  (Tim PkM MBKM Anggrek F. Biologi UGM)

Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM lakukan Anggrekisasi di PKBM Ibnu Hajar, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dengan Pelatihan Budidaya Anggrek Skala Rumah Tangga dan Potensi Agribisnisnya

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Senin, 8 November 2021

Minggu, 31 Oktober 2021, Tim Pengabdian kepada Masyarakat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Anggrek Fakultas Biologi UGM bekerja sama dengan Perhimpunan Anggrek Indonesia DIY (PAI DIY), Keluarga Alumni Biologi UGM (Kabiogama) dan kelompok mahasiswa pecinta dan peneliti anggrek Biology Orchid Study Club (BiOSC) telah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Ibnu Hajar, Desa Sirahan, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang untuk Anggrekisasi dengan mengangkat materi tentang potensi bisnis anggrek dengan pembicara Bapak Ir. Kadarso, M.S., dilanjutkan oleh Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc.yang menyampaikan materi teori dan praktek budidaya anggrek dengan kultur in vitro sederhana skala rumah tangga.

Acara tersebut dimulai pukul 10.00 WIB dan selesai pukul 14.00 WIB. Pelaksanaan program tersebut berjalan lancar dengan suasana gayeng, dihadiri oleh 33 orang peserta, terdiri dari ibu-ibu dari kelompok wanita tani, dan bapak-bapak dari masyarakat umum di ruang Taman Bacaan PKBM Ibnu Hajar dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19. Acara diawali dengan pembukaan oleh MC yaitu Muhammad Daffa ‘Irvani yang juga Ketua BiOSC 2021, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa serta menyanyikan lagu Indonesia Raya. Selanjutnya sambutan dari Ibu Prof. Endang Semiarti selaku Ketua Pelaksana Kegiatan PkM MBKM Anggrek  F. biologi UGM yang juga Ketua PAI DIY, menyampaikan bahwa kegiatan Pelatihan ini merupakan kegiatan pelatihan yang ke 2 ke PKM Ibnu Hajar sebagai lanjutan dari pelatihan sebelumnya yang dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2021 tentang pengenalan anggrek dan Teknik budidaya secara konvensional, sempat tertunda karena PPKM COVID-19 (Juli-pertengahan Oktober), maka pada kesempatan ini materi pelatihan ditingkatkan dengan materi pembuatan bibit anggrek dalam botol secara in vitro skala rumah tangga menggunakan alat-alat sederhana, sampai aklimatisasi penanamanbibit anggrek dari botol ke pot, dan Potensi Agribisnisnya. Hal tersebut disambut dengan baik oleh Ibu Sri Danang Pusparini, S.H selaku Ketua PKBM Ibnu Hajar dalam sambutan balasannya yang mengharapkan setelah pelatihan ini Tim Anggrek Fakultas Biologi UGM tetap dapat mendampingi ibu-ibu KWT dan masyarakat di PKBM Ibnu Hajar untuk budidaya anggrek di waktu yang akan datang. PBA kali ini juga dihadiri oleh Drs. Joko Sudibyo, MT. Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Magelang yang ternyata juga pecinta anggrek.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8
Slide 9
Slide 10

Pemateri pertama pada acara ini yaitu Ir. Kadarso, M.S. selaku Ketua Tim Pendidikan PAI DIY tentang “Pengenalan Potensi Bisnis Anggrek”,  kemudian dilanjutkan oleh Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. selaku Dosen Matakuliah Orchidology (tentang Anggrek) di Fakultas Biologi UGM sekaligus Ketua DPD PAI DIY 2021-2026 tentang “Teori dan Praktek Budidaya Anggrek Skala Rumah Tangga dengan Kultur in vitro”. Pematerian berlangsung kurang lebih 100 menit, kemudian jeda ishoma. Setelah jeda ishoma, acara dilanjutkan dengan tanya jawab dan praktek perbanyakan anggrek melalui kultur in vitro skala rumah tangga serta praktek aklimatisasi yaitu mengeluarkan bibit anggrek dari botol, ditanam di media tumbuh di pot dalam pot bersama (Community pot=compot).

Pada saat sesi tanya jawab berlangsung, peserta yang hadir sangat antusias dalam menyampaikan pertanyaan, sehingga diskusi berlangsung interaktif dengan keingintahuan yang tinggi dari masyarakat/peserta yang hadir. Pada saat sesi praktek budidaya anggrek, Ibu Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S, M.Sc. menjelaskan dengan detil setiap Langkah/tahapan yang dilakukan asistennya yaitu Dr. Muhammad Dylan Lawrie, S.Si dan Muhamad Rafli tentang menanam biji anggrek yang berukuran sangat kecil bahkan mikroskopis dari buah anggrek ke medium buatan yang sudah disiapkan di dalam botol, penanaman dilakukan di ruang steril yang sederhana yang terbuat dari kaca, disebut entkas. Praktek berlangsung sangat seru, masyarakat yang hadir diperbolehkan melihat dari dekat proses budidaya anggrek serta mempraktekkannya secara langsung. Beberapa bibit anggrek dikeluarkan dari botol ke compot, dan pot berisi tanaman hasil aklimatisasi diberikan kepada masyarakat yang hadir serta tidak lupa pemberian hadiah anggrek berbunga yang indah bagi masyarakat yang bertanya.

Acara ini diharapkan dapat meningkatkan dan memantik semangat masyarakat di PKBM Ibnu Hajar dalam mempelajari dan mempraktekkan budidaya tanaman anggrek di rumah masing-masing, serta mengembangkannya menjadi bisnis yang menguntungkan baik untuk masyarakat maupun untuk PKBM Ibnu Hajar dengan pendampingan dari Tim PkM MBKM Anggrek Fakultas Biologi UGM. (Tim Anggrek UGM)

Penataan Wilayah Berbasis Kemampuan Sumber Daya Masyarakat Menuju Kampung Eduwisata yang Berkelanjutan dalam Rangka PkM MBKM Fakultas Biologi UGM tahun 2021 di Padukuhan Jamblangan, Purwobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Selasa, 2 November 2021

Padukuhan Jamblangan, Desa Purwobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman yang terletak di lereng Gunung Merapi memiliki potensi sumber daya alam dengan lahan yang subur yang menjadi sentra tanaman salak pondoh. Wilayah ini  juga berpotensi untuk dikembangkan sebagai lahan budidaya tanaman obat sebagai upaya pemenuhan obat untuk keluarga juga dapat sebagai alternatif menambah income masyarakat setempat.

Sebagai upaya pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), salah satu tim pengabdian MBKM dari Fakultas Biologi UGM yang diketuai oleh Dr. Dra. Rr. Upiek Ngesti W. Astuti, DAP&E.,M.Biomed telah berhasil menjalin kerjasama dengan warga Padukuhan Jamblangan dengan melaksanakan kegiatan bersama. Kegiatan ini diawali dengan acara sosialisasi program bagi warga Jamblangan yang dihadiri oleh perwakilan dari aparat dusun, RW, RT, Kelompok Tani, Kader Posyandu, Karang Taruna dan Kader PKK serta para santri dari Panti Asuhan Putri Muhammadiyah. Kegiatan tersebut telah terlaksana pada hari Sabtu, 2 Oktober 2021 di aula Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Jamblangan dengan mengambil tema Penataan Wilayah Berbasis Kemampuan SDM Menuju Kampung Eduwisata yang Berkelanjutan.

Slide 2
Slide 4
Slide 1
Slide 5
Slide 3
Slide 6

Pada kegiatan ini melibatkan beberapa mahasiswa yang  mengambil PkM-MBKM sebagai mata kuliah dan mahasiswa volunteer dari bagian Perpustakaan Fakultas Biologi UGM. Kolaborasi ini menjadi motivasi bagi mahasiswa volunteer dalam memberikan kontribusi bagi masyarakat sekitar secara langsung melalui kegiatan sosialisasi gerakan literasi di Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Jamblangan. Mahasiswa yang tergabung dalam PkM-MBKM yaitu Daine Laila R, Nadya Salma, dan Rizka Fahma Bassalamah, serta volunteer yang terlibat yaitu Zaenab Nurahmah, Wahyu Febriani, Anthony Jovian S, Atsna Shofia Millah, Aulia Setyo Nurul Hida, dan Delvira Sari

Kegiatan ini terbagi menjadi dua sesi, sesi pertama yaitu pemaparan materi yang disampaikan oleh ketua kegiatan, yaitu Ibu Upiek yang menyampaikan maksud dan tujuan dari kegiatan tersebut yang dilanjutkan dengan diskusi untuk mensinkronkan kegiatan dengan rencana pembangunan dan pengembangan Dusun Jamblangan yang akan dilaksanakan secara berkelanjutan.

Pada sesi yang kedua, sesi ini didampingi oleh Rusna Nur Aini, A.Md selaku pendamping Volunteer Perpustakaan Fakultas Biologi, yaitu sosialisasi mengenai literasi dengan tema Internet dan Berita Bohong (Hoax). Sosialisasi tersebut berlangsung selama 1 jam dimulai dari pukul 12.30-13.30 dengan peserta 24 putri dari Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Jamblangan yang sedang menempuh pendidikan setingkat SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Pemaparan materi tentang Internet disampaikan oleh Wahyu Febriani dan Zaenab Nurahmah yang menjelaskan mengenai pentingnya internet, manfaat internet, bahaya internet, serta tips dan trik dalam menggunakan internet khususnya saat pembelajaran secara daring.

 

Pemaparan materi yang kedua disampaikan oleh Sdr Atsna Shofia Millah dan Anthony Jovian S mengenai Berita Bohong (Hoax), bahaya dari berita bohong dan tips dan trik menghindari berita bohong (hoax). Setelah pemaparan materi, diadakan sesi diskusi juga  berbagi pengalaman saat menghadapi berita bohong. Para peserta diharapkan menjadi lebih  paham dan bijaksana dalam menggunaan internet serta berhati-hati dalam menghadapi berita bohong (hoax). Sesi sosialisasi diakhiri dengan makan siang dan foto bersama dengan putri-putri penghuni Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Jamblangan. Kegiatan semacam ini diharapkan akan terus ditingkatkan dan dilaksanakan secara berkelanjutan. Selanjutnya, Perpustakaan Biologi UGM dapat terus berkontribusi dengan masyarakat sekitar melalui kolaborasi bersama dosen dalam kegiatan yang serupa.

Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Biologi, UGM Bersama dengan Masyarakat Desa Ngoro-Oro, Patuk, Gunungkidul Kembangkan Bibit Ayam Persilangan Jawa Super dan Kampung Unggul Sebagai Ketahanan Pangan Di Masa Pandemi Covid-19

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Selasa, 19 Oktober 2021

Ancaman wabah covid-19 yang masih cukup tinggi di beberapa negara termasuk Indonesia tidak menyurutkan semangat masyrakat Desa Ngoro-Oro, Patuk, Gunungkidul untuk terus bergerak. Di saat banyak sektor perekonomian mengalami keterpurukan Bersama dengan tim pengabdian masyarakat dari Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, mereka berusaha mengembangkan bibit ayam unggulan yang merupakan hasil persilangan antara ayam betina jawa super dengan ayam jantan kampung unggul. Tim ini diketuai oleh Dr.med.vet. drh Hendry TSG Saragih, M.P. dengan anggota Dr. Ardaning Nuriliani, S.Si., M.Kes., Adi Susanto, S.Pd., M.Sc. dan Sari’ah Cintami Damayanti, S.Si. dan didanai oleh Dana Masyarakat UGM melalui hibah Teknologi Tepat Guna tahun 2021.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Kegiatan produksi bibit ayam unggulan ini merupakan program tahun ke-3 di desa Ngoro-Oro. Sebelumnya tim yang sama dari tahun 2019 sudah melakukan program pengabdian masyarakat di desa Ngoro-Oro. Pada tahun 2019 dan 2020 tim tersebut berfokus pada pengembangan ketahanan pangan melalui peningkatan produktivitas ayam lokal berpotensi petelur. Menurut Dr.med.vet. drh Hendry TSG Saragih, M.P., ayam jawa super memiliki potensi untuk dijadikan sebagai ayam petelur. Pada program tahun 2020, tim ini berhasil mempelajari potensi bahwa ayam jawa super yang diberi perawatan dan pakan tepat dapat menghasilkan telur sekitar 25 butir/ekor/bulan. Hal ini lah yang kemudian memunculkan ide untuk mengembangan produksi bibit ayam unggul melalui persilangan antara ayam betina jawa super dengan ayam jantan kampung unggul pada tahun ketiga (2021). Hasil persilangan diharapkan menghasilkan keturunan dengan sifat ayam kampung yang dominan namun memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dan menghasilkan telur lebih banyak dari ayam kampung asli. Sehingga ke depan, anakan ini dapat dijadikan sebagai ayam pedaging dengan rasa ayam lokal.

Program pengabdian masyarakat di desa Ngoro-Oro tahun 2021 dilakukan dari bulan april sampai oktober 2021 yang dimulai dengan pembagian 105 ekor ayam betina jawa super umur ± 3 bulan dan 21 ekor ayam jantan kampung unggul siap kawin. Selama program berlangsung, tim yang diketuai oleh Dr.med.vet. drh. Hendry TSG Saragih, M.P. juga memberikan pendampingan terhadap pemeliharaan ayam. Selain itu, tim tersebut juga memfasilitasi masyarakat desa Ngoro-Oro untuk memanfaatkan pakan alternatif yang terbuat dari larva lalat hitam dengan memanfaatkan limbah rumah tangga sebagai media tumbuh larva lalat hitam. Selanjutnya, program ini berhasil mendapatkan anakan hasil persilangan yang cukup banyak dan pertumbuhan anakan dipantau hingga usia 4 bulan. Pada usia 4 bulan anakan hasil persilangan antara ayam jawa super betina dan ayam kampung jantan unggul memiliki berat rata-rata sebesar 971 gram. Bobot tersebut merupakan bobot ideal ayam untuk dijual di pasaran dan dikonsumsi sebagai ayam pedaging. Oleh karena itu, program ini memberikan harapan cerah untuk pengembangan lebih lanjut dan pemasaran potensi ayam hasil persilangan khususnya bagi masyarakat Desa Ngoro-Oro, Patuk, Gunungkidul. Tim ini berharap bahwa ke depan potensi ini dapat dikembangkan lebih lanjut tidak hanya di Desa Ngoro-Oro, namun juga di daerah lain di seluruh Indonesia dengan menggunakan ayam jantan lokal unggul khas masing-masing daerah sehingga diharapkan juga dapat memperkaya plasma nutfah ayam di Indonesia.

Pelaksanaan Tahap I PkM MBKM Ds. Sirahan Salam Magelang dengan tema PENGUATAN LITERASI PKBM IBNU HAJAR SALAM MAGELANG GUNA MELINDUNGI BIODIVERSITAS MELALUI OPTIMALISASI POLINASI DAN BUDIDAYA SERANGGA POLINATOR

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Kamis, 15 Juli 2021

Program Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) – MBKM 2021  terlaksana  70% sesuai agenda   yang   telah   direncanakan.   Program   hibah PkM   yang  merupakan kerjasama  antara  Tim PkM MBKM 2021 Fakultas Biologi  dan mitra PKBM Ibnu Hajar di Ds.  Sirahan, Salam, Magelang  dalam  bentuk  konsep edukasi literasi Serangga Polinator dan Budidaya lebah klanceng. Warga (anggota) dan pengurus Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat  Ibnu Hajar secara umum telah mengenal lebah Polinator dan  budidaya lebah klanceng melalui sosialisasi program kegiatan hibah ini dan dilanjutkan dengan mendesign rumah lebah yang menjadi “model” untuk peternakan lebah klanceng dalam peti (box) koloni dan juga bambu koloni sebagai wadah perkembangan koloni lebah dan produk hasil budidayanya yang berupa madu, polen lebah, serta propolis.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Dengan kegiatan awal ( pelaksanaan 70%) yang didukung penuh oleh 3 mahasiswa peserta  PkM MBKM (setara 4 SKS)  diharapkan mampu menjadi  penunjang  program  peningkatan perekonomian masyarakat   kedepannya  serta   menjadi  konsep dasar sebagai  media   edukasi dan literasi   terkait  serangga polinator dan kelestarian alam melalui budidaya Lebah  Klanceng.

PMKM Ibnu Hajar Salam Magelang merupakan salah satu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat sebagai  Lingkungan  eduwisata  unggul  berbasis  kearifan  budaya  lokal.  PMKM  Ibnu  Hajar  telah memulai kegiatan literasi pemberdayaan masyarakat bersama-sama dengan Fakultas Biologi UGM  melalui  MoU No.  3580 Fakultas  Biologi  2020.  Sistem  Agrikultur  yang  telah  berjalan  dengan  baik hingga saat ini perlu adanya pemahaman literasi tentang perlindungan biodiversitas “agrikultur” melalui budidaya   serangga   polinator,   sehingga   pemahaman   pengetahuan   masyarakat   akan   masalah keberhasilan  proses  polinasi   pembungaan   tanaman  memproduksi  buah   dan   biji  dengan  didukung keberadaan serangga pollinator contohnya seperti lebah, hal ini perlu disinergiskan sehingga berkembang  dan  menjadi  pendukung “andalan”  dalam  memperkuat  Edu-wisata  di  lokasi  kawasan  alami  PMKM Ibnu  Hajar  ini.  Selain  sebagai  polinator,  budidaya  serangga  polinator  lebah  memiliki  potensi  kuat diversifikasi produk yang berupa madu, bee pollen, dan propolis yang bermanfaat. Oleh karena itu, perlunya transfer ilmu  hasil  penelitian dan  inovasi  polinasi  dan budidaya  serangga  polinator  sehinga mampu   menopang  dan  meningkatkan  perekonomian  masyarakat.  Konsep  yang  akan diimplementasikan dalam pemberdayaan masyarakat di  PMKM Ibnu Hajar  – Sirahan Salam Magelang melalui pemberdayaan  budidaya  serangga  pollinator  dan  peranan  optimalnya  dalam  polinasi. (Didit Farhan Rahmat Farial)

Pelatihan Budidaya ikan Wader Pari (Rasbora lateristriata) oleh Tim Gama Wader mitra binaan CSR PLN Peduli di Kelompok Petani Ikan Santan Mina Lestari

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Selasa, 12 Januari 2021

Pada hari rabu, 6 januari 2021 tim gama wader telah melaksanakan pelatihan budidaya ikan wader pari di KPI Santan Mina Lestari yang berlokasi di Pasar Ikan Segar, Dsn. Kalongan, Ds. Maguwoharjo, Kec. Depok, Kab. Sleman. Acara tersebut mengundang beberapa perwakilan kelompok tani yg tersebar di beberapa area di provinsi Yogyakarta dan Jawa bagian tengah, seperti dari Kota Yogyakarta (Kec. Kotagede), Kab. Sleman, Kab. Bantul, Kab. Gunung Kidul dan Kab. Klaten.

Pelatihan ini dibatasi hanya 10 orang peserta saja yang datang secara langsung ke lokasi, karena pelatihan ini dilakukan pada masa pandemi covid 19. 10 orang peserta yang hadir tersebut adalah perwakilan dari setiap kelompok tani yang diundang. Meski demikian, kegiatan pelatihan ini juga disiarkan secara langsung live ig @gamawader bagi seluruh peserta dan masyarakat yang tidak dapat hadir secara langsung. Walaupun pesertanya hanya berjumlah hitungan jari, namun di lokasi pelatihan, kegiatan berlangsung dengan serius dan memperhatikan protokol kesehatan dengan ketat, seperti senantiasa melakukan cuci tangan, menggunakan masker selama pelatihan berlangsung dan melakukan jaga jarak antar peserta dan juga dengan pelatih.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Acara yang dilangsungkan sejak pagi ini dibuka oleh Bapak Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc selaku pembina TIM Gama Wader dan Kepala program studi S3 Biologi, Fakultas UGM. Dalam kesempatan tersebut, beliau memberikan penjelasan lengkap tentang pelatihan ini, sebagai bentuk edukasi. Selanjutnya dilakukan briefing singkat oleh Bapak Bagas Lantip Prakasa, M.Sc selaku koordinator Tim Gama Wader. Beliau menjelaskan secara singkat mengenai teknis kegiatan yg akan dilaksanakan hari ini, meliputi budidaya singkat wader pari dan dilanjutkan dengan praktik penyeleksian atau pensortiran indukan antara yang mature dan yang immatur, atau yang subur dan tidak subur.

Selain itu peserta pelatihan juga diajarkan tentang pemisahan antara indukan jantan dan betina. Pada pelatihan ini, peserta diajak untuk melakukan praktek pemijahan langsung, baik itu di kolam pemijahan massal maupun yang di ada bak atau chamber pemijahan semi masal. Setelah ikan dipijahkan, kemudian dilakukan sampling atau pemilihan telur hasil pemijahan. Melalui mikroskop, dilakukan pengamatan telur yang baik dan yang buruk dengan cara melihat struktur telur ikan wader pari. Setelah itu, dilakukan penghitungan jumlah telur dengan kapasitas jumlah indukan.

Langkah selanjutnya adalah dilakukan pemindahan telur ke kolam penetasan, dengan terlebih dahulu dihitung kepadatan tebar telur per kolam. Ikan yang telah berusia 1 bulan dipindahkan ke kolam pembesaran 1 atau kolam pendadaran 1. Peserta pelatihan juga diajak untuk meninjau kolam pembesaran atau kolam pendadaran ke 2 dan kolam pembesaran yang siap panen.

Di akhir acara dibagikan benih ikan wader usia 1 bulan kepada seluruh peserta, dengan jumlah benih 30 ekor per peserta. Tujuannya adalah agar dapat digunakan sebagai follow up dan pemicu bagi kegiatan budidaya ikan wader pari. Harapannya agar petani ikan bersemangat untuk mengembangkan ikan wader pari dan dapat disebarkan pada kelompok tani ikan lainnya.

Tim Gama Wader juga mempromosikan produk ikan wader yang telah dibuat, seperti keripik wader dan sambel wader. Harapannya agar petani ikan tidak hanya menjual ikan wader sebagai raw material, namun juga ada produk olahan agar harga jualnya semakin tinggi.

Seluruh rangkaian pelatihan kegiatan edukasi budidaya wader pari ini dapat terlaksana atas dukungan dan kerjasama tim gama wader dengan PT PLN (Persero) induk transmisi jawa bagian tengah melalui kerjasama mitra binaan CSR PLN peduli. Salah satu tujuan PLN adalah untuk mengenalkan budidaya wader pari terutama untuk masyarakat di daerah Yogyakarta dan sekitarnya, agar dapat dapat menggalakkan budidaya wader pari ini secara massal.

Komitmen PLN adalah ingin memasyarakatkan visi misi PLN yaitu ingin berkontribusi pada kegiatan masyarakat. Selain itu juga adanya harapan agar budidaya wader ini dapat makin dikenal luas dan bisa terselenggarakan semakin banyak dan semakin besar. Kedepannya kerjasama ini akan terus digalakkan terutama untuk perbanyakan budidaya, perluasan budidaya dan peningkatan kualitas program penyuluhan dengan membuat paket penyuluhan yang lebih terpadu dan komprehensif. (arpira dan BLP)

1…2425262728…30

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Serah Terima Jabatan Kepala Kantor Administrasi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada
  • Madrasah Aliyah Sayang Ibu NTB Kunjungi Laboratorium Struktur dan Perkembangan Hewan Fakultas Biologi, UGM
  • Mahasiswi Double Degree Program Doktor Fakultas Biologi UGM, Tiara Putri, Raih Beasiswa DAAD-STIBET
  • Akademisi UGM Berbagi Praktik Restorasi Ekologis dan Adaptasi Modul Pembelajaran dalam Kelas Internasional “Live From The Field”
  • PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM 2025: Sosialisasi Pengolahan Sampah Organik dan Pengenalan Biobriket Berbahan Dasar Limbah Organik Bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati dan Kelompok Tani Tunas Jaya, Dusun Kebondalem, Desa Madurejo, Prambanan, Sleman
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Izin Penelitian Skripsi/Tesis/Disertasi

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY