

PrestasiRilis Berita Rabu, 9 Juli 2025
Rilis Berita Selasa, 8 Juli 2025
Kegiatan MahasiswaRilis Berita Selasa, 8 Juli 2025
[Penulis: Adian Dwi Sulistio]
Rilis Berita Selasa, 1 Juli 2025
Yogyakarta, 30 Juni 2025
Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) secara resmi membuka program International Summer Course on Sustainable Fisheries and Marine Biodiversity Conservation melalui acara makan malam yang hangat pada Senin, 30 Juni 2025, bertempat di Restoran Ikan Bakar Cianjur (IBC), Palagan, Yogyakarta. Acara ini menjadi momen penting dalam menyambut tujuh mahasiswa dari University of Technology Sydney (UTS), yang akan mengikuti program selama 26 hari penuh dengan aktivitas akademik dan budaya di Yogyakarta dan sekitarnya. Program ini disponsori oleh New Colombo Plan.
Acara pembukaan ini dihadiri oleh para pimpinan dari UGM dan UTS, termasuk Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., selaku Dekan Fakultas Biologi UGM; Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni; Dr. Tyas Ikhsan Hikmawan, selaku Kepala Office of International Affairs (OIA) UGM; serta Dr. Nur Indah Septriani, S.Si., M.Sc., Ph.D., selaku Ketua OIA Fakultas Biologi UGM. Dari pihak UTS hadir Dr. Megan Murray, dosen pendamping program summer course. Turut hadir pula Dr. Wulan Rahmiati, M.Hum., Koordinator Program INCULS UGM; Ibu Destina Kawanti, S.Si., M.IP., Ketua Tim Kerja Kemitraan dan Program KKN dari Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) UGM. Para liaison officer (LO) dan panitia dari kalangan mahasiswa Fakultas Biologi UGM juga turut mendampingi para peserta internasional selama kegiatan berlangsung.
Dalam sambutannya, Dr. Eko Agus Suyono menegaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata komitmen UGM dalam mendukung kolaborasi internasional yang mengangkat isu-isu keberlanjutan, khususnya dalam bidang perikanan dan konservasi biodiversitas laut. Ia juga menyoroti pentingnya interaksi lintas budaya serta keterlibatan aktif mahasiswa dalam kegiatan berbasis komunitas sebagai bagian dari pendekatan pendidikan holistik yang diusung oleh UGM.
Dr. Wulan Rahmiati menambahkan bahwa selain pembelajaran akademik, para peserta juga akan memperoleh pembelajaran kontekstual melalui kelas Bahasa Indonesia dan pengenalan budaya lokal yang difasilitasi oleh INCULS. Pelatihan bahasa ini diharapkan menjadi pintu masuk penting untuk membangun interaksi yang bermakna antara peserta dan masyarakat lokal.
Sementara itu, Dr. Megan Murray menyampaikan apresiasi tulusnya atas sambutan hangat dari UGM. Ia menyatakan bahwa mahasiswa UTS sangat antusias untuk belajar, tidak hanya dari sisi akademik, tetapi juga dari kehidupan sosial, budaya, dan alam Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati.
Sebagai penutup acara, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono menyampaikan harapannya agar program ini menjadi wadah pertukaran pengetahuan, penguatan jejaring internasional, dan penumbuhan kesadaran lintas negara mengenai isu-isu lingkungan, khususnya yang berkaitan dengan ekosistem laut dan pesisir. Ia juga menekankan peran penting generasi muda dalam membangun masa depan yang berkelanjutan melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Selama sekitar satu bulan ke depan, para peserta akan mengikuti berbagai kegiatan seperti kelas Bahasa Indonesia di INCULS, kegiatan pengabdian masyarakat bersama program KKN UGM, kuliah daring dari para pakar akademik dari berbagai institusi seperti Universitas Gadjah Mada, University of Technology Sydney, Universiti Tun Hussein Onn Malaysia, Universiti Tunku Abdul Rahman, Chiba University, University of Leiden, University of the Philippines Los Baños, Universiti Malaysia Sabah, Universitas Hasanuddin dan lainnya. Program ini juga mencakup ekskursi lapangan ke Pantai Porok, pelatihan permakultur di Bumi Langit, kunjungan edukatif ke Museum Biologi, serta eksplorasi budaya ke situs-situs bersejarah penting seperti Candi Prambanan, Candi Sojiwan, Museum Sonobudoyo, Keraton Yogyakarta, kawasan heritage Kotagede, Makam Raja-raja di Imogiri, dan lainnya
Malam itu ditutup dengan suasana hangat dan penuh keakraban, menandai dimulainya perjalanan pembelajaran lintas budaya dan lintas disiplin yang akan memperkaya pengalaman akademik dan personal seluruh peserta.
Program ini juga secara langsung berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa, khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui pembelajaran lintas budaya dan peningkatan kapasitas mahasiswa secara global; SDG 14 (Ekosistem Lautan) dengan mendorong pemahaman dan konservasi biodiversitas laut; SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi internasional antara UGM dan UTS; serta SDG 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan) dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim) melalui kegiatan pengabdian masyarakat, pelatihan permakultur, dan peningkatan kesadaran tentang pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
(Nur Indah Septriani)
Rilis Berita Selasa, 1 Juli 2025
Yogyakarta, 30 Juni 2025 — Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan dari Tim Balai Taman Nasional Gunung Merbabu pada Senin, 30 Juni 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk mengesahkan Rencana Kerja Tahunan (RKT) sekaligus Rencana Pelaksanaan Program Tahun 2025 sebagai tindak lanjut atas perpanjangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang telah ditandatangani pada awal tahun 2025. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen bersama terhadap pelestarian keanekaragaman hayati serta pengembangan program riset dan pendidikan yang mendukung keberlanjutan lingkungan.
Rombongan Balai Taman Nasional dipimpin oleh Kepala Balai, Dr. Anggit Haryoso, S.Hut., M.Sc., dan didampingi oleh tim ahli yang terdiri dari Dr. Nurpana Sulaksono, S.Hut., M.T., Kristina Dewi, S.Si., M.Sc., M.Eng., Chomsatun Rochmaningrum, S.Hut., M.Eng., Tri Wiyanto, S.Hut., MAP., Dr. Astekita Ardiaristo, S.Hut., M.Sc., dan Andi S. Hardian, SP. Delegasi ini disambut hangat oleh jajaran pimpinan Fakultas Biologi UGM, termasuk Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan, Dr. Eko Agus Suyono selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, Abdul Razaq Chasani, Ph.D. selaku Ketua Departemen Biologi Tropika, Prof. Dr. Ratna Susandarini selaku Kepala Laboratorium Sistematika Tumbuhan, Kepala Laboratorium Sistematika Hewan dan Penelitian Lab Sistematina Hewan, Dr. Rury Eprilurahman dan Donan Satria Yudha, M.Sc., serta Editor In Chief Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology, Dr. Miftahul Ilmi.
Dalam sambutannya, Prof. Budi menyampaikan apresiasi atas keberlanjutan kerja sama ini, yang kini telah memasuki masa perpanjangan kedua. Ia berharap kolaborasi antara Fakultas Biologi dan Balai Taman Nasional dapat semakin berkembang, tidak hanya dalam bidang konservasi dan penelitian, tetapi juga dalam penguatan kapasitas sumber daya manusia. Beliau juga menawarkan kesempatan bagi staf Balai untuk melanjutkan pendidikan melalui Program Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati yang dimiliki oleh fakultas.
Dr. Anggit menegaskan bahwa perpanjangan kerja sama kali ini memiliki ruang lingkup yang lebih terarah dan komprehensif, sesuai dengan arahan strategis dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK). Salah satu arah pengembangan yang dibahas adalah inisiasi skema biodiversity credits berbasis kawasan, di mana masing-masing perguruan tinggi dapat memiliki situs kerja lapangan tersendiri untuk pengukuran perubahan biodiversitas secara terstruktur. Selain itu, kerja sama di bidang bioprospeksi yang sebelumnya berfokus pada etnobotani akan dilanjutkan ke tahap lanjutan yang lebih aplikatif, dengan target yang jelas dan terukur.
Pertemuan ini ditutup dengan penandatanganan Rencana Kerja Tahunan dan Rencana Pelaksanaan Program Tahun 2025 oleh kedua belah pihak. Penandatanganan ini merupakan langkah konkret untuk mengimplementasikan butir-butir kerja sama dalam waktu dekat, sekaligus mempertegas komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan di bidang konservasi dan pendidikan.
Kolaborasi antara Fakultas Biologi UGM dan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu ini merupakan wujud nyata dari sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan pengelola kawasan konservasi dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan. Program-program yang dijalankan bersama berkontribusi langsung terhadap upaya perlindungan ekosistem daratan, penguatan ketahanan terhadap perubahan iklim, serta pengembangan kemitraan yang inklusif dan berkelanjutan, sebagaimana ditekankan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), khususnya SDG 13, 15, dan 17.
Kegiatan MahasiswaRilis Berita Senin, 30 Juni 2025
Rilis Berita Kamis, 26 Juni 2025
Pada hari Kamis tanggal 26 Juni 2025, Perpustakaan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan pelatihan interaktif yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan literasi dasar para volunteer dalam penulisan ilmiah. Acara yang berjudul “Referensi Manajer Mendeley dan Scopus AI untuk Mendukung Penulisan Karya Ilmiah” ini berlangsung di Laboratorium Komputer dan juga dapat diakses melalui Zoom. Workshop ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman peserta mengenai fungsi dan manfaat Mendeley dan Scopus AI, dua alat penting untuk penelitian akademis.
Tujuan utama dari workshop ini adalah untuk membekali para volunteer, khususnya dari angkatan 2024-2025, dengan keterampilan yang diperlukan untuk memanfaatkan Mendeley sebagai manajer referensi secara efektif. Mendeley adalah alat yang kuat yang membantu peneliti mengorganisir referensi mereka, berkolaborasi dengan orang lain, dan menemukan penelitian terbaru di bidang mereka. Dengan meningkatkan keterampilan literasi dasar dalam menggunakan alat-alat tersebut, peserta dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan menulis akademis mereka. Selain Mendeley, workshop ini juga memperkenalkan fitur terbaru dari Scopus AI, yang membantu dalam pencarian referensi ilmiah. Scopus AI dikenal dengan algoritma canggihnya yang memberikan peneliti sumber yang relevan dan kredibel, sehingga proses penulisan menjadi lebih efisien. Integrasi alat-alat ini ke dalam praktik penelitian peserta diharapkan dapat mempercepat produksi karya ilmiah berkualitas tinggi yang berbasis sumber terpercaya.
Pelatihan ini dipandu oleh fasilitator berpengalaman, Bagus Wijaya S.IP, S.Kom, dan Maniso Mustar S.I.Pust yang memberikan pengetahuan teoritis serta demonstrasi praktis. Format workshop mencakup presentasi, demonstrasi penggunaan alat, dan sesi praktik langsung, memungkinkan peserta untuk berlatih menggunakan Mendeley dan Scopus AI secara real-time. Pendekatan interaktif ini memastikan bahwa para volunteer dapat terlibat aktif dan mengklarifikasi keraguan yang mereka miliki selama pelatihan. Acara dimulai tepat pada pukul 09.00 WIB, dengan peserta yang bergabung baik secara fisik maupun virtual. Fasilitator membuka sesi dengan gambaran umum tentang pentingnya manajemen referensi dalam penulisan akademis, menekankan bagaimana keterampilan literasi dasar di bidang ini dapat menghasilkan hasil penelitian yang lebih baik. Peserta didorong untuk mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman, menciptakan lingkungan belajar yang kolaboratif.
Seiring berjalannya waktu, peserta belajar cara mengatur akun Mendeley mereka, mengimpor referensi, dan mengorganisir materi penelitian mereka dengan efektif. Sesi praktik langsung sangat bermanfaat, karena peserta dapat langsung menerapkan apa yang mereka pelajari. Pengalaman praktis ini sangat penting untuk mengembangkan keterampilan literasi dasar yang diperlukan untuk penulisan akademis yang sukses. Workshop ini juga menyoroti pentingnya menggunakan sumber yang kredibel dalam penelitian. Dengan meningkatnya informasi yang salah, memahami cara menavigasi basis data akademis seperti Scopus AI sangat penting untuk menghasilkan karya ilmiah yang dapat diandalkan dan berdampak. Peserta ditunjukkan cara memanfaatkan fitur Scopus AI untuk menemukan literatur yang relevan dan menganalisis metrik sitasi, yang lebih meningkatkan kemampuan penelitian mereka.
Di akhir workshop, peserta mengungkapkan rasa terima kasih atas pengetahuan yang diperoleh dan keterampilan yang didapat. Banyak yang mencatat bahwa pelatihan ini telah secara signifikan meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam menggunakan Mendeley dan Scopus AI untuk proyek penelitian mereka di masa depan. Acara ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan literasi dasar, tetapi juga untuk menginspirasi generasi peneliti baru yang berkomitmen untuk menghasilkan karya akademis berkualitas tinggi. Sebagai kesimpulan, workshop pelatihan di UGM ini merupakan sukses besar, memberikan wawasan berharga dan keterampilan praktis kepada para volunteer. Saat mereka memulai perjalanan akademis mereka, pengetahuan yang diperoleh dari acara ini pasti akan berkontribusi pada pertumbuhan mereka sebagai peneliti dan penulis yang kompeten di komunitas ilmiah.
Rilis Berita Rabu, 25 Juni 2025
Rilis Berita Rabu, 25 Juni 2025
Rilis Berita Senin, 23 Juni 2025