• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Kurikulum by research
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Rilis Berita
  • Tim LKTM Fakultas Biologi Menang

Tim LKTM Fakultas Biologi Menang

  • Rilis Berita
  • 26 Mei 2010, 01.16
  • Oleh: dedieko
  • 0

 

Dalam karya tulis ini dibahas mengenai upaya pembenahan bidang pertanian Indonesia untuk menghadapi perdagangan bebas ( China-ASEAN Free Trade Agreement ).Konsekuensi keberadaan CAFTA tidak bisa dipungkiri memiliki efek penting. Indonesia akan dibanjiri barang dagang dari ASEAN dan China, terjadi kompetisi produk lokal dan impor yang akan berefek terhadap iklim ekonomi para pengusaha Indonesia. Banyak pengusaha Indonesia yang belum siap menghadapi konsekuensi tersebut, sehingga diperlukan pembenahan  berbagai sektor untuk menunjang perdagangan Indonesia, salah satunya pertanian. Saat ini, kondisi pertanian Indonesia menunjukkan bahwa negeri ini belum memiliki kemandirian dalam pemenuhan kebutuhan produk pertanian. Terjadi kesenjangan, peningkatan konsumsi yang tidak diimbangi peningkatan produksi. Terutama dalam pemenuhan tanaman holtikultura seperti kedelai, cabai, melon dan berbagai jenis holtikultur lain sebagai bahan pangan pokok. Sedangkan, negara ASEAN dan China sudah mulai menggeliat untuk meningkatkan bidang pertaniannya, bahkan telah sukses mengekspor produknya ke Indonesia. Indonesia akan selalu menjadi negara konsumtif dan sangat bergantung pada benih impor bila tidak segera melakukan  langkah strategis dan konkret untuk menanggulangi permasalahan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan strategi solutif dengan meningkatkan tingkat keberhasilan produktivitas pertanian. Salah satunya dengan  menyediakan benih bermutu sebagai subsistem praproduksi. Usaha agribisnis benih perlu ditingkatkan dan dioptimalkan, karena nilai produksi dan panen tanaman sangat  bergantung pada harga dan ketersediaan benih.

Dengan cara mengimplementasikan dan mengoptimalkan upaya pemuliaan tanaman dengan tepat, terencana, sistematis dan sustainable yang didukung dan dilaksanakan oleh berbagai elemen masyarakat(pemerintah, peneliti dan petani) secara sinergis diyakini mampu meningkatkan usaha agribisnis benih. Pemuliaan tanaman  merupakan upaya perbaikan genetika tanaman untuk mendapatkan varietas unggul baru atau mempertahankan keunggulan suatu varietas yang sudah ada. Setelah didapatkan calon benih unggul atau pun benih  yang telah ada, kemudian dilepas kepada masyarakat (khususnya petani) untuk dapat  diproduksi dan dikembangkan dengan dukungan dan pembinaan penuh dari pemulia/peneliti dan pemerintah. Konsistensi dan kerja keras  upaya dari hulu ke hilir dalam usaha agribisnis benih sangat perlu untuk mencegah penurunan nilai produktivitasnya.

Bentuk pemuliaan tanaman yang terdiri dari persilangan, kultur jaringan, dan ploipodisasi dapat diterapkan, namun untuk tahapnya diperlukan sebuah siklus yang harus dilakukan secara tepat guna dan sustainable. Siklus tersebut terdiri dari koleksi, karakterisasi, perakitan ( seleksi dan persilangan), pelepasan varietas dan perlindungan varietas tanaman. Tahap pertama,  koleksi dapat dikatakan sebagai penyedia bank plasma nutfah. Koleksi berupa data varietas lokal maupun impor yang dituang dalam database berisi karakter fenotip maupun genotip varietas tanaman. Data tersebut dapat diakses melalui internet sebagai ketersediaan sumber gen. Perlu penerapan ilmu bioinformatika dalam hal ini. Kemudian dilakukan karakterisasi untuk mengidentifikasi karakteristik genotip maupun fenotip varietas tanaman yang dikoleksi sehingga dapat diketahui sifat unggul. Koleksi dan karakterisasi memiliki hubungan timbal balik karena dengan proses karakterisasi dapat didapatkan deskripsi untuk pendataan selanjutnya dalam plasma nutfah (koleksi). Istilahnya, dilakukan pengecekan gen di dalam varietas tanaman yang dikoleksi. Kemudian dilakukan proses perakitan yang terdiri dari 2 komponen yang terdiri dari seleksi dan persilangan. Seleksi merupakan pemilihan varietas tanaman yang nantinya dijadikan parental untuk persilangan tanaman. Varietas tanaman terpilih diambil dari data deskriptif berdasar tahap koleksi dan karakterisasi sehingga parentalnya jelas dan dapat dilakukan persilangan untuk mendapatkan benih yang diinginkan. Setelah melewati tahap perakitan tersebut kemudian dilakukan tahap pelepasan varietas yang nantinya dilakukan perbanyakan benih. Benih tersebut harus lolos uji sertifikasi. Benih lolos uji harus mempunyai persyaratan BUSS (Baru, Unggul, Stabil, dan Seragam). Setelah itu dilakukan tahap perlindungan varietas. Hak perlindungan varietas tanaman diatur dalam UU.No.29 tahun 2000 yang memberikan perlindungan dan hak khusus bagi pelaku riset pemuliaan. Sehingga, pemulia tanaman akan terus bersaing dan aktif untuk  menghasilkan varietas dengan mutu lebih tinggi dan harga kompetitif. Pelepasan varietas memiliki hubungan timbale balik dan sinergis dengan tahap koleksi untuk dapat mengontrol produksi dan pemanfaatan benih yang akan  dipasarkan ke ma
syarakat. Kelima tahapan tersebut harus dilaksanakan secara sistematis dan diterapkan oleh berbagai pihak yang terlibat (peneliti, pemerintah, dan petani) secara sinergis. Produk hasil pemuliaan tanaman tersebut kemudian diproduksi dengan melakukan hubungan simbiosis mutualisme antara perusahaan benih di Indonesia dan plasma benih khususnya petani. Sehingga harga dan keuntungan yang didapatkan dapat disesuaikan dengan kondisi pasar. Diharapkan harga benih tidak lebih mahal dari harga benih impor. Sehingga petani akan lebih memilih menggunakan benih lokal. Untuk jangka pendek, benih yang dipasarkan berasal dari benih yang memang telah lolos uji sertifikasi kemudian ditingkatkan nilai produktivitasnya dengan memberikan bimbingan
 pada daerah sentra produksi benih oleh pemerintah dan peneliti. Sedangkan untuk keberlangsungan usaha agribisnis jangka panjang, kelima tahap pemuliaan tersebut benar benar harus dilakukan dengan kerja keras, tepat guna, dan  sustainable oleh pihak yang terlibat secara sinergis. Sehingga, Indonesia perlahan tapi pasti akan menjadi bangsa yang mandiri untuk memenuhi kebutuhan produk pertaniannya.

Akreditasi

Berita Terakhir

  • KMP Biologi UGM Gelar Aksi “Beach Clean Up” di Pantai Trisik: Wujud Nyata Pelestarian Lingkungan dan Kolaborasi Lintas Sektor
  • Raih Silver Medal di Ajang Internasional, Mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM Tawarkan Solusi Beton Masa Depan dari Limbah Bangunan
  • Dosen Fakultas Biologi UGM Raih Predikat Pendamping Terbaik dalam Seminar Hasil Program Kosabangsa 2024
  • PkM-MBKM Fakultas Biologi 2025: Pemberdayaan Masyarakat melalui One Health: Menuju Kesejahteraan Holistik Anggota GEMI Yogyakarta
  • Optimalisasi Peran Kelompok Wanita Tani dalam Budi Daya dan Pemanfaatan Tanaman Pekarangan sebagai Produk Bernilai Jual di Pasaran
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Izin Penelitian Skripsi/Tesis/Disertasi

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY