• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Rilis Berita
Arsip:

Rilis Berita

Workshop Pembuatan Kaos Ramah Lingkungan dengan Teknik Ecoprint” bersama Anggota PKK RT 01 dan RT 02 Dusun Blotan, Wedomartani, Sleman, Yogyakarta

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Rabu, 18 Juni 2025

Tim Pengabdian kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada 2025, di bawah pimpinan Prof. Dr. Kumala Dewi, M.Sc.St. sukses melaksanakan rangkaian kegiatan edukatif dan praktek pemanfaatan tanaman pewarna alam untuk ecoprint di Dusun Blotan, Wedomartani, Sleman Yogyakarta. Pada tanggal 14 Juni 2025 telah dilaksanakan “Workshop pembuatan Kaos Ramah Lingkungan dengan Teknik Ecoprint bersama 25 ibu–ibu yang tergabung sebagai anggota PKK RT 01 dan RT 02 Dusun Blotan, sebagai salah satu bukti pelaksanaan kegiatan PKM-MBKM Fakultas Biologi UGM tahun 2025. Tim PKM-MBKM di Dusun Blotan ini melibatkan empat mahasiswa aktif Fakultas Biologi, UGM Angkatan 2022 yaitu Karima Salsabila (22/497198/BI/11012), Ristya Nadaa Shabrina (22/498042/BI/11033), Ainu Lifah Windia Sari(22/494555/BI/20973), dan Salma Dwiyanti(22/502511/BI/11064). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta pemanfaatan tanaman pewarna alami di masyarakat, untuk mempromosikan praktik ramah lingkungan dalam industri fashion, dan melestarikan teknik pewarnaan tradisional Indonesia.


Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penggunaan bahan alami yang aman dan ramah lingkungan maka dipilih praktik   pembuatan ecoprint dengan tanaman pewarna alami di kaos. Ecoprint merupakan teknik pewarnaan kain dengan cara mentransfer bentuk dan warna alami daun, bunga, atau bagian tumbuhan lainnya ke permukaan kain. Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan membuat motif ecoprint pada kaos berbahan katun dengan metode steam (penguapan), yaitu teknik yang menggunakan panas uap untuk mengunci warna dan motif dari daun ke kain secara permanen. Peserta terlebih dahulu menata daun dan bunga sesuai kreativitas masing-masing di atas kain, kemudian dilakukan proses penggulungan dan perebusan (steaming) agar pigmen alami dapat menempel pada serat kain. Melalui kegiatan praktik membuat ecoprint pada kaos ini, diharapkan masyarakat tidak hanya memperoleh keterampilan baru yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga semakin sadar akan pentingnya pelestarian lingkungan dan potensi hayati yang dimiliki tumbuhan lokal yang dapat ditemukan di sekitar mereka. Kegiatan pengabdian yang mengusung tema pewarna alam ini juga mendukung pelaksanaan SDGs terutama pilar 12 yaitu tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab serta pilar ke 15 yaitu tentang Ekosistem Daratan, dimana pada pilar ini ditekankan pentingnya upaya melindungi, memulihkan, dan meningkatkan penggunaan ekosistem bumi secara berkelanjutan yang dapat dimulai dengan tindakan mengelola hutan secara tepat, menjaga biodiversitas, dan keanekaragaman hayati.

PKM-MBKM Fakultas Biologi UGM dan Pokdarwis Alam Agung Lestari Selenggarakan Pelatihan Tanaman Hias dan Taman Obat Keluarga (TOGA)

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Rabu, 18 Juni 2025

Pada Kamis, 29 Mei 2025, Tim Pengabdian kepada Masyarakat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Sekolah Ekologi Fakultas Biologi UGM, bekerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Alam Agung Lestari, menyelenggarakan Pelatihan Tanaman Hias dan Taman Obat Keluarga (TOGA). Kegiatan perdana ini dipimpin oleh Bapak Abdul Razaq Chasani, S.Si., M.Si., Ph.D., bersama empat mahasiswa, yaitu Ramadhan Nur Khoiruddin, Putri Nurhaliza, Vina Nuraini, dan Dyah Afifah Ningrum.


Pelatihan yang berlangsung di Kalurahan Sumberagung, Kapanewon Moyudan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ini dihadiri oleh puluhan warga, tokoh masyarakat, serta anggota POKDARWIS Alam Agung Lestari. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anggota Pokdarwis dan masyarakat Kalurahan Sumberagung mengenai potensi tanaman liar yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias, serta manfaat taman obat keluarga (TOGA). Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan keterampilan praktis dalam penanaman dan pemanfaatan tanaman hias dan TOGA, mendukung pengembangan desa wisata berbasis tanaman hias dan TOGA, serta mendorong pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber keindahan dan kesehatan keluarga.

Pematerian pada sosialisasi ini disampaikan oleh narasumber, Dr. Djoko Santosa, S.Si., M.Si., dari Fakultas Farmasi UGM yang memberikan penjelasan mengenai berbagai jenis tanaman hias dan Taman Obat Keluarga (TOGA), teknik budidaya, serta pemanfaatan tanaman obat untuk kesehatan sehari-hari. Selama sesi berlangsung, peserta diajak untuk berdiskusi secara aktif mengenai tanaman hias dan tanaman obat. Sebagai bentuk apresiasi, panitia memberikan doorprize berupa tanaman hias kepada tiga peserta yang berhasil menjelaskan kembali salah satu poin materi yang telah disampaikan. Kegiatan kemudian ditutup dengan sesi dokumentasi bersama dan pembagian bibit tanaman obat kepada seluruh peserta.

Kegiatan sosialisasi ini mendapat apresiasi positif dari masyarakat dan diharapkan mampu menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan serta pemanfaatan tanaman lokal untuk kesehatan keluarga. Kegiatan ini selaras dengan beberapa tujuan SDGs (Sustainable Development Goals), di antaranya SDGs nomor 3 (Good health and well-being), nomor 4 (Quality education), nomor 12 (Responsible consumption and production), dan nomor 15 (Life on land).

Dosen Fakultas Biologi UGM Selesaikan Program Inkubator untuk Kembangkan Modul Daring Ekologi Tropis

Rilis Berita Senin, 16 Juni 2025

Yogyakarta, 16 Juni 2025 – Akbar Reza, akademisi dari Lab Ekologi dan Konservasi, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, telah menyelesaikan partisipasinya dalam program internasional bertajuk “OCELOTS Incubator: Creating an Online Module in Tropical Biology”, yang diselenggarakan oleh jaringan OCELOTS (Online Content for Experiential Learning of Tropical Systems) dan didukung pendanaan oleh U.S. National Science Foundation (NSF) melalui skema RCN-UBE (Research Coordination Network – Undergraduate Biology Education).


Program ini bertujuan mengubah publikasi ilmiah menjadi modul pembelajaran terbuka (open-access learning module) yang dapat digunakan untuk meningkatkan pembelajaran berbasis riset dengan konteks ekosistem tropis secara digital, terbuka, dan lintas institusi.

Akbar mengembangkan modul berjudul “Seagrass and Humans: A Tangled Tale – How do humans and seagrass interact in complex connections in Indonesia?” bersama Elisabeth Astari dari YAPEKA. Modul ini mengangkat interaksi kompleks antara manusia dan padang lamun di Indonesia, dan kini tersedia secara daring di Platform Gala https://www.learngala.com/cases/human-seagrass dan QUBESHub https://doi.org/10.25334/BWWF-N024

Selama periode September 2024 hingga April 2025, peserta mengikuti rangkaian workshop daring, sesi kolaborasi intensif, dan networkshop—sebuah forum untuk berbagi modul dan membangun jejaring pengajar ekologi tropis. Akbar Reza dalam prosesnya dimentori oleh pengajar dari Iowa State University, University of Michigan School for Environment and Sustainability, Thomas Jefferson University, serta jejaring 4DEE (Four-Dimensional Ecological Education) Ecology Society of America.

Dalam prosesnya, pengembangan modul dilakukan dengan mengintegrasikan empat pendekatan utama:
  • Backward Design, yang menekankan perumusan tujuan pembelajaran, perancangan aktivitas belajar, dan metode asesmen secara terstruktur dan terarah;
  • 4DEE (Four-Dimensional Ecology Education) Framework dari Ecological Society of America, yang menekankan empat dimensi pembelajaran: proses ilmiah, prinsip-prinsip ekologi, hubungan manusia–ekosistem, serta penerapan lintas skala dan konteks sosial-ekologis;
  • DIEJ (Diversity, equity, inclusion, and justice), untuk mendorong ruang kelas yang egaliter, aman untuk berpendapat, serta bertumbuh dari proses pembelajaran;
  • Pengenalan praktik terbaik dalam penggunaan media, hak cipta, dan lisensi terbuka untuk pendidikan;
  • Pedagogi dan metode penilaian digital, yang mengeksplorasi strategi pembelajaran dengan integrasi media interaktif, asesmen formatif-sumatif berbasis teknologi, serta penyusunan publikasi pendidikan dari modul yang dikembangkan.
“Program ini mempertemukan publikasi ilmiah, pedagogi digital, dan kolaborasi lintas budaya dalam satu ruang belajar yang sangat kaya,” ujar Akbar. “Saya belajar untuk mendesain pengalaman belajar yang kontekstual, reflektif, dan terbuka bagi siapa pun.”

Partisipasi ini mencerminkan komitmen Fakultas Biologi UGM dalam mendukung transformasi pendidikan biologi yang kolaboratif, berbasis keterbukaan pengetahuan, dan terhubung dengan tantangan global dalam ekosistem tropis.

Program Studi Magister dan Doktor Biologi Fakultas Biologi UGM Meraih Akreditasi Unggul dari LAMSAMA

Rilis Berita Senin, 16 Juni 2025

Yogyakarta, 3 Juni 2025— Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada kembali memperoleh pengakuan atas komitmennya dalam menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi. Dua program pascasarjana, yaitu Program Studi Magister Biologi dan Program Studi Doktor Biologi, berhasil meraih status Akreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Sains Alam dan Ilmu Formal (LAMSAMA) berdasarkan Surat Keputusan Nomor 134/SK/LAMSAMA/Akred/D/VI/2025, yang berlaku sejak 3 Juni 2025 sampai dengan 2 Juni 2030 untuk Program Studi Doktor Biologi dan Surat Keputusan Nomor 144/SK/LAMSAMA/Akred/M/VI/2025, yang berlaku sejak tanggal 5 Juni 2025 sampai dengan 4 Juni 2030.


Capaian ini merupakan hasil dari proses evaluasi menyeluruh terhadap berbagai aspek penyelenggaraan program studi, antara lain: tata kelola institusi, kualitas sumber daya manusia, kurikulum berbasis capaian pembelajaran, sistem penjaminan mutu internal, publikasi dan kinerja riset, relevansi luaran, serta kontribusi program studi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan penyelesaian masalah strategis nasional maupun global.

Asesmen lapangan oleh tim asesor LAMSAMA dilaksanakan pada tanggal 25–28 Mei 2025, dan melibatkan penilaian langsung terhadap pelaksanaan akademik, fasilitas pendukung pembelajaran dan penelitian, serta keterlibatan para pemangku kepentingan, termasuk alumni dan mitra kerja sama.

Akreditasi ini memperkuat posisi Program Studi Magister dan Doktor Biologi sebagai program studi unggulan di bidang biologi tropis, serta mendukung upaya Fakultas Biologi UGM dalam mencapai visi sebagai institusi pendidikan tinggi berbasis riset yang unggul, berkelas dunia, dan berakar kuat pada potensi keanekaragaman hayati Indonesia. Keberhasilan ini juga selaras dengan komitmen Universitas Gadjah Mada dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDGs No.4 tentang pendidikan berkualitas.

Mengikuti Jejak L.B. Holthuis, Dosen Fakultas Biologi UGM Deskripsikan Tujuh Spesies Lobster Air Tawar Endemik Papua

Rilis Berita Senin, 16 Juni 2025

Di tengah hamparan hutan hujan Papua yang masih alami, tersembunyi kekayaan hayati yang belum sepenuhnya terungkap. Bagi para peneliti krustasea, perairan sungai dan danau di pulau ini adalah harta karun ilmiah yang terus memanggil untuk dieksplorasi.


Lebih dari 50 tahun setelah maestro biologi krustasea dunia, Lipke Bijdeley Holthuis (1921 – 2008), menggambarkan puluhan spesies lobster air tawar di berbagai belahan dunia, tim peneliti masa kini kembali melanjutkan pencarian itu.

Dalam sebuah studi terbaru yang dipublikasikan secara online di jurnal Arthropoda (MDPI) pada 6 Juni 2025, peneliti Christian Lukhaup (Peneliti Independen – Jerman), Rury Eprilurahman (Universitas Gadjah Mada – Indonesia), dan Thomas von Rintelen (Museum für Naturkunde, Berlin – Jerman) berhasil mendeskripsikan tujuh spesies baru lobster air tawar dari genus Cherax yang seluruhnya endemik di kawasan perairan Papua Barat.

Papua memiliki keanekaragaman lobster air tawar terbesar di dunia untuk familia Parastacidae, tapi ironisnya, masih banyak yang belum terdeskripsikan secara ilmiah. Tim peneliti memiliki tujuan memperkuat dasar taksonomi yang valid, sekaligus mendorong perlindungan bagi spesies-spesies ini yang makin rentan, terutama di Tengah ancaman di berbagai bidang.

Temuan Baru dari Sungai-Sungai Tersembunyi Papua

Ketujuh spesies baru yang berhasil dideskripsikan masing-masing berasal dari wilayah yang berbeda di Papua Barat:

  1. Cherax veritas — Pulau Misool, Raja Ampat
  2. Cherax arguni and Cherax kaimana — Wilayah Kaimana Utara
  3. Cherax nigli — Wilayah Kaimana Selatan
  4. Cherax bomberai — Fakfak
  5. Cherax farhadii and Cherax doberai — Teluk Bintuni

Setiap spesies memperlihatkan ciri morfologi yang unik. Mulai dari bentuk capit (chelae) yang beragam, panjang dan bentuk rostrum (moncong), perbedaan warna tubuh yang mencolok, hingga proporsi tubuh secara keseluruhan.

“Spesies-spesies ini dapat dengan jelas dibedakan satu sama lain, baik secara morfologi maupun genetik,” tulis tim peneliti dalam publikasinya.

DNA Mengungkap Garis Keturunan

Untuk memperkuat temuan, tim juga melakukan analisis DNA mitokondria menggunakan fragmen 16S.

Hasil analisis menunjukkan bahwa ketujuh spesies baru memiliki garis keturunan genetik yang jelas terpisah, mendukung keabsahan deskripsi sebagai spesies yang berbeda.

Hal ini menjadi penting, karena secara visual kadang ada spesies yang tampak mirip. Tanpa analisis molekuler, kita berisiko salah menafsirkan hubungan antar spesies. Dengan pendekatan kombinasi morfologi klasik dan genetika molekuler, tim peneliti memastikan bahwa penamaan spesies dilakukan secara ilmiah dan bertanggung jawab.

Perdagangan Lobster Hias Jadi Pintu Masuk Penelitian

Salah satu sisi menarik dari studi ini adalah bagaimana sebagian spesimen justru diperoleh dari jalur perdagangan lobster hias.

Banyak spesimen yang pertama kali muncul di pasar hobi akuarium di Eropa atau Jakarta. Mulai dari situ, tim melacak asal-usulnya, mencari kontak di Papua, hingga akhirnya bisa mendapatkan informasi habitat alaminya.

Meskipun bukan cara ideal, jalur ini kadang menjadi petunjuk awal bagi peneliti tentang keberadaan spesies yang belum tercatat secara formal. Namun, tim peneliti menegaskan bahwa proses pengambilan data di lapangan dilakukan secara beretika dan sesuai izin konservasi yang berlaku.

Penting untuk Konservasi Air Tawar Papua

Penemuan ini tidak hanya penting dari sisi ilmu taksonomi, tetapi juga memiliki implikasi konservasi yang signifikan.

Papua Barat merupakan salah satu pusat keanekaragaman hayati air tawar dunia. Namun, ekosistem air tawar di kawasan ini menghadapi ancaman dari:

  • deforestasi,
  • aktivitas pertambangan,
  • pembangunan infrastruktur, dan
  • perdagangan spesies liar.

Dengan memperkuat basis data spesies, temuan ini diharapkan bisa membantu perencanaan konservasi yang lebih tepat.

Rury menyampaikan, “Kalau kita tidak tahu spesies apa yang ada di suatu wilayah, bagaimana kita bisa melindunginya?”

“Dengan pengetahuan ini, kita bisa mendorong pengelolaan habitat yang lebih berkelanjutan.”

Masih Banyak yang Belum Terungkap

Meski tujuh spesies baru telah berhasil dideskripsikan, para peneliti meyakini bahwa daftar keanekaragaman Cherax Papua masih jauh dari lengkap.

Rury menyatakan bahwa Papua itu luar biasa luas. Banyak sungai, danau, dan sistem gua yang belum pernah diteliti. “Di masa depan, saya yakin kita akan menemukan lebih banyak spesies baru.” tambahnya.

Penelitian sebelumnya oleh tim yang sama juga telah mendeskripsikan spesies lain seperti:

  • Cherax warsamsonicus (2017)
  • Cherax alyciae dan Cherax mosessalossa (2018)
  • Cherax wagenknechtae (2022)
  • Cherax rayko dan Cherax phing (2024)

Hal ini memperkuat posisi Papua sebagai hotspot global untuk keanekaragaman lobster air tawar.

Jejak Holthuis yang Terus Dilanjutkan

Sejak Holthuis mempelopori studi lobster air tawar dunia di pertengahan abad ke-20, perkembangan teknologi seperti Next Generation Sequencing (NGS) dan kemajuan dalam sistematika molekuler memungkinkan ilmuwan masa kini untuk melihat detail yang dulu tidak terlihat.

Namun, lapangan tetap menjadi kunci.

“Tidak ada pengganti untuk eksplorasi langsung di alam,” ujar Rury.
“Papua masih menyimpan banyak misteri, dan kami baru menyentuh permukaannya.”

Dengan kombinasi kerja lapangan, kolaborasi global, dan pendekatan ilmiah yang ketat, para peneliti masa kini — mengikuti jejak L.B. Holthuis — terus membuka lembaran baru dalam pemahaman kita tentang kekayaan hayati air tawar Indonesia.

Penemuan tujuh spesies lobster air tawar endemik baru di Papua mendukung beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 15 (Kehidupan di Darat) dengan berkontribusi pada pelestarian keanekaragaman hayati dan menyoroti pentingnya ekosistem air tawar. Penelitian ini juga sejalan dengan SDG 14 (Kehidupan di Bawah Air) melalui perlindungan dan pemanfaatan berkelanjutan keanekaragaman hayati perairan darat, serta SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim) dengan menyediakan data dasar yang penting untuk menilai kerentanan ekosistem terhadap perubahan iklim. Selain itu, studi ini mencerminkan SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) melalui penerapan metode ilmiah modern dalam taksonomi, dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi antara peneliti internasional dan institusi lokal.

Referensi:

Lukhaup C., Eprilurahman R., von Rintelen T. (2025). Seven New Species of Crayfish of the Genus Cherax (Crustacea, Decapoda, Parastacidae) from Western New Guinea, Indonesia Arthropoda 3(2):10. https://www.mdpi.com/2813-3323/3/2/10

Implementasi Urban Agriculture Tanaman Pewarna Alami untuk Edukasi dan Ekonomi Kreatif Masyarakat Blotan, Wedomartani, Sleman, Yogyakarta melalui PKM-MBKM Fakultas Biologi UGM

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Rabu, 11 Juni 2025

Tim Pengabdian kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada 2025, di bawah bimbingan Prof. Dr. Kumala Dewi, M.Sc.St. telah melaksanakan rangkaian kegiatan edukatif di Dusun Blotan, Wedomartani, Sleman Yogyakarta. Dengan mengangkat tema “Implementasi Urban Agriculture Tanaman Pewarna Alami untuk Edukasi dan Ekonomi Kreatif Masyarakat Blotan, Wedomartani, Sleman, Yogyakarta”, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta pemanfaatan tanaman pewarna alami oleh masyarakat di dusun Blotan. Tim ini melibatkan empat mahasiswa aktif Fakultas Biologi, UGM Angkatan 2022 yaitu Karima Salsabila (22/497198/BI/11012), Ristya Nadaa Shabrina (22/498042/BI/11033), Ainu Lifah Windia Sari(22/494555/BI/20973), dan Salma Dwiyanti(22/502511/BI/11064).


Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penggunaan bahan alami yang aman dan ramah lingkungan baik untuk pewarna makanan ataupun pewarna kain, telah dilakukan penyuluhan pada tanggal 31 Mei 2025 dengan topik “Tanaman sumber pewarna alami ramah lingkungan”, di pendopo RT 01 Dusun Blotan dan dihadiri 25 peserta anggota PKK. Kegiatan yang dilaksanakan berupa sosialisasi berbagai jenis tumbuhan yang dapat menghasilkan pewarna alami, serta cara penggunaannya dalam berbagai bidang, seperti makanan, minuman, dan kain.

Dalam kegiatan ini, peserta diajak untuk mengenal sumber-sumber pewarna alami seperti daun suji, kunyit, bunga telang, daun pandan, dan lainnya yang mudah ditemukan di sekitar lingkungan. Manfaat kesehatan juga tidak kalah penting, pewarna alami bebas bahan kimia berbahaya dan mengandung antioksidan yang baik untuk tubuh. Secara sosial, program ini melestarikan pengetahuan tradisional tentang pewarna alami sambil memberdayakan masyarakat melalui transfer teknologi urban farming. Selain penyampaian materi, kegiatan ini juga diramaikan dengan melihat video demonstrasi pembuatan pewarna alami dan aplikasinya, mulai dari pewarnaan minuman herbal hingga teknik pewarnaan sederhana pada kain. Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih termotivasi untuk memanfaatkan kekayaan hayati Indonesia secara bijak, terutama dalam mengganti penggunaan pewarna sintetis dengan pewarna alami dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu kegiatan yang mendukung ekonomi kreatif melalui pemanfaatan tanaman pewarna alam diharapkan dapat mendukung makin berkembangnya wisata dusun Blotan yang ada yaitu Ledok Blotan dan Taman Doa Maria Oblat. Kegiatan pengabdian yang mengusung tema pewarna alam ini juga mendukung pelaksanaan SDGs terutama pilar 12 yaitu tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab serta pilar ke 15 yaitu tentang Ekosistem Daratan, dimana pada pilar ini ditekankan pentingnya upaya melindungi, memulihkan, dan meningkatkan penggunaan ekosistem bumi secara berkelanjutan yang dapat dimulai dengan tindakan mengelola hutan secara tepat, menjaga biodiversitas, dan keanekaragaman hayati.

Idul Adha 1446 H: KORPAGAMA Fakultas Biologi UGM Selenggarakan Penyembelihan Hewan Qurban

Rilis Berita Selasa, 10 Juni 2025

Yogyakarta, 9 Juni 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1446 H, KORPAGAMA (Korps Pegawai Gadjah Mada) Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada kembali menyelenggarakan kegiatan penyembelihan hewan qurban sebagai bagian dari agenda tahunan yang sarat makna dan nilai sosial. Kegiatan ini berlangsung pada hari terakhir tasyrik, yaitu Senin, 13 Dzulhijjah 1446 H atau 9 Juni 2025 M, bertempat di Halaman Utara Laboratorium Struktur Perkembangan Tumbuhan Fakultas Biologi UGM.


Kegiatan penyembelihan ini dilaksanakan oleh panitia yang diketuai oleh Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si., dengan dukungan penuh yang melibatkan unsur dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa dari Jamaah Mahasiswa Muslim Biologi (JMMB) Fakultas Biologi UGM.

“Kegiatan ini bukan hanya wujud ketaatan kepada Allah SWT, tetapi juga menjadi momentum mempererat solidaritas sosial, memperluas kebermanfaatan, dan memperkokoh semangat gotong royong dalam bingkai kebhinekaan,” ungkap Dr. Wiko Arif Wibowo.

Tahun ini, Fakultas Biologi menerima dan menyembelih dua ekor sapi dan dua ekor kambing berikut adalah nama Shohibul qurban sapi pertama tahun ini, yaitu Prof. Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D., Prof. Dr. Rarastoeti Pratiwi, M.Sc., Prof. Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc.,  Azmi Ginandri Setiadi, Prof. Dr. rer.nat. Andhika Puspito Nugroho, S.Si., M.Si., Dr. Rury Eprilurahman, S.Si., M.Sc., dan Cahya Kurnia Fusianto bin Ari Indrianto. Shohibul qurban sapi kedua yaitu atas nama Prieta Opikasari binti Ari Indrianto, Abdul Razaq Chasani, S.Si., M.Si., Ph.D., Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto, S.U., Muhammad Agus Saragih (Alm), Azka Sinatrya, Emi Dwi Suryanti, S.Si., M.Sc., Ibu Sri Wahyu Widati binti Wiryodiharjo (Almh). Sedangkan untuk Shohibul qurban dua ekor kambing yaitu atas nama Aries Bagus Sasongko, S.Si., M.Biotech. (a.n Keluarga Wahyu Pratomo) dan Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si.

Daging hasil penyembelihan disalurkan kepada warga sekitar lingkungan Fakultas Biologi UGM, mahasiswa, tenaga kependidikan, serta disalurkan lebih luas melalui kerja sama dengan Lembaga Sosial Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) ke masyarakat muslim di Patuk Gunung Kidul. Penyaluran dilakukan secara adil dan merata, dengan harapan membawa manfaat yang nyata bagi para penerima, serta mempererat hubungan antara sivitas akademika dengan masyarakat sekitar.

Lebih dari sekadar ritual keagamaan, kegiatan qurban ini juga menjadi bentuk kontribusi Fakultas Biologi UGM dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Melalui penyediaan akses pangan bergizi dan distribusi daging kepada masyarakat yang membutuhkan, kegiatan ini berkontribusi pada pengurangan kemiskinan dan kelaparan (SDG 1 dan 2), mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat (SDG 3), serta mengurangi kesenjangan sosial (SDG 10). Di sisi lain, kerja sama dengan lembaga eksternal seperti IZI juga mencerminkan komitmen dalam membangun kemitraan yang kuat untuk mencapai tujuan bersama (SDG 17), sekaligus membentuk komunitas kampus yang inklusif dan berkelanjutan (SDG 11).

Fakultas Biologi UGM berharap semangat berkurban ini tidak hanya menjadi bentuk ketaatan spiritual, tetapi juga memperkuat rasa empati, solidaritas, dan tanggung jawab sosial di lingkungan akademik dan masyarakat luas.

Tim MBKM Membangun Desa 2025 Fakultas Biologi UGM Dorong Ketahanan Pangan Berbasis Tanaman Lokal di Manisrenggo

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Kamis, 5 Juni 2025

Tim “Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Membangun Desa” dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat di Kebun Buah Tlatar, Manisrenggo. Kegiatan ini diketuai oleh Nurhayati, bersama anggota timnya yaitu Tiara Syifa Wididevani, Putri Ramadhanti, dan Mirmastu Lintu Nirmala Wasti, di bawah bimbingan dosen pendamping Bapak Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D.


Program yang dirancang untuk berlangsung selama satu tahun ke depan ini berfokus pada penguatan ketahanan pangan masyarakat melalui pemanfaatan tanaman lokal. Pada kegiatan ini, tim menyerahkan dan menanam bibit kelor (Moringa oleifera), cincau hijau (Cyclea barbata), dan air mata pengantin (Antigonon leptopus) di lahan Kebun Buah Tlatar. Ketiga jenis tanaman tersebut dipilih karena mudah dibudidayakan, memiliki kandungan nutrisi tinggi, serta dapat diolah menjadi berbagai produk pangan sehat.

Penanaman bibit ini juga menjadi langkah awal dalam pengembangan kawasan edukasi dan pelatihan budidaya tanaman yang akan terpusat di greenhouse Kebun Buah Tlatar. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat, khususnya bagi kelompok perempuan dan kelompok rentan, agar mampu meningkatkan pengetahuan tentang pertanian dan bisa mengaplikasikannya di pekarangan rumah sebagai sumber pangan mandiri.

Selain penanaman bibit, tim juga menyelenggarakan pelatihan teknik pemupukan dan perangsangan buah (booster) pada tanaman klengkeng yang dipandu oleh praktisi pertanian, Yousuf Sulaiman, S.IP. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tanaman buah lokal dan memperkenalkan metode budidaya sederhana yang aplikatif bagi masyarakat.

Ketua tim, Nurhayati, menyampaikan bahwa pendekatan program yang diusung menitikberatkan pada edukasi berbasis kearifan lokal dan keterlibatan komunitas. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya berdampak pada aspek ekonomi, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 2 tentang penghapusan kelaparan dan pencapaian ketahanan pangan,” ujarnya.

Program ini menjadi bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam membangun desa melalui inovasi berbasis ilmu biologi terapan, serta memperkuat peran perguruan tinggi dalam menjawab tantangan masyarakat secara langsung dan berkelanjutan.

Wujudkan Pengabdian Nyata, Mahasiswa MBKM Fakultas Biologi Ikut Berperan Pengelolaan Mata Air Sumber Kahuripan, Dusun Cupu, Kelurahan Purwomartani, Sleman

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Selasa, 3 Juni 2025

Pada hari Jumat, 9 Mei 2025 telah diadakan kegiatan diskusi dan kunjungan ke Mata Air Cupu Sumber Kahuripan di Kelurahan Purwomartani, Sleman. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Pengabdian kepada Masyarakat, Fakultas Biologi, UGM tahun 2025 yang diketuai oleh Prof. Dr. Endah Retnaningrum, S. Si., M. Eng dengan 3 anggota mahasiswa yaitu Amanda Talenta, Reny Tarigan, dan Azizah Cahayaning.


Mata air Cupu Kahuripan saat ini masih digunakan warga sekitar untuk perairan, khususnya mengairi kolam ikan dan juga sawah. Selain itu, juga digunakan untuk kegiatan di hari besar seperti merti dusun. Namun, saat ini mata air tersebut kurang terawat, banyak ikan yang masuk dan kondisi juga kotor. Meskipun demikian, sumber air tersebut tetap muncul dan mengalir, walaupun dengan debit air yang kecil. Sehingga, perlu dilakukannya kegiatan MBKM ini untuk menguji kualitas air dan mengadakan sosialisasi mengenai pentingnya perawatan mata air yang berkelanjutan agar aman untuk digunakan warga sekitar.

Kegiatan diskusi bersama perwakilan Kelurahan Purwomartani dan survei ke Sumber Kahuripan, Dusun Cupu ini menjadi langkah awal yang strategis dalam merancang program pengabdian masyarakat yang tepat sasaran dan berkelanjutan. Melalui sinergi antara mahasiswa dan pemerintah kelurahan, diharapkan hasil dari kegiatan MBKM ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat serta memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap kondisi sosial dan potensi lokal. Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan agenda-agenda lainnya sebagai bagian dari komitmen bersama dalam mewujudkan pengabdian yang berdampak.

Memulai Sampling di Sungai, Workshop Teknik Analisis eDNA untuk Monitoring Biodiversitas Batch 2 oleh Laboratorium Sistematika Hewan telah dimulai

Rilis Berita Senin, 2 Juni 2025

Setelah sukses menggelar batch pertama, Laboratorium Sistematika Hewan membuka kembali rangkaian workshop “Teknik Analisis eDNA untuk Monitoring Biodiversitas Batch 2” yang. Workshop ini berlangsung selama tiga hari, dimulai pada hari Senin, 2 Juni 2025, dan berfokus pada penggunaan teknologi Environmental DNA (eDNA) dalam pemantauan biodiversitas.
Acara dimulai dengan sambutan dan laporan oleh Ketua Pelaksana Dr. Dwi Sendi Priyono, yang juga Koordinator Workshop, yang menjelaskan tujuan workshop serta pentingnya teknologi eDNA dalam riset biodiversitas. Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja sama dan Alumni di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, membuka kegiatan ini secara resmi dengan memberikan sambutan yang menekankan pentingnya kolaborasi dalam konservasi keanekaragaman hayati. Pelaksanaan kegiatan ini didukung oleh mahasiswa Fakultas Biologi UGM yang turut berperan aktif dalam membantu kelancaran acara.
eDNA merupakan jejak genetik yang dikeluarkan oleh organisme ke lingkungan melalui berbagai cara, seperti sel kulit, lendir, urin, feses, atau jaringan tubuh lainnya. Teknologi ini memungkinkan deteksi spesies secara non-invasif, sangat sensitif, dan efisien, tanpa perlu menangkap atau mengamati individu secara langsung. Hari pertama workshop ini akan dimulai dengan pengambilan sampel air dari sungai sebagai langkah awal, diikuti dengan pelatihan teknik ekstraksi eDNA di laboratorium. Workshop ini akan berlangsung selama tiga hari, dengan agenda sebagai berikut:
  • Hari 1: Pengenalan eDNA, sampling air dari sungai, dan pelatihan ekstraksi eDNA.
  • Hari 2: Fokus pada teknik PCR dan qPCR untuk analisis eDNA.
  • Hari 3: Memahami bioinformatika untuk analisis hasil eDNA.
Workshop ini telah terisi penuh dengan diikuti oleh peserta dari berbagai universitas dan lembaga, termasuk Universitas Tanjungpura, Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Terbuka, BRIN, Universitas Internasional Batam, Universitas Muhammadiyah Lamongan, Universitas Sumatera Utara, Yayasan Kanopi Indonesia, Universitas Muhammadiyah Surakarta, dan ITS Surabaya. Acara ini juga didukung oleh berbagai instansi di bidang molekuler dan biodiversitas, yaitu: PT Sciencewerke; PT Kairos Jaya Sejahtera; PT Indolab Utama; PT Intralab Ekatama; PT Auror Biosains; IGF; Generasi Biologi; Yayasan Kanopi; PT Advisains.
Workshop ini berkontribusi pada pencapaian SDG 14 (Kehidupan di Bawah Air) dan SDG 15 (Kehidupan di Darat). Teknologi eDNA dapat mendukung pelestarian ekosistem perairan dan daratan, serta memberikan solusi non-invasif untuk pemantauan biodiversitas di berbagai ekosistem. Dr. Dwi Sendi Priyono berharap workshop ini dapat memperluas pemahaman tentang pentingnya teknologi eDNA dalam pemantauan keanekaragaman hayati dan konservasi alam di Indonesia sebagai salah satu hotspot biodiversitas tropika.
123…201

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Workshop Pembuatan Kaos Ramah Lingkungan dengan Teknik Ecoprint” bersama Anggota PKK RT 01 dan RT 02 Dusun Blotan, Wedomartani, Sleman, Yogyakarta
  • PKM-MBKM Fakultas Biologi UGM dan Pokdarwis Alam Agung Lestari Selenggarakan Pelatihan Tanaman Hias dan Taman Obat Keluarga (TOGA)
  • Usung Inovasi AnChanna Gel Berbasis Bahan Alami untuk Luka Diabetes, Tim Mahasiswa Biologi UGM Raih Juara 1 dalam Ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional 2025
  • Dosen Fakultas Biologi UGM Selesaikan Program Inkubator untuk Kembangkan Modul Daring Ekologi Tropis
  • Program Studi Magister dan Doktor Biologi Fakultas Biologi UGM Meraih Akreditasi Unggul dari LAMSAMA
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY